Manfaat Menjaga Kesehatan Gigi Anak Sejak Dini
Bismillah,
Apa saja?
Masalah Pada Gigi Anak
Anak-anak akan mengalami yang namanya pertumbuhan gigi susu dan kemudian digantikan oleh gigi tetap atau gigi permanen. Sehingga sebagai orang tua harus memerhatikan kesehatan rongga mulut anak, sejak ia belum memiliki gigi hingga mengalami pertumbuhan gigi.
Gigi susu ini biasanya mulai tumbuh pada usia 6 bulan hingga 5-6 tahun. Gigi susu inilah yang akan menjadi cikal tumbuhnya gigi sehat berikutnya jika terawat dengan baik.
Masalah gigi dan mulut pada anak bisa juga dipengaruhi oleh asupan gizi pada anak. Jika terjadi sakit gigi pada anak atau masalah lain pada mulut, maka indikasi awalnya anak akan menjadi rewel dan bisa jadi susah makan.
1. Tumbuh Gigi Permanen, Menggantikan Gigi Susu
Proses gigi tumbuh anak ini memang terbukti menyakitkan. Selain menyebabkan gusi merah dan bengkak, bisa jadi sang anak juga mendadak demam. Hal ini tentu membuat anak tidak nyaman dan biasanya menjadi rewel atau mudah menangis ketika "dipaksa" makan.
Pada pertumbuhan gigi susu maupun gigi permanen, perilaku anak yang akan tumbuh gigi ini adalah sama, seperti suka menggigit atau mengunyah benda keras adalah usaha alami untuk membantu jalan keluarnya pertumbuhan gigi.
Anak dapat dibantu dengan pereda nyeri apabila ia susah tidur dan tidak mau makan. Namun, untuk pemberian obat apa pun sebaiknya konsultasikan dulu kondisi anak ke dokter anak terpercaya.
2. Sariawan
Ketika belum memiliki gigi susu, anak pasti mengonsumsi makanan lunak atau cair. Ketika anak belum memiliki gigi permanen, tak jarang orang tua berasumsi bahwa membersihkan rongga mulut anak dirasa tak perlu.
Padahal, ini sangat penting karena gusi anak bisa jadi rentan menjadi sarang bakteri atau jamur. Jika hal ini diabaikan, maka dapat timbul masalah seperti sariawan. Sariawan akan sangat mengganggu anak, terutama saat aktivitas mengunyah akibat adanya lesi di mulut.
Tips untuk para orang tua adalah selalu membersihkan rongga mulut anak, gusi, dan lidah dengan kain atau sikat halus. Bila sudah tumbuh gigi susu atau gigi permanen, maka anak bisa diajarkan untuk menyikat gigi pada pagi dan malam hari.
Dengan menjaga kebersihan rongga mulut anak setiap habis makan, minimal pada pagi bangun tidur dan pada malam hari sebelum tidur, maka akan mengurangi risiko terjadinya sariawan pada anak.
3. Gigi Berlubang
Kebiasaan memberikan makanan manis pada anak bisa beresiko gigi anak menjadi cepat berlubang. Dan penting sekali membiasakan anak sejak dini untuk biasa membersihkan rongga mulut, lidah dan giginya, maka sebenarnya tidak terjadi gigi anak berlubang, apalagi gigi menjadi gerepes.
Lubang pada gigi anak ini diawali dengan yang disebut karies gigi. Anak kecil lebih rentan mengalami gigi berlubang, karena memiliki penurunan pH sedikit (6,5) pada mulut anak. Dan jika diabaikan dalam waktu lama akan mengalami masalah lubang gigi.
Tips untuk mencegah terjadinya lubang pada gigi anak, bisa melakukan pemeriksaan secara berkala ke dokter gigi anak sejak dini. Sehingga akan ketahuan apabila ada gigi yang baru berlubang sedikit dan segera ditangani tanpa anak merasakan sakit gigi. Penanganan dini ini juga berdampak baik terhadap psikologis anak. Ia dapat tumbuh dewasa tanpa harus takut ke dokter gigi.
4. Gigi Patah
Tidak ada satu orang tua pun yang ingin terjadi hal buruk terjadi pada sang buah hati. Namun, apabila secara tak sengaja anak mengalami gigi patah, segera bawa anak ke dokter gigi.
Gigi yang mengalami cedera tersebut biasanya akan diperiksa dengan radiologi.
Berdasarkan hasil pemeriksaan ini, dokter gigi kemudian dapat menentukan apakah gigi patah tersebut bisa segera ditambal atau dirawat saluran akarnya.
5. Radang Gusi
Radang gusi sering terjadi pada anak yang kekurangan asupan vitamin C atau perawatan gigi yang buruk. Biasanya radang gusi ditandai dengan adanya gusi berdarah dan sariawan.
Tips untuk mencegah terjadinya kondisi ini, pastikan asupan nutrisi anak tercukupi dan juga menjaga kebersihan mulut pada anak. Pada rongga mulut anak juga bisa terbentuk karang gigi. Oleh karena itu, pemeriksaan berkala ke dokter gigi dan pembersihan karang gigi juga penting untuk anak.
6. Gigi Maju
Tiga kebiasaan buruk pada anak yang bisa jadi dibiarkan oleh orangtua namun dapat menyebabkan masalah gigi maju atau biasa kita sebut gigi tonggos adalah mengisap jari, mengisap bibir bawah, dan terlalu lama memberikan dot hingga usia anak lebih dari 3 tahun. Ketiga kebiasaan ini bisa berkontribusi terhadap meningkatnya risiko gigi tonggos. Tekanan ketika mengisap akan terdistribusi pada langit-langit mulut, sehingga menyebabkan gigi terdorong ke depan.
Jika kebiasaan buruk tersebut bisa cepat dihentikan, masih ada kemungkinan posisi gigi akan baik dengan sendirinya (self-correction). Namun, jika kebiasaan buruk ini terus dilakukan, maka gigi yang terdorong ini akan sulit untuk kembali ke posisi semula. Bukan tak mungkin gigi tersebut justru akan membutuhkan perawatan khusus ortodontik.
7. Susunan Gigi Tidak Rapih
Selain herediter (menurun secara genetik dari orang tua), masalah gigi dengan susunan tidak rapi juga dapat disebabkan apabila ada gigi susu yang tanggal lebih dulu. Ruangan bekas gigi yang dicabut harus tetap dipertahankan untuk tempat pertumbuhan gigi tetapnya nanti. Biasanya, dokter gigi akan membuatkan space maintaner untuk memastikan ruang tersebut terjaga.
Pertumbuhan dari gigi ini akan memengaruhi bentuk rahang. Demikian pula untuk gigi susu yang persisten (tidak mau tanggal pada waktunya) sehingga gigi tetap bisa terpaksa keluar ke arah yang tidak semestinya sehingga pertumbuhan gigi anak terlihat berjejal. Gigi susu yang persisten ini perlu bantuan dokter gigi untuk mencabutnya, sehingga posisi dari gigi tetap akan tumbuh ke arah yang semestinya.
Rekomendasi Perawatan Gigi Anak di Damessa
Bagaimana sahabat lendyagasshi?
Adakah yang memiliki permasalah gigi pada anak seperti di atas?
Peran orang tua sangat besar dalam memastikan kesehatan gigi dan mulut anak di masa perkembangannya. Memang ada banyak sekali yang perlu diperhatikan. Tapi percayalah, akan sangat sepadan, karena anak akan mendapatkan senyum yang sehat ketika ia tumbuh besar dan dewasa.
Jika Bunda memiliki kekhawatiran atau pertanyaan tertentu terkait perkembangan anak, jangan ragu untuk bertanya langsung pada dokter gigi spesialis anak di Damessa.
Keunggulan Perawatan Gigi Anak di Damessa
Damessa telah dipercaya selama 15 tahun lebih dan memiliki pengalaman yang profesional dalam menangani anak-anak. Selama perawatan berikut hal-hal yang akan Bunda dapat:
Edukasi dari dokter untuk menghilangkan ketakutan anak terhadap alat-alat gigi
Memberikan informasi awal dan uji coba untuk mempersiapkan anak saat perawatan sehingga lebih tenang
Dokter gigi anak yang sabar, ramah, dan telaten untuk kenyamanan anak
Damessa berkomitmen memberikan pengalaman positif sejak dini, membantu mengurangi ketakutan anak terhadap dokter gigi di masa depan
Perawatan gigi anak sejak dini itu penting banget ya, dan paling pas deh ke klinik gigi anak khusus kayak Damessa ini.
ReplyDeleteAgak tricky juga sih kalau ajak anak ke dokter gigi, kalau dokternya galak, anak-anak auto males balik lagi
Perawatan gigi anak sedini mungkin harus menjadi perhatian, karena kesehatan saraf2 gigi akan berpengaruh untuk area kepala, selain untuk estetika visual gigi si anak nanti tentunya. Untung ada Damessa yang memahami kebutuhan si anak dalam perawatan gigi dan gusi yg menyenangkan.
ReplyDeleteponakanku lagi mulai tumbuh gigi dan suka banget segala digigit... lagi lucu-lucunya dengan gigi kelincinya hihi... kalo di Bandung klinik Damessa ada gak ya
ReplyDeleteBaru tau ada treatment khusus untuk batita, khususnya untuk bayi
ReplyDeleteSelama ini cuma tau pijat tubuh buat bayi, baru tau ada pijat gusi bayi
Padahal penting banget perawatan sejak dini
Karena kalo udah salah tumbuh, sulit banget diperbaiki
Dari semenjak baby udah mulai treatment bagian gusi, ternyata bermanfaat bagus ya dalam pembentukan giginya nanti.
ReplyDeleteSemoga Damessa ini ada di mana-mana ya, karena pasti membantu para orangtua dan babynya
Bener banget perawatan gigi sejak dini perlu. Aku dan paksu giginya kurang bagus, Alhamdulillah 3 anak bagus semua Krn sejak kecil disiplin soal perawatan gigi
ReplyDeleteBarusan aku langsung buka websitenya. Belum ada di Bandung ternyata. Trims infonya ya :)
ReplyDeleteMemang wajib sekali menjaga kesehatan gigi anak ya, Mbak. Apalagi jajanan anak sekarag beragam yang dominan manis. Jadi kalau misalnya tidak rajin sikat gigi dan dibiarkan banyak makan manis, ya pasti gigi akan berlubang dan sebagainya.
ReplyDeleteApapun alasannya, mau itu belum tumbuh gigi susu, apalagi sudah tumbuh gigi susu, yang namanya merawat gigi adalah hal yang wajib diperhatikan oleh setiap orang tua. Sepele banget sih, cuma karena malas gosok gigi, malah timbul berbagai masalah baru pada gigi dan mulut, serta mengancam kesehatan gigi dan mulut jangka panjang.
ReplyDeletewah mamak memang kudu galak ih soal gigi hihi.. aku kemarin kecolongan, usia 5 tahun gigi anakku bolong walaupun kecil banget, untung deh cepet ketahuan
ReplyDeletePas dewasa, saya akhirnya sadar, kalau merawat gigi itu penting dan harus dimulai dari masa anak-anak. Karena dampaknya tidak hanya dirasakan pas anak kecil, tapi masalah gigi akan berlanjut sampai tua.
ReplyDeleteGigi anak emang kudu dirawat yaa dan caranya gak hanya dengan gosok gigi secara teratur. Namun juga dengan rutin periksa. Saladin nih giginya ada yg mau bolong, kudu periksa niii.
ReplyDeleteGigi anak tidak rata saat ini dialami anak saya. Duh ga bisa banyak melakukan kecuali pasrah aja. Tapi ternyata lama lama beres sendiri ya. Meski jadi ada gigi gingsulnya, tapi tampak manis jadinya. Hihihi...
ReplyDeleteBener banget teh ponakan saya kalau lagi tumbuh gigi biasanya mendadak nggak mau makan dan lebih parahnya lagi kadang dia nggak mau dikasih makanan yang lunak juga karena beneran kayaknya nggak nyaman gitu pas tumbuh gigi. Wah ini kayaknya mau aku infoin ke Kakak aku supaya bawa anak ke klinik damessa aja buat perawatan gigi biar anaknya nggak takut lagi
ReplyDeleteCek rutin kesehatan gigi dan mulut ke dokter gigi penting paling ga 6bln sekali.
ReplyDeleteNah anakku yg gedhe nih gigi ga rata, maju mundur pengen sih pasang kawat anaknya mau tp bapaknya ga bolehin tar kalau dewasa kuliah aja.
PR banget emang buat orang tua agar lebih perhatian pada pertumbuhan gigi anak..
ReplyDeleteKarena efeknya luar biasa..
Dan kerasannya itu saat mereka dewasa.