Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget Atas Posting

Self Love yang Tidak Egois

Bismillah,


Self Love itu Tidak Egois.
Hola sahabat lendyagasshi.


Apa yang sahabat lendyagasshi pikirkan ketika disebut kata "Self-love"?
Tentunya yang teringat adalah sebuah bentuk atau sikap mencintai diri sendiri. Apa batasan self-love dan egois?

Terasa membingungkan yaa..
Seringkali merasa perlu menyayangi diri sendiri, tapi tidak cukup berani melakukannya. Terlebih yang terbiasa mengalah sejak kecil karena posisi anak bungsu, misalnya.

Sama sepertiku yang selama ini kerap tidak bisa menolak ajakan teman. Kalau ajakan itu baik, bisa jadi aku ikutan dampak baiknya. Tapi apakah pernah ajakan teman itu membawa ke sebuah keburukan? Ya, pernah banget. Dan aku gak berani nolak, hanya karena tidak ingin kehilangan teman. Yah, bahasa gaulnya, solider gitu..

Sampai zaman dulu saat lulus SD, aku hampir saja ikut masuk SMP dimana para sahabatku masuk sekolah. Saking dependentnya aku sama sahabat-sahabatku. Namun, kembali diarahkan orangtua bahwa masa depan itu masing-masing, gak ada yang tergantung dengan teman. Ibu meyakinkan bahwa aku harus berani berpisah dan mencari teman baru dan tantangan baru.

Benar saja,
Setelah berpisah dengan sahabat zaman SD, akhirnya aku memasuki sekolah yang sama sekali gak ada sahabat SDku. Ada hanya beberapa kenalan karena SMPku dulu termasuk salah satu SMP Negeri yang terbesar di Surabaya. Kelasnya untuk satu angkatan bisa sampai 15 kelas, dari A-O. Jadi kebayang gak, bagaimana tantangan yang aku hadapi di sekolah yang baru?

Sampai di sini, aku baru menyadari bahwa Ibuku mengajariku banyak hal, termasuk self-love.
Jadi sebenarnya, apa yang dimaksud dengan "Self-love"?

Apa makna Self Love? Bagaimana penerapannya?



Makna Self Love

Makna Self Love secara garis besarnya adalah penerimaan, memahami dan mengerti juga mendewasakan. Self love bukan sebuah perlombaan dimana akan ditentukan siapa pemenangnya, self love juga bukan sesuatu hal yang instan.

Namun, self love melibatkan perjalanan dalam hidup masing-masing, sehingga setiap orang memiliki pengalaman hidupnya sendiri, waktunya sendiri dan pencapaiannya masing-masing.

Memaknai makna self love memang tidak bisa dalam sudut pandang sempit. Membutuhkan sebuah usaha dari diri sendiri agar merasa diri nyaman dan jauh dari overthinking.

Coba jawablah pertanyaan-pertanyaan sederhana mengenai hal-hal berikut :


 Self Love : Mengerti

Apa yang selama ini membuat dirimu merasa bersalah?
Apa yang membuatmu selama ini merasa tak berharga?
Apakah dirimu merasa benci terhadap diri sendiri?
Merasa stres pada diri sendiri?
Marah pada diri sendiri?
Membiarkan orang lain memanfaatkan dirimu?

Mengapa hal tersebut kau biarkan?

 

 Self Love : Menerima

Apa yang membuatmu sering menyesali diri sendiri?
Apakah tidak puas masalah fisik?
Apakah ada masalah dengan latar belakang keluarga? Asal usul?
Pengalaman buruk?
Mengalami masalah ekonomi? 

Self Love, merangkul diri sendiri

Pernahkah sahabat merangkul diri sendiri?
Berterima kasih kepada diri sendiri?
Merasa bersyukur?
Berkata-kata baik kepada diri sendiri? 

 

 Self Love : Melakukan

Setelah menjawab semua pertanyaan di atas, maka sahabat lendyagasshi melangkah ke praktek selanjutnya, yakni menciptakan new normal menurut versimu.

Apa kebiasaan lama atau pemikiran lama yang ingin sekali diubah?

Bagaimana caranya?

Kapan sahabat akan mulai melakukannya?

Self Love, Ubah Kebiasaan lama menjadi kebiasaan baru yang lebih baik


Apa Bedanya Self Love dan Egois?

Agak bias memang membedakan antara self love dan egois. Namun, ada penjelasan yang lugas melalui webinar yang aku ikuti kemarin bersama IIDN ((Terima kasih, IIDN - Ibu-ibu Doyan Nulis)). Dipandu oleh mbak Widyanti Yuliandari dan mbak Artha Julie Nava sebagai coach personal branding dan juga penulis memaparkan bahwa ada batasan antara self love dan egois, yakni


Self Love :

Menjalani hidup seimbang (antara memberi dan menerima - Give & Take)
Hidup bermanfaat (bukan dimanfaatkan)
Produktif
Melakukan hal-hal yang disukai
Pola hidup bagus

Apa bedanya self love dan egois


Egois :

Kelelahan, tidak bisa santai
Bekerja tanpa istirahat
Terus membiarkan diri sendiri berkorban untuk orang lain
Overthinking, terus menerus berpikir buruk
Selalu membandingkan diri sendiri dengan orang lain
Selalu memberi syarat untuk diri sendiri
Abai terhadap kebutuhan diri sendiri
Meremehkan setiap usaha dan pencapaian diri sendiri
Egois, narsis, obsesif

 

Penjelasan self love dan egois

 

Contoh Nyata Self Love dan Bukan Self Love

Hal kecil yang mungkin pernah kita semua alami adalah ketika bekerjasama dalam sebuah tim. Maka hal yang sering terjadi adalah ada seseorang yang terus menerus mengorbankan satu orang untuk menjadi seksi sibuk. Padahal dalam kerjasama sebuah tim, semua sudah ada di posisi masing-masing dengan job desc yang jelas.

Sehingga bila kita tidak mencintai diri sendiri, maka terus membiarkan diri sendiri melakukan semua pekerjaan yang bukan menjadi tugas kita dan membiarkan diri sendiri dimanfaatkan orang lain. Bahkan, untuk memiliki waktu bagi diri sendiri saja sulit.

Hal ini yang menyebabkan kelelahan fisik dan mental. Mudah stres sehingga banyak pikiran buruk yang dipikirkan. Baik pikiran buruk terhadap orang lain ataupun terhadap diri sendiri. Orang yang toxic ini biasanya sangat punya banyak waktu untuk mengurusi orang lain dan berkomentar buruk.

Seandainya ia produktif, maka yang dilakukan adalah memberikan hak-hak waktu untuk dirinya sendiri menjalani hobi yang disukai, bukannya sibuk mengurusi orang lain dan memberikan komentar yang buruk.

Jadi bahagia itu tidaklah sulit.
Hanya membutuhkan semeleh, dengan artian bahwa menjadi manusia yang hidup damai tanpa berpikir berlebihan.


Buku Semeleh Persembahan Penulis IIDN

Dalam rangka menjadi pribadi yang lebih baik, yang mencintai dan menghargai diri sendiri, maka IIDN menghadirkan buku terbaru yang ditulis oleh para kontributor penulis buku yang berjudul "Semeleh".

Buku persembahan penuh cinta ini akan menghadirkan insight yang bagus bagi para pembaca agar bisa memaknai dan menemukan sendiri self love untuk mencapai kebahagiaan hidup.

 

Semeleh berarti Berserah Tanpa Menyerah. Self Love, Gratitude and Acceptance. Menyayangi diri sendiri, bersyukur dan menerima segala kekurangan dan kelebihan diri.


Kelas yang aku ikuti kemarin adalah bagian dari fasilitas pembelian buku Semeleh. Pembaca juga akan dibimbing untuk menemukan jalan cintanya hingga akhirnya bisa memaknai arti "bahagia".


Bagaimana Mengikuti Webinar Self Love?

Webinar kelas self love ini akan diberikan sebagai bagian dari fasilitas kepada pembaca buku Semeleh. Rangkaian promo yang sayang sekali untuk dilewatkan bagi pribadi yang selalu ingin berubah menuju pribadi yang lebih baik, lebih penuh kasih sayang dan produktif. 

Kelas Semeleh akan terus berjalan secara online dan offline. Sementara, untuk kelas Semeleh offline akan dipenuhi apabila kondisi memungkinkan kembali. Dan kelas Semeleh online akan terus diadakan setiap bulan dengan mengangkat tema yang berbeda. Jadi, jangan ragu untuk membeli Buku Semeleh. Pembeli Buku Semeleh akan mendapat Bonus yang spesial di setiap periode PO-nya.

 

Resensi Buku Semeleh
 

Breathe.
Let go.

And remind yourself that this very moment is the only one you know you have for sure.

- Oprah Winfrey

 

 

With love,



27 comments for "Self Love yang Tidak Egois"

  1. Wah saya ketinggalan info nih, pesen buku bisa dapet webinar juga. Asyik nih, temanya menarik. Temanya nggak tentang menulis aja ya

    ReplyDelete
  2. Self love dan egois. Beda meski orang kadang menganggap sama. Kejadian juga di sebuah keluarga besar,ada satu yang beneran saking enggak bisa-an nanti bakal terus dimanfaatkan. Duh! Memang diri kita butuh dicintai oleh diris sendiri. Hidup damai tanpa berpikir berlebihan, semeleh dengan apa yang ada di hadapan

    ReplyDelete
  3. Wah tema yang diangkat dalam bukunya sangat menarik. Self-Love sendiri sangat penting untuk kesehatan fisik dan mental kita. Ah jadi pengen beli nih apalagi bisa dapet webinar juga. Top deh

    ReplyDelete
  4. Laily Fitriani2/28/2022 08:58:00 AM

    Bener nih Mbak, terkadang pernah juga egois pada diri sendiri, biasanya soal kerjaan nih, semacam mengejar deadline, he..he... harus lebih banyak self love nih daku Mbak.

    ReplyDelete
  5. Wah noted mba, memang memberi hak istirahat, melakukan hobby, atau mungkin sekadar self reward untuk diri sendiri tuh termasuk self love ya mba?
    Jadi penasaran sama buku Semeleh nihh...

    ReplyDelete
  6. Setuju, self love bukan berarti kita egois. Self love bukan berarti kita harus menyakiti orang lain. Self love tidak menuntut kita untuk merugikan orang lain.

    ReplyDelete
  7. Tercerahkan jugaa akhirnyaa, kmrn sempet insecure mau ikut materi ini bareng kak Julie. Alhamdulillah, insightfull ya kak Len

    ReplyDelete
  8. Sebulan belakangan saya egois dengan bekerja tanpa henti lembur hampir tidak tidur. Langsung berbuah demam meriang radang tenggorokan. Tubuh protes. Akhirnya 3 mingguan tidak ngapa-ngapain. Sempat merasa bersalah--yang sebenernya gak perlu--karena gak produktif. Tapi tersadar gak ngapa-ngapain itu bukan tidak produktif, melainkan memberi kenyamanan pada diri sendiri untuk beristirahat.

    ReplyDelete
  9. Aku juga udah baca buku semeleh ini. Terharu baca tulisan teman-teman yang akhirnya bisa nrimo dan bangkit dari kondisinya yang sedang nggak oke secara mental..

    ReplyDelete
  10. Ahh buku ini emang recommended banget ya teh
    Banyak kish inspiratif didalamnya
    Mengajarkan kita untuk Semeleh

    ReplyDelete
  11. kadang kita suka salah mengartikan makna self love itu ya. apalagi juga sekarang kita sering dengar kata healing sebagai bentuk self love tapi healingnya ternyata bukan healing yang benar

    ReplyDelete
  12. Aahh baru tau klo ternyata egois tuh juga termasuk mengorbankan diri sendiri yaa... kirain selalu mengorbankan orang lain untuk kepentingan diri sendiri.

    Jadi belajar banyak ya tentang self love. Bagus nih pembahasannya, agar setiap dari kita menyadari potensi diri dan mampu menerima kekurangan diri tanpa merusak kepercayaan diri.

    ReplyDelete
  13. Saya juga kemarin ikut webinar bareng mba Artha Julie Nava. Bagus banget sih. jadi lebih tahu bedanya egois dengan self love

    ReplyDelete
  14. ternyata makna self love juga banyak, selama ini mungkin pemikiranku hanya "ke diri sendiri", padahal juga ada makna lain seperti egois yang bisa dibilang mirip dengan perlakuan self love

    ReplyDelete
  15. Setelah baca ini jadi makin tau bedanya self love sama egois soalnya kadang bingung ngebedain keduanya karna sekilas seperti mirip. Jadi belajar lebih bersyukur aja sih ya dengan kelebihan dan kekurangan yang kita miliki

    ReplyDelete
  16. Kalau di daerahku biasanya anak bungsu malah yang menangan, yang kalahan tuh anak sulung, hehe..
    Btw ternyata bedanya itu ya antara self love dan egois. Egois jatuhnya gak bahagia, ya..

    ReplyDelete
  17. Klo lagi lelah atau banyak ngeblame diri sendiri aku juga suka praktikin butterfly hugs to calm my self dan say, it is ok not to be ok... just love your self coz you deserve it

    ReplyDelete
  18. Menerima, kadang masih belum menerima sepenuhnya apa yang terjadi. Tentang ingatan-ingatan masa lalu yang buruk, tentang hal-hal yang negatif yang masih terus terngiang di kepala.

    Mungkin, saya perlu belajar lagi untuk mencintai diri sendiri. Dari ulasan yang ditulis Mba Lendy, saya jadi paham nih apa itu Self Love dan apa juga itu egois.

    ReplyDelete
  19. Penerimaan, ini yang kadang sulit dan berat dilakukan ya. Mulutnya bilang ikhlas, tapi hatinya masih memendam dendam.

    ReplyDelete
  20. aku percaya self - love bukan berarti kita egois ya mba..seanjang semuanya berimbang indeed..

    ReplyDelete
  21. Betul banget maakk, self love wujud dari menghargai diri sendiri versi aku. Buat diri bahagia itu bagus supaya kita bisa membahagiakan orang lain kl diri sendiri sudah cukup bahagia.

    ReplyDelete
  22. Self love adalah cara kita berterima kasih kepada diri sendiri ya teh
    Penting banget self love ini
    Tapi tentu nggak boleh dilakukan secara egosi

    ReplyDelete
  23. Ini seakan jadi reminder buat aku mba. Self love itu penting banget buatku, supaya tetap bisa menghargai diri sendiri. Tentunya kesehatan mental tetap terjaga.

    ReplyDelete
  24. Nampaknya saya juga perlu menerapkan dan mengajarkan langsung sama anak-anak ini untuk bisa mencintai diri sendiri dan menjaga dirinya sendiri. Dari kisah mbak Lendy, memang kadang kita membutuhkan orang lain untuk menyadarkan dan mengajarkan bagaimana cara menghargai diri sendiri dengan baik.

    ReplyDelete
  25. jleb banget ketika istirahat cukup adalah bagian dari self love, duh. Kadang malam aku jadikan siang. Mungkin ini yang menyebabkan aku akhir-akhir ini sakit. Nggak peduli sama diri sendiri. Hmm, makasih teh Lendi udah menyadarkan.dari tulisan ini :)

    ReplyDelete
  26. Aih baca ini aku jadi otomatis bertanya pada diri sendiri. Ehmm, apa ya yang membuat aku menyesal? Kayaknya andai waktu berulang, aku mau meneruskan kuliahku di psikolog yang terhenti di tengah jalan, aku menyesal menghabiskan uang banyak kuliah di INFOKOM, aku gak suka dan itu buang uang dan waktu. Tapi kayaknya percuma ya menyesali hal sudah lewah hihihih. Mungkin sudah waktunya juga aku berterima kasih dan memeluk diriku sendiri, makasih ya teh sharingnya

    ReplyDelete
  27. Aku beruntung nih sudah punya buku Semeleh. Walau belum sempat dibaca namun bisa jadi vitamin di saat motivasi sedang down. IIDN memang menerbitkan buku yang berbeda dengan lainnya

    ReplyDelete