Gaungkan Semangat Literasimu Melalui Aplikasi Bukubicara
Bismillah,
Dengan mengunduh dan ikut berkontribusi di dalamnya melalui aplikasi yang bisa diunduh di playstore, atau diakses melalui web berikut :
1. Unduh aplikasi bukubicara atau buka via web.
Mudah sekali kan?
Bila kesulitan mendaftar, ada caranya yang bisa diikuti langkahnya...buka link berikut :
Karena aplikasi ini membidik anak-anak, jadi kalau mau mengirimkan suara anaknya juga boleh banget tuuh...
Semenjak kaka masuk Sekolah Dasar dan sudah mulai bisa membaca, tugas saya sebagai seorang Ibu tentu menjadi lebih ringan. Karena kaka yang sangat mencintai buku, tidak perlu meminta dibacakan buku oleh Mama lagi...
Lantas apakah saya berpuas diri dengan hal tersebut?
Oh...inginnya, di manapun kaka, hiburan terbaiknya adalah BUKU.
Ya,
Karena ketika jaman saya kecil dulu, saat-saat yang terbaik adalah menunggu.
Yang kata orang, menunggu itu adalah membosankan, namun bagi saya, menunggu menyenangkan. Karena saya gak perlu banyak berbasa-basi dengan orang di sekitar saya. Tinggal buka buku dan larut di dalamnya.
Kemampuan membaca saya kemudian menurun drastis semenjak mengenal gadget (khususnya) handphone. Ada banyak hal yang dengan mudah diperoleh dengan hanya menjentikkan jari. Baca artikel, buku elektronik, dan sharing dari berbagai grup yang saya ikuti, membuat saya merasa cukup mendapatkan banyak ilmu.
Masalahnya....
Jadi makin malas membaca buku versi hardbook kan yaa...?
Teknologi semakin canggih, dan sedikit demi sedikit pun kebiasaan mulai berubah. Namun kebiasaan baik, sudah sepatutnya kita pertahankan. Membaca buku dengan memegang bentuk buku aslinya.
Melalui survey kecil-kecilan yang dilakukan oleh teman-teman dari komunitas Save The Children, Bandung sendiri menempati posisi darurat literasi. Karena beberapa pertanyaan berikut :
* Berapa jumlah buku yang dimiliki di rumah ❓
* Buku apa yang sering dibaca ❓
* Berapa banyak buku yang dibeli dalam sebulan ❓
* Pernahkah orangtua membacakan buku untuk anak-anak ❓
Jawabannya mencengangkan.
Dari survey tersebut, rata-rata anak-anak yang tinggal di Kabupaten Bandung hanya memiliki buku pelajaran di rumahnya. Maka dari itu, buku yang sering dibaca adalah buku pelajaran. Dan untuk membeli buku?
Jangankan membeli buku, minat membacanya saja rendah, sehingga anak-anak lebih senang menggunakan uangnya untuk jajan atau bermain game online.
Bagaimana merubahnya?
Melalui obrolan sederhana, para pemuda dari Forum Pemuda Jawa Barat dan Yayasan Kalyana Mandira pada bulan April 2016 lalu, maka dijejakkanlah langkah kecil ingin menggaungkan kembali semangat literasi pada generasi Z ini.
Bagaimana caranya?
Dengan mengunduh dan ikut berkontribusi di dalamnya melalui aplikasi yang bisa diunduh di playstore, atau diakses melalui web berikut :
Web :
Aplikasi
(download di Playstore, tanpa spasi) :
bukubicara
Karena ini adalah aplikasi yang dimiliki bersama, artinya, bukan aplikasi statis yang hanya bisa diperbarui oleh admin, namun semua orang bisa ikut merasakan manfaatnya dan menyumbangkan ceritanya melalui suara. Dan setelah disetujui oleh admin, maka ceritamu bisa tayang dan dinikmati oleh pengguna bukubicara yang mengakses lainnya.
Bagaimana kalau mau ikut berkontribusi?
1. Unduh aplikasi bukubicara atau buka via web.
Tampilan aplikasi bukubicara via googleplay |
Tampilan bukubicara via web |
2. Klik bagian kanan - atas (tulisan : daftar) untuk menjadi narator.
Form mendaftar sebagai narator di bukubicara.com |
3. Setelah mengisi dengan lengkap form tersebut, maka sahabat lendyagasshi sudah bisa meng-upload buku yang akan dibacakan.
Mudah sekali kan?
Bila kesulitan mendaftar, ada caranya yang bisa diikuti langkahnya...buka link berikut :
Bagi kita yang tinggal di lingkungan kondusif, mungkin cara ini tidak begitu berarti bagi kita. Namun untuk saudara, teman dan anak-anak yang tinggal di daerah yang serba terbatas, maka kontribusi kecil kita ini bisa menjadi besar bagi mereka.
Bayangkan,
Suara kita, cerita dan kisah kita, bisa bermanfaat buat orang lain.
Senang sekali bukan?
Oh yaa...
Untuk mengunduh cerita, perlu keterangan lengkap dari buku tersebut yaa...
Jadi buat emak-emak yang pingin curhat 😅(( yakalii...ada yang iseng menjadikan kisah kehidupannya sebagai cerita fiksi)), gak bisa tuuh,,,merekam suaranya di bukubicara. Karena sebelum tayang di web resminya, pasti ada yang menyaring dahulu, yaitu tim dari Forum Pemuda Jawa Barat, yang anggotanya terdiri dari pelajar, mahasiswa dan bookworm di Bandung.
Disaring dari segi kelayakan buku, content cerita dan kejernihan suara.
Yang perlu dipastikan, isi cerita memang layak untuk tayang siih yaa...tidak mengandung unsur SARA, pornografi dan kekerasan.
Contoh buku cerita yang dibacakan di aplikasi bukubicara |
Karena aplikasi ini membidik anak-anak, jadi kalau mau mengirimkan suara anaknya juga boleh banget tuuh...
Tapi tetep yang mendaftar orangtuanya yaa...karena sistem di google tidak mengijinkan anak di bawah umur untuk mendaftar aplikasi, minimal usia anak 12 tahun.
Mari kita tebarkan semangat literasi ke seluruh pelosok negeri ini. Agar tidak ada lagi orang yang tuna informasi apalagi tuna aksara.
Percaya yaa...
Sebenarnya gak ada orang yang gak sempat baca. Karena yang kita butuhkan butuhkan hanya 5 menit untuk meluangkan waktu membuka buku. Sedangkan untuk membiasakan membaca anak-anak, cukup bacakan dengan nyaring apa yang kita baca. In syaa Allah anak-anak akan dengan sendirinya tertarik dengan buku.
Sebenarnya gak ada orang yang gak sempat baca. Karena yang kita butuhkan butuhkan hanya 5 menit untuk meluangkan waktu membuka buku. Sedangkan untuk membiasakan membaca anak-anak, cukup bacakan dengan nyaring apa yang kita baca. In syaa Allah anak-anak akan dengan sendirinya tertarik dengan buku.
Adakah sahabat lendyagasshi yang tertarik menjadi kontributor di bukubicara?
Let's join us yaa..
Generasi Z itu apa sih mba? Aku ga tau. Tapi aku juga agak suka menunggu hehehe karena waktu nya bisa buat BW ^^
ReplyDeleteSaya masih suka buku cetak kalau baca text book, kalo ebook suka mual hehehe. Semangat , salam Literasi!!
ReplyDeleteBtw, aku keluar konteks nih. Kalo mbak lendy ada buku bacaan yg bisa dibagi ke aku, boleh lho kita sharing. Aku mau ngasih buku ke anak2 di pinggiran purwokerto soalnya. Hihi. Siapa tau bisa saling backup.
ReplyDeleteSerius Bena?
DeleteKalau buku bayi-bayi yang dari kain gitu...bermanfaat kah?
Boleh Benaa...aku wapri yaa...
Program yang keren buat alternatif mendidik anak, seiring kemajuan jaman juga ngikut juga cara mendidik kan ya,,
ReplyDeleteWah bagus ya inisiatif pemuda ini, bermanfaat jangka panjang krn literasi anak dan generasi muda pada umumnya di Indonesia termasuk paling rendah.
ReplyDeleteAku masih suka baca buku Leen, tapi cerita yang ringan-ringan aja..
ReplyDeleteBtw aku selalu salut sama yang menggaungkan Literasi, moga program ini berjalan dengan lancar ya Leen..
Wah idenya keren yaa, jadi tidak ada alasan untuk tidak melek literasi hehejej. Pengwn juga nech jadi narator.
ReplyDeleteBagus ini mbak, keren juga. Boleh nih kita coba ramai-ramai, kalau banyak yang tahu pasti viral nih
ReplyDeleteWahh ide keren mbak, mau nyobaik juga download dan install aplikasinya tfs mbak
ReplyDeleteIya ya semenjak kenal gadget, pembelian buku jadi enggak diprioritaskan lagi tiap bulannya. Padahal dulu saat inet belum selancar sekarang, beli dan membaca buku tuh wajib tiap bulan.
ReplyDeleteWah menarik niih.. Kalo aku pribadi masih lebih suka baca buku cetak. Gak betah kalo baca ebook
ReplyDeleteKereeen banget. Bener banget deh zaman sekarang, minat membaca tuh menurun banget.
ReplyDeleteBaru tahu ada aplikasi ini.
ReplyDeleteOoh, jadi merekam suara gitu ya? Hahaha ga pede ah.
Wah keren.. baru tau juga ada aplikasi kayak gini.. Skrg memang generasinya anak2 kreatif ya :)
ReplyDeleteWah kayaknya seru jd kontributor. ntr aku pelajari web dan aplikasinya.
ReplyDeleteBacain buku yg sering diceritain buat anak2 kali ya hehe
Tengkyu informasinya mbk Lendy :D
Aku masih cinta membaca, mudah2an konsisten. Aamiin dan wajib coba nih aplikasi
ReplyDeletekarena saya suka membaca...
ReplyDeletesaya menularkan ke anak dengan mengajak ke toko buku meski dia blm bisa baca
jadi dia akan membeli buku berdasarkan gambarnya
ga masalah sih
yg penting dia ada minat
biasanya saya akan membacakannya..tp kadang dia sok membaca dengan melihat gambar
tp ceritanya mirip hehehe
Wah aku mau coba pakai aplikasi ini juga mbaak. Btw, sejak ada gadget aku jadi malas baca buku juga nih. Kacau!
ReplyDeleteWah, baru tau ada aplikasi ini. Langsung daftar ah
ReplyDeleteWah, keren banget nih aplikasinya, Lendy. Bener banget, aku pun dulu suka banget bawa buku ke mana pun sekarang udah tergantika gadget, kadang kangen baca buku dengna damai dan sentosa tapi kayaknya masih belum bisa menikmati masa-masa itu hehehe
ReplyDeleteKreatif! Iya kaya aku aja bacanya berkurang nih. Buku di rumah jg jrg yg anak2. Jd blm bs baca2 in cerita ke ponakan. Bukubicara ini pastinya bantu banget yaaa....
ReplyDeleteJadi aplikasi ini hanha sekedar survei ya mba? Survei buku buku anak gitu ya? Misalnya ada cerita anaknya juga manteb nih aplikasi
ReplyDeletesekarang aplikasi banyak jenisnya ya kak, kaget lho ada aplikasi jenis ini, jadi makin mudaah ya hidup ini!
ReplyDeletebener banget mba buat masyarakat perkotaan mngkin gak susah nyari toko buku, tapi buat yang tinggal dipedesaan duh berasa agak susah buat cari buku. skrg lebih enak sih bisa beli online, aplikasi ini inovasi baru, buku bicara, bagus temanya.
ReplyDeletewah... akhirnya ada juga aplikasi yang bisa dipakai anak anak selain dari pada dicekokin yutub mulu. Budayakan literasi sejak dini membuat anak bisa berkembang dan jadi lebih baik. keren nih aplikasinya
ReplyDeleteAku tertarik mbak. Hihi zaman jomblo sempat mimpi jadi pendongeng. Punya anak malah lupa. Insya Allah aku mau coba ah...
ReplyDeleteDulu pecinta buku banget...jadi kalo mau tidur pasti baca dulu...
ReplyDeleteNah sekarang berganti ke gadget..m
Ya mungkin itu tadi... Baca via gadget lebih murah dibanding buku benerannya..n bisa dibaca kapan pun tanpa bawa buku..
Program yang sangat menarik. Terlebih memang sekarang ini kecintaan terhadap buku harus lebih ditingkatkan lagi. Widya tertarik dengan programnya teh. Terima kasih ya sudah diinformasikan lewat tulisan ini :D
ReplyDeleteWaaahhh.. Keren banget ya, mbak.. Ternyata ada toh aplikasi begitu.. Selama ini aku nyari aplikasi buku audio yang gratisan.. :D
ReplyDeletedulu pernah dapet hadiah kindle, semacam gadget untuk e-book. tapi rada2 pusing baca pake device begitu. lebih enak dan mantep kalo baca sambil pegang buku (yg aslinya)
ReplyDeleteWah, ini program menarik banget. Pengen jadi naratornya euy, tapi takut ga terkejar untuk bisa berkontribusi. Mba Lendy sudah mendaftar?
ReplyDeleteaku baru tahu aplikasi ini teh, tapi aku lebih suka baca buku aslinya daripada elektronik, sensasinya ga ada yang ngalahin, apalagi aromanya, hmmm aroma buku baru itu enak banget asli :)
ReplyDeleteMenarik banget neh kayaknka, jadi pengen nyoba aplikasinya
ReplyDeleteJadi ingat dengan PDF yang bisa bicara dalam bahasa Inggris, belum coba dalam bahasa Indonesia. Lama-lama nanti buku jadi mendengar buku, bukan baca buku.
ReplyDeleteKak aku baru tahu loh klo ada aplikasi ini. Mau coba aplikasinya ah
ReplyDeleteTadi awalnya aku pikir macam Goodreads mba, ternyata agak beda ya... Bisa jadi kontributor dengan hanya rekaman suara? Ih, keren. Bagi yang suka story telling bisa nih
ReplyDeleteMasyaAllah keren idenya,langsung meluncur download aplikasinya dulu. Makasih infonya teh lendy ��
ReplyDeleteSetuju mbak.. semenjak baca handphone saya jadi menurun minat baca bukunya. Lebih suka nonton film gitu
ReplyDeletebeneerrr mbak, semenjak kenal gagdet aku jadi jarang baca, padahal aku dulu hobi bnget baca, dimana2 baca, sekarang satu buku satu bulan pun ngga bisa, sedihhh
ReplyDeleteBuat para penulis buku ini bisa menjadi salah satu buku tulisannya untuk dibaca secara digital oleh banyak orang ya.. semoga semakin banyak yang menjadi kontributor ya mba.. sehingga gerakan literasi ini menjadi semangat kita bersama ya teh.. aamiin
ReplyDeletemungkin karena zaman sekarang, pilihan sesuatu yang menyenangkan itu udah banyak.
ReplyDeleteZaman saya kecil, di rumah jarang nyalakan TV, jadinya satu-satunya hiburan saya ya membaca, ortu juga jarang beliin buku bacaan, jadi yang dibaca ya buku-buku pelajaran aja.
Sejak kuliah dan jauh dari ortu, buyar sudah keinginan membaca karena sibuk nonton TV hahaha.
ANak-anak saya juga saya biasain baca buku, tapi tetep sih saya bolehin nonton TV :D
Wah bener teh di Kabupaten Bandung tingkat bacanya kurang? Soalnya saya punya temen yg aktif di kegiatan literasi kabupaten bandung dan punya perpus juga. Anak2 sekolah kecil bisa baca di perpustakaannya. Mudah mudahan meningkat minat baca anak indonesia. Aamiin
ReplyDeleteWah baru tahu ada aplikasi ini..bagus ya.. Pengen nyoba jadi narator juga..hehe..
ReplyDeleteSampai saat ini, aku masih lebih nyaman baca buku yang versi cetak sih. Tapi aplikasi ini bagus banget, karena minat baca sebagian generasi sekarang memang kurang
ReplyDeleteWah keren yambk. Tertarik buat kepo nih websitenya sepertinya patut di coba nih buat jadi kontributor
ReplyDeletebener sih permasalahan skrg karena ada gadget literasi jadi kurang, kerasa utk diri sendiri juga sih ehehe. tertarik juga nihhh utk ikut jd narator hahaha
ReplyDeletePengin juga nih menyumbangkan suara untuk bukubicara, yaaa meskipun suaraku pas-pasan hehehe...
ReplyDeleteKalau aku pribadi masih lebih seneng baca buku edisi cetak, karena ga bakalan kehabisan batere di tengah2 proses membaca ;)
Wah aku baru tahu ada aplikasi ini. Bisa juga didengerin bareng anak-anak nih bukunya. Thanks infonya mbak
ReplyDeleteSaya sebetulnya lebih suka buku cetak daripada e-book. Tetapi, apps begini juga bisa jadi salah satu solusi untuk meningkatkan minat baca
ReplyDeleteZaman dulu kalo lagi nunggu baca buku yah, sekarang mah mainan hape hahaha.
ReplyDeleteAku masih koleksi lah beberapa novel favorite kayak Harry Potter dan Agatha Christie. Sophie Kinsella jugak lengkap.
Kayla sekarang lagi suka baca teenlit sedangkan Fathir masih doyan komik hahaha
Mb Lendy aku dulu masih suka baca e-book tapi sekarang udah ga kuat matanya. Baca wattpad sekarang matanya udah berkali-kali kedip hahahahaha. Tapi kayaknya aplikasi ini cocok deh untuk anakku
ReplyDeleteKeren ya sudah ada aplikasi khusus untuk merekam suara seperti buku bicara ini, mungkin seperti story telling gitu ya mba, jadi inget sama podcast dan soundcloud kita bisa merekam suara untuk bisa melakukan monolog gitu
ReplyDeleteAku beli buku kalau ada diskon aja, teh. Ini termasuk darurat baca atau darurat ekonomi ya kira2? Hahahaha XD
ReplyDeleteMantap nih aplikasinya Mbak. Jadi bisa mendorong anak2 untuk suka dengan buku-buku (selain buku pelajaran) ya. Apalagi kita juga bisa ikut berkontribusi dengan menyumbangkan suara ya tapi saya masih rada gak pede dengan suara sendiri, hehe
ReplyDeleteWqh keren nih..sekarang aplikasi makun kreatif aja ya..iya suka miris sama anak2 yg di rumahnya hanya mampu beli buku pelajaran padahal utk beli rokok ada..pemahaman para ortu jg perlu diedukasi nih..
ReplyDeleteAlhamdulillah yaa ada aplikasi macam gini Mba Lend. Jadi bahagia anak anak bisa baca meski lebih asik buku fisik model ebook juga ga masalah
ReplyDeleteDuh, aku kok kudet banget ya. Baru tahu dengan aplikasi ini. Cari tahu lebih jauh ah. Sebelom download dan install :)
ReplyDeleteI just found out about it .. musti punya aplikasi yang satu ini. Thanks for informing us
ReplyDeletekeren ini programnya, anakku juga lebih suka baca e-book, katanya ngga perlu repot bawa banyak buku kalau lagi pergi
ReplyDeleteIdenya menarik nih. Dulu aku sama beberapa teman yang tergabung dalam satu antologi pernah bikin seperti ini. Kami menceritakan tulisan masing-masing dalam bentuk suara. Tapi sayang, berenti di tengah jalan, hehehe
ReplyDeleteWahhh ada aplikasi bukubicara bisa menjadi solusi alternatif nih bagi anak buat memunculkan minat baca buku. Semoga banyak yang suka dan menggunakan aplikasi ini ya
ReplyDeleteIni dia aplikasi yang saya tunggu2 😍 Keren nih kalau kumpulin anak trus bacaan buku yang ada di aolikasi ini, thanks yah kak infonya 😘
ReplyDelete