[Blogtour & Giveaway] Ketika Embun Merindukan Cahaya
Bismillah,
Jawabannya ada di novel kedua ini.
Setelah sukses dengan buku pertamanya "Embun Di Atas Daun Maple" kini Hadis Mevlana hadir dengan buku keduanya yang tentu gak kalah seru. Melanjutkan kisah sebelumnya, Fyan dan kelima sahabatnya, Kiara, Felix, Fritz, Eva dan Olivia - di kehidupan kampus Universitas Saskatchewan, Kanada. Dan masih dengan misteri pengagum rahasia Fyan yang sangat ingin pembaca ketahui, siapakah sosok wanita tersebut?
Akankah Kiara berpindah keyakinan karena terbuka pintu hidayahnya oleh Allah? Atau terjawab sudahkah kerinduan Fyan kepada Emak dan Aini di Teluk Kuantan, Riau? Berhasilkah Fyan menamatkan kuliah s2 nya di Univarsitas Saskatchewan?
Jawabannya ada di novel kedua ini.
Judul : Ketika Embun Merindukan Cahaya
Penulis : Hadis Mevlana
Penerbit : Tinta Medina
Tebal : 340 halaman
Terbit : 2018
"Aku khawatir akan diusir keluargaku, Fyan." Ucap Kiara cemas saat itu.
"Entahlah... Apakah aku bisa berhadapan lagi dengan ayah dan ibuku setelah ini."
"Tetaplah berbuat baik kepada mereka. Kau harus tetap berbakti pada mereka selama bukan untuk menyekutukan-Nya. Buktikan pada mereka bahwa berubahnya imanmu tidak mengubah sedikitpun kasih sayangmu sebagai anak kepada orangtuanya."
(Ketika Embun Merindukan Cahaya, hal. 72)
Ya,
sepenggal dialog keimanan di atas adalah percakapan antara Kiara dengan Fyan. Kiara akhirnya masuk Islam dengan mengucapkan dua kalimat syahadat. Meskipun belum diucapkan dengan disaksikan seluruh Muslim di Masjid The Islamic Centre Saskatoon, 222 Copland Crencent, namun Kiara telah melepas agama Kristen Ortodoks yang dianutnya sedari kecil.
Aku pernah bertanya ke Kiara tentang "syahadat" agamanya terdahulu dan menurutku sangat rumit. Terlalu banyak definisi yang disampaikan. Beda halnya dengan syahadat dalam Islam. Hanya dua kalimat. Mudah. Penuh makna, tanpa beribu penjelasan penafsiran.
(Ketika Embun Merindukan Cahaya, hal. 118)
Konsep bercerita dalam buku kedua ini tak berbeda jauh dengan buku pertama. Hanya saja, aku lebih merasakan konflik yang terjadi sejak awal sehingga terasa karakter Kiara menjadi lebih hidup, tidak hanya dari sisi-sisi logis dan kritisnya, namun juga dari masalah yang tengah dihadapi. Sedangkan Fyan sendiri, tidak kehilangan jati dirinya sebagai tokoh mahasiswa muslim yang tangguh di negeri orang.
Penulis juga ingin menghidupkan tokoh yang selama ini dekat dengan kehidupan Fyan, yakni Felix. Beberapa kali, Felix diceritakan tengah berkontemplasi dengan dirinya sendiri, hingga mencapai titik dimana ia menyatakan tidak akan pindah keyakinan seperti Kiara. Diceritakan betapa ia sangat kecewa dengan sahabatnya Kiara, yang selama ini menjadi role modelnya dalam mendalami agama Kristen, namun malah pindah keyakinan setelah berdiskusi dengan Fyan selama ini.
"Aku masih bingung dengan Kiara", ucap Felix membuka pembicaraan di sela istirahat kami.
"Bingung kenapa, Fel?" tanyaku sambil melihat Felix yang masih asik dengan handphonenya.
"Aku tak habis pikir, bagaimana mungkin Kiara yang sangat religius bisa menjadi mualaf? Apa alasan yang melatar belakanginya?" ucap Felix lalu menaruh handphone di saku celananya. "Apa yang telah kau kabarkan tentang Islam padanya, Fyan? Sepertinya mudah sekali ia beralih dari Kristen Ortodoks menjadi Islam. Sementara keyakinan itu sudah lama dianutnya, sudah mendarah daging dalam hidupnya. Semua tampak seperti tanpa beban dalam diri Kiara."
(Ketika Embun Merindukan Cahaya, hal. 116)
Hidayah memang bukanperkara matematisyang bisa dijelaskan dengan logika, ia tak pernah bisa diduga kapan datangnya. Hidayah hanya milik Allah semata. Dia akan memberikan kepada siapa saja yang dikehendakiNya. Kepada siapapun hamba yang ingin mendekat kepadaNya. Ia seperti cahaya yang menyinari seisi rumah bagi siapa saja yang membuka pintu-pintu dan jendelanya. Hati adalah pintu serta jendela bagi manusia. Harus dibuka agar cahayaNya masuk, lalu melumuri jiwa dengan cinta yang membawanya ke surga.
Bukan seberapa megah sinar matahari
Atau seberapa cantik cahaya bulan
Karena pada hakikatnya
Kepada siapakah cahaya itu bermula
Meski secawan
Jika cahayaNya yang bersemayam
Maka berlapis bahagia
Berlimpah suka
Sesamudra cinta Sejagad karunia
Karena cahayaNya adalah penerang jiwa
(Ketika Embun Merindukan Cahaya, hal. 79-80)
Novel ini menurutku adalah paket lengkap penenang jiwa. Kala kita hanya mempercayai sesuatu tanpa tahu maksud dari suatu ayat, dalam novel ini disuguhkan penjelasannya dalam bentuk dialog antar karakter tokohnya. Tentu dilihat dari berbagai sudut pandang itulah yang menjadi menarik.
Bahkan ada beberapa bab yang menjelaskan secara ilmiah bagaimana bisa para penghuni gua dalam surah Al-Kahfi yang bisa melewatkan 309 tahun dalam waktu hanya semalam. MashaAllah...
Namun tak selamanya disuguhkan dengan diskusi yang berat. Gaya khas sang penulis yang selalu menarik adalah dari puisinya. Hanya sedikit kata, namun mampu menggambarkan keseluruhan emosi yang ingin disampaikan ke pembaca.
Hati
Jangan biarkan
Membatu dalam terpaan tetes-tetes embun
Membeku ketika cahaya Sang Raja mencoba merasuk
Membisu dalam deras aliran kata-kata bijaksana
Membuta dalam terik detik yang tak pernah kembali
Tuli dalam gemuruh badai yang merombak sendi-sendi
Jangan biarkan
Terkunci kerasnya baja lapis baja
Tergores luka lama
Ternoda dengan titik-titik tak berharga
Lalu menggunung, mencakar langit, menghujam bumi
Tanpa mencuci bersih dengan air mata
Yang memancar dari segala penjuru mata angin
(Ketika Embun Merindukan Cahaya, hal. 319)
Menarik yaa...sahabat lendyagasshi?
Dan yakin, setelah membaca buku yang kedua ini, bakalan nagih pingin ada buku ketiga. Heehhe...membaca kisah kehidupan Kiara dan Fyan memang tidak ada bosannya. Terlebih kedua tokoh ini saling mewarnai satu sama lain. Kiara yang lugas, cantik dan punya pendirian sedangkan Fyan yang sabar serta dewasa dalam bersikap, berkata dan bertindak, membuat saya mengawang-ngawang...jika novel ini di filmkan, siapakah sosok artis yang pas untuk memerankan Kiara dan Fyan yaa...?
Bantu aku buat berimajinasi di kolom komentar yuuk...
Sekalian aku jadikan giveaway yaa...biar tambah semangat.
Syaratnya...
(1) Follow IG @hadismevlana @lendymut & @bacaanlendyaagasshi
(2) Repost foto giveaway ini di IG, beri hestek #KetikaEmbunMerindukanCahaya. Jangan lupa mention @hadismevlana @lendymut & @bacaanlendyagasshi
(3) Jawab pertanyaan berikut, sertakan nama dan link repost info giveaway ini di kolom komentar.
“Jika novel Ketika Embun Merindukan Cahaya ini difilmkan, kira-kira siapa pemeran yang cocok untuk memerankan tokoh Kiara dan Fyan?”
Mau dijawab nama kamu dengan nama pasanganmu, boleh juga kok...
Hehhe...
Pemenangnya berhak mendapatkan 1 buah novel Ketika Embun Merindukan Cahaya dan akan dikirimkan ke alamat pengiriman seluruh Indonesia.
Giveaway ini berlangsung seminggu. Sejak blogpost ini tayang hingga 1 April 2018 - 7 April 2018 jam 24.00 WIB. Pengumuman pemenang akan dilakukan 5 hari setelahnya di link blogpost yang sama.
Ikutaan yuuk...
Semoga menang yaa...
Jadwal blog tour
1. April (25 - 31 Maret)
http://www.keluargahamsa.com
2. Lendy (1 - 7 April)
http://www.lendyagasshi.com
3. Eni (8 - 14 April)
http://www.duniaeni.com
4. Lidha (15 - 21 April)
http://www.lidbahaweres.com
5. Ricki (22 - 28 April)
http://www.zonaricki.id
6. Ernawati (29 April - 5 Mei)
http://www.ernawatililys.com
Salam hangat,
Mau dong ikutan, sepertinya buku ini menarik banget...
ReplyDeleteYuuk ikuutt...
DeleteBeneran bukunya kereen banget.
Seru baca pengalan kalimat yang ada di buku ini mbak, pingin baca keseluruhannya neh ��
ReplyDeleteIkutan giveaway nya yuuk..
DeleteAktor dan artis yang paling cocok memerankan Fyan dan Kiara menurutku adalah Hamas Syahid dan Maudy Ayunda.
ReplyDeleteNama : Rindang Yuliani
Link repost : https://www.instagram.com/p/BhImdLunHiF/?hl=id
Haturnuhun Rindang, uda ikutaann..
DeleteLovelove
Sukses terus buat giveawaynya
ReplyDeleteMbak lendy.. itu ig bacaanlendyaagasshi bener kah ? kok aku nggak nemu yaaa
ReplyDelete@bacaanlendyagasshi
DeleteA - nya kebanyakan, mba..
Wah, nggak nyangka, begitu dapat info dari penulisnya saya tengok, eh blognya Mbak Lendy 😸😸
ReplyDeleteNama saya (hihihi): Emmy Herlina
Ini link repostnya
https://www.instagram.com/p/BhJVsA9AORj/
Hmm, yang cocok jadi Fyan, entah kenapa kok kebayang Fedy Nuril ya. Hahaha, padahal di imagenya sudah melekat Fahri. Aku nggak banyak tahu artis muda si. Atau Dude Herlino aja, gimana?
Kalau Kyara, hmm, lagi2 yang kebayang sosoknya Maria di AAC. Ya udah, saya jawab Naysila Mirdad aja. Mereka kan pernah dipasangkan.
😸😸
wah artisnya siapa ya? marshanda dan hamas syahid kayaknya cocok mba hehhehe. ikutan argj di ig. 😍
ReplyDeleteAku sih, Kiara ngebayanginnya Poppy Sovia (waduh) dan Fyannya Fedy Nuril. Hehehe
ReplyDeleteGak pernah nonton sejenis sinetron atau film2 gitu. Jadi ga tahu artis atau aktor Indonesia yg cocok itu siapa... Nama2 artis dan aktor saja ga tahu, hahaha...
ReplyDeleteCerita ttg mualaf gtu ya mba? Dari judulnya lucu ih jadi pengen baca..belum baca 2 novelnya sig
ReplyDeleteSri Al Hidayati
ReplyDeleteLink https://www.instagram.com/p/BhKse9pnq7CIKOq2u7-H_cKrIf_1j5GAuRSL_A0/
Kalau saya ingin pemeran Kiara diperankan oleh Raline Shah dan Fyan diperankan oleh Abimana Aryasatya. Pasti cocok banget 🤗☺️
Halo mbak lendy, saya mau bantu jawab yaa, sudah saya repost juga di ig.
ReplyDeletehttps://www.instagram.com/p/BhI3XuPHzUo/
Nama saya, Ayu Wulandari😁
Menurut saya, yang cocok meranin Kiara itu CHELSEA ISLAND (gak tau tulisannya bener atau enggak😅)
Untuk Fyan aku ngebayanginnya si MIQDAD ADDAUSY atau FEDI NURIL.😍
HAlo mba Lendy, aku suka sekali membaca buku ini karena memang penenang jiwa. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan tuh emang dijawab dengan jelas ya
ReplyDeleteMaaf belum. Bisa ikutan, masi banyak buku hasil ga yang belum kebaca mba hehhe semoga sukses yaa
ReplyDeleteaku belum pernah baca novel nya jadi ga bisa kebayang nih siapa yang cocok memerankannya huhu
ReplyDeletewahh sudah lama gak baca novel indonesia. kayaknya seru nihh ceritanya. apa nunggu filmnya aja yaa?
ReplyDeleteBelum baca novel ini, tapi jadi penasaran sama ceritanya.
ReplyDeleteDih udah lama gak belanja buku buat bahan bacaan. Jadi tertarik pengen beli buku ini.
ReplyDeleteSuka banget sama untaian kalimat undah yang ini "Tetaplah berbuat baik kepada mereka. Kau harus tetap berbakti pada mereka selama bukan untuk menyekutukan-Nya. Buktikan pada mereka bahwa berubahnya imanmu tidak mengubah sedikitpun kasih sayangmu sebagai anak kepada orangtuanya". Maknanya dalem banget
ReplyDeleteKutipan puisinya bagus.. puitis . Dan ga memicu Sara kayak puisi sarikonde.. #eh
ReplyDeleteBtw kalau sudah ikutan di post blog tour lainnya. Temanya sama sih dgn yg ini. Boleh ikutan jg disini ga? Ya Kali menang karena kesempatan jadi lebih banyak
Ahhh aku suka banget buku2 begini. Berisi kejadian2 luar biasa turunnya hidayah kepada seseorang. Pengen ikutan... Semoga beruntung. Skrg mau ngebayangin dulu siapa yg cocok
ReplyDeleteWah, novelnya keren banget yah Lendy, jadi kepengen baca deh.
ReplyDeleteYang memerankan paling si aktor segala bisa aja lah si Reza Rahadian hehehe.
Aku kayaknya mau beli buku ini deh, maknanya dalem banget huhu
ReplyDeleteKemarin sempat penasaran dengan buku pertama, dan sekarang penasaran juga dengan buku kedua. Hihihi...penasaran dengan kisah Fyan dan Kiara.
ReplyDeleteRasanya ingin punya kedua bukunya. Seru...pasti kisah pengalaman Fyan dan Kiara banyak yang bisa kita jadikan pelajaran.
Deleteaku jadi pengen ikutan deh teh
ReplyDeleteDaun maple mengingatan pada daun maple di Goblin (halaaah ini komen berbau drakor), jadi penasaran sama novelnya, nih
ReplyDeleteHi.. Hi... Kalo ditanya siapa yg coxok jd pemeran cowoknya, pastilah om nicholas saputra, kalo ceweknya kok saya suka mukanya putri marino ya, cantik tapi sederhanan
ReplyDeleteHi.. Hi... Kalo ditanya siapa yg coxok jd pemeran cowoknya, pastilah om nicholas saputra, kalo ceweknya kok saya suka mukanya putri marino ya, cantik tapi sederhanan
ReplyDeleteHaduh.. aku gak tau dunia artis dan perfilman sekarang, jadi gak bisa ngebayangin artisnya siapa. Hehe..
ReplyDeleteBtw bukunya menarik banget ya sepertinya. Pengen baca jadinya :)
Puisinya bagus-bagus ya. Aku kalau ditanya siapa pemeran yang paling pas bingung deh karena nggak gitu mengikuti perkembangan artis peran di Indonesia. Tapi mmmm, mungkin Dewi Sandra kali ya? Eh apa nggak masuk ya umurnya?
ReplyDeletesuka juga dengan novel semacam ini, karena setelah membaca itu kita serasa mendapat suntikan yang menyegarkan...
ReplyDeletejadi penasaran sama isi bukunya. sepertinya menarik..
ReplyDeletepemeran fyan aku sih maunya babang reza rahadian.. hihi
hmmm kalau kiara siapa yaaah? maudy ayunda sepertinya cocok
Aku lihat foto-foto bukunya ingatnya musim gugur....aja mbak hehe.... CErita yang bagus, sayang ga bisa ikutan GAnya lagi, karena udah ikut yang periode 1
ReplyDeleteAku kemarin udah ikutan GA di blog Mbak April.anyway kalau difilmkan berharap mirip dengan novelnya ya
ReplyDeleteSukses untuk giveaway-nya mba. Kebayang Reza Rahadian dan Laudya Cintya Bella deh kalau diangkat jadi film :D
ReplyDeletewah bakal difilmkan ?
ReplyDeletesemoga terwujud ya mba
semoga juga nti ga lari dari isi novel
hmm...pemeran siapa ya yg cocok ? saya ga hafal pemain sinetron dan film hehehe
Jika difilmin, Refal Hady kayanya oke tuh buat meranin si cowok. Kalau cewek aku suka Indah Permatasari. Tapi kalau nyari yg blasteran, Tatjana Saphira boleh lah
ReplyDeletehttps://www.instagram.com/p/BhQmWqtAbOh/
Woahh,,, saya kira tadi tentang kisah Ustadz Felix, ah ternyata bukan, heheheh. Sukses ya mbak Giveawaynya.. :D
ReplyDeleteWah...novel ini lagi booming ya...akan di filmkan.., banyak nih blogger yg Review..
ReplyDeletekeren parah sih blognya, koreaaaaa
ReplyDeleteIiuh aku jadi penasaran sama bukunya. Kemarin ikutan juga diblognya mbak April, doakan menang yaa #eh
ReplyDeleteceritanya mengingatkanku akan cerpen2 annida dan novel2 islami tahun 2000an, benarkah mbak Lend?
ReplyDeleteGA buku emang menarik, aku pengen dong bukunya. Kayanya bakalan tenang jiwaku ini.
ReplyDeleteSukses ya teh GA-nya. <3
Judulnya unik juga ya, kirain kaya buku romansa ala remaja gitu. Tapi ada ttg keagamaan juga, sukses ya giveawaynya
ReplyDeleteHmmm, siapa ya pemerannya. Kalau bisa wajah baru aja deh jangan wajah lama. Apalagi yg sering meran2in tokoh kyk Fahri hihihi. Mungkin wajah2 baru aja jd lbh fresh dan penasaran sama aktingnya :D
ReplyDeleteWah, kutipan-kutipan ya seru ya. Kl di bilang "berat" ada benarnya juga, karena konteksnya ttg kepercayaan; keimanan, jadi semestinya harus dipahami baik-baik..wallahu'alam
ReplyDeleteMjd tantangan trsendiri ktk mngolah pmbahasan yg berat mjd lbh ringan dan mnyenangkan.
DeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteAssalamualaikum.
ReplyDeleteTerima Kasih untuk Mba Lendy yang sudah mereview Novel "Ketika Embun Merindukan Cahaya" dan terima kasih juga utk teman-teman yang sudah mengikuti Blog Tour Part 2.
Semoga novel ini dapat menjadi bacaan halal dan menginsiprasi kita dalam kebaikan.
Sampai jumpa di blog tour berikutnya.
Terimakasih buat reviewnya mbak. Aku pengen baca jadinya lebih lengkap novel ini.
ReplyDelete