Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget Atas Posting

Ubah Hidupmu Dari Sekarang Menjadi Lebih Sehat

Assalamu'alaykum,



Pertanyaan semacam "Adakah di keluargamu yang pernah memiliki penyakit kanker atau tumor?" itu sangat menamparku. Betapa tidak? Bapak yang belum genap setahun wafat di detik-detik terakhir dinyatakan mengidap kanker. Padahal hasil patologi awal, dokter hanya menyatakan bahwa daging tumbuh ini tidak ganas, hanya beliau khawatir sel-selnya ada kemungkinan menyebar ke organ lain dan menjadi penyakit baru (metastase). Sehingga langkah kemoterapi yang disarankan dokter digestive Bapak waktu itu, kami ambil.

Hingga saat ini, kalau boleh mengakui, aku masih dalam tahap denial bahwa Bapak rahimahullah meninggal karena sakit kanker. You know what i feel, friends?


Sampai di suatu masa, aku menghadiri majelis ilmu yang rutin diadakan di sekolah anakku yang pertama. Kali ini bukan kajian sunnah yang biasanya aku ikuti, namun kajian mengenai kesehatan.  Dan tentu ada kaitannya dengan Gaya Hidup Terkini
Bagaimana mengenal kanker dan penyebabnya.

MashaAllah...

Pemateri hari itu adalah dr. Monik. Beliau mendalami bidang ini karena memiliki riwayat keluarga dengan resiko terkena kanker juga. Dan inilah beberapa fakta mengenai kanker :


1. Bahwa laki atau perempuan dengan usia di atas 40 tahun rawan terkena kanker atau tumor


Kenyataan bahwa usia menjadi salah satu penyebab badan menjadi sarang penyakit adalah dari kebiasaan hidup yang tidak sehat sejak awal. Mulai dari makanan yang dimakan serta kurangnya olah raga dan istirahat.


2. Faktor keturunan


Mengapa ada pertanyaan seperti di atas tadi?
Ya, karena ternyata kanker itu bisa diturunkan. Resiko terkena kanker dari riwayat keluarga yang pernah mengidap ternyata lebih besar daripada yang tidak memiliki riwayat keluarga demikian. Dan biasanya, jenis kanker yang diderita pun sama.

Kanker yang umumnya ada di sekitar kita adalah kanker payudara, leher rahim atau serviks (endometrium), indung telur (ovarium) dan kanker usus besar (colorektal).



Kita tidak bisa memungkiri bahwa hidup di kota besar dengan segala aktivitas serta kemudahan yang ditawarkan membuat kita terlena. Ada beberapa hal yang dapat menjadi pemicu penyakit kanker ini, yaitu

1. Polusi

Berangkat kerja atau sekolah, pastilah kita terpapar polusi. Dari mulai berapa tahun kita terppar polusi? Dan apa yang sudah kita lakukan untuk mengurangi polusi tersebut agar tidak mengendap dalam tubuh kita?

2. Zat Kimia

seperti boraks, formalin, atau makanan dan minuman yang jelas-jelas mengandung pengawet atau pemanis buatan.

3. Makanan fastfood

Ini pasti sudah sering kita lakukan. Gak ada makanan di rumah, aling gampang delivery makanan fastfood atau makanan siap saji. Selain rasanya yang pasti disukai anak-anak, juga mudah dan cepat.
Sehat?
Yaah...begitu deeh...

4. Kurang vitamin D

Selama ini yang kita tahu, sudah mengkonsumsi vitamin D dari suplemen atau buah dan sayur yang memang mengandung vitamin D seperti ikan (salmon, kod, tuna, sarden), jamur shitake, keju dan susu. Vitamin D juga terdapat dalam bayam, telur dan kacang kedelai.
Namun itu semua masih dalam bentuk pro-vitamin, yang artinya bentukan vitamin yang belum aktif dan tidak bisa diserap dalam tubuh. Untuk penyerapannya, kita butuh sinar matahari pagi antara jam 7 hingga 9 pagi. Kalau bahasa sundanya mah...moyan yaa?

"Buat ibu-ibu yang berkerudung syar'i, sinar matahari ini tidak bisa ditembus oleh baju. Maka sangat disarankan memiliki ruang terbuka pribadi di dalam rumah", begitu saran Bu dr. Monik.



Setelah mengetahui beberapa pemicu kanker, langsung merinding pasti yaa... Jadi solusinya bagaimana?
Rubah gaya hidup menjadi hidup sehat, yaitu :


1. Berat Badan Tubuh Ideal


Tidak boleh obesitas (kegemukan) atau terlalu kurus.

Mengapa ada yang orang yang sudah terlanjur gemuk selalu mengatakan "Da aku mah...minum air putih ge jadi daging..."

Itu karena obesitas memicu hormon estrogen pada wanita, sehingga saat hormon tersebut meningkat maka makan apapun akan menjadi daging alias lemak.


Bagaimana kita tahu bahwa berat badan yang kita miliki saat ini ideal atau tidak?
Cek BMI (Body Mass Index) :



Foot note :
Di bawah 18,5 : Berat badan kurang
18,5 – 22,9       : Berat badan normal
23 – 29,9           : Berat badan berlebih (kecenderungan obesitas)
30 ke atas        : Obesitas



Kalau masih kesusahan menghitung berat badan ideal, bisa buka web berikut 
https://hellosehat.com/cek-kesehatan/kalkulator-bmi/

Nanti akan keluar langsung result dan sedikit penjelasan yang kita butuhkan.



2. Mengatur Pola Makan


Berusaha mendapatkan makanan dan minuman yang halal dan baik serta tidak mengandung unsur-unsur yang haram, berdasarkan firman Allah:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُلُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ

“Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rizki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu…” 
[Q.S Al-Baqarah (2) : 172]



Makanan yang baik adalah yang memenuhi zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh. Zat gizi dibagi menjadi 2 bagian besar, yaitu makronutrisi dan mikronutrisi

Makronutrisi terdiri dari protein, lemak, karbohidrat dan beberapa mineral yang dibutuhkan tubuh setiap hari dalam jumlah besar. 

Sedangkan,

Mikronutrisi adalah nutrisi yang diperlukan tubuh dalam jumlah sangat sedikit (dalam miligram bahkan mikrogram). Misalnya vitamin dan mineral tertentu serta asam lemak esensial.


Pertama, 

Aku akan bahas tentang lemak yang terbagi menjadi dua yaitu Lemak Jenuh dan Lemak Tak Jenuh (lemak jenuh tunggal dan lemak jenuh ganda). Lemak ini biasa kita dapat dari makanan yang mengandung kolesterol seperti gorengan, jeroan, kuning telur, dan makanan bersantan. Kolesterol yang berada berlebihan di dalam tubuh inilah yang menyebabkan berkembangnya sel kanker.

Bicara masalah lemak, minyak juga termasuk sejenisnya. Karena lemak dan minyak merupakan senyawa trigliserida yang apabila dalam suhu ruang, lemak akan berbentuk padat sedangkan minyak berbentuk cair. Gak bahas panjang-panjang yaa...takut pada ngantuk. Hahhah....dan aku pun sudah lupa, kawans.

Sehingga minyak yang baik untuk masak didapat dari minyak nabati (karena non kolesterol) bisa berubah menjadi kolesterol jika digunakan lebih dari dua kali (atau yang disebut minyak trans, ikatan kimianya berubah). Jadi sebaiknya bagaimana?

Solusinya...

* Makan makanan yang dikukus.
Atau jika ingin menggoreng, gunakan minyak tidak lebih dari dua kali dan dengan api yang tidak terlalu besar. Atau mengganti minyak dengan ekstrak virgin oil (olive oil yang khusus untuk memasak).

Untuk variasi makanan harian, Ibu bisa memilihkan menu tumis ringan (dengan olive oil atau margarin). Dan ternyata, si olive oil ini dapat digunakan sebagai dressing saat kita makan salad looh... Karena selama ini, aku kalau makan salad selalu menggunakan dressing mayonaise yang mengandung banyak gula.

Tips dari dr. Monik agar salad tetap terasa enak saat menggunakan dressing olive oil adalah dengan menambahkan jeruk nipis atau keju sebagai perasa.

Makanan sehat yang seharusnya dikonsumsi setiap hari :

* Susu kedelai (agar terhindar dari osteoporosis)
* 2 sendok olive oil atau minyak canola (minyak biji matahari)
sebagai sumber lemak yang baik untuk tubuh
* Mengganti gula dengan madu
karena kebutuhan gula dalam tubuh apabila berlebih dapat berpotensi menjadi penyakit diabetes, meskipun tidak ada keturunan diabet.
Kebutuhan gula ini takarannya sehari hanya 2 sendok. Sudah cukup apabila kita makan nasi putih sehari 3 kali.
* Mengganti nasi putih dengan nasi merah.
Roti putih dengan roti gandum.
* Makan havermout
Kalau lapar, sebagai pengganti camilan, bisa makan havermout, musli, minum susu atau plain-yoghurt.
Jenis makanan ini gluten-free, less-sugar dan tinggi serat, sehingga membuat kita kenyang lebih lama.

havermout ini sejenis dengan oat. Bahkan saat ini sudah ada oat dalam bentuk instan.

Kedua,

sekarang giliran ngomongin zat gizi temennya lemak yang harus dipenuhi juga dalam makanan yang kita konsumsi sehari-hari. Protein. Apakah protein itu?
Sederhananya siih...protein adalah molekul yang sangat besar, tersusun dari monomer yang disebut asam amino. Nah si asam amino ini yang berperan penting, sebagai pengatur fungsi DNA, menanggapi rangsangan , serta membantu mengangkut molekul dari satu organ tubuh ke organ yang lainnya.

Kebayang yaa...krusial sekali kan yaa...?

Kalau belum kebayang, ini deeh...beberapa akibat apabila kekurangan protein :
🚐 Kerontokan rambut, 
🚐 Busung lapar, 
🚐 Keterbelakangan mental,
🚐 Diare,
🚐 Fatty liver,
🚐 Edema (dari perut dan kaki),
🚐 Gangguan pertumbuhan,

Jika kekurangan protein terus menerus bisa berakibat pada kematian.


Protein (hewani dan nabati) yang baik bisa didapat dari beberapa bahan makanan berikut :

1. Daging putih

Mengganti menu makanan daging merah dengan daging putih, yaitu ikan (terutama ikan tuna) dan ayam (terutama bagian pada dada).

2. Telur

terutama bagian putih telur.

3. Keju

Makanan olahan dari susu ini baik untuk kesehatan tulang dan gigi. Karena kandungan protein juga kalsium yang tinggi.

Gandum, juga kaya akan protein (serealia, contohnya)

4. Kacang-kacangan

Seperti almond, kacang hijau, kacang kedelai, kacang polong dan biji bunga matahari.

5. Susu Sapi
6. Susu kambing
7. Kentang
8. Brokoli
9. Bayam



Cerita terakhir ditutup dengan zat makanan bernama karbohidrat.
Yang biasa kita pahami dari karbohidrat adalah makan nasi, roti atau kentang. Hanya yang kita lupa bahwa nasi putih yang kita konsumsi sehari-hari mengandung zat gula (dalam bentuk monosakarida). Akibatnya berlebihan dalam mengkonsumsi karbohidrat adalah setelah dibakar menjadi tenaga, maka sisanya akan disimpan dalam bentuk lemak di jaringan adiposa.



Itulah mengapa kita bisa mengalami kelebihan berat badan atau obesitas.


Jadi sebaiknya bagaimana?

Konsumsi zat karbohidrat yang lamban dicerna dalam tubuh, karena mengandung banyak serat, yaitu buah dan sayur.



Jadi sudah kebayang akan menyiapkan menu apa besok yaa, sahabat?


Sudah selesai cerita tentang zat makanan yang baik untuk tubuh, maka hal lain yang perlu diperhatikan terutama bagi yang berusia lebih dari 40 tahun adalah meningkatkan ke-WASPADA-an. Ternyata WASPADA ini adalah singkatan dari . . .

W : Waktu buang air besar ada gangguan atau tidak?
(misalnya, susah BAB atau mengeluarkan darah saat BAB. Bisa juga dilihat dari teksturnya. Apakah kecil-kecil atau malah lancar seperti orang diare).

A : Alat pencernaan
(maksudnya adalah sulit menelan saat makan atau hanya sedang sakit tenggorokan? Maka penting untuk baca alarm tubuh)

S : Suara serak
Batuk yang tak kunjung sembuh sehingga menyebabkan suara serak bahkan setelah menelan obat dari dokter yang berkepanjangan, maka perlu diadakan observasi lebih lanjut. Bisa jadi iini adalah kanker larink.

P : Payudara
Membiasakan untuk memeriksa payudara seminggu setelah menstruasi bagi perempuan.
❓ Apakah ada benjolan yang tidak bergerak saat dipegang.
❓ Bentuk benjolannya simetris atau tidak.
(simetris antara payudara kanan dan kiri)
❓ Mengalami kerutan atau koreng.
❓ Puting susu mengkerut atau tidak.

Karena mengetahui ada yang tidak benar sejak awal, akan mempermudah treatment dan mempersingkat waktu. Bisa diketahui melalui proses USG atau mamography.
Sebenarnya kasus kanker payudara ini tidak hanya bisa diderita oleh kaum hawa saja...namun bisa juga oleh kaum pria. Meskipun prosentase terkenanya lebih kecil, namun tidak menutup kemungkinan pria terkena kanker payudara.


Satu hal lagi pada wanita yang harus diperhatikan, yaitu alat kelamin wanita (vagina), disarankan papsmear minimal 3 tahun sekali untuk pasangan yang sudah menikah. Jika belum menikah, maka lakukanlah invatest.


A : Andeng-andeng (atau yang biasa kita sebut dengan tahi lalat) yang berubah bentuknya.
Bisa jadi menjadi lebih besar atau lebih hidup dari sejak awal kemunculan. Hal ini juga patut diwaspai.

D : Darah (menstruasi) atau lendir yang tidak wajar (keluar dari tubuh wanita)
Bisa jadi waktu mens menjadi lebih panjang dari biasanya secara tidak wajar dan tidak kunjung selesai. Atau frekuensinya menjadi lebih sering, bisa sebulan mengalami mens lebih dari dua kali.

A : Ada koreng atau borok (luka) yang tidak kunjung sembuh



Dengan mempertahankan hidup sehat yang dimulai dari saat ini, maka kita akan mengurangi resiko diri ini serta keluarga dalam resiko terkena kanker. Tidak lupa meningkatkan ke-WASPADA-an seperti yang sudah aku sebutin di atas.

Semoga ikhtiar kita dimudahkan dan dijauhkan dari segala penyakit.
Aamiin, in syaa Allah.


Ada sahabat lendyagasshi yang mempunyai pengalaman hidup sehat?
Sudah terasa dampaknyakah?

Jangan ragu untuk berbagi di kolom komentar yaa..



Salam hangat,


53 comments for "Ubah Hidupmu Dari Sekarang Menjadi Lebih Sehat"

  1. MasyaAllah, artikel yang sangat bermanfaat ajumma >.<

    Saya baru tahu yang mengenai pro vitamin dan sinar matahari itu. Hmm, dengan membaca ini diingatkan kembali pentingnya hidup sehat. Bukan untuk sekarang, karena masih muda....ga kerasa apa2. Tapi nanti tuh kalau udah tua, semuaaa hasil pola hidup selama masih muda terakumulasi jadi penyakit :(

    ReplyDelete
  2. Ini bermanfaat banget, Teh.
    Mengatur pola makan memang penting, terlebih olahraga rutin. Jangan malas-malasan untuk mengatur pola makan, ini sih yang lagi aku trapkan, biar lebih terautr dan lebih enak menjalani hidup..

    ReplyDelete
  3. Olahraga dan no fastfood nih yang susah banget aku hindari. Tapi harus segera berubah nih, badan juga sudah berat dibawa kemana-mana.

    ReplyDelete
  4. ooh aku overweight kayaknya.. mau diet ah ga makan nasi kayaknya bisa bikin perut ga buncit. EH perut buncit ama overweight beda ya mba?

    ReplyDelete
  5. Hiks...jadi inget almarhum bapa yang terkena kanjer hati, sama sekali tidak menyangka, bener banget mesti mengubah pola hdup agar sehat ya

    ReplyDelete
  6. mengatur pola makan itu rada susah mba. Syaa sendiri pun susah untuk mengaturnya haha. Pasti keseringan tergoda dengan makanan fast food yang sekarang mendominasi pasar makanan untuk saat ini. Tapi,kalo diterusin bisa bahaya juga sih bagi tubuh. muncul berbagai macam penyakit juga

    ReplyDelete
  7. aaaaaaaaaaaaaaaaa....hasil BMInya mengerikan mbak, hitunganku 23,

    tidakkkk...
    diet go diet

    ReplyDelete
  8. Oh, jadi itu hal-hal yang bisa menyebabkan kanker. Aku masih SMA dan mempunyai teman, terkena kanker. Mungkin, dia sering melakukan hal-hal di atas, kali, ya, seperti makan fastfood atau yang lain. Aku gak tahu juga, sih, tapi ngeri sangat. :(

    SALAM UPIL GAUL! :D

    ReplyDelete
  9. Aku lagi coba olive oil nih. Harganya lumayan yaa bisa 3x lebih tinggi dibanding minyak goreng biasa.

    ReplyDelete
  10. Kadang perut rasanya belum lengkap kalau gak ada nasi ya mba, hehe padahal makanan sehat gak harus nasi ya.

    ReplyDelete
  11. Aku sama sekali belum pernah makan salad... Sukanya emang tumis2 ...
    Padahal itukan gak sehat ya...
    Emang susah merubah pola..

    ReplyDelete
  12. menjawab pertanyaan mbak lendy di awal.. iya ada. ayahku belum lama ini habis operasi tumor di otak. walaupun tumornya nggak ganas dan kecil tapi tetap saja ngeri. memang harus menerapkan pola hidup sehat

    ReplyDelete
  13. soal minyak ini masih pr banget saya sukanya yang goreng-goreng soalnya. nah susu kedelai juga belum rutin, duh. tapi memang kanker itu makin banyak yang menderita, sebabnya ya kayak diatas. kudu banget lah jaga pola hidup dan makanan

    ReplyDelete
  14. Dari atas udah oke oke aja bacanya, eh sampe berat badan ideal mulai ngeper.
    Bbku belom pernah ideal, badanku tinggi tapi kecil. Haha

    ReplyDelete
  15. Dari atas udah oke oke aja bacanya, eh sampe berat badan ideal mulai ngeper.
    Bbku belom pernah ideal, badanku tinggi tapi kecil. Haha

    ReplyDelete
  16. Dari atas udah oke oke aja bacanya, eh sampe berat badan ideal mulai ngeper.
    Bbku belom pernah ideal, badanku tinggi tapi kecil. Haha

    ReplyDelete
  17. Artikelnya bermanfaat banget. Makasih mbak. Semoga aku bisa menjalani gaya hidup sehat

    ReplyDelete
  18. Penyakit apapun, memang erat kaitannya dengan gaya hidup, ya, Teh. Gaya hidup dan polusi dapat memicu terjadinya penyakit dalam tubuh kita. Untuk mencegah penyakit, kita memang perlu menjaga pola hidup sehat.

    ReplyDelete
  19. Aku sendiri saat ini sedang menjalani pola hidup sehat juga mbak. Karena saya jadi peduli dengan kesehatan. Memang benar sih kl menjalani pola makan sehat berat badan jd stabil.

    ReplyDelete
  20. waduh aku over banget nich. Ini lagi berusaha berubah hidup sehat, semoga teteo semangat nich. Ayooo

    ReplyDelete
  21. Kalau aku sekarang sedang rajin minum jus sih teh sebagai bagian menuju lebih sehat, mau yang coldpress atau gimana. Jusnya adalah jus beet dan kale yang dikenal sebagai superfood, hasilnya adalah aku kl sakit itu cepet sembuh.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kale itu nama buah, teh?
      Pait ga siih?

      Iya,
      Bapak (rahimahullah) saat kemo juga minumnya jus bit terus...

      Ternyata khasiatnya mashaAllah yaa..

      Delete
  22. mau sih hidup sehat, tapi susah banget kalo gak makan junk food. wkwkwkw.

    ReplyDelete
  23. ternyata widya termasuk yang berat badannya kurang huhuhu beneran ini mah ya harus berubah haluan ke gaya hidup sehat. :( makasih banyak teh lendy untuk tips dan rekomendasi makanan sehatnya :D

    ReplyDelete
  24. Umur sy udah Deket 40
    Mmg mulai terasa ga nyaman
    Mulai terasa ada penyakit
    Ingin sehat..Tp kurang olahraga
    Makan msh sembarangan
    Duh moga bisa konsisten tuk ubah gaya dan pola hidup

    ReplyDelete
  25. Polusi, makanan fast food itu bener bener kadang sulit dihindari. Rajin rajin makan sehat dan detoks penting banget tuh ya buat investasi kesehatan

    ReplyDelete
  26. Aku suka susu kedelai. Tapi kalau beli di abang2 kdng suka kurang yakin hehe.
    Soal gula ini huwaaaaaaa, aku suka banget manis :((
    Ya mungkin udah waktunya sugarless demi kesehatan. TFS Mbak Lendy :D

    ReplyDelete
  27. Gaya hidup sehat memang perlu banget ya mbak. Pr banget nih buat kita semua. Secara makanan fastfood bertaburan dan seringnya menarik banget. Tapi demi kesehatan, gaya hidup sehat harus menjadi kebiasaan.

    ReplyDelete
  28. Anak kos makan mie instan terus gimana nih?

    ReplyDelete
  29. di jaman sekarang untuk hidup dg pola makan sehat itu sangat sulit ya

    ReplyDelete
  30. lengkap banget penjelasannya, semoga saya bisa mengubah hidup menjadi lebih sehat terima kasih

    ReplyDelete
  31. Masih berusaha jaga pola makan biar gak kebanyakan karbo n lemak nih. Lumayan sih yaaa...kudu inget gak boleh lebih dr bmi

    ReplyDelete
  32. Suami sudah 2 tahun ini mengubah gaya hidup lebih sehat. Sebelumnya dia obesitas. Alhamdulinnag dengan olahraga rutin dan pola makan lebih sehat, bisa ke berat ideal, keluhan beberapa gejala penyakit bisa lenyap..

    Terima kasih sharingnya Mbak..lengkap sekali:)

    ReplyDelete
  33. Karena menjaga kesehatan adalah bentuk dari rasa syukur dan tanggung jawab kita terhadap raga yang dititipkan Allah ya, Mba....

    ReplyDelete
  34. Huaaaaaah... bermasalah dengan berat badan nih. Diet...diet...terima kasih Mba sudah diingatkan dengan tulisan ciamik ini.

    ReplyDelete
  35. Termasuk nggak ideal, dan butuh ketekunan buat nuruninnya. Berasa memang sangat tidak nyaman ketika punya berat 'lebih' dari sebelumnya. terima kasih artikelnya mbak..lengkap dan bermnafaat sekali

    ReplyDelete
  36. Wah banyak banget ilmu kesehatan yg saya peroleh setelah baca artikel ini. Menjaga kesehatan juga insyaallah termasuk ibadah ya mba

    ReplyDelete
  37. Terima kasih sudah mengingatkan dengan tulisan lengkap tentang menjaga kesehatan via pola hidup sehat dalam keseharian. Lengkap dan bermanfaat 'tuk saya yang sekarang kelebihan dikit BB :)

    ReplyDelete
  38. duh malah junkfood terlihat lebih menggiurkan dari pada makanan sehat :( harus bisa punya pola hidup sehat + selalu WASPADA nih. semangat semangaaat

    ReplyDelete
  39. Artikelnya bermanfaat banget. Berarti harus tetap WASPADA ya mba. Tfs mba

    ReplyDelete
  40. Yah menjaga kesehatan tubuh memang penting banget ya, dan memang harus dijaga dari sekarang. Mulai dari mengkonsumsi makanan yang sehat dan menjaga berat tubuh agar tetap ideal dengan begitu penyakit juga gak mudah menyerang tubuh kita. Thanks sdh mengingatkan lewat artikel yg bermanfaat ini bund😊

    ReplyDelete
  41. Duh PR ku banget ini semoga dikuatkan lagi niat untuk sehat dan ideal.

    ReplyDelete
  42. Wah...BMI 24 ternyata berlebihan yaa,.padahal banyak yang bilang kurusan hihihi..perlu pola makan yang lebih baik lg nih..makasih ya mbak

    ReplyDelete
  43. Meski BMI ku normal, tapi aku diet skrang..rasanya badan kurang fit..

    ReplyDelete
  44. Tambah umur tuh tambah kerasa kalo sehari aja pola hidup kita semrawut, terutama pola makan. Makasih sharenya ya😊

    ReplyDelete
  45. Terimakasih atas sharingnya. Bermanfaat sekali bun

    ReplyDelete
  46. Dulu pernah dengar. Kalau kau mempunyai koki yang baik kau tak memerlukan dokter lagi.. mungkin itu kali ya. Karena makanan lah bisa menjadi awal penyakit atau bahkan akhir dr penyakit.. terimakasih blogny mba ^^

    ReplyDelete
  47. Aduh, PR banget buat saya untuk menerapkan gaya hidup sehat. kebanyakan pengen ngemil nih...

    ReplyDelete
  48. Wah.. ketampar banget nih. Secara hidupnya masih asal2an.. masih jauh dari sehat. Makasih udah ngingetin mbak.

    ReplyDelete
  49. Bermanfaat sekali tulisannya.
    Izin save ya mbak.
    Nuhun.

    ReplyDelete
  50. Alhamdulillah, kami makanya masih suka makanan gaya ndeso, rebus-rebusan. Yang belum bisa itu lepas dr yang manis-manis. T_T

    ReplyDelete
  51. Kesehatan itu teramat penting. Tidak akan bisa dinilai dengan apapun

    ReplyDelete
  52. Barusan ngitung... obesitas level 1.
    Utamanya bagian perut 🤦‍♂️🤦‍♂️🤦‍♂️🤦‍♂️

    Nice artikel mba... point mengatur pola makan masih susah nih

    ReplyDelete