Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget Atas Posting

2019 : Start From Today

Bismillah,




 الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي بِنِعْمَتِهِ تَتِمُّ الصَّالِحَاتُ 
Alhamdulillahil lathee bi ni'matihi tatimmus saalihaat 

All praise and thanks are only for Allah, the One who, by His blessing and favor, perfected goodness/good works are accomplished.


Masih dalam suasana liburan, sehingga banyak waktu senggang yang kami habiskan bersama di rumah, terutama bersama anak-anak dan suami. Walaupun suami liburannya hanya saat cuti bersama dan tanggal merah. Tapi tetap harus di syukuri yaa...

Karena beberapa hari kemarin kami kedatangan adik-adik dari Surabaya. Banyak hikmah dan cerita yang bisa diambil dari kehadiran tamu. Diantaranya, aku harus belajar hadits Riyadhus Sholihin lagi mengenai bab menerima tamu dalam Islam.

Merasa belum bisa memuliakan dengan sebaik-baik tuan rumah...

"Mohon di maafkan khilaf mbakmu ini yaa, dek..."


Lalu terpikirkan beberapa goals yang harus dicapai selama setahun ke depan. Untuk diri sendiri, suami dan anak-anak. Orangtua, kakak dan adik.




Semoga Allah mudahkan . . .



Dan alhamdulillah,
Liburan ini menjadi ajang untuk melatihkan kemandirian anak-anak juga.


Ai dan Hana sukses :


✔️ Mandi sendiri
Kalau hari sekolah, aku sering tidak mengijinkan mandi sendiri, karena bakalan lama di kamar mandi. 
Pas liburan, bolehlaah...mereka puas mandi sendiri.

Jadi,
Harus cari cara agar kebiasaan baik ini tetap berjalan saat hari sekolah yaa... 
Any idea?


✔️ Masak sendiri
Setelah diajari cara menyalakan kompor, Ai dan Hana lebih senang masak lauk yang mereka inginkan sendiri. Sederhana aja siih... Ai hobi makan nugget keju sedangkan Hana masak telor ceplok.


Mama?
Hihii...mama bagian mengawasi dari jauh kalau-kalau ada yang membahayakan.

TIPS :
Biarkan anak memenuhi rasa keingin tahuannya selama itu masih dalam tahap yang aman. Karena di situlah ia belajar bertanggung jawab atas dirinya.


✔️ Beristinja' sendiri
Emm...ini aku kemarin-marin sempat khawatir. Karena, Ai lebih memilih menahan pup daripada harus berinstinja' sendiri, apalagi di sekolah.

Kadang-kadang, kalau sudah ditahan lamaaa...pasti udah gak pingin pup lagi kan yaa...?
Dan itu bisa jadi penyakit.

Aku sudah mengingatkan Ai, di manapu  ia berada, bila sakit perut dan rasanya ingin ke toilet, maka sampaikan ke Ustadzah, jangan menunggu sampai di rumah.

Alhamdulillah,
Liburan kali ini, membuat Ai (dan bonusnya Hana) mampu konsisten berinstinja' mandiri.

Senangnyaaa~



Baru 3 itu aktivitas yang paling terlihat saat liburan. Aku sebenarnya masih ada beberapa PR kemadirian yang belum diselesaikan, seperti menaruh baju di tempat cucian, menyuci piring saat sudah selesai makan, dan menjemur handuk.

Tapi, pelan-pelan dulu saja yaa...

Karena sebuah kebiasaan akan muncul bila terus menerus dilakukan.


Keberhasilan Saya dan Suami :


💌 Tidak menyimpan masalah begitu lama

Aku siih yang orangnya gak betahan...ada masalah pinginnya langsung diselesaikan. Tapi memang ada kalanya harus sabar seperti kisah Ummu Sulaim.



Dikisahkan bahwa pada jaman Rosululloh, dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa putera Abu Tholhah sakit. Ketika itu Abu Tholhah keluar, lalu puteranya tersebut meninggal dunia. 

Ketika Abu Tholhah kembali, ia berkata, “Apa yang dilakukan oleh puteraku?” 
Istrinya (Ummu Sulaim) menjawab, “Ia sedang dalam keadaan tenang.” 

Lalu, Ummu Sulaim mengeluarkan makan malam untuk suaminya, dan ia pun menyantapnya. Kemudian setelah itu Abu Tholhah menyetubuhi istrinya. Ketika telah selesai memenuhi hajatnya, istrinya mengatakan kabar meninggalnya puteranya. 

Tatkala tiba pagi hari, Abu Tholhah mendatangi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan menceritakan tentang hal itu. Rasulullah pun bertanya, “Apakah malam kalian tersebut seperti berada di malam pertama?” 
Abu Tholhah menjawab, “Iya.” 

Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu mendo’akan :

Allahumma baarik lahumaa, Ya Allah berkahilah mereka berdua. 


Dari hubungan mereka tersebut lahirlah seorang anak laki-laki. 
Anas berkata bahwa Abu Tholhah berkata padanya, “Jagalah dia sampai engkau mendatangi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dengannya.” 

Anas pun membawa anak tersebut kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam

Ummu Sulaim juga menitipkan membawa beberapa butir kurma bersama bayi tersebut. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu mengambil anak tersebut lantas berkata, “Apakah ada sesuatu yang dibawa dengan bayi ini?” 

Mereka berkata, “Iya, ada beberapa butir kurma.” Lantas Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengambilnya dan mengunyahnya. Kemudian beliau ambil hasil kunyahan tersebut dari mulutnya, lalu meletakkannya di mulut bayi tersebut. 

Beliau melakukan tahnik dengan meletakkan kunyahan itu di langit-langit mulut bayi. Beliau pun menamakan anak tersebut dengan ‘Abdullah. 
(HR. Bukhari no. 5470 dan Muslim no. 2144).



Inti dari cerita ini sebenarnya adalah berusaha melayani suami dengan sepenuh hati dengan memberikan ketenangan jiwa raga. 
Asal teringat cerita ini, aku jadi berpikir lagi kalau mau marah atau menuntut tambahan uang belanja, padahal belum akhir bulan. Hehhee...



💌 Mengantar dan menyambut suami saat pulang kerja selelah apapun

Alhamdulillah, aku diingatkan sahabat saat sedang asik cerita mengenai kebiasaan suami yang pulang terlambat setiap hari, karena suami sering keluar kota. Aku dengan ceria cerita kalau suami suka bawa kunci sendiri tuuh... Jadi kalau pulang, gak perlu menunggu dibukakan pintu.

Ternyata sahabat ini mengingatkan bahwa sebaik-baik istri adalah yang menyambut ketika suaminya pulang selelah apapun.

Bisa jadi ada kebutuhan yang ingin dipenuhi.
Aahhai~
Makan malam, maksudnya.

Setelah itu, sepagi apapun suami sampai rumah (keseringan kalau dinas keluar kota, tidak mau repot menginap, selalu saja pulang semalam apapun perjalanan yang ditempuh, hihii~)

Baca juga yuuk...
Tips Menjaga Kehangatan Suami Istri

Akunya yang ngangenin atau rumahnya?
🤣





Emm...
Aku rasa 2019 bisa dimulai dari hal-hal sesederhana ini yaa...daily routine nya adalah ikutan berkisah di instagram bareng @30haribercerita. Karena aku punya tumpukan buku yang belum dibaca, jadi sekarang waktuku aku bagi untuk ibadah, keluarga (suami - anak dan kerumah tanggaan), dan membaca. Lagi gak mood nonton drama Korea niih... Hahhah~

Abis ini aku ceritain deeh...kenapa aku lagi mager gak pingin nonton drama Korea dulu.



Oke,
Kalau sahabat lendyagasshi punya resolusi apa niih?
Semoga makin produktif yaa~



Salam hangat,


59 comments for "2019 : Start From Today"

  1. wahhh pintarnya Ai dan Hana yang udah bisa masak lauk sendiri. mamanya bisa santai nih, hehehe :)

    Untuk mandi, kalo hari sekolah memang selalu dimandiin (alasannya sama, kalo mandi sendiri pasti lama main airnya) tapi kalo hari libur juga selalu tak bebasin mandi sendiri sampe puas :D

    ReplyDelete
  2. Selamat utk pencapaian2 di awal tahun ini y mba..dan semoga resolusi 2019 kelak terwujud semua..

    ReplyDelete
  3. Penyebab anak berlama-lama di kamar mandi itu apa, Mbak? Dulu, anak saya suka lama di kamar mandi karena mainin sabun. Bisa abis sebotol kalau didiemin hehehe. Akhirnya sabunnya ditempatin di dispenser yang ditempel ke tembok. Dia hanya dikasih jatah sepiring kecil setiap kali mandi. Alhamdulillah, mandinya jadi gak lama :D

    ReplyDelete
  4. Start from today merupakan langkah kecil yang bisa diambil dengan cara yang mudah dilakukan sang anak. Nanti sang anak akan senang memasak di dapur

    ReplyDelete
  5. Melatih kemandirian juga masih PR besar nih buat aku. Melatih toilet training juga belum, melatih mandi sendiri, apalagi. Hmm.. Ternyata hidupku banyak PR T_T

    ReplyDelete
  6. Mba, kayaknya saya kurang baca-baca buku kisah rasulullah dan sahabatnya nih, baca cerita di atas aja saya langsung dapat pencerahan, untuk lebih baik lagi kepada pak suami.
    Rasa-rasanya saya istri kurang ajar banget hahaha
    Jarang banget nyambut suami pulang kerja, secaraaa dia pulangnya malam banget, bahkan kadang ga pulang.

    Btw melatih anak mandi sendiri itu beneran penuh tantangan.
    Saya sejak TK anak dibiasain mandi sendiri tiap pagi, dan emang kudu didampingi, biar dia gak ngelamun atau main air padahal udah datang jemputannya haha

    ReplyDelete
  7. Waah hebat Kaka Hana dan Ai udah bisa berinstinja sendiri, Fathan masih harus diguyurin sama Bunda, posisi kompornya nggak terlalu tinggi ya jadi Hana sama Ai bisa masak, kalau di rumah agak tinggi, jadi agak susah buat Fathan masak telor sendiri, dan akunya juga suka was-was deket kompor

    ReplyDelete
  8. Saya setuju teh, jangan menyimpan masalah lama - lama, saya juga dan suami udah sepakat untuk tidak menyimpan masalah terlalu lama, harus beres dalam sekejap. Semangat

    ReplyDelete
  9. Kalau aku punya keinginan menjadi pribadi yang lebih baik di tahun 2019 ini. Iya, nih. Aku kok kangen pengen baca review drama Korea terbaru dari blog ini.

    ReplyDelete
  10. Liburan sudah usai dan saat untuk beraktivitas kembali. Memang tidak mudah ya berbalik dari suasana liburan menuju aktivitas yang padat seperti berkejaran dengan waktu. Apalagi untuk yang sudah berkeluarga. Terasa banget perbedaannya ya

    ReplyDelete
  11. Wah, setuju mbak, anak-anak baiknya sejak dini diajarkan masak sendiri. Jadi mereka bisa nanti berkreasi lebih luas,

    ReplyDelete
  12. Subhanallah makasih reminder nya mba, klo saya sih taun ini pengen baca lebih banyak, zumba lagi dan belajar menulis serta melukis pokoknya padat karya hahha

    ReplyDelete
  13. Setuju banget, karena suatu kebiasan dan karater timbul karena sering dilakukan :)
    sehat dan sukses slalu untuk keluarga ya, teh :)

    ReplyDelete
  14. Ngabisin bacaan tidak masuk resolusiku, tapi kayanya kumau mulai baca juga nih. Paling gak sebulan 1 buku. Tetap semangat gapai resolusi

    ReplyDelete
  15. anak saya sejak TK B, untuk mandi sore saya biarkan mandi sendiri, Mbak.. paling saya tinggal kontrol aja mana-mana yang belum bersih.. sekarang sudah kelas 2, sudah mandi sendiri baik pagi maupun sore. tapi saya belum berani membiarkan mereka dekat kompor. hihi..

    oya, setelah baca kisah di atas, Ya Allah, rasanya jadi ketampar. betapa selama ini suami serasa tempat sampah aja, tempat saya berkeluh kesah, hehe.. jadi malu ih..

    ReplyDelete
  16. Wuih, ikut seneng dgn pencapaiannya :)

    ReplyDelete
  17. Tuh kan bikin baper deh kalau udah bahas ronantisme 😆😆 langgeng terus yah kak, mudah2an di tahun 2019 ini smakin berkah 😊

    ReplyDelete
  18. Menurutku pencapaian mbak yang paling top itu adalaaaah.... jreng...jreng...adalah keberhasilannya sama suami "Tidak menyimpan masalah begitu lama"

    ReplyDelete
  19. Aku juga selalu berusaha bukain pintu suami sengantuk apapun, kadang jam 2 baru sampe rumah. Abis itu makan mie rebus bedua sambil ngobrol2 receh. Hahhaaah

    ReplyDelete
  20. Kalau anak sulungku susah di suruh mandi sama suka nahan pipis. Kadang kalau dicek tahu2 udah keluar dikit. Kalau pup sih dia udah mau bilang. Tahun ini juga semoga bisa menyelesaikan membaca buku yang entah dibeli dari zaman kapan ga kelar2.

    ReplyDelete
  21. Wah Ai sama Hana pinter banget udah bisa masak sendiri.
    Dulu anak2 aku ajarin juga, tp kalo pas aku capek gitu suka nolak keinginan mereka buat bikin lauk sendiri. Huhuhu..
    Gak konsisten ngajarinnya

    ReplyDelete
  22. Halo mba Lendy. Kalau anakku yang kecil nih masih harus diajarin lagi nih buat belajar masak. Aku sih udah ijinin tapi bapaknya belum ijinin. Doain ya biar dia bisa mandiri

    ReplyDelete
  23. Aku cuman sempet posting pas hari pertama aja di #30haribercerita hahahaha. Ga sempet milih foto soalnya. Mana banyak detlen lagi, halagh alasean

    ReplyDelete
  24. Karena terbiasa baca review drakor di sini jadi dua kali berkunjung ga baca tentang drakor jadi berasa ada yang hilang hihihi. Moga 2019 makin sukses ya mba

    ReplyDelete
  25. Liburan kemarin aku jgau ngajarin anakku bikin telor ceplok sama telor dadar. Nugget nih yang belum. Aku harus ajarin secepatnya, karena suatu saat nanti mereka pasti butuh. Nice article without any korean drama, mbak. Hahahahaha.

    ReplyDelete
  26. resolusinya banyak juga ya. aku sih cuma pengen sering olahraga biar sehat, sebulan baca 2 buku, belajar bikin mind map buat buku, menikah...haha yg satu ini hampir tiap tahun. semoga tahun ini terealisasi ya. amiiin.

    ReplyDelete
  27. Goals-nya keren. Jadi reminder aku nih untuk bikin target goals ke anak-anak. Selama ini aku cuma targetin diri sendiri. Kudu mulai bikin orat-oret nih. Sehat-sehat selalu ya Lendy sekeluarga. Dan semoga goalsnya tercapai semua. :)

    ReplyDelete
  28. Waduuuhh, endingnya bikin penasaran.
    Ada apa dengan Mbak Lendy dan Drakor? Bukannya selama ini satu kesatuan, xixixixix.
    Semangat 2019 yaa Mbak.
    Yg tentang kunci, saya juga gitu sih, si PakSu malah yg inginnya bawa kunci aja biar gak usah repot bangunin saya yg udah terlanjur tidur, tp sayanya yg mau bukain sendiri, biar tahu gitu pulangnya jam berapa, huhuhh. Secara belakangan suka ngelembur, fiiuuhh..

    ReplyDelete
  29. Senengnya kalau sudah berkeluarga. Passion 2019 nya keren mbak semoga teecterc mbk

    ReplyDelete
  30. Aku menjemout saat suami plg sdh engga lagi pulangnya kemalaman banget...kadang lebih daru jam 12 an...banyak acara malam sih blio pengajian, rapat, selama itu bermanfaat alhamdullah sy ga masalah walau bkn cari uang hahaha...dan blio ga masalah istrinya tidur saat blio.dtg hehe..

    ReplyDelete
  31. Langkah2 kecil bikin kita lakuin dgn asik akan lebih terasa kalau hidup kita sangat istimewa. seneng banget liat anak2 masak. Salam buat keluarga, Lendy...

    ReplyDelete
  32. Sy jg punya kebiasaan yg sama..paksu suka bawa kunci sendiri kl pulang malem hehe.makasih ya udh ngingetin pentingnya nganter suami brgkt n nyambut suami yg lg pulang malem. Selalu dpt ilmu baru kl berkunjung ke blog nya teh Lendy.laf

    ReplyDelete
  33. As always, tulisan Mbak Lendy bikin aku sedikit merenung. 2018 bukan tahun yang baik buat emosi aku, semoga tahun ini aku bisa lebih baik lagi dalam menjaga emosi. Alhamdulillah kalau nyambut dan ngantar suami, plus nemenin makan sampai saat ini aku belum pernah absen

    ReplyDelete
  34. Awal tahun ini aku dan suami juga introspeksi, apa yang harus diubah, apa yg harus diperbaiki. Pun dengan anak-anak, apalagi anak-anakku yg 2 sudah remaja, jadi aku beri kebebasan untuk menetukan target buat diri mereka sendiri dan aku bersama suami tinggal mengarahkan dan mensupport saja

    ReplyDelete
  35. Tentang melatih anak mandi sendiri (nggak pake lama), ajarkan anak tentang konsekuensi aja sih Len kalau menurutku. Kalau mandinya lama, waktu banyak terbuang dan akhirnya bisa terlambat sekolah. Itu ampuh banget di Wafa. Soalnya kalau ke sekolah kesiangan dikit aja, dia kecewa nggak bisa lama-lama main dulu sebelum bel.

    Jadi cukup ingetin aja, mau mandinya yang lama atau main di sekolahnya yang lama? Hehehe

    ReplyDelete
  36. Selamat ya mbak, seneng bacanya bisa berhasil membuat perubahan yang positif dalam keluarga.

    ReplyDelete
  37. Goals umtuk diri sendiri, yang nomer dua itu juga sama..Dan lumayan butuh perjuangan karena saingannya ada bacaan di digital, hahahaa.

    Semoga semua resolusinya terwujud ya Len

    ReplyDelete
  38. Salut sama mbak Lendi, saya mesti belajar banyak lagi nih. 2019 ini meisti menjadi awak yang baik untuk berbroses menjadi baik lagi. kalau ada masalah itu memang gak boleh didiemin ya mba'.

    ReplyDelete
  39. Ai dan Hana emangnya usia berapa kok belum boleh mandi sendiri? hihii...
    Resolusi nomer 1 dan 2 mu itu pas banget, sama denganku. Kudu makin giat membaca nih selain semangat ngeblog terus.

    ReplyDelete
  40. Baca resolusinya mbak Lendy bikin adem. Hati jd tmbh tenang klo tercapai semua. Semoga istiqamah menjalankannya ya mba. Mulai dari selarang, dr hal kecil, dan dari yg terdekat.

    ReplyDelete
  41. Agar cucu yg udah suka masak, kadang bunda pura2 çapek dan minta dibikininie instant rebus pake telur. Wah! Dengan semangat 45
    meluncurlah sang cucu ganteng ke dapur.

    ReplyDelete
  42. Baca blog ini rasanya adem bener. Aku jadi terpikir untuk menulis goal ku juga. Agar banyak bersyukur betapa banyak yang di raih ketimbang yang hilang di tahun ini

    ReplyDelete
  43. Aku pun sedang men-challenge diriku buat baca buku seminggu 1 buku teh, jadi insyallah kalau berhasil total selama setahun ada 52 buku. Biar jadi kebiasaan juga sampai nanti, kelak aku punya anak nanti juga anakku bisa kayak gini. Semua perubahan kan berawal dari niat diri sendiri ya teh, aku harus belajar konsisten dari sekarang hehe

    ReplyDelete
  44. Ai dan Hana keren bangetsss... bisa menyiapkan kebutuhannya sendiri... semangat selalu Ai dan Hana

    ReplyDelete
  45. Wah pintar banget ya Dede ai sama hana udah belajar masak sedini itu �� kembangkan terus hihi

    Enychan

    ReplyDelete
  46. Wah pinter anak2 udah bisa mandi dan masak sendiri. Aku jd keinget belum menulis apapun di ujung dan awal pergantian tahun hehe.
    Jd ntr postingannya lbh banyak buku drpd drakor donk mbak? #eh xixixi

    ReplyDelete
  47. Aku masih sering lupa perihal membukakan pintu untuk suami hiks mksh diingetin Teh

    ReplyDelete
  48. Aku gak sanggup teh kalo kudu 30hari bercerita, hehe.

    Semoga goals 2019nya tercapai teh.
    Menyambut suami selelah apapun saat pulang kerja, juga masuk goalsku 2019 teh. Ini masih diperjuangin cari suami, hehe

    ReplyDelete
  49. Aku seneng lho kalau ada yang sharing goalsnya di blog. Buatku ini semacam pengingat bahwa setiap orang punya rencana dan tujuan masing-masing, jadi kita fokus ke goals sendiri aja 😇

    ReplyDelete
  50. walah keren uy... tetap semangat yaa! btw, anak2ku apa ya... hm.. *jadi mikir ahahahah

    ReplyDelete
  51. Terima kasih untuk tulisan ini teh, jujur bagi widya yang baru saja membina rumah tangga. Nasihat seperti ini sangat diperlukan. Ada banyak hal yang perlu widya tingkatkan lagi ternyata, dan jadi sadar setelah membaca tulisan ini :D

    ReplyDelete
  52. kalo aku betah banget nyimpen sesuatu sampe lama gitu teh, trus suatu saat meledak. duh, kebalikan banget sama suami, yang kalo ada apa-apa harus langsung dikomunikassin biar cepet selesai. awal-awal nikah jadi sering banget berantem. tapi makin kesini, kami makin banyak belajar. makasih udah diingetin teh..

    ReplyDelete
  53. Alhamdulillah ya mbak, menikmati pencapaian yang dilakukan tahun lalu dan kemudian membuat pencapaian baru tahun ini membuat kita semakin semangat mengumpulkan kebaikan kebaikan baru. Moga menukar pada saya ya mbak.kebaikannya. aamiin. Moga goals tahun ini pun tercapai. Semangat

    ReplyDelete
  54. Masyaallah, selamat ya atas pencapaiannya tahun lalu. Sungguh luar biasa. Semoga makin baik ke depannya ��

    ReplyDelete
  55. Anak-anak belajar mandiri dari berbagai sisi juga menyenangkan dari sisi anaknya. Gitu sih dulu waktu saya kecil ��

    ReplyDelete
  56. Memang nggak baik nyimpen masalah lama-lama. Mesti dicari solusinya sama-sama :)

    ReplyDelete
  57. aku dong teh, seneng nyambut suami pulang, apalagi kalau dia bawa makananan :D
    Telur ceplok andalan banget ya disukai anak2. Pinter ya mereka udah bisa masak sejak dini

    ReplyDelete
  58. masih kecil udah pinter masak, bagus nanti buat masa depanya, karna cewek jarus dilatih masak dari kecil :D

    ReplyDelete
  59. Iya ya setiap masalah kudu dikomunikasikan antar suami istri jgn terllu lama dipendam ntr jd bisul hehe.
    Aku msh PR ngajarin MAxy istinja sendiri, moga2 juga secepatnya lulus :D TFS

    ReplyDelete