UBER : Sahabat Ibu Muda Kekinian
Di zaman yang serba cepat ini, siapa yang suka dengan kata "menunggu"?
Aku rasa, semua orang menginginkan segalanya serba cepat dan instan. Termasuk dalam hal transportasi.
Apalagi yang hidup di kota-kota besar, seperti Jakarta, Bogor, Surabaya, Semarang dan beberapa kota besar lain yang menyandang rekor dengan angka kemacetan yang tinggi. Tak terkecuali Bandung, kota tempatku tinggal saat ini. Mencengangkan bahwa Bandung menduduki peringkat ke 7 sebagai kota ter-macet seluruh Indonesia.
Untuk hal transportasi umum, aku biasanya mengandalkan taxi untuk bepergian. Selain karena memang sudah terbiasa, taxi juga salah satu kendaraan yang nyaman untuk membawa 2 balitaku yang saat ini berusia 5 dan 3 tahun. Namun kebiasaan ini perlahan berubah semenjak aku dikenalkan UBER oleh salah seorang sahabat yang tinggalnya tak jauh dari tempat tinggalku.
"Cobain, Len...pesen Uber buat acara kita besok."
Pernah dengar dari beberapa cerita kalau Uber adalah taxi ilegal. Sempat merasa takut dan ragu juga...tapi karena penasaran, aku memutuskan untuk mencoba. "Toh...tak ada salahnya dicoba dahulu."
Mulai dari proses pemesanan hingga pembayaran, aku lakukan menggunakan ponsel temanku itu. Karena aku bukan pengguna credit card, jadi aku malas menginstal aplikasi UBER di handphoneku. Ajaib! Baru memesan, langsung dapat kabar bahwa mobil akan sampai dalam waktu 3 menit lagi. Informasi yang disajikan lengkap, dari mulai biodata pengemudi, estimasi biaya dan current location.
source : Uber |
Dan tak berapa lama, aku di telpon oleh pengemudi UBER bahwa ia sudah hampir sampai rumah. Dalam hati terbersit bahwa pengemudi ini sopan sekali. "Aah...cuma kebetulan dapat yang sopan kali yaa..?". Ada beberapa penyangkalan juga dalam diri. Hiihii...Tapi first impression saat mobilnya datang, heemm...termasuk mobil yang bersih dan wangi. Supirnya mungil seperti anak baru lulus SMA. Karena ragu, aku pun mencocokkan wajah supir di handphone dengan kenyataannya.
"Eh...bener looh...sama. In syaa allah aman."
Karena aku ini termasuk emak rempong, maka bepergian kali ini pun selalu bersama yang namanya rombongan. Selain bersama para emak rempong, kami juga bersama anak-anak. Karena tujuan kami kali ini terbilang jauh, maka daripada kami naik-turun angkot, kami memutuskan untuk menggunakan UBER. Yaah, biar keren dikit laah yaa....
Sesampainya di tempat tujuan, sang pengemudi pun dengan sigap memberikan pengarahan apa yang harus kami lakukan setelah ini. Mematikan argo yang ada di handphonenya dan menunjukkan pada kami sejumlah tagihan yang akan ditagihkan ke credit card temanku.
Semua memuaskan bersama UBER |
Sepulang dari acara tersebut, kami tidak ambil pusing lagi. Kami pun memesan UBER lagi tanpa ragu. Dan ternyata, yang unik adalah dengan jarak yang sama, tagihan UBER kami bisa berbeda saat berangkat dan pulang. Ternyata tergantung dari traffic perjalanan kami. Kalau macet, tentu saja bisa bertambah mahal karena ada masa tunggunya. Yang mengagumkan berikutnya adalah biaya perjalanan kami lebih murah daripada sewa angkot. Hmmm...benar-benar memanjakan pelanggan niih...
Setelah kejadian ini, saya makin yakin kalau UBER adalah sahabat ibu zaman sekarang. Sangat memudahkan dan nyaman. Kalau tidak ada kendaraan pribadi, tapi gak mau repot, tinggal pesan UBER menggunakan aplikasi yang sudah di download. Apalagi saat ini UBER sudah sangat mendengarkan suara hati pelanggan. Tidak hanya hadir dengan metode pembayaran secara credit card, saat ini juga bisa dibayar cash. Bayangkan betapa senangnya hati ini...
Terima kasih, UBER...
Melalui acara Bandung Bloggers and Instagrammers Gathering, kami mendapatkan banyak informasi menarik seputar UBER. Salah satunya bahwa UBER bukan taxi ilegal. UBER selalu memperhatikan kesejahteraan pegawai dan kepuasan pelanggan. Jadi saling mengirim feedback setelah menggunakan UBER itu turut membantu kemajuan UBER ke depannya.
Inovasi UBER ternyata banyak looh...temans. Salah satunya, bila kita memerlukan mobil mewah untuk ke acara tertentu, UBER hadir dengan pilihan UBER Pool atau UBER Premium. Dan saat ini yang ingin dikembangkan adalah UBER Motor. Dan ini dijamin lebih murah dari pelayanan transportasi manapun. Waah...makin berbinar mataku ketika mendengar penjelasan ini. Sebab UBER motor tetap melayani tanpa minimum payment. Bahkan jika biayanya hanya Rp 1,000,- pun tetap dilayani. No tip yaa, guys. Kalau ada pengendara yang meminta tip tambahan, maka kita berkewajiban melaporkan hal tersebut melalui aplikasi yang tertera di UBER apps.
Mudah, Gampang dan Bersahabat.
Sesuai dengan tagline UBER "Everyone Private Driver", jadi dimanapun dan kapanpun, mobil UBER akan selalu tersedia. Bahkan pada jam 12 malam sekalipun.
Berikut beberapa TIPS menggunakan UBER agar aman dan nyaman :
- Sebelum mengadakan perjalanan, pilih titik bertemu yang aman sembari menunggu mobil UBER datang.Dengan memberikan lokasi yang jelas dan tepat, akan memudahkan dan mempercepat pelayanan.
- Demi keamanan dan kenyamanan, biasakan untuk memeriksa nama pengemudi, dan mencocokkan foto pengemudi dan kendaraan (bahkan plat mobil) dengan yang tertera pada aplikasi UBERmu.Tidak perlu ragu untuk membatalkan pemesanan apabila dirasa mencurigakan.
- Untuk merahasiakan segala bentuk komunikasi, maka aplikasi UBER tidak menyarankan berhubungan dengan saling menunjukkan nomer jaringan pribadi. Jadi semuanya sudah dijembatani oleh UBER apps.
Ada yang punya pengalaman unik dan seru menggunkaan UBER?
Silahkan berbagi di kolom komen yaa...biar seru. Dan update gitu...hiihi...
Atau ada yang belum pernah pakai UBER?
Saran saya, coba dahulu dan akan ketagihan kemudian. Apalagi kita bisa saling berbagi Promo Voucher berupa unique code. Lumayan banget jumlahnya. Bisa untuk perjalanan dalam kota.
Selamat menikmati perjalanan bersama UBER.
Salam hangat,
Aku pengen nyobain Uber. Kalau Goj** aku dah pernah. Tapi, kalau nyoba Uber, minimal lokasinya yg deket Surabaya. Hihi..
ReplyDeleteCobain, mba Ria.
DeleteNyaman dan murmer.
Tapi hati-hati saat rush hour, harganya bisa berlipat.
enaknya, semua dikasih tau dengan baik...jadi bisa nyesuain budget.
Jadi gak perku repotin suami urusan anter2 ya. Secara kagak bisa nyopirrrr
ReplyDeleteBeneerr banget, mba Diba.
DeleteSuami juga tenang karena hemat di kantong...hiihii...
Saya belum pernah coba nih Uber Car-nya, sempat takut juga karena isu yang pernah beredar. Tapi, kayanya sekarang udah bagus ya, jadi pengen coba juga biar ga ribet.
ReplyDeleteAku sekarang uda bisa pesen sendiri, mba Ipeh.
DeleteGak ribet make apps nya...
*apalagi mba Ipeh canggih bingiit. ^^
Idiiiih. Ini nih yang katanya belum kepikiran mo nulis apa :p
ReplyDeleteBeneerr Un,
Deleteini terinspirasi dari tulisan Uni yang sudah mendunia duluan.
Haturnuhun, Uni sayaaang...
Kalau pas suami gak bisa nganter-nganter, Uber jadi andalan. gak capek naik turun angkot
ReplyDeleteSemoga Uber makin maju dan makin banyak nyebarin voucher free ride nya yaa...teh.
Delete*suara hati emak-emak
Aku udah pake Uber juga. Baru2 ini sih. Dulu kan hanya bisa pake credit card bayarnya, syukurlah sekarang bisa cash, hehe gak punya cc soalnya. Murah banget pas kemarin habis jadi panitia workshop yg perlu ngangkut banyak barang dr kantor :D.
ReplyDeleteBaru tahu mau ada Uber motor juga toh. Saingan sama G dong, hehe...
berarti yg gak bisa nyetir kayak saya pesen uber aja ya :D
ReplyDeleteMba Kaniaaa, iya banget, mbak.
Deletejaman sekarang serba mudah yaa, mba..
Di Jogja saya belum pernah pakai UBER mbak...walaupun udah ada (Websitenya)
ReplyDeleteAku hidup di Jakarta jaman belum ada transportasi via aplikasi gini, hihi.
ReplyDeletePenasaraaan, pengen nyobain karena denger cerita dan review macam gini.
Nanti kalau kita jadi kopdar, kita jalan-jalan Bandung naik uber ya Len :p
saya sudah mencoba baik Uber dan beberapa aplikasi lain. Kdg2 ujung2nya saya pesen Blue Bird juga kl harganya lg pada mahal
ReplyDeletePengin nyoba kayaknya nyaman bgt mbak, sayang di kota saya belom ada fasilitas seperti itu
ReplyDelete