Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget Atas Posting

Apakah Memaafkan Semudah Diucapkan?

Bismillah,


Apakah memaafkan itu semudah diucapkan?
Hola sahabat lendyagasshi.


Tema hari ini membongkar-bongkar memori lama yaa..
Agak bingung karena aku biasanya cenderung melupakan sebuah kejadian. Kaya "Yang lalu yaudah lah ya..". Eh, kecuali kalau memang jadi topik bahan obrolan ya.. Biasanya ke-trigger kan memori itu jadi bangkit lagi.

Kalo lagi gak ada apa-apa kaya gini, aku gak inget sama sekali sama luka lama.


Selain itu, akutu orangnya cenderung melupakan. Kalo aku gak suka, aku gak deket-deket ama dia lagi, tapi kalau aku suka, ya bakalan masih terus ama dia. Jadi aku mau cerita apa nih?






Tips Memaafkan Meski Belum Bisa Melupakan


Ya, namanya juga se-fruit tips yang bisa jadi ga penting juga sih ya.. 
Karena aku yakin, tipe-tipe memaafkan masing-masing karakter manusia tuh beda-beda banget. Ada yang marah jegler-jegler, kata-katanya jahat banget dan gak layak didenger, tapi justru dengan begitu, dia plong dan gak nyimpen dendam.

Semacam memang butuh dikeluarin aja, gituu..

Ada juga yang halus, lemah lembut, kaya yang senyum terus, tapi ternyata di balik itu semua, dia mendem amarahnya dan bisa jadi meledak kapan aja. Ini bahaya banget.

Jadi mending mana?

Ya, sekali lagi.. itu proses dalam hidup.
Gak semua orang sama dalam mengeluarkan emosi. Baik itu bentuknya negatif atau positif.


Lakukan hal-hal yang menyenangkan

Sebenernya, kalau lagi marah tuh, sebaiknya jangan ditahan-tahan. Karena katanya amarah yang ditahan bakalan jadi penyakit. Ini sih karena aku sering dengerin kajian Ustaadz Danu jaman dulu di TPI.

Tapi, yang namanya amarah tuh gak bisa cepet reda juga kan...
Daripada panas, kepikiran terus, lebih baik dialihkan ke hal-hal yang menurutmu menyenangkan. Seperti baca komik, dengerin musik atau nonton.


Mencari teman seluas-luasnya di dunia nyata

Seperti yang udah aku bilang sebelumnya, kalau temanmu itu adalah cerminan dari dirimu. Jadi, membuka pertemanan akan membawa rejeki. Salah satunya, energi positif dari sahabat yang hadir dalam hidupmu.



Inget kebaikan orang tersebut

Memaafkan memang gak mudah. Apalagi kesalahan yang fatal, menurut versi kita. Lalu, salah satu caranya biar bisa move on salah satunya adalah dengan mengingat kebaikan orang tersebut. Kebaikan seseorang bisa jadi hanya sekecil biji zara, tapi itu bakalan jadi berarti banget kalo datangnya di saat yang tepat.


Tinggalkan sejenak

Kalau masih sensi, apalagi pas liat wajahnya, kayanya perlu deh.. menjauh sedikit. Yah, setidaknya kasih jeda agar hati bisa menerima kembali dan mulai mengukir memori baru. Semoga dengan memori baru, bisa menghapus memori lama yang menyebalkan.



Ngobrol

Memang gak mudah ya.. ketika ada orang yang buat kita sebel, marah dan pundung. Kok malah diajakin ngobrol?

Ya maksudnya, lebih ngobrol ke heart to heart gitu..
Yang namanya orang kan pernah ya.. salah menerima dari maksud perkataan orang lain. Apalagi perkataan tersebut dari bahasa chatting. Yang sulit untuk menebak gimana cara ngomongnya, nadanya, gesturenya, dan lain-lain.

Jadi, ngobrol dan saling terbuka untuk menyelesaikan masalah.
Apa maumu?
Dan apa maksudku.

Biar sama-sama enak.



Karena sebenarnya, memaafkan itu adalah bagian dari kesehatan mental kita juga. Ketika terlalu lama memendam rasa amarah dan kebencian, maka yang dirasakan badan menjadi lebih berat dan merasakan ada beban.

Bagaimana kalau seandainya kita ada di posisi yang sebaliknya?
Ada seseorang yang menyimpan amarah ke kita karena perbuatan atau perkataan yang kurang berkenan. Apa yang harus kita lakukan?



Bagaimana Membuat Orang Lain Memaafkan Kita?

Namanya perasaan orang lain tuh memang hal yang diluar kendali kita. Tapi, kita bisa banget mengendalikan diri kita agar semua yang ada di sekitar kita merasa nyaman. Meski gak bisa membuat banyak orang bahagia, tapi setidaknya tidak melukai orang-orang yang sudah menaruh kepercayaan pada kita.

Salah satu cara untuk memperbaiki hubungan adalah dengan cara 


Berkata "Maaf"

Meskipun ini terlihat sepele, tetapi meminta maaf adalah bagian yang terpenting ketika berbuat salah. Maaf bukan sekedar kata-kata tapi juga ditunjukkan dengan penyesalan yang mendalam. Seperti mengubah perbuatan yang mungkin gak disukai dan gak ungkit-ungkit lagi masalah yang sama.


Mencari waktu yang tepat untuk berbicara lebih dalam

Yah, namanya juga berteman, bergaul dan menjalin hubungan baik. Ada baiknya untuk meliangkan waktu bersama agar obrolannya bisa deep meaning.


Beri ia waktu

Jangan setelah dimaafkan langsung kaya B aja yaa...
Mesti ada waktu yang kita berikan agar orang tersebut merasakan lega dan bisa memaafkan kita dengan sepenuh hati. Meski berkomunikasi, tapi gak terus-terusan agar tidak mengganggu dan bikin seseorang tersebut gak nyaman.



Saling memberi dukungan

Yang terbaik adalah ketika kita punya sahabat atau teman baik, selain saling menghargai juga saling memberi dukungan positif. Ini penting ketika teman berkarya ataupun memiliki hal positif yang dilakukan.

Bukan semata-mata karena abis marahan siih..
Tapi lebih ke yang memberikan perhatian khusus agar ketulusan kita sampai kepadanya juga.

Dan dukungan ini bisa saling memberi hadiah dalam bentuk barang atau dukungan dalam bentuk lisan, yang diutarakan dengan tulus.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam:


عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم يَقُولُ‏:‏ تَهَادُوا تَحَابُّوا


Dari Abu Hurairah, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda 
“Saling memberi hadiahlah, niscaya kalian akan saling mencintai”. 

(HR. Bukhari dalam al-adab al-mufrad nomor 269 dan dinilai hasan oleh Syaikh Al-Albani)




Kesimpulan

Nyatanya, menjalin sebuah hubungan pertemanan itu gak mudah loo..
Ada teman yang sikapnya begini dan begitu. Jadi sebaiknya, bisa menyesuaikan diri dimana kita berada. Bukan berarti harus jadi orang lain juga siih.. Apalagi bila sebuah hubungan terjadi sebuah Kekerasan Verbal. Uda paling takut dan semoga dijauhkan dari hal-hal buruk seperti itu yaa...


Gak jarang, aku merasakan bahwa Allah tuh Maha Baik.
Karena apa yang aku butuhkan, selalu Allah penuhi.

Termasuk dalam berteman.
Allah kasih circle yang sesuai dengan tujuanku, sesuai dengan kesenanganku dan circle pertemanannya meski katanya semakin sempit, melalui hobi, aku bisa berteman dengan luas di dunia maya.

Meski termasuk silent reader, aku nyaman banget berada di sebuah grup yang memang aku senangi. Kalau uda nyaman, nimbrung dikit-dikit pun gak masalah ya.. Belajar kembali Mengelola Emosi agar meski melalui bahasa tulisan, kita gak salah paham dengan maksudnya dan berakhir buruk.


Saat ini, wag keshayangan yang tetep membuatku bahagia adalah wag NCT, wag Jeno, wag Superjunior, wag nobar online, wag GO merchandise, wag blogger, wag blogwalking dan IG walking, wag kajian, wag publikasi, wag drakor dan wag buku online.

Intinya, kalau aku nyaman, pasti aku bertahan karena membawa kegembiraan.
Tapi kalau ada yang kurang nyaman, aku lebih memilih untuk keluar dari wag dan karena memang kontribusiku juga ga penting-penting amat. Jadi, ada dan gak ada aku, ya gak ngaruh, hihi.. 


Apakah yang sahabat lendyagasshi rasakan kalau punya kesalahan atau ada teman yang mengukir hal yang kurang menyenangkan?

Bisakah dengan mudah memaafkan?


Logo KEB challenge

Terima kasih KEB untuk tantangan menulis Day 6 "Katanya memaafkan itu mudah, tapi..."


Selamat mencoba.
화이팅!!



Salam penuh cinta,




4 comments for "Apakah Memaafkan Semudah Diucapkan?"

  1. Aku ijijn copas nih dari blog Nurul,

    "Hidup tanpa memaafkan tak hanya memberikan beban psikis melainkan juga beban fisik. Kemarahan menempatkan seseorang dalam mode “terjaga” sehingga memberikan perubahan pada respons fisik mulai dari detak jantung, tekanan darah, dan respons imun."

    nah ini sedang aku usahakan MEMAAFKAN DIRIKU SENDIRI dan semua yang ada di sekitarku, semoga berhasil meningkatkan kekebalan dan imunitas tubuhku sendiri juga, thanks Lendy sudah membantuku mengingat "kesalahan" yang sebenernya bukan kesalahan

    ReplyDelete
  2. Memaafkan seseorang yang sudah menyakiti atau mengingkari sesuatu hal dari kita itu emang aga sulit sekali, tapi tentu kalau tidak segera diselesaikan akan membuat kita kepikiran terus dan akhirnya nanti malah jadi stres. Tips seperti diatas inilah bisa jadi solusi yang baik untuk kita bisa memaafkan orang atau meminta maaf kepada orang, yang penting hal yang sama yang membuat rasa tidak nyaman itu tidak diulangi lagi.

    ReplyDelete
  3. Beneeer Teh Lendy. Memaafkan dan melupakan emang butuh proses. Kalau mau marah ya jangan ditahan nanti malah jadi tekanan batin.

    ReplyDelete
  4. Buat saya, proses memaafkan itu butuh waktu yang cukup panjang, apalagi jika orang yang harus dimaafkan pernah menyakiti dan tidak pernah mengakui kesalahannya. Tapi life must go on, jadi pada akhirnya akan merelakan demi melanjutkan hidup dengan pikiran yang lebih tenang dan damai.

    ReplyDelete