Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget Atas Posting

[Blogtour & Giveaway] On The Origin of Sh!tty Generation

Bismillah

 

[Blogtour & Giveaway] On The Origin of Sh!tty Generation


Hola halo sahabat lendyagasshi.

Kali ini aku mau berbagi resensi ulasan buku yang berjudul On The Origin of Sh!tty Generation. Dari judulnya aja uda kebayang gak sih isinya? Atau coba lihat dari covernya?

Kesan pertama saat buku ini diajukan oleh sahabat baca buku yang tergabung dalam wag, kak Ipeh, aku sedikit mengernyit, karena ada kata-kata "Sh!tty". Jadi maksud loe? Generasi gue pada gak bener, gitu?! - hahha...kang nge-GAS beraksi.

Tapi karena ini buku dan aku belum buka sama sekali, jadi saranku "Don't judge a book by the title". Hahaha...ya donk... Sahabat lendyagasshi kudu banget baca, terutama yang ngaku anak millennial. Coba deh..sembari baca, sembari pegang cermin ((repot amat, cyiin...)) - Yah, dengan kata lain, sambil refleksi gitu.. Apa bener, ini yang gue alami sebagai generasi millennial?


Review sinopsis ulasan Buku On The Origin of Sh!tty Generation





Data Buku On The Origin of Sh!tty Generation Data Buku On The Origin of Sh!tty Generation

 

Judul : On The Origin of Sh!tty Generation

Penulis : @millennialsshit
Ilustrator : Fahmi Fauzi
Desainer : Alif Mustofa
Penyunting : Aprilia Wirahma

Penerbit : Bhuana Ilmu Populer (BIP)
Terbit : Edisi Digital, 2021

Tebal : 163 halaman

ISBN : 978-623-216-838-1

Harga : Rp 99.000


Review Buku On The Origin of Sh!tty Generation

Terasa gak sih..kalau kita tuh adalah generasi paling beruntung? Kenapa? Karena generasi anak 1990an merasakan bagaimana perpindahan masa dari yang teknologi masih sederhana, hingga melompat 30 tahun kemudian merasakan bagaimana canggihnya terhubung dengan dunia hanya dalam genggaman.

Dulu, saat mau terhubung dengan orang lain, kita kudu ke telpon umum koin atau kartu. Tapi kini, semua orang sudah punya telpon dalam genggaman yang disebut handphone. Geleng-geleng gak tuh..?!


Persis seperti yang diceritakan dalam buku yang berjudul On The Origin of Sh!tty Generation. Buku ini hanya terdiri dari 5 chapter dengan masing-masing chapternya membedah satu demi satu ke-khas-an Genenerasi Millennial.

Chapter 1 : The Introduction of The Generation
Chapter 2 : Variation Under The Hype
Chapter 3 : How We Survive
Chapter 4 : Sh!tty Instinct
Chapter 5 : Conclusion


Chapter 1 : The Introduction of The Generation

Diceritakan bagaimana kehidupan anak-anak millenial dari mulai bangun tidur oleh karakter yang bernama Panji. Ia dengan susah payah terbangun dari tidur dengan mematikan gadget kesayangannya berlambang apel krowak yang masih belum lunas.

Kalau generasi Baby Bloomers sangat mementingkan memiliki rumah, namun generasi millenial seperti kami, hanya baru bercita-cita memiliki rumah. Yang penting bagi generasi kami adalah style eksentrik dengan feed aesthetic.

Generasi yang dimana-mana selalu gak lupa selfie dan ketika menunggu wawancara lamaran kerja, tongkrongannya di cafe walau hanya beli satu cup kopi tapi nongkrongnya berjam-jam.


Apa itu generasi milenial? Bagaimana tipikal generasi milenial?

❝Dikutip dari New York Times, generasi milenial adalah manusia-manusia yang lahir di antara tahun 1979 - 2000. Jadi seharusnya di tahun 2020 ini milenial senior aka berusia 41 tahun, sementara milenial junior berusia 20 tahun.

- On The Origin of Sh!tty Generation, hal. 22



Chapter 2 : Variation Under The Hype

Di bab ini, pembaca akan disuguhkan dengan berbagai macam klasifikasi generasi milenial berdasarkan kelompok yang dibagi sesuai dengan gaya pakaian, gaya hidup, musik sampai media sosial yang digunakan.

Nama kelompoknya pun unik seperti Pithecorporat Slavikus, Pithestartupus Slavikus, Pi-K-Pop-Armius, Pithecanhypebeast Javanicus, dan Sapiens. Apa saja perbedaan masing-masing karakter kelompok ini?

Review Sinopsis Ulasan Buku On The Origin of Sh!tty Generation
Review Sinopsis Ulasan Buku On The Origin of Sh!tty Generation
Bisa dibaca dengan hati ceria di Gramedia Digital yaa..



Chapter 3 : How We Survive

Pandangan negatif yang ditujukan generasi milenial adalah generasi FOMO, generasi stalking, generasi micin, generasi scrolling, generasi nunduk, generasi rebahan, hingga generasi males. Sebenarnya, fitrah manusia juga sih yaa.. Ketika ada teknologi yang bisa dimanfaatkan, kenapa masih cari cara yang sulit?

Engga salah juga sih..dengan tipikal generasi milenial. Dan yang aku suka juga, ilustrasi di bab 3 ini sangat kekinian sekali. Dari mulai bagaimana para generasi milenial ini makan di awal bulan dengan menu yang nikmat dan hingga kahir bulan tetap makan enak tapi memanfaatkan diskon dan promo.  Lalu ketergantungan dengan sosial media, dikit-dikit jepret dan diunggah ke IG, FB dan media ghibahnya adalah di twitter.

Review Sinopsis Ulasan Buku On The Origin of Sh!tty Generation

Adakah sahabat lendyagasshi yang relate?

 


Chapter 4 : Sh!tty Instinct

Di bab ke 4, ada banyak quote lucu yang berkaitan dengan generasi milenial. Seperti

Diawali dengan IKEA, diakhiri dengan KUA.

- On The Origin of Sh!tty Generation, hal. 86

 

Jatuh cinta di era ini akan tampak mudah, karena mengenal gebetan hanya tinggal scrolling media sosial. Kita gak perlu lagi tuh..susah-susah tanya sana-sini dan kirim salam melalui radio kaya dulu. Cari ramalan bintang? Duh, gak perlu. Tinggal minta mak comblang online, alias sosial media.


Ya, keliatannya sih gitu..
Kebanyakan profile picture kebantu filter.
Pas chatting, beda selera humor.

 - On The Origin of Sh!tty Generation, hal. 98

 

Kehidupan anak milenial di bab ini juga dilihat dari relasinya dengan pasangan (atau calon pasangan), dari lingkup pekerjaan, dari keluarga juga sahabat dan relasi dengan diri sendiri.


Tong kosong, julid bunyinya.

- On The Origin of Sh!tty Generation, hal. 122


Banyak follower, banyak rezeki.

- On The Origin of Sh!tty Generation, hal. 124


Dulu panjat pinang, sekarang panjat sosial.

- On The Origin of Sh!tty Generation, hal. 125


Chapter 5 : Conclusion

Dan terakhir, buku yang mostly dilengkapi dengan ilustrasi kocak dan warna-warni yang seger dipandang mata memberikan sebuah kata pamungkas sebagai penutup, yakni

 

Hal yang menyenangkan dan menyebalkan akan selalu ada porsinya dari masing-masing generasi. Karena roda masih bundar, maka akan selalu ada up and down. Baik untuk generasi boomers, millenials, Gen Z, Alpha, dan selanjutnya.

- On The Origin of Sh!tty Generation, hal. 158-159

 

 

Benar sekali bahwa zaman akan selalu berubah. Dan manusia juga tidak mungkin bertahan dengan cara hidup yang lama karena manusia makhluk adaptif dan dinamis. Jadi, sebagai apapun sahabat lendyagasshi dilahirkan, terima dan coba seimbangkan proporsi hidup yang menurut sahabat lendyagasshi sehat dari segi fisik dan mental.


Tertarik baca buku On The Origin of Sh!tty Generation dan menangin hadiahnya?

Yuk, ikutan giveawaynya di [Blogtour & Giveaway] di blog sahabat-sahabatku ini yaa.. Jangan lupa untuk pantengin terus sosial media kami.

IG : @lendymut

Twitter : @lendymut

[Blogtour & Giveaway] On The Origin of Sh!tty Generation

Semoga sahabat lendyagasshi bisa rame-rame ikutan dan menang yaa..

 

Selamat Membaca.


With love,



42 comments for "[Blogtour & Giveaway] On The Origin of Sh!tty Generation"

  1. Mba, yang membuat klasifikasi generasi milenial dan membuat nama yang unik i tu apa juga berdasarkan riset tertentu? Penasaran mau baca langsung :) Suka desainnyaa

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kayaknya aku harus ikut book tour yang tanggal 20 Oktober karena terlewat yang tanggal tanggal sebelumnya. Terima kasih informasinya mba :)

      Delete
  2. Jaman dulu punya pager aja udh paling keren.. ahaha. Handphone dulu gede bgt kaya HT satpam. Generasi milenial jaman sekarang bahasa gaulnya juga banyak bgt. Ortu harus update juga supaya kalau bicara sama anak jadi tetep nyambung.

    ReplyDelete
  3. Aduh aku tertarik banget dengan buku ini. Memang bener ya di era saya yg mgkin namanya milenial senior ini masih mengandalkan cara cara manual dalam berinteraksi. Saya masih bayangkan dulu naik angkot harus jalan ke pengkalnnya. Hehehe

    ReplyDelete
  4. Sebagai mamak generasi X, kumenikmati masa ini Mbak Len dan sesekali menyaru jadi milenial wkwkwk. Anak sulungku nyaris jadi milenial, dia lahir 2001, jadinya unik ya karena senior2nya kan anak milenial dan dirinya dekat zamannya dengan anak2 milenial muda itu padahal dia sudah generasi Z. Dua anakku juga generasi Z yang jarak usianya cukup jauh dari kakak sulungnya. Serulah pokoknya mah.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Etapi kalo soal FOMO itu ... banyak juga generasi lama yang kena .. .pengen segera share hal yang dianggapnya update tanpa ngecek dulu kebenarannya.

      Delete
  5. Baca judulnya emang bikin berkenyit ya, tapi malah penasaran aku sama isinya. Ngomongin soal telepon umum anakku belum punya bayangan ih waktu kemarin diceritain. Telpon rumah aja dia gak ngerti.

    ReplyDelete
  6. Kukira tadi fiksi lho, ternyata non fiksi? Baca ulasan tiap chapterbya kok menarik sih, gambarnya juga lucuu. Anak 90an pasti bisa memahami ilustrasinya, haha

    ReplyDelete
  7. Baca buku emang menyenangkan sekali, kalau ada review buku pertama lihat cover, ini menarik sekali covernya! Kepo ama isinya.

    ReplyDelete
  8. hihi..sepertinya asyik nih baca buku ini.. etapi aku penasaran penggolongan can.oenamaan golongannya itu brdasarkan apa siih? agak aneh2 gitu namanya? hihi..

    ReplyDelete
  9. Ilustrasinya bagus-bagus dan niat banget. Pantes harga bukunya lumayan mahal :D
    Btw, setiap generasi pasti akan bilang generasinya yang terbaik, dan generasi di bawahnya tuh .... *mengerutkan kening* :))

    ReplyDelete
  10. Wah perlu baca nih untuk panduan menghadapi Abang yang sudah remaja. Memang menghadapi anak kudu tau jamannya dan kebiasaan di jaman itu.

    ReplyDelete
  11. Ini bukunya penting kali ya dibaca sama emak-emak yang punya anak generasi Z. Siapa tau bisa membuat kita memahami pikiran mereka nanti.

    ReplyDelete
  12. Aku pribadi terus terang hanya suka ngeblog, kalau bukan krn kerjaan mungkin aku gak main sosmed haha
    Bukunya menarik nih mbak, kyknya bakal tahu perkembangan masa skrng apa yg tengah trend ya, menurutku ikut trend tu gpp andai itu ada manfaatnya, misal skrng pakai HP canggih mau dipakai buat kerja dll, yaaa asalkan jangan maksain, asal ada kebutuhannya bukan sekaar ngikut arus atau buat gaya2an doank ya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Padahal gak semua mienial tu FOMO ya ada juga yang kerja keras dan bener2 bantuin keluarga
      Kyknya tergantu dari masing2 pribadinya juga jadi tak bisa disamakan
      Buku ini kykya bisa menjelaskan ttg hal itu jg ya mbak

      Delete
    2. Iya, Abang bukan generasi FOMO. Dia cuma sekedar tau info aja, ga sampe yang ikut2an karena khawatir kehilangan momentnya.. Xixixi

      Delete
  13. saya nih berarti generasi milenial tua haha, btw ketinggalan blogtour, untungnya masih ada yang tanggal 30 oktober nih, ingin ikutan

    ReplyDelete
  14. Wahhh ketinggalan nih blog tour tapi masih bisa sih akses blognya ya mba,,,

    kalau aku termasuk generasi apa ya .. hahahaha menolak tua

    ReplyDelete
  15. bukunya menarik banget ini yaaa, salfok sama gambarnya lucu dan menarik banget, btw ku ketinggalan juga ih, untungnya masih ada yaa nanti tanggal 30 hihihi

    ReplyDelete
  16. aku sukaaa... bukunya informatif dan pastinya super duper catchy yaaa. Informasi seperti ini penting untuk kita para ibua

    ReplyDelete
  17. Wah seru ada booktournya juga. Penyampaiannya unik ya sepertinya. Penasaran ingin baca.

    ReplyDelete
  18. Nah kalau mau ikutan blogtournya, harus ngapain nih Len? Komen tentang ulasan di atas atau gimana? Berusaha scrolling tapi kok ga ketemu syarat2nya hehehee...

    ReplyDelete
  19. Mbaaa kenapa sih setiap baca review kamu, baik buku, film atau drama ku jadi kepengen baca dan nonton. Selalu sukses bikin penasaran deh 😍

    ReplyDelete
  20. UH UH UH...Bunda ini sahabat Lendy gak ya? Karena generasinya gak jelas nih si bunda masuk .millenial Senior bukan, millenial tueir x ya madih banget ngalamin ribet cari koin bust telpon2an ampe pintu kaca digedor-gedor ku babaturan sangking kelamaan nempelin gagang telpon di kuping. Wah buku ini wajib dibaca ku barudak yeuh. Tp da hargana teh ku mahal pisan hehe...

    ReplyDelete
  21. Buku yg cukup menarik, mengulas berbagai hal kebiasaan mayoritas org2 zaman sekarang.
    Transisi perkembangan dari masa ke masa begitu cepat perubahannya

    ReplyDelete
  22. Lucu banget ini bukunya. Aku jadi penasaran bukunyaa. Haha berakhir ke KUA. Klo jaman skrg, mutual2an yook trus ada jodohku kah disituuh 😆
    Sekarang udah dalam genggaman yes teh len. Lengkap komplit.

    ReplyDelete
  23. Kalau di Google buku udah ada belum ya? Penasaran euy kayaknya lucu ya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Eh Google Play book maksudnya 🤣

      Ini di molzania.com masih ada ya blogtour nya? Tapi aku baca kayaknya hadiah nya beda

      Delete
  24. Kadang hanya membaca generasi milenial itu generasi yang lahir dari tahun a ke b. Ketika diterjemahkan dalam bentuk usia, jadi mengagetkan padahal benar. hihihihi
    Saya sendiri bukan generasi milenial tapi ngakunya begitu

    ReplyDelete
  25. Kayanya Kita tuh seumuran Teh Lendy. Generasi 90an. Memang ngerasa beruntung banget dulu sebelum kenal gadget, masa kecil seru, main sabintrong, boy-boyan, hehe ... ini yang tahu kalau orang Sunda aja. Menarik banget ulasannya, tadi ada yang unik bahasannya sampai berakhir KUA. Jadi penasaran ama buku ini.

    ReplyDelete
  26. Buku ini wajib banget dibaca nih, apalagi punya anak yang pra remaja nih. Emaknya aja suka ngaku2 milenial wkwkkw

    ReplyDelete
  27. Mbak... Akhirnya aku bisa coment. Hehe. Ternyata ga perlu klik continue di peringatan nya. Buku nya kece mbak jd nostalgia masa lalu sebelum teknologi dan medsos sebanyak ini. Tp jujur aku kangen masa2 itu

    ReplyDelete
  28. Bab 2 berasa baca nama manusia purba, Mbak. Tadi sempet kecletot juga bacanya pitecanteopus. 🤭

    ReplyDelete
  29. ah iya, emang enak ya jadi generasi 90 an
    dulu tuh telepon rumah jadi andalan buat komunikasi eh sekarang makin canggih aja teknologi komunikasi
    wah makin penasaran sama bukunya

    ReplyDelete
  30. Tong kosong nyaring bunyinya.. keinget lagunya Slank malahan.. hihi. Kalau sekarang jadi julid bunyinya yah 😂
    Asyik dibaca ini kayaknya.. apalagi dilengkapi dengan ilustrasi yang menarik dan cerah ceria yaa 😁

    ReplyDelete
  31. Kita merasakan beberapa generasi sekaligus ya. Dari jaman hp belum ada internet sampai canggih kaya sekarang.
    Hahaha akumasuksenior dong kalo gitu ya. Bagus jugaya bukunay mengulas soal generasi

    ReplyDelete
  32. Menarik sih sekilas isi buku ini. Pengen dong 1 bukunya. Mantengin terus deh medsosnya.

    ReplyDelete
  33. relate banget sama aku secara masih masuk millenial hahahaha
    tapi asyik juga ya pembahasannya mudah dimengerti

    ReplyDelete
  34. NGerasa banget ya perpindahannya ahahaha..dari mainan congklak, petak umpet sekarang udah main hp aja nak-anak wkwkwk...
    PIngin punya bukunya euy... bakal nostalgia kayaknya

    ReplyDelete
  35. Kita semua harus siap mengalami perubahan kemajuan teknologi, budaya bahkan mungkin adat istiadat akan tergerus krn generasi saat ini makin inginnya praktis serba instant... Dan yg gaptek aksn tertinggal

    ReplyDelete
  36. Harga bukunya aman nih
    Mau ah punya
    Ilustrasinya bikin jatuh hati
    Dan daritadi saya bingung mau ikutan Giveaway-nya, haha

    ReplyDelete
  37. Relate nih sama diriku mbak, kok menarik ya bukunya jadi pengen baca pemikiran generasi setelah milenial. Ilustrasinya aja udah menarik dan bikin penasaran

    ReplyDelete