6 Penyebab Benjolan di Belakang Telinga dan Cara Mengobatinya
Bismillah,
Yuk, kenali 6 Penyebab Benjolan di Belakang Telinga dan Cara Mengobatinya.
Hola sahabat lendyagasshi.
Benjolan di belakang telinga merupakan salah satu gangguan yang dapat
dialami oleh siapa saja. Bagi sebagian orang, benjolan di belakang
telinga dapat menimbulkan rasa sakit. Namun, bagi beberapa orang mungkin
tidak terasa menyakitkan.
Tetapi terlepas menimbulkan rasa sakit atau tidak, kemunculan benjolan di belakang telinga tidak boleh dibiarkan agar tidak menimbulkan masalah kesehatan yang lebih serius. Apalagi jika kondisi tersebut disertai dengan keluhan yang cukup mengganggu seperti sakit kepala, demam, dan nyeri telinga.
Mari kita simak, bermacam-macam jenis benjolan di belakang telinga beserta cara mengobatinya yaa, sahabat lendyagasshi.
Benjolan di Belakang Telinga
Secara
umum, benjolan di belakang telinga dapat disebabkan oleh berbagai
faktor, seperti infeksi bakteri, virus, dan kondisi kulit yang meradang.
Akan tetapi penyakit yang ditimbulkan berbeda-beda.
Berikut
rangkuman Indozone mengenai penyebab benjolan di belakang telinga dan
bagaimana cara menghilangkan atau mengobatinya.
Simak selengkapnya ya..
Otitis media
Otitis media benjolan kecil di belakang telinga (unsplash.com) |
Otitis
media merupakan kondisi dimana telinga bagian tengah, khususnya rongga
belakang gendang telinga, mengalami infeksi. Infeksi yang disebabkan
oleh virus atau bakteri ini dapat menyebabkan peradangan seperti
bengkak, kemerahan, serta penumpukan cairan di belakang gendang telinga.
Tidak
perlu khawatir karena kondisi ini bisa menghilang dengan sendirinya
dalam waktu 3-5 hari. Akan tetapi, otitis media yang sering kambuh
sebaiknya segera diperiksakan ke dokter THT untuk mencegah terjadinya
komplikasi.
Abses
Abses atau bisul termasuk salah satu penyebab benjolan di belakang telinga yang diakibatkan oleh infeksi. Selain munculnya rasa nyeri dan pembengkakan, benjolan juga dapat disertai nanah sebagai tanda sistem imun sedang melawan bakteri atau virus penyebab infeksi.
Jika ukuran
abses kecil, kemungkinan akan mengecil dan mengering secara alami tanpa
diobati. Namun, apabila ukurannya besar, maka perlu penanganan dokter
agar tidak menimbulkan gejala yang serius.
Limfadenopati
Benjolan di belakang telinga karena limfadenopati (freepik) |
Limfadenopati
merupakan pembengkakan kelenjar getah bening yang biasanya disebabkan
oleh infeksi, peradangan, atau kanker. Biasanya, benjolan di belakang
telinga karena pembengkakan kelenjar getah bening, menimbulkan gejala
lain, seperti demam, pilek, batuk, radang tenggorokan, badan lemas,
menggigil dan berkeringat, serta kulit merah dan terasa hangat.
Kondisi
ini dapat diobati sesuai dengan penyebabnya. Jika disebabkan oleh
infeksi, kondisi ini diatasi dengan antibiotik atau antiviral. Jika
penyebabnya kanker, maka diperlukan kemoterapi, terapi radiasi, atau
operasi.
Mastoiditis
Mastoiditis benjolan di belakang telinga (freepik.com) |
Mastoiditis
adalah peradangan pada tulang mastoid yang merupakan tulang di belakang
telinga yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Gejala yang dialami
berupa sakit kepala dan keluar nanah atau cairan dari dalam telinga.
Mastoiditis
biasanya disebabkan oleh otitis media yang tidak segera diobati,
sehingga bakteri dari rongga telinga bagian tengah menyebar ke tulang
mastoid. Penyakit ini dapat diobati dengan pemberian obat tetes telinga,
antibiotik oral, dan pembersihan telinga oleh dokter.
Kista Sebasea
Ilustrasi kista sebasea (istockphoto.com) |
Kista
sebasea merupakan benjolan yang timbul di bawah kulit dan menjangkiti
kelenjar sebasea. Kelenjar ini sendiri berfungsi untuk mengeluarkan zat
minyak yang disebut sebum sekaligus mengatur suhu tubuh agar tetap
stabil.
Umumnya, kista sebasea tidak berbahaya. Namun, sahabat akan
tetap merasakan nyeri jika mengalami kondisi tersebut. Jika kista
meradang, dokter dapat menanganinya dengan obat steroid untuk mengurangi
pembengkakan.
Kanker nasofaring
Ilustrasi kanker nasofaring (freepik.com) |
Adanya
benjolan pada telinga bagian belakang dapat menandakan kanker
nasofaring. Selain benjolan di belakang telinga, kanker ini juga bisa
menimbulkan benjolan di leher atau tenggorokan.
Pada awalnya, kanker
ini sering kali tidak bergejala. Namun gejala lain dapat muncul seiring
dengan berkembangnya penyakit, seperti nyeri telinga, gangguan
pendengaran, sulit menelan, mimisan, suara serak, serta sakit pada leher
atau rahang.
Kanker nasofaring sendiri dapat ditangani dengan terapi radiasi dan kemoterapi.
Demikian penjelasan lengkap mengenai penyebab benjolan di belakang telinga dan cara mengobatinya. Semoga sahabat lendyagasshi sehat selalu dan bila mengalami benjolan di telinga, jangan khawatir untuk segera memeriksakan kepada dokter spesialis, agar tahu tindakan apa yang harus dilakukan dan tidak sembarangan apalagi mengabaikan.
Selamat Beraktivitas.
With love,
Ternyata beberapa jenis benjolan telinga bisa sembuh sendiri, ya. Tapi tetep butuh konsul ke THT sih, soalnya aku yang awam gini susah bedain.
ReplyDeleteWidiihhh aku baru ngeh lhoooo klo penyebabnya beragam.
ReplyDeleteDan ternyata bisa mengarah ke keganasan juga yak.
Wah 😥😰
Semogaaaa kita semua sehaattt
Jadi baiknya membersihkan kuping itu kapan ya mbak baiknya? Ohiya kalau untuk membersihkan kuping bagusnya dengan alat yang besi atau yang ujungnya ada kapasnya?
ReplyDeleterasanya sangat tidak nyaman, pernah 2 kali menderita benjolan belakang telinga, terasa panas dan seperti ada jerawat. Tapi saya biarkan dan menghilang sendiri. pernah juga berusaha memencet dan keluar seperti jerawat gitu kak
ReplyDeleteTerima kasih infonya kak sangat membantu
ReplyDeleteSaya baru tahu kalau benjolan di belakang telinga banyak jenisnya ya, Mbak.
ReplyDeleteSeingat saya, dulu ada teman kecil saya punya benjolan di belakag telinganya. Awalnya kecil, lalu besar. sudah dioperasi, eh tumbuh lagi. Terus ada guru smp saya juga punya benjolan pas di tempat pasang anting.
Aamiinn sehat juga mbak Lendyagasshi. Benjolan dimana aja tu sebenarnya bikin waswas. Harus cek ke dokter, biopsi dll. Keluarga saya ada benjolan ternyata katanya bisa alergi.. ga ada tanda2 tumor..
ReplyDeleteYa ampun banyak juga ternyata ya saya baru tahu istilahnya aja di artikel ini. Dan kalau dibiarkan meski termasuk tidak berbahaya tapi ya menyakitkan juga ya. Aktivitas bakalan terganggu tuh pastinya.
ReplyDeletebanyak juga penyakit yang diindikasikan benjolan dibelakang telinga. kudu banget diperiksa kalau misalnya lama ngga sembuh sembuh. Biar ngga ragu dan hati jadi tenang
ReplyDeleteKalau mengenal penyebabnya apa, bisa ketahuan penanganan yang tepatnya seperti apa.
ReplyDeleteBagus ini Teh edukasi banget, sehingga cepat mengantisipasi
Ternyata banyak juga penyakit dari benjolan di belakang telinga ini ya mbak. Berarti gak boleh dianggap remeh nih. Mesti dicek dengan baik kalau ada benjolan.
ReplyDeleteKayaknya aku pernah juga ngalamin tonjolan di belakang telinga ini tapi alhamdulillah ga bahaya dan hilang sendiri. Ternyata ada yang bahaya juga ya.
ReplyDeleteDi bulan Mey kemarin aku sempet deg2an maak, setelah diving di karimunjawa anakku yang kecil telinganya sakit badan agak demam.
ReplyDeleteNah sampai di Semarang aku langsung priksain ke RSIA Alhamdulillah ternyata hanya karena kotoran di telinga yang numpuk kena air jadinya nutup. Cuma di kasih obat tetes besoknya ceria
Aku belum pernah sih, tapi tips mengatasinya bermanfaat, untuk antisipasi kalau2 kejadian
ReplyDeleteKalau aku ada di bawah telinga, di leher
ReplyDeleteDoakan ya teh, besok baru bawa hasil USG ke dokter
Infonya daging banget nih Kak. Saya baru paham juga mengenai benjolan dibelakang telinga. Saat ini, wawasan kita harus lebih luas agar tidak panik saat ada kejadian yang tidak diinginkan.
ReplyDeleteduh serem banget ya, bergidik aku kalau baca tentang penyakit. ingat temanku punya masalah sama telinga dan suka kambuh udah beberapa tahun ini, katanya sakit banget. tapi aku kurang tahu diagnosanya apa huhu apa pun itu pasti gak nyaman banget yaa
ReplyDeleteMacam-macam juga ya penyebab dari benjolan telinga ini. Aku dulu pernah, gak tahu tuh kenapa. Rasanya sakit aja gitu. Untungnya gak serius dan sekarang sudah sembuh
ReplyDeleteTernyata banyak yà penyebab benjolan di telinga, akutuh kalau ada benjolan gitu udah ngeri sendiri, pikiran udah enggak2...
ReplyDeleteTernyata banyak juga ya mba penyakit yang ada di telinga. Aku dulu bukan benjolan sih, tp cairan yg keluar dari telinga, Alhamdulillah sdh sembuh setelah rutin ke THT
ReplyDeletepas banget nih mba aku jg barusan ada masalah di telinga, itu karena kecapean sih. sekarang udah agak berkurang karena lansgung aku bawa ke THT tapi ya masih mengganggu sesekali
ReplyDeletetelingaku sensitif nih mbak, kalo kena air yang kotor suka infeksi gitu. Kalau kata dokter memang perlu hati2 sama air ini, jadi kalau airnya kelihatan kotor atau bau sesuatu, cukup usap telinga bagian luar aja gitu
ReplyDeleteMbak aku penasaran wujudnya kaya apa sih benjolannya? Menonjol gitu ya, mudah-mudahan kita semua dilindungi Allah dari penyakit2 berbahaya ya mbak
ReplyDeleteSemakin ke sini makin banyak ya jenis penyakit yang muncul. Moga kita selalu sehat ya agar terhindar dari semua penyakit. Penyakit benjolan di belakang telinga pastinya cukup bikin menderita, karena pernah ada sampai di operasi karenanya.
ReplyDeleteWah baru tahu ternyata ada beberapa macam penyakit benjolan di belakang telinga, ya. Alhamdulillah kalau aku sendiri enggak pernah ada masalah sama telinga. Anakku yg pernah kuperiksakan ke dokter karena ada keluhan sakit. Tapi alhamdulillah juga gak bahaya, sih :)
ReplyDeleteWuaduh aku pernah tu merasakan nyeri hebat di telinga tapi berangsur menghilang.
ReplyDeleteKalau ada benjolan sebaiknya diwaspadai ya karena penyakitnya juga gak bisa disepelekan huhu/ Ternyata nyambung juga sama getah bening.
Moga 2 kita dijauhkan dr penyakit2 ini aamiin.
benjolan ditelinga biasanya bermula dari gatel digaruk jadinya bengkak..btw nice info teh lendy..jadi tau penyebab lainya dan jenis paling ekstrimnya juga..
ReplyDeletesukses selalu ya