Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget Atas Posting

[Materi 8] Misi Spesifik Hidup Dan Produktivitas



Materi demi materi sudah kami lewati dengan penuh kesungguhan. Setiap masuk kelas ada perasaan, ada kepingan puzzle apalagi yang hendak Bunda Septi berikan kali ini. Maka, minggu ini, yang telah memasuki minggu ke 8 dengan materi Bunda Produktif (seri buku ke-3 dari kurikulum di Institut Ibu Profesional) nya, yaitu :

Misi Spesifik Hidup dan Produktivitas
Materi #8 - Matrikulasi Koordinator IIP
----------------------------------------------------------------------


Bunda, 
perjalanan kita untuk menemukan misi hidup selaras dengan perjalanan produktivitas hidup kita. Maka materi menemukan misi hidup ini, akan menjadi materi pokok di kelas bunda produktif.

Sebelumnya kita sudah memahami bahwa 
“Rejeki itu pasti, Kemuliaan yang harus dicari”

Sehingga produktivitas hidup kita ini tidak akan selalu diukur dengan berapa rupiah yang akan kita terima, melainkan seberapa meningkat kemuliaan hidup kita dimata Allah dan seberapa manfaat hidup kita bagi alam semesta.


Be Professional, Rejeki will Follow



Tagline Ibu Profesional di atas menjadi semakin mudah dipahami ketika kita masuk ranah produktif ini. 
“Be Professional” 
diartikan sebagai bersungguh-sungguh menjalankan peran. 

Kesungguhan dan keistiqomahan seseorang dalam menjalankan peran hidupnya akan meningkatkan kemuliaan dirinya di mata Allah dan kebermanfaatan untuk sesama.

“Rejeki will follow”
bisa dimaknai bahwa  rejeki  setiap orang  itu sudah  pasti.

Yang membedakan adalah nilai kemanfaatan dan keberkahannya seiring dengan bersungguh-sungguh tidaknya seseorang menjalankan apa yang dia BISA dan SUKA.
Uang akan mengikuti sebuah kesungguhan, bukan bersungguh-sungguh karena uang



Pada dasarnya menemukan misi hidup itu tidak ada hubungannya dengan usia seseorang. Semakin awal seseorang merasa “galau” kemana arah hidupnya, semakin “risau” untuk mencari sebuah jawaban “mengapa Allah menciptakan dirinya di muka bumi ini?” maka semakin cepat akan menemukan misi hidup.

Kalau di pendidikan berbasis fitrah, proses ini secara alamiah akan dialami oleh anak-anak pre aqil baligh akhir (sekitar 10-13 tahun) dan memasuki taraf aqil baligh (usia 14 tahun ke atas). Maka kalau sampai hari ini ternyata kita masih galau dengan misi hidup kita, maka bersyukurlah, karena kita jadi tahu kesalahan proses pendidikan kita sebelumnya, dan tidak perlu lagi mengalami hal tersebut di saat usia paruh baya yang secara umum dialami oleh sebagian manusia yang disebut sebagai (mid-life crisis).


Maka sekarang, jalankan saja yang anda BISA dan SUKA tanpa pikir panjang, karena Allah pasti punya maksud tertentu ketika memberikan kepada kita sebuah kemampuan. Apabila kita jalankan terus menerus, kemungkinan itulah misi hidup kita.


Seseorang yang sudah menemukan misi hidup tersebut apabila menjalankan aktivitas produktif akan lebih bermakna, karena keproduktivitasannya digunakan untuk mewujudkan misi-misi hidupnya. Sehingga selalu memiliki ciri-ciri :

a. Selalu bersemangat dengan mata berbinar-binar
b. Energi positifnya selalu muncul, rasanya tidak pernah capek
c. Rasa ingin tahunya tinggi, membuat semangat belajar tinggi
d. Imunitas tubuh naik, sehingga jarang sakit, karena bahagia itu imunitas tubuh yang paling tinggi.


Ada 3 elemen yang harus kita ketahui berkaitan dengan misi hidup dan produktivitas :
a. Kita ingin menjadi apa (be)
b. Kita ingin melakukan apa (do)
c. Kita ingin memiliki apa (have)


Dari aspek dimensi waktu ada 3 periode yang perlu kita perhatikan :
a. Apa yang ingin kita capai dalam kurun waktu kehidupan kita (lifetime purpose)
b. Apa yang ingin kita capai dalam kurun waktu 5-10 tahunke depan (strategic plan)
c. Apa yang ingin kita capai dalam kurun waktu satu tahun (new year resolution)


Setelah mendapatkan jawaban-jawaban dari pertanyaan di atas, maka mulailah berkomitmen untuk “BERUBAH” dari kebiasaan-kebiasaan yang anda pikir memang harus diubah.


Berikutnya mulai susun langkah-langkah usaha apa saja yang bisa kita lakukan untuk menunjang sebuah produktivitas hidup kita. Mulailah dengan menetapkan target waktu dan jadwal kegiatan selama satu tahun, serta menentukan ukuran atau indikator keberhasilan dalam setiap kegiatan yang kita lakukan. Buatlah prioritas dan pilih hal-hal yang memang kita perlukan. Hindari membuat daftar yang terlalu panjang, karena hal tersebut membuat kita “gagal fokus”.


Demikian sekilas tentang pentingnya misi hidup dengan produktivitas.


Salam Ibu Profesional,
/Tim Matrikulasi IIP/



Sumber bacaan:
Antologi para Ibu Profesional, Bunda Produktif, 2014
Materi Matrikulasi IIP, Bunda Produktif, 2016
Materi kuliah rutin Ibu Profesional, kelas bunda produktif, Salatiga, 2015




Nice HomeWork #8
📚Misi Spesifik Hidup dan Produktivitas📚


Bunda, setelah di materi sesi #8 kita belajar tentang bagaimana pentingnya menemukan misi hidup untuk menunjang produktivitas keluarga. Maka saat ini kita akan lebih menggali bagaimana menerapkannya secara teknis sebagai berikut :

a. Ambil salah satu dari ranah aktivitas yang sudah teman-teman tulis di kuadran SUKA dan BISA (lihat NHW#7)

b. Setelah ketemu satu hal, jawablah pertanyaan “BE  DO HAVE” di bawah ini :
1. Kita ingin menjadi apa? (BE)
2. Kita ingin melakukan apa? (DO)
3. Kita ingin memiliki apa? (HAVE)

c. Perhatikan 3 aspek dimensi waktu di bawah ini dan isilah:
1. Apa yang ingin kita capai dalam kurun waktu kehidupan kita (lifetime purpose)
2. Apa yang ingin kita capai dalam kurun waktu 5-10 tahun ke depan (strategic plan)
3. Apa yang ingin kita capai dalam kurun waktu satu tahun (new year resolution)

Mulailah dengan perubahan, karena pilihannya hanya satu, berubah atau kalah.


Salam Ibu Profesional,
/Tim Matrikulasi IIP/


NHW #8 lendyagasshi


Sekian materi kali ini. Semoga bermaanfaat dan untuk saya sendiri, semoga semakin konsisten dalam menekuni bidang yang bisa dan suka.

Salam hangat,
- Fasilitator IIP Bandung









38 comments for "[Materi 8] Misi Spesifik Hidup Dan Produktivitas"

  1. yes,perubahan pilihannya berubah atau kalah. Kadang pengennya doank berubah, tapi akhirnya tetep aja jalan di tempat

    ReplyDelete
  2. Waktunya berubah...untuk menjadi emak produktif apa yang Bisa dan Suka.

    Trmkasih mbak sharingnya

    ReplyDelete
  3. Bisa dan suka, menulis dan ngeblog
    Alhamdulillah, rejeki mengikuti

    ReplyDelete
  4. be profesional , rezeki will follow...suka dengan poin ini :)

    ReplyDelete
  5. Ah iya benar juga, kalau hidup terlalu santai nggak ada rasa galau sedikit pun justru itu yang patut dipertanyakan. Jangan-jangan hidupnya nggak punya misi.

    ReplyDelete
  6. Ah iya betul, jika kita bersungguh-sungguh dalam mengerjakan sesuatu, rezeki akan mengikuti.
    Suka kalimat ini --> Be Professional, Rejeki will Follow

    ReplyDelete
  7. Bismillah.
    Bermanfaat banget nih, Mbak.
    Semoga saya jg bisa nerapinnya.
    Thanks for sharing mbak lendi 😘

    ReplyDelete
  8. Yuk ahh Profesional, baik dalam kerjaan maupun nge Blog biar rezekinya mengikuti teruus..

    Apalagi menulis/ngeblog banyak bonusnyaaaa...

    ReplyDelete
  9. be profesional and rejeki will follow... siap!

    ReplyDelete
  10. suka sama tulisannya mbak, sya punya misi dalam hidup saya tapi masih belum bisa saya realisasikan, saya harus menunggu waktu yang tepat, tapi saya sudah dari dulu "menabung" supaya misi hidup saya segera terealisasikan ^^

    thanks for sharing mbak

    ReplyDelete
  11. rejeki will follow, kalau kita bener-bener profesional, hiks semangat Astin. Makasih ya aku jadi semakin bersemangat untuk melakukan yang terbaik

    ReplyDelete
  12. rezeki will follow, bener banget. kalau ngerjain dengan sebaik yang kita bisa pasti nanti ada rezeki lain yang akan datang. tinggal semangat aja menjalani apa yang ada di depan mata.

    ReplyDelete
  13. yoii jika semua itu di ambil dan di jalankan pasti akan menumbuhkan hasil yang luar biasa

    ReplyDelete
  14. Setuju banget kalo rejeki itu pasti, kemuliaan dan ridho nya yang kita cari sekarang
    mengejar akhirat biar dunia mengikuti

    ReplyDelete
  15. Suka deh dengan quote "Rezeki itu pasti, kemuliaan yang dicari". Saya pun semakin menyadari kalau hanya fokus ke rezeki yang ada malah gak pernah puas. Bukan berarti gak boleh mengejar rezeki, tetapi niatannya yang harus semakin saya ubah :)

    ReplyDelete
  16. Dengan spesifik hidup maka mulai dari sekarang kita bisa merencanakan perubahan, merencanakan kegiatan dan target yang akan di capai.

    ReplyDelete
  17. makasih banget Mak insightnya, aku mau ikut iip kok maju mundur ya, ragu takut ga fokus karena masih ada bayi. ilmunya keren2 di iip ya, bikin semangat memperbaiki diri

    ReplyDelete
  18. Saya pengin banget lho mbak gabung IIP sejak 2016 cuma nggak pede karena belum nikah :/ Apa bisa dimasuki jomlo mbak?

    Sebab soal visi misi begini harusnya dipahami sejak sebelum menikab supaya pas jadi orangtua nggak gelagapan, nggak mati gaya, dan kokoh prinsipnya karena menjalani kehidupan rumah tangga dgn ilmu. IIP ini bikin para ortu jadi punya kapasitas parenting sekaligus manajemen diri yg berbobot

    ReplyDelete
  19. Hingga sampai sekarang Saya belum bergabung dengan IIP, ada saja halangannya. Semoga kedepannya bisa menjadi bagian IIP :)

    ReplyDelete
  20. Mba, membaca misi hidup aku jadi bertanya tanya lagi nih misi hidup aku ke depan apa. Selama ini jalan eperti biasa saja dan pengen seperti yang mba lakukan

    ReplyDelete
  21. "Uang akan mengikuti sebuah kesungguhan, bukan bersungguh-sungguh karena uang" Suka banget dengan kalimat ini. Masih banyak yg kebalik, maunya sungguh2 ngejar uang, malah gak dapat apa-apa biasanya yaa.. beda kalau kita bersungguh-sungguh karena ingin menghasilkan hal baik, rejeki pasti ada. Makasih sudah diingatkan ya mba Lendy :)

    ReplyDelete
  22. Betul mbak belakangan aku ngerasain kalau kita ikhlas dan bahagia menjalani apapaun itu, saat beraerah diri bukannya jadi ambisius , malah rejeki mengalir deras pada titik kita merasa demikian.
    Makasih postingan ini dibaca malam2 gini jadi bener2 refleksi :)

    ReplyDelete
  23. Perencanaan, eksekusi, dan introspeksi, kalo aku itu pedoman langkah kegiatan selama ini. Dan setuju dengan uang atau hasil, akan mengikuti kerja yang sungguh-sungguh. Dan rejeki juga nggak hanya uang, karena ada banyak sekali wujud dari rejeki, bisa teman yang baik, waktu yang luang, sehat, merupakan berkah bagi kita ya

    ReplyDelete
  24. Be profesional, rezeki Will follow. Suka banget dg kalimat ini. Mengingatkanku utk selalu menilai diri : sudahkah aku profesional dalam tiap peranku? TFS mba..

    ReplyDelete
  25. Waaaaa.... Saya seneng banget ini, tema pembelajaran ini penting banget. Dulu saya dapat juga di materi pengembangan diri pas kuliah, ditambah ada juga materi ini di persekutuan mahasiswa. Bener banget deh, mula dari produktivitas adalah pengenalan diri tentang siapa diri, mau jadi apa dan untuk apa kita diciptakan. Semangaat!

    ReplyDelete
  26. produktivitas hidup kita ini tidak akan selalu diukur dengan berapa rupiah yang akan kita terima, melainkan seberapa meningkat kemuliaan hidup kita dimata Allah dan seberapa manfaat hidup kita bagi alam semesta.

    Ah suka banget sgn kata2 ini....mantaps mengingatkan banget. Pernah sgr sih org yg cerita dpt ini itu dr ini memang terdengar tdj enak di telinga juga sih ya klo yg diceritakan ttg materi..hihi..

    ReplyDelete
  27. Artikelnya bagus, bahas mengenai kehidupan. Apa terlalu keberatan di otakku ya, haha. Baidewei, emang paling susah itu nyari kemuliaan dibandingkan rezeki ya, Mba :)

    ReplyDelete
  28. Materi yang mencerahkan ya mba.. mengingatkan kita kalau hidup adalah perjuangan. Harus semanagt namun jangan lupa semua telah diatur-Nya

    ReplyDelete
  29. Keren ya IIP ini selain postingan2 yang beredar di blog. Aku suka suka banget ngikutin story wa salah satu temen yang ikutan ini

    ReplyDelete
  30. Uang akan mengikuti sebuah kesungguhan, bukan bersungguh-sungguh karena uang..

    Ini terjadi pada saya. Saya SUKA menulis, dan rasanya hanya ini yang BISA saya lakukan di rumah, karena suami tidak mengizinkan saya kembali bekerja.

    Alhamdulillah, dengan kesabaran, sekarang ini saya sudah bisa merasakan hasilnya. Yang penting happy, rezeki akan mengikuti. :)

    ReplyDelete
  31. Uang akan mengikuti sebuah kesungguhan, bukan bersungguh-sungguh karena uang ini bener banget mbak quotenya apapun yang dilakukan secara sungguh2 hasulnya akan mengikuti.

    ReplyDelete
  32. Suka dengan materinya. Keren nih artikel. Aku sering bilang ke anak2 kalo ketika melakukan sesuatu itu krn materi itu biasanya ga bertahan lama semangatnya.

    ReplyDelete
  33. Suka baca nya mbak...aku pengin ikutan kelas IIP kayak gini juga mbak, harus nih.

    ReplyDelete
  34. Langkah-lamgkah kecil akan memberikan perubahan yang diinginkan selama kita bertekad menjadi lebih baik yah kak 😊 btw IIP blm ad d mksr yah?

    ReplyDelete
  35. Dari kecil, anak udah harus dibantu mencari misi hidup ya biar gak gampang putus asa.

    ReplyDelete
  36. Mbak Lendy ikutan IIP ini ya?
    Memang intinya rezeki akan datang kalau kita profesional. Mungkin profesional di sini maksudnya "do the best" kali ya. Ada usaha, ada hasil.
    Btw thanks sharingnya.

    ReplyDelete
  37. Baiklah Lendy, aku akan terus melakukan yang aku BISA dan aku SUKA. Juga tentunya yang membawa manfaat untuk diri sendiri, keluarga dan masyarakat. Thanks untuk insightnya yaaa...

    ReplyDelete
  38. Mba Lend alhamdulillah banget ilmu yang di dapet di IIP ini diteruskan ke blog, dan saya salah satunya yang belajar pelan-pelan dari postingan ini. Visi dan misi hidup memang harus fokus ya mba, kalo gabung ke IIP ini susah ga sih mba.

    ReplyDelete