Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget Atas Posting

Komunikasi Dalam Pernikahan Usia Cantik : Should We Kiss First

Bismillah,


Yang terjadi, terjadilah.
Masa lalu tidak bisa diulang.
Bunga mekar, tidak akan bisa kuncup kembali.
Kamu tidak bisa mengubah apa yang sudah terjadi.


Drama Korea ini diperankan oleh para ahjussi dan ahjumma. Dan rating penontonnya pun usia 19 tahun ke atas. Agak erotis untuk episode awalnya, namun di pertengahan cerita, plotnya mulai naik karena masalah demi masalah mulai terbuka. Dari mulai kasus perceraian Son Moo Han dan berpisahnya ia dengan anak semata wayangnya, Son I Deun, lalu masalah perceraian An Soon Jin dengan suaminya yang malah direbut oleh sahabatnya sendiri, Baek Ji Min.

Lead Male : Son Moo Han (diperankan oleh Kam Woo-sung)
Lead Female : An Soon Jin (diperankan oleh Kim Sun-Ah)
Judul : Should We Kiss First ( Kiseu Meonjeo Halkkayo키스 먼저 할까요 )
Penulis : Bae Yoo-mi
Sutradara : Son Jeong-hyun
Genre : Romantic, Melodrama
Network : SBS
Episode : 40 eps (30 minutes)



Awalnya, 
An Soon Jin adalah seorang pramugari sebuah maskapai penerbangan di Korea yang selalu dikejar-kejar oleh debt-collector. Ia terpaksa harus menjalani sisa hidupnya untuk membayar semua hutang yang dimilikinya saat dulu merawat sang ayah mertua.

Sedihnya,
Ayah mertua meninggal dan ia ditinggal pula oleh suaminya. Bahkan suaminya makin sukses dengan memiliki sebuah cafe dan keturunan. Seorang putri cantik. Ini yang tak dimiliki Soon Jin.

Sebenarnya Soon Jin dulu juga memiliki anak perempuan. Namun saat berusia 7 tahun, si anak meninggal karena sebuah kasus salah makan oleh sebuah perusahaan pangan terbesar di Korea. Hal itu telah berlalu 8 tahun silam, namun ternyata takdir mempertemukannya dengan seorang pria yang dahulunya adalah sang pembuat iklan untuk perusahaan panganan untuk produk tersebut, Son Moo Han. 

Saat belum mengetahui segala fakta tersebut, Soon Jin mendekati Moo Han untuk memenangkan hatinya. Terlebih karena Moo Han adalah DUREN (Duda Keren 😆) dengan harta melimpah namun tetap hidup menyendiri dengan kesederhanaannya. Siapa yang gak klepek-klepek coobbaa??



Namun di balik itu semua...
Moo Han memiliki banyak rahasia. Termasuk rahasia penyakit kanker yang diidapnya sejak 6 tahun lalu. Dan saat ini, umurnya sudah tidak panjang lagi. Dokter memvonisnya hanya mampu bertahan hingga bulan April (kira-kira musim semi di Korea yaa..??)

Namanya juga bau tak sedap, lama-lama tercium juga.
Moo Han ketahuan memiliki penyakit dan harus berjuang sendirian untuk bertahan selama ini. Sahabatnya sangat kesal sekaligus iba dengan pendirian Moo Han tersebut.

Anehnya,
Sahabat Soon Jin malah marah (termasuk mantan suaminya) katanya kalau mau meninggal, kenapa ajak-ajak meninggal orang lain?
Maksud kata-katanya sih kurang lebih, jangan jadiin Soon Jin perawat orang sakit doank...atau orang mau meninggal kok malah menikah? Kan ngajak susah orang namanya... Bisa-bisa Soon Jin menjadi janda untuk kedua kalinya tuuh...

(( poor uri Moo Han oppa...gak ada yang empati...😢😭))


Emm,
gak ngerti apakah kalau orang di sana hanya memikirkan kepentingannya sendiri meskipun sudah menjadi pasangan suami-istri?
Atau hanya di drama ini aja aku gak merasa sinkron antara dialog dan perbuatan?

Aku kurang tersentuh dengan para lakonnya, apa karena yang meranin Moo Han sudah menikah di kehidupan aslinya gitu yaa...? Jadi kurang total dalam merasakan "jatuh cinta". 
Aku malah "dapet" banget chemistry antara anaknya si Moo Han dengan cowok (tunarungu) yang ditaksirnya. Meskipun adegan mereka just a glance dalam drama sepanjang 40 episode ini.

Ia akan tetap melihatku meskipun ia berkata tidak menyukaiku.

Son I Deun dan si cowo barista cafe

Apa pertanda aku gak peka sama kisah cinta para Om dan Tante di sini yaa?

Mungkin karena terlalu banyak permainan kata sarkatis dalam dialog si Om dan Tante yang membuatku berpikir keras untuk memahaminya. Kalau aku jadi salah satu dari mereka, mungkin aku udah lari deeh... Sakit hati.
Tapi mereka bisa tuuh...saling memahami. Padahal pasangan ini menikah dengan keadaan sama-sama pernah mengalami kegagalan dalam menjalani rumah tangga.


Jadi berdasarkan blogpost trigger #KEBloggingCollab dari kelompok Mira Lesmana yang ditulis oleh Anis Khoir (www.aniskhoir.com) bahwa kehidupan rumah tangga itu harus memahami karakter pasangan, saling menghargai dan memperkuat komunikasi serta saling menerima bagaimanapun keadaan pasangan itu bener banget.




Beberapa Learning Point yang aku dapet dari drama ini pun sejalan dengan hal tersebut :

1. Pasangan suami - istri itu tidak hanya melakukan kebiasaan sehari-hari secara bersama. Seperti tidur bersama, makan bersama dan nonton atau baca buku bersama. Tapi adanya komunikasi dua arah. Saling terbuka untuk mengutarakan pendapat dan maksud tujuan saat melakukan suatu tindakan.



Bisa jadi maksud kita baik, namun penerimaan pasangan menjadi tidak baik karena gak paham. Jadi jangan pernah merasa si dia bisa membaca pikiran kita yaa...meskipun usia pernikahan di atas 10 tahun niih...


2. Ada pepatah mengatakan 

Bekerjalah seolah-olah kamu akan hidup selamanya
Beribadahlah seakan kamu akan mati besok.

Sebenarnya aku paling males dengan drama atau film yang endingnya udah ketahuan. Mati, misalnya. Karena ia mengidap penyakit. Kalau sudah begitu kan...rasanya musnah sudah yaa... kenangan mengikuti episode demi episode drama ini. Toh sad ending.

Di drama ini, aku belajar bahwa meskipun kamu sudah mengetahui kapan waktu kematianmu, setidaknya kamu jadi belajar menghargai (perasaan) orang lain.

Hiduplah dengan saling peduli dan mengasihi.


3. Bertengkarlah dengan pasangan.
Maksudnya seperti poin nomer satu siih...berkomunikasi dengan saling melemparkan pendapat (namun lebih intensif dan agresif). Mungkin aku bisa bilang, lebih mirip bertengkar. Karena di saat bertengkar, apa yang tidak kita sukai bisa keluar begitu saja tanpa pertimbangan panjang. Dan ini sangat menguntungkan karena kita jadi tahu isi hati pasangan kita yang sebenarnya.

Dengan begitu, bukankah kita bisa saling memahami?

Baca juga :


4. Karena suami - istri, cobalah untuk berusaha menyelesaikan permasalahan intern sendiri, tidak terlalu cepat melibatkan pihak ketiga bahkan keluarga.

Karena pada saat marah itu dikuasai oleh ego, jadi memang spontan mengeluarkan isi hati, namun cepat-cepatlah introspeksi. Bahwa sama-sama di posisi yang tidak nyaman dan salah. 
Setelah berbaikan dan bisa berpikir jernih, in syaa Allah setiap masalah pasti ada jalan keluarnya. Begitu kan?


5. Melakukan hal-hal remeh dengan pasangan.
Meskipun terkesan kekanak-kanakan, coba lakukan hal di luar kebiasaan.
Kalau dalam drama ini, pasangan Son Moo Han dan An Soo Jin diperlihatkan berbulan madu ke pantai, meneropong bintang, bersepeda ke taman, atau sekedar saling membacakan buku menjelang tidur malam.

Unik yaa...?



Kalau yang baik-baik, bisa niih...di contoh untuk menyegarkan kembali hubungan suami-istri yang sudah menikah lebih dari 5 tahun, apalagi sudah memiliki anak lebih dari satu.

Romantis tidak harus berupa barang mahal, bahkan kata-kata yang manis pun malah semakin berbekas di hati.


Menurut sahabat lendyagasshi, gimana niih...tips menjaga kehangatan api cinta (( ihii...😆 )) dalam rumahtangga?
Boleeh doonk di share di kolom komen....


Haturnuhun.
Dan semoga review drama ini bermanfaat.


Salam hangat,




52 comments for "Komunikasi Dalam Pernikahan Usia Cantik : Should We Kiss First"

  1. Biasanya drama Korea tentang pemuda-pemudi yang masih fresh banget. Ini beda, ya.
    Tapi jadi ingat hidup perlu di-refresh supaya fresh terus.

    ReplyDelete
  2. Baca review drama korea ini aku jd ingat pernah nonton drama yang sama tapi lupa judulnya..nonton drama tuh memang enaknya happy ending ya mbak :)

    ReplyDelete
  3. Komunikasi dalam rumah tangga itu, penting bangeet! Bahkan banyak yang berpendapat, keharmonisan sebuah keluarga itu terletak pada komunikasinya. Tanpa komunikasi, semua tidak akan transparan, dan bisa memicu konflik.

    ReplyDelete
  4. huwa aku harus nonton nih, tapi 40 episode OMG bakalan kenyang banget yak.
    Aku lagi ngabisin nonton Children of a lesser God Mba Len.

    ReplyDelete
  5. Ini saya lagi nonton dramanya Mba, tapi baru episode 10 sih, hehehe 😁

    Jadi sebenarnya si Son Moo-Han ahjussi ini sudah jatuh cinta sama si An Soon-Jin sejak pertama kali melihatnya di kuburan itu kah? Jadi agak bingung nih saya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Awalnya bukan jatuh cinta siih...tapi lebih ke empati.
      Melihat kepribadian Moo Han jaman sebelum ketahuan mengidap penyakit, dia tipikal cowo yang gila kerja sampai mengorbankan apapun yang ia punya.
      Termasuk nurani.

      Hiiiks~

      Delete
  6. Menurut sahabat lendyagasshi, gimana niih...tips menjaga kehangatan api cinta (( ihii...😆 )) dalam rumahtangga?

    belum membangun rumah tangga, mba. hiks 😂

    Aku menyerah duluan pas baca episodenya berjumlah 40. Akhir-akhir ini emang lagi malas nonton drama sih, hhee lebih suka film yang langsung habis saja. Soalnya kalo nonton drama, gak bisa berhenti nonton sebelum habis makanya jadi sering begadang. Dan sekarang lagi belajar untuk tidak begadang :)

    ReplyDelete
  7. Huwaaa daleeem. Belajar tentang pernikahan dari drakor. Kuat banget 40 episode itu berapa hari?

    ReplyDelete
  8. ceritanya bagus nih mbak...
    bisa juga duiambil pelajaran dari sana sini ya..
    bahwa khidupan suami istri itu ada naik turunnya, bagaimana cara menyikapi perbedaan yang penting ya

    ReplyDelete
  9. Belum berumah tangga sih, jadinya nggak tau. Hahahha


    tapi ini aku lagi LDR sih mbak sama seseorangku
    Hampir semingguan dia kalau pagi jarang ngabarin aku via chat. Baru ngabarin malam hari, selepas dia kerja, lalu vcall.
    Kalau aku paginya ngechat, nggak pernah dibalas. Akunya sih dalam keadaan yang kadang sibuk dan kadang santai. Tapi segimanapun juga, aku perlu kabar dari dia kan mbak?
    aku hanya khawatir, bahwa kami merasa nyaman dengan kenyamanan masing-masing. Yang perlu ditekankan adalah kata "masing-masing". Yang berujung pada... bisa-bisa saling nyaman dengan berjauhan, tanpa kata

    ah, curcol melulu nih aku kalo di blognya mbak Lendy
    XD

    ReplyDelete
  10. mungkin emang gak peka sama kisah cinta om dan tante. lebih asik kisah cibta abege.

    mau meninggal kok ngajak orang lain. huh. maksudnya nyusahin.. wqwq

    ReplyDelete
  11. Meni rajin nongon film drakor si teteh.... Sy mah takut kecanduan jd ga mau memulai soalnya emang rarame.. Hehe..

    ReplyDelete
  12. Aku sempet nonton eps awal dan belum lanjut lagi karena terlanjur bete sama mantan suaminya yang udah nikah lagi.

    Itu nikah lagi sama temen kerjanya yang pramugari juga kan yah? Ngeselin banget sih, masih bingung mau lanjut apa drop aja hehe

    ReplyDelete
  13. Kalau ku juga kadang-kadang males nonton film kayak gitu tapi tetep aja penasaran dan suka dengan jalan ceritanya

    ReplyDelete
  14. menjaga kehangatan api cinta ?
    hmmm..paling saya sesekali bersikap nakal dengan kalimat dan sentuhan hahaha
    atau sok merajuk biar diperhatikan hihihhi

    ReplyDelete
  15. Waahh komplit benar konklusi dr filmnya. Aku terakhir nonton drama korea yang tentara2 itu apaan sih? Selebihnya karena memang kurang tertarik sama koreA hihi

    ReplyDelete
  16. wih... pasti dramanya sangat mengaduk ngaduk perasaan ya kak. bisa sampai 40 episode pasti kompleks sekali permasalahan hidupnya hehehe. kuat berapa lama nontonnya kak??

    ReplyDelete
  17. Duh, Bulan lagi nggak bisa ngasih tips-tips yang berhubungan dengan cinta....ah sudahlah...

    ReplyDelete
  18. Huaa aku lagi nonton ini, tapi belum selesai. Jadi penasaran sama lanjutannya yang belum kutonton. Makasih ya lengkap reviewnya

    ReplyDelete
  19. Asik nih mbak, belajar merawat rumah tangga dari Drama Korea ya hehehe. Episodenya ada 40, biasanya aku nonton sekalian pas libur panjang. Simpen dulu deh judulnya nanti pas ada waktu nonton sekalian hehehe

    ReplyDelete
  20. Karena cinta memang harus selalu dirawat supaya tumbuh subur..

    ReplyDelete
  21. kalau sama pasangan gpp kyke "nyosor" duluan hahahaha kalau di ruah paling suka peluk2 ndusel2 gtu wkwkwk apaan sih :D

    Jd pengen nonton dramanya ma suami :D

    ReplyDelete
  22. Bahas fil Korea ya mbak, saya bukan fans fil korea, tapi ceritanya boleh juga, walau agak njelimet haha

    ReplyDelete
  23. Aaaakh, baca ini jadi kepengen nonton drakornya. Huhu, di mana sih nyari drakor? :D

    ReplyDelete
  24. Yaaah sad ending
    Sebenarnya bukannya ga bagus ya tapi aku memang penyuka happy ending huhuhu

    ReplyDelete
  25. Owh ini respon dari trigger KEBloggingCollab? Hehe.. Bagus juga ide menulisnya diambil dari cerita drakor.

    ReplyDelete
  26. Jadi penasaran dgn endingnya..maksud saya..bgmn tokoh2 itu menghadapi sad endingnya..

    ReplyDelete
  27. aku kok selalu kesulitan memahami nama-nama orang korea ya, rasane kok sama semua jadi bingung ngepasin ini mana tokoh utama, mana antagonis mana protagonis. Makanya baca ini pelan-pelan banget. intinya sih aku paham, kalo jadi pasangan bukan cuma buat pajangan tapi buat diperlakukan dengan selayaknya pasangan saling melengkapi

    ReplyDelete
  28. Aku kira ini isinya tips untuk pernikahan di usia cantik hehehe...ngga tanya drakor yaaa mba hehehe

    ReplyDelete
  29. Sama dengan mba Indah.
    Judulnya sangat mencuri hati.
    Pinter eui, mba Lendy ;)

    Aku sepakat sama semua "learning point" nya, apalagi yang saling terbuka itu.
    Aku yang sudah 25 tahun berumah tangga masih sering ga bisa membaca pikiran hubby, begitu juga sebaliknya.
    Tapi, itu yang bikin seru kan ya.
    Kalau semuanya "gampang ditebak" malah bikin hidup "flat" aja ya, mba.
    Eeeaaa!

    ReplyDelete
  30. aku ga kuat kalau nonton yang ber-episode apalagi sampe 40 hhe suka serba salah, diselesaikan ga punya banyak waktum ga diselesaikan ya penasaran huhu

    ReplyDelete
  31. Baru satu minggu dapat info dari teman film bagus pas buat hub aku yang lagi hambar, karna garam mahal ehh

    ReplyDelete
  32. Bisa banyak belajar tentang masalah pernikahan ya dari drama korea, walaupun mungkin kasusnya berbeda dengan kehidupan di kita tapi ada pelajaran yang bisa diambil

    ReplyDelete
  33. Bener banget mba, pasangan suami istri harus bisa memahami karakter pasangannya. Kalau sudah tidak bisa saling memahami bisa berantem terus dan saling membenci

    ReplyDelete
  34. Hal2 remeh yg suka aku lakuin bareng pasangan, browsing onlineshop bareng2, belanja bareng2, biar irit ongkir hahahaah :))

    ReplyDelete
  35. Aku manggut2 aja Mbak karena belum nikah, hahaha. Tadinya aku juga mau nonton Should We Kiss First ini. Tapi karena temanya agak berat, aku mundur cantik dulu

    ReplyDelete
  36. Mampir ke blog ini lumayan banyak dapat referensi drama Korea. Meakipun entah kapan nontonnya :D

    ReplyDelete
  37. oh my,,,,, k-drama lagiiiiii. cukup sudah kau racuniku, mbaaaaaaaakk :D

    ReplyDelete
  38. Yaa Allah aku gak kuat dengan episodenya mbaa.. dan rata2 korama itu buat gantung kita deh jadi selalu pengen nyelesain semuanya.. hehehe

    ReplyDelete
  39. Drakor ini belum saya tonton. Tak coba cari di Viu. Sekarang senang Bad Papa dan The Beauty Inside

    ReplyDelete
  40. Drakor ini kayaknya bakalan bikin aku mewek terus mba Lend. Penih dengan konflik gitu ya. Tapi aku suka hikmah2 yang ada di dalamnya

    ReplyDelete
  41. Membaca learning poinnya drakor jadi tim yg setuju sinetron indo diganti tayangan drakor aja ya. hihihi.

    ReplyDelete
  42. memang gak boleh ya orang sakit nikah :) gimana sih itu temen2nya. oops kok malah aku yg sewot ya hahaha.Jadi jangan pernah merasa si dia bisa membaca pikiran kita yaa.. kalimat ini bener banget, apalagi kita berharap cowo mau ngerti tanpa kita ngomong apa2. emangnya mereka punya indra keenam:)

    ReplyDelete
  43. Ya ampuuun K-drama lagiii, lama-lama aku bisa keracunan juga kayaknya.

    Btw, kasihan dong udah tahu kapan akan meninggal dan malah dilarang nikah. Yang marah itu mantan suami Soon Jie juga ya, masih ada hati kali ya, hihiii

    ReplyDelete
  44. saya mangkrak nih nonton drama ini, kalo gak salah hanya sampe episode 16. Awal-awalnya sampe episode 10 suka, tapi lama-lama jadi hilang feel-nya :(. Nanti coba lanjutin ahh :)

    ReplyDelete
  45. Memahami pasangan memang mutlak ya, bisa dilakukan secara bertahap saat mulai membina rumah tangga. Namanya juga punya karakter masing2 ya, kalau tidak saling memahami dan maunya sendiri waaahh... bisa runyam ya. Maunya sih hidup berdampingan secara damai lah ;)

    ReplyDelete
  46. komunikasi emang jadi kunci banget yaah.
    yeee mana tau kaaan perasaan atau fikiran pasangan kita gimanaaa, bisa aja senyum padahal di dalam hati lagi pendam kekesalan, fufufuhh..

    ReplyDelete
  47. Keren ih. Dari drakor yang dianggap enggak bagus pun, bisa dapat banyak.pelajaran ya.

    Simpen dulu ah tip2nya biar komunikasi lancaaar. Aaamiin.

    ReplyDelete