Blogger Juga Butuh Support System
Bismillah,
Awal memantapkan diri bersama pasangan tuh semacam aku percaya, kita bakal hidup bahagia ever after kaya di film princess-princess Disney gitu yaa...
Ternyataaa...
Gak 100% begitu.
Kaget banget!
Karena gak sesuai sama ekspektasi.
Awal-awal menikah, belum langsung punya temen. Karena aku pindah ke Bandung. Sedangkan di Bandung, aku gak punya temen kecuali mas Ayang kan yaa... Sedih kalo dia mulai ninggalin aku kerja ato ke kampus. Tapi demi biar cepet lulus S2, ya gak apa-apa.
Waktu itu, so gaul gitu ke tetangga.
Gak lama-lama ngobrol, tapi paling engga, aku kenal tetangga depan, kanan dan kiri. Intinya mah berteman gitu yaa.. Jangan cuma belanja ke warung, terus pulang.
Agak lama menanti masa-masa kehamilan, ((heheh, 3 bulan tuh lama gak siih??)) dan sempet banget ada gejolak dalam rumahtangga tuh.. Jadi aku yang masih childish ini minta dipulangin ke rumah Ibuk di Surabaya.
.. and you know what??
Dulu akutu bisa sebulan beberapa kali bulak-balik BDG-SBY.
Ya secara masih sendiri.
Alesan aku gak punya temen, aku sedih, aku kangen Ibuk, dan masih banyak lagi.
Akutu tipe orang yang gak bisa marah, gak bisa menyampaikan apa yang aku gak suka, karena takut pasangan atau orang lain tersinggung dan tipikal yang lari dari masalah. Kayanya beberapa sahabat tau banget aku yang kaya gini deh.. ((kedip-kedipin teh Nchie))
Tapi..
Masa aku mau selamanya begini?
Kan engga yaa..
Jadi perlahan-lahan aku pun berubah.
Nyatanya, sekarang aku bisa marah.
Meski hanya lewat tulisan yaa.. Tapi rasanya plooong banget!
Jadi, siapa aja nih support system terbaikku selama ini?
My Biggest Support System
Alhamdulillah, sejak bisa mengutarakan apa yang aku suka dan gak suka sama orang-orang terdekatku, aku ngerasain banget gak bawa beban sebesar gunung di pundak. Sejak menikah dan punya anak, aku jadi lebih "didengar" di keluarga. Karena aku anak terakhir, image keluarga terhadapku adalah "Maknae" atau "Adek" selamanya. Yang semua pendapat ataupun perkataannya gak penting.
Ternyata, jodoh itu punya peran penting untukku berubah.
Jadi, orang pertama yang selalu kasih dukungan terbaik adalah
Suami dan Anak
Gimana bilangnya yaa..
Aku gak pernah ragu buat minta pendapat ke suami dan anak-anak. Karena mereka yang paling tau apa yang aku butuhin dan aku pinginin.
Alhamdulillahnya,
Dari sini, aku jadi bisa mikir lebih dalam lagi.
Siapa dan bagaimana aku seharusnya di hadapan suami dan anak-anak?
Ibu dan Keluarga
Intinya, keluarga inti tuh adalah support system terbaikku banget!
Keluarga Mertua
Kalau pingin sambat apa-apa, aku bisa banget telp Mama atau Papa.
Aku sama mama kalo lagi ketemu bisa ngakak bareng. Semua kata-kata Mama gak ada yang pernah nyakitin aku, sekalipun itu jujur.
Etapi pernah diink.. aku sensi.
Sst..
Mama juga enak banget diajak rasan-rasan. Kaya mama tuh gak ada rahasianya kalau sama aku. Kalaupun ada rahasia, gak main kode-kodean. Intinya mah, aku kudu peka dan tau maksud Mama.
Sahabat di Dunia Nyata dan Dunia Maya
Ini bawa pengaruh besar buatku.
Kalau ada apa-apa, aku juga bisa banget curhat di dunia nyata atau di wa sama mereka.
Lucunya, sahabat sesama orangtua di kelas kakak tuh ya bisa langsung klop!
Ya anaknya nge-geng, emaknya juga.
Ini kurang Ummu Icha |
Sifat emaknya sama.
Sahabatan sampe lamaaaa ya, bestiee..
Meski sekarang pada pisah, karena kakak pesantren dan beberapa sahabat kakak melanjutkan di pilihan sekolah masing-maasing, kalau sedang liburan, kami masih kumpul bareng loo...
Doa terbaik untuk sahabat kakak dan para ummahat ((LAFFF))
Abis ini kita jadiin aja ya.. barbeque-annya yaa..
Kalau sahabat blogger dunia maya, seperti yang uda jadi topik KEB kemarin, aku uda menuliskan beberapa nama. Meski sesungguhnya, ada banyak sekali yang mewarnai perjalanan hidup menulisku. Dan pastinya, semuanya yang pernah datang di hidupku adalah seseorang yang sangat berarti.
Kesimpulan
Ada yang dekat, alhamdulillah..
Aku sangat berterima kasih sekali.
Dan ada yang sekarang lost contact, semoga lain waktu kita bisa bersua kembali. Walau sekarang gak berhubungan, yakinlah kalau doa terbaikku senantiasa mengiringi langkah kalian.
Pernah ada masanya kita pernah bersama dan menjalin hubungan baik.
Sesama blogger ataupun profesi lain, pastinya butuh dukungan.
Karena sesungguhnya Rasulullah ﷺ pernah berpesan bahwa kualitas seseorang bisa dilihat dengan siapa ia berteman.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْمَرْءُ عَلَى دِينِ خَلِيلِهِ فَلْيَنْظُرْ أَحَدُكُمْ مَنْ يُخَالِلْ
HR. Abu Dawud.
Dan meski aku belum sempurna, semoga dengan adanya support system yang hadir membersamaiku, kesempurnaan itu bisa terwujud.
Terima kasih KEB untuk tantangan menulis day 4 mengenai "Support System Terbaik Sebagai Blogger".
Salam penuh cinta untuk semua,
Oalah jadine aku manggil Mbak Lendy ya soale asli arek Suroboyo? Maaf ya kirain asli Bandung.
ReplyDeleteSupport system dalam ngeblog itu penting banget ya. Biar gak dikira kurang kerjaan cuma ngetik2 doang padahal lagi kerja.