Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget Atas Posting

Ramadan Day 22 : Nikmatnya Menggunakan Niqab

Bismillah,

Aku....?
Sebenarnya tipikal perempuan yang ribet, yang tadinya juga suka pakai baju warna-warni dengan wewangian yang dikenakan di sana-sini. Namun, seiring bertambahnya usia dan berkumpul dengan sahabat-sahabat pengajian di sekolah kaka, akhirnya mantap untuk menggunakan niqab.
**doakan istiqomah yaa...sahabat lendyagasshi


Related Post :

Bandung Islamic School - Mengusung Nilai-Nilai Sunnah Rosul


Sebenarnya,
ada rasa tidak percaya diri membuat tulisan ini. Tapi bismillah...semoga menjadikan pengingat diri dan di jauhkan dari perasaan ujub.

Aku gak akan menuliskan pentingnya menggunakan niqab, karena masing-masing memiliki pendapat tersendiri mengenai wajah, apakah itu termasuk aurat atau bukan. Aku sendiri memahaminya bahwa menggunakan niqab itu sunnah, yang kalau dikerjakan, in syaa Allah mengikuti sunnah Rosululloh sedangkan tidak diikuti, juga tidak berdosa.


Dan sejujurnya, kadang saat di tempat umum, saat makan, aku masih suka ngumpet-ngumpet mencari tempat yang aman untuk membuka niqab agar bisa makan dengan nyaman. Kalau tidak bisa bagaimana?
Ya...makan sebisanya saja, gak perlu dipuas-puasin sampai kenyang dan belepotan di mana-mana.
Hehehe...

Ribet?
Kalau udah biasa, jadi gak ribet kok....malah menyenangkan.


Nah kalau ditanya, apa enaknya pakai niqab, aku ceritain sepanjang pengalamanku yaa...

    Terlindungi    

Terutama saat menggunakan kendaraan beroda dua.
Iya, niqab juga bisa jadi pelindung wajah dari polusi dan panas matahari, gengs...nyaman banget karena bukan masker yang bagian bawahnya tertutup. Kalau pakai niqab yang bahannya nyaman, kita bebas bernapas dengan leluasa.

Selain itu, ini alasanku gak pakai sunscreen.
Cukup pakai day cream yang mengandung SPF aja. Karena kulit wajahku gak terpapar sinar matahari langsung kaan....


Related Post :

Daily Routine Skincare Japan VS Korea



    Terhindar dari salah paham   

Ini aku ngerasain di awal menggunakan niqab saat berkomunikasi dengan anak-anak. 
Ai dan Hana gak tau ekspresi ku yang sebenarnya bahwa aku sedang marah sama mereka. Alhamdulillah, menggunakan niqab membuatku jadi lebih sabar...





     Menjaga pandangan    

Baik laki-laki maupun perempuan, jika terlalu sering berinteraksi, maka akan menimbulkan fitnah. Untuk menghindari itu, maka sebaik-baik wanita adalah yang tempatnya di rumah. Jikalau harus pergi, maka harus dengan ijin dari suami dan uzur syar'i.

Menggunakan niqab adalah salah satu cara yang paling aman untuk melindungi wajah yang bisa jadi menimbulkan fitnah bagi lawan jenis. Aku gak bilang kalau yang pakai cadar itu mesti cantik loo...karena pada hakikatnya, semua wanita itu cantik di mata pria.




     Sebagai pengingat jika ingin mengambil keputusan    

Apapun keputusan yang kita ambil, tentu mengandung resiko. Kalau menggunakan niqab, aku suka mikir panjaang...baik buruknya dan tentu dilihat dari pandangan dalam Islam mengenai masalah tersebut.




    Sebagai contoh untuk anak-anakku    

Paling tidak, anak-anak bisa belajar apa yang dilakukan oleh kedua Ibunya meskipun itu belum sempurna. Namun, sepanjang yang aku bisa, akan aku lakukan tanpa menunda.





Aku gak bilang menggunakan niqab ini mudah atau sulit. Itu kembali lagi ke lingkungan dan bagaimana menyikapi masalah yang kerap hadir. Kekecewaan, kesedihan bahkan kisah lucu pun pernah aku alami sejak pakai niqab. Apalagi aku masih mempertahankan profesiku sebagai blogger dan content writer, buzzer dan influencer.

Tapi sekali lagi aku tekankan, bahwa

Rejeki itu datangnya bukan dari manusia, melainkan dari Allah.Jangan khawatirkan tidak dapat rejeki karena mengikuti sunnah Rosul.





Terkesan klise yaa...
Padahal kemarin abis menelan kekecewaan dan nangis gak henti karena terpaksa melepaskan job dengan nilai yang menurutku besar.

Bukan masalah besaran nilai rupiah yang bakal aku terima...tapi aku merasa, itu adalah bentuk apresiasi sebuah brand atas kerjaku menulis dan photography.

Lalu,
diingatkan kembali sama suami...bahwa apa-apa yang diperoleh kalau belum ada di tangan itu bukan milikmu...
Maka, relakanlah...

In syaa Allah yang namanya rejeki itu apa yang sudah ada dalam genggaman.

Huuff~
Iya...

Aku lalu istighfar dan sadar.
Ini jalan yang aku pilih. Dan aku gak boleh melepasnya hanya demi duniawi yang belum tentu Allah senangi.

Kalau Allah sudah senang, maka yang sedikit itu jadi berkah.


Semoga sharingku kali ini bermanfaat.
Untuk yang ingin berhijrah menggunakan niqab, kuatkan azzammu, sahabat...
In syaa Allah anti gak sendiri.

Takut dituduh teroris?
In syaa Allah...selama anti berjalan di atas jalan Allah, semua tuduhan itu biar Allah yang hilangkan.




Happy Fasting Day, 친구...


Semoga bermanfaat.



Salam hangat,

2 comments for "Ramadan Day 22 : Nikmatnya Menggunakan Niqab "

  1. Barokallah ya Mbk semoga istiqomah. Terharu bacanya. Anak-anak pondok angkatan Faris semua pakai niqob.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wa fiik barakallahu, kaka...
      Aamiin doanya.

      Tabarakallahu..

      Delete