Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget Atas Posting

Tur Virtual : 5 Museum Kemerdekaan di Jakarta

Bismillah,

Selamat pagi, sahabat lendyagasshi.
Alhamdulillah yaa...pagi yang cerah ini, kita bisa menikmati indahnya suasana damai, nyaman dan tenang. Merasakan semilir angin, kadang juga suasana mendung dan gerimis paris di Kota Bandung yang syahdu. Sapaan para tetangga sambil menyapu halaman depan rumah masing-masing, anak-anak melakukan Pembelajaran Jarak Jauh, para suami juga bisa berangkat kerja dengan tenang. Kenyamanan ini terjadi karena Allah mengijinkan Indonesia merdeka.

Related Post :

Kebayang gak..?
Gimana suasana Indonesia saat belum merdeka?
Kekhawatiran di mana-mana, belum lagi kemiskinan dan ketidakadilan perlakuan hukum antara kaum pribumi, priyayi dan penjajah. Waah...kayanya aku gak bisa bayangin deeh...

Untuk bisa mengenang jasa para pahlawan yang berjasa saat Kemerdekaan Republik Indonesia, alhamdulillah...aku kemarin terpilih menjadi salah satu pemenang hadiah 17-an Tur Virtual ke 5 Museum Kemerdekaan Republik Indonesia.

Capek?
Enggak doonk...kan tur virtual, tinggal duduk dan perhatiin layar laptop. Ada tour guide keshayangan kita dari Wisata Kreatif Jakarta, kak Ira Latief, yang menceritakan semua lokasi - 5 museum kemerdekaan yang menjadi saksi sejarah negara Republik Indonesia.

5 Museum Kemerdekaan di Jakarta


Lokasi 1 ● Museum Sumpah Pemuda

Sebenarnya, museum ini dulunya adalah sebuah kos-kosan para pemuda STOVIA yang sedang bersekolah di Batavia. Para pemuda di sini selalu mengadakan diskusi dan akhirnya, pada tanggal 28 Oktober 1928 tercetuslah Sumpah Pemuda, yang berisi :

Pertama 
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia. 

Kedua 
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia. 

Ketiga 
Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

5 Museum Kemerdekaan di Jakarta

Dan di sinilah pulalah lagu Indonesia Raya pertama kali diperdengarkan oleh Wage Rudolf Supratman, seseorang wartawan yang juga pintar mencipta lagu. Namun sayangnya, beliau meninggal sebelum Indonesia merdeka, yakni tanggal 17 Agustus 1938, tepat 7 tahun sebelum Indonesia merdeka.

Dan gubahannya tidak hanya Indonesia Raya, ada banyak sekali lagu ciptaan WR. Supratman lainnya, diantaranya adalah lagu Ibu Kita Kartini, Bendera Merah Putih, Matahari Terbit, Di Timur Matahari, dan masih banyak lagi.

Biarlah saya meninggal, saya ikhlas. Saya toh sudah beramal, berjuang dengan caraku, dengan biolaku. Saya yakin Indonesia pasti Merdeka!
W.R. Supratman

Di museum Sumpah Pemuda ini terdapat diorama dan replika para pemuda saat merumuskan naskah Sumpah Pemuda.

Alamat Museum Sumpah Pemuda
Gedung Kramat 106, Jakarta Pusat


Jam Operasional :
Selasa - Minggu: 08:00 s/d 16:00
Jumat: 08:00 s/d 16:30

Hari Senin/Libur Besar Tutup


Tiket :
Dewasa IDR 2K
Anak-anak IDR 1K
Pengunjung Asing IDR 10K



Lokasi 2 ● Gedung Pancasila

Gedung Pancasila ini mewah banget ya... karena sampai saat ini masih difungsikan sebagai kantor Kementerian Luar Negeri. Gedung ini yang menjadi saksi sejarah Ir. Soekarno mengemukakan gagasannya mengenai Dasar Negara Republik Indonesia tanpa teks selama kurang lebih 1 jam di hadapan Jepang dan para anggota BPUPKI (Badan Penyelidikan Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan).

Rekomedasi Film :
Pantja Sila - Cita-cita & Realita

Dasar negara ini yang saat ini kita kenal sebagai Pancasila. Dan di gedung ini juga dilahirkan UUD 1945 dan Piagam Jakarta.

Karena sampai saat ini gedung megah ini masih digunakan, maka Gedung Pancasila hanya bisa dibuka ketika ada acara open house, setahun sekali. Kapan waktunya? Nanti aku tanya blogger keshayangan, kak Indah (https://www.indahnuria.com) dulu yaa... Beliau bekerja di Kementerian Luar Negeri dan sempat bikin vlog Tur Gedung Pancasila tahun lalu.

Alamat Gedung Pancasila
Jalan Pejambon 6, Jakarta Pusat
5 Museum Kemerdekaan di Jakarta


Lokasi 3 ● Gedung Joang 45

Gedung ini mewah pada zamannya. Sebelumnya, Gedung Joang ini adalah sebuah hotel milik pasangan Belanda, LC Schomper dan AM Bruyn. Namun, saat Belanda kalah dan Jepang kemudian menduduki Batavia, maka hotel mewah ini turut menjadi aset sitaan Jepang. Dan oleh pemuda Indonesia diminta untuk menjadi asrama pemuda Indonesia yang saat itu sedang bersekolah di Batavia. Karena Jepang dalam kondisi baru menduduki Indonesia, maka diijinkanlah tanpa tahu bahwa sebenarnya asrama ini difungsikan oleh para pemuda untuk melakukan sebuah pergerakan dari sebuah pemikiran strategi untuk merebut kemerdekaan dari kekuasaan Jepang.

5 Museum Kemerdekaan di Jakarta
Namanya pun bukan Hotel Schomper lagi, melainkan Gedung Menteng 31. Karena memang gedung ini beralamat di jalan yang sama dengan nama gedung ini.

Di sini, para pemuda seperti Sukarni, Wikana, Khairul Saleh, dan Aidit aktif melakukan gerakan visioner. Hingga saat gedung ini direbut kembali oleh Jepang dan dijadikan markas PUTERA (Pusat Tenaga Rakyat), tidak menyurutkan semangat para pemuda untuk merebut kemerdekaan. Dan pemuda-pemuda inilah yang mendesak Soekarno-Hatta untuk segera memproklamirkan kemerdekaan Indonesia, yang sempat diwarnai dengan penculikan ke Rengasdengklok.

Di Gedung Joang 45 ini terdapat berbagai macam koleksi foto keadaan gedung ini dari tahun ke tahun, juga sejumlah lukisan mengenai proklamasi kemerdekaan dan patung-patung pejuang kemerdekaan Republik Indonesia.

Alamat Gedung Joang 45
Jalan Menteng Raya 31, Kelurahan Kebon Sirih, Kecamatan Menteng, 
Jakarta Pusat.

Tiket : IDR 2K

Yang unik, di museum ini juga dipamerkan mobil pertama yang digunakan Presiden Soekarno saat menjabat menjadi Presiden dan mobil wakil presiden pertama, Mohammad Hatta. Dan mobil legendaris ini masih bisa digunakan sampai sekarang. Kalau penasaran ingin melihat, bisa datang ke museum ini saat Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Maka mobil ini akan tampak berjalan-jalan di pawai Kemerdekaan.

Mobil Presiden RI 1 : Sedan limosin merek Buick pabrikan Buick Motor Division Amerika Serikat (1939)
Mobil Wakil Presiden RI 2 : Sedan DeSoto Cabriolet keluaran tahun 1938

Mobil sehari-hari Presiden RI 1 : Sedan Chrysler Crown Imperial berwarna hitam.
Yang menjadi sejarah saat terjadi Peristiwa Cikini pada masa itu karena terjadi penembakan presiden saat sedang mengantarkan Ibu Megawati sekolah di Percik, daerah Cikini.



Lokasi 4 ● Museum Naskah Proklamasi

Bangunan ini terbilang bersejarah karena menjadi saksi ketiga tokoh perintis Proklamasi Republik Indonesia yakni Soekarno-Hatta dan Ahmad Soebardjo. Ahmad Soebardjo yang pada masa Pemerintahan Soekarno menjadi Menteri Luar Negeri pertama di Indonesia ini sungguh memerankan tokoh penting dalam peristiwa perumusan naskah proklamasi, meski tidak ikut menandatangi naskah tersebut.
5 Museum Kemerdekaan di Jakarta
Pemilik rumah ini adalah seorang penghubung antara Tentara Laut Jepang dan Tentara Angkatan Darat Jepang yaitu Laksmana Muda Tadashi Maeda. Di sini juga naskah proklamasi diketik oleh Sayuti Melik menggunakan mesin tik dari Rusia.

Semua diorama, foto dan patung reka kejadian saat proklamasi tergambar kuat di setiap ruangan dalam rumah ini. Sehingga saat berkunjung, semua orang bisa turut ikut merasakan tegangnya kejadian saat itu.

Di belakang rumah Laksmana Maeda ini juga terdapat sebuah bangker rahasia yang digunakan untuk menyimpan dokumen dan naskah, karena saat itu keadaan Indonesia sedang genting dan bergejolak.

Alamat Museum Naskah Proklamasi
Jl. Imam Bonjol No.1 Menteng, Jakarta Pusat

Jam Operasional :
Selasa - Minggu: 08:00 s/d 16:00
Jumat: 08:00 s/d 16:30

Hari Senin/Libur Besar Tutup

Tiket :
Dewasa IDR 2K
Anak-anak IDR 1K
Pengunjung Asing IDR 10K



Lokasi 5 ● Monumen Proklamasi

Dulunya, sebelum ada Monumen Proklamasi ini terdapat sebuah rumah yang merupakan rumah kediaman Soekarno dan keluarganya bersama Ibu Fatmawati. Pembacaan teks Proklamasi dilakukan di halaman depan rumah Soekarno karena suasana saat itu sedang tidak menentu. Jepang ingin merekalah yang memberikan kemerdekaan kepada Indonesia. Sedangkan Indonesia berhak atas kemerdekaannya sendiri. 

Proklamasi

Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia.
Hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan
dengan tjara saksama dan dalam tempo jang sesingkat-singkatnja.

Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 45

Atas nama bangsa Indonesia.
Soekarno/Hatta

5 Museum Kemerdekaan di Jakarta

Setelah pembacaan naskah Proklamasi tersebut, dilangsungkan pengibaran Bendera Pusaka Merah Putih yang dijahit sendiri oleh Ibu Fatmawati. Kejadian berikutnya adalah penyiaran di radio-radio dengan frekuensi terbatas di Jawa dan beberapa hari kemudian baru siaran bisa diterima di luar Jawa.

Namun sayangnya, rumah kediaman Soekarno kini telah dihancurkan. Dan untuk tetap mengenang kejadian Proklamasi, maka dibangunlah Monumen Proklamasi satu tahun setelah kejadian Proklamasi tersebut. Sempat mengalami renovasi di masa Soeharto dan hingga kini, kita bisa mengunjungi Monumen ini di Jakarta.

Alamat Monumen Proklamasi
Jalan Prokklamasi Nomor 10, Menteng, 
Jakarta Pusat

Sebelum bernama Jalan Proklamasi, rumah kediaman Soekarno ini berada di Jalan Pegangsaan Timur no. 56 Jakarta Pusat.


Seruu yaa...
Karena ikutan tur-virtual ini, aku jadi semakin semangat menonton film perjuangan dan membaca beberapa literasi mengenai tokoh-tokoh Pahlawan Indonesia.


View this post on Instagram

Bismillah,⁣ ⁣ Alhamdulillaah,⁣ Pertama kalinya mengikuti acara "17-an Tur Virtual Ke Lokasi Peristiwa Kemerdekaan" bareng @komunitasisb bekerjasama dengan @wisatakreatifjakarta dan @kinokuniya_id @creative_traveler ⁣ "𝙹𝚊𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚜𝚎𝚔𝚊𝚕𝚒-𝚔𝚊𝚕𝚒 𝚖𝚎𝚕𝚞𝚙𝚊𝚔𝚊𝚗 𝚜𝚎𝚓𝚊𝚛𝚊𝚑."⁣ 𝗜𝗿. 𝗦𝗼𝗲𝗸𝗮𝗿𝗻𝗼⁣ ⁣ ⁣ Bagi generasi penerus Bangsa, napak tilas ke beberapa museum bersejarah, tentu bisa menjadi penyemangat Kita kembali dalam memaknai arti Kemerdekaan.⁣ ⁣ Coba 𝐣𝐚𝐥𝐚𝐧-𝐣𝐚𝐥𝐚𝐧 𝐯𝐢𝐫𝐭𝐮𝐚𝐥 𝐤𝐞 𝟓 𝐌𝐮𝐬𝐞𝐮𝐦 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐦𝐞𝐧𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐬𝐚𝐤𝐬𝐢 𝐬𝐞𝐣𝐚𝐫𝐚𝐡 𝐊𝐞𝐦𝐞𝐫𝐝𝐞𝐤𝐚𝐚𝐧 𝐈𝐧𝐝𝐨𝐧𝐞𝐬𝐢𝐚 berikut ini yuuk :⁣ ⁣ 1️⃣ 𝐌𝐮𝐬𝐞𝐮𝐦 𝐒𝐮𝐦𝐩𝐚𝐡 𝐏𝐞𝐦𝐮𝐝𝐚⁣ 2️⃣ 𝐆𝐞𝐝𝐮𝐧𝐠 𝐏𝐚𝐧𝐜𝐚𝐬𝐢𝐥𝐚⁣ 3️⃣ 𝐆𝐞𝐝𝐮𝐧𝐠 𝐉𝐨𝐚𝐧𝐠 '𝟒𝟓⁣ 4️⃣ 𝐌𝐮𝐬𝐞𝐮𝐦 𝐏𝐞𝐫𝐮𝐦𝐮𝐬𝐚𝐧 𝐍𝐚𝐬𝐤𝐚𝐡 𝐏𝐫𝐨𝐤𝐥𝐚𝐦𝐚𝐬𝐢⁣ 5️⃣ 𝐌𝐨𝐧𝐮𝐦𝐞𝐧 𝐏𝐫𝐨𝐤𝐥𝐚𝐦𝐚𝐬𝐢⁣ ⁣ Kelima tempat ini, kami jalan-jalan melalui virtual selama 2 jam. Dengan bantuan foto, Google maps dan film yang pernah ditayangkan di bioskop sebagai pengetahuan. Ada 3 film perjuangan yang direkomedasikan untuk mempelajari sejarah Kemerdekaan, yaitu :⁣ ⁣ 📽️ 𝗪𝗮𝗴𝗲⁣ Sejarah mengenai perjalanan kisah Wage Rudolph Supratman sebagai pencipta lagu kebanggaan "Indonesia Raya".⁣ ⁣ 📽️ 𝗣𝗮𝗻𝘁𝗷𝗮-𝗦𝗶𝗹𝗮 • 𝗖𝗶𝘁𝗮-𝗰𝗶𝘁𝗮 & 𝗥𝗲𝗮𝗹𝗶𝘁𝗮⁣ Mengenai pertama kali Pancasila dicetuskan oleh Bapak Ir. Soekarno di Gedung Pancasila saat sidang BPUPKI.⁣ ⁣ 📽️ 𝗦𝗼𝗲𝗸𝗮𝗿𝗻𝗼⁣ Perjuangan Bapak Ir. Soekarno dalam memperjuangkan Kemerdekaan Republik Indonesia.⁣ ⁣ ⁣ Untuk lebih lengkapnya, akan Aku ceritakan di blog :⁣ 𝗵𝘁𝘁𝗽𝘀://𝘄𝘄𝘄.𝗹𝗲𝗻𝗱𝘆𝗮𝗴𝗮𝘀𝘀𝗵𝗶.𝗰𝗼𝗺⁣ ⁣ Bagi yang ketinggalan acara Tur Virtual ini, bisa banget daftar dan ikuti acara serupa atau bisa lihat jadwalnya di IG @wisatakreatifjakarta yang paket tur-nya gak hanya jalan-jalan ke dalam negeri saja. Bahkan keluar negeri, seperti yang telah diagendakan, tur ke Lebanon, Paris, Madinah bahkan Alaska.⁣ ⁣ 𝐁𝐢𝐚𝐲𝐚 𝐭𝐮𝐫 𝐕𝐢𝐫𝐭𝐮𝐚𝐥 𝐍𝐮𝐬𝐚𝐧𝐭𝐚𝐫𝐚 : ɪᴅʀ 35ᴋ/ᴘᴀx.⁣ Sedangkan 𝐤𝐞𝐥𝐮𝐚𝐫 𝐧𝐞𝐠𝐞𝐫𝐢 : ɪᴅʀ 50ᴋ/ᴘᴀx.⁣ ⁣ #WisataKreatifISB #IndonesiaMaju #komunitasblogger
A post shared by lendy_mut (@lendymut) on


Terimakasih komunitas ISB yang sudah bekerjasama dengan Wisata Kreatif Jakarta dan Kinokuniya book. Buat sahabat lendyagasshi yang tertarik, bisa juga ikutan tur-virtual ini dengan melihat jadwal tur di IG @wisatakreatifjakarta dan membaca buku literatur sejarah, bisa membeli di IG @kinokuniya_id.

Merdeka
만세❗

Dirgahayu Republik Indonesia ke 75 tahun


With love,

84 comments for "Tur Virtual : 5 Museum Kemerdekaan di Jakarta"

  1. Tur virtual wisata seperti ini memang sangat menarik untuk dilakukan pas dimasa pandemi kaya skrang yaa mbaa

    ReplyDelete
  2. Tur virtual wisata seperti ini memang sangat menarik untuk dilakukan pas dimasa pandemi kaya skrang yaa mbaa

    ReplyDelete
  3. Salut banget sama ide acara tur virtualnyaaa inii, keren deh ISB. Berasa flash back di bawa ke jaman pelajaran PSPB ato sejarah dan jiwa nasionalisme mendadak meronta ronta Leeeen.

    ReplyDelete
    Replies
    1. walaupun sedang pandemi tetap bisa ya teh ikutan virtual tour gini, seru banget deh ini lihat tour museumnya.

      Delete
  4. Kreatif ya tetap bisa kunjungan walaupun secara virtual. Malah makin asyik gini bisa khusyuk ikuti petunjuk di museum. Semoga pandemi segera usai jadi bisa ke museum lagi. Terakhir ajak anak-anak ke Museum Tugu Pahlawan pertengahan tahun lalu.

    ReplyDelete
  5. Ternyata dampak pademi bikin makin kreatif ya mba. Ga kebayang aja ada virtual tour. Dan ku pikir ga akan menarik, ternyata seru juga..

    ReplyDelete
  6. Kelima museum itu dah saya kunjungi. Dan memang nuansa perjuangannya berasa banget. Tapi juga ngeri2 sedep ya masuk museum2 itu. Hawanya beda.

    ReplyDelete
  7. Tur wisata virtual ini paling cocok dilakukan saat pandemi begini ya mba'.

    ReplyDelete
  8. Sering ke Jakarta, tapi belum pernah ke museum2 ini, gk ngeh juga sama keberadaannya 😅. Kalau anak2 udah agak gedean kayaknya perlu diajak tur museum2 ini deh, buat menumbuhkan jiwa nasionalisme mereka.

    ReplyDelete
  9. Weleh deleehh, super duper kreatifff dan pastinya menyenangkan, full edukasi juga karena diampu oleh sosok yg paham bgt tentang museum dan wisata
    Two thumbs UP!

    ReplyDelete
  10. dari 5 museum yang teteh kunjungi secara virtual, udah pernah aku datengin secara langsung masa SD, SMP, SMA teh.. sekarang mungkin berbeda jauh ya, lebih keren

    ReplyDelete
  11. Perasaan teh udah ngasih komentar di blog ini, tapikoq belum muncul ya. Mungkin dimoderasi. Tapi gakpapalah walaupun dobel. First of all SELAMET YA UNTUK KEMENANGAN MERAIH JAWARA di lomba ini. Salut euy sama Lendy, selain jago mereview DRAKOR juga ciamik merangkum tentang 5 (lima) Museun bersejarah. Bunda sampe usia 81 ini belum menjejakkan kaki di semua museum itu. Maklum ketika remaja zaman susah-susahnya, hehe...

    ReplyDelete
  12. pertama kali berkunjung ke museum itu kelas 3 SD ke museum sasmita loka, museum kejadian g30s pki karena itu rumahnya ahmad yani

    ReplyDelete
  13. Kalau keliling 5 museum secara fisik, kemungkinan kita akan cepat bosan selain capek ya Mbak. Nah seru nih kalau lewat media virtual. Pengetahun kita tentang museum kemerdekaan bertamah, kitanya tak harus naik turun bus atau mobil :)

    ReplyDelete
  14. aku udah ke sini semuaaa mba..langsung hehehe. Of course sebelum pandemi jadi bisa agak lebih bebas. tur virtual memang oke yaaaa

    ReplyDelete
    Replies
    1. Akuu ada yang beloooom, udah lama banget lagian kesinii tuuhhh..
      Pengen mengulangi atuuh..

      Delete
    2. Sebaliknya, belum ada satu pun yang kukunjungi ihiks. aturan kemarin ikut tur virtualnya yaaa...biar pernah (meskipun secara virtual ^-^)

      Delete
    3. aihh keren Mbak Indah mah~
      saya malah belum pernah mengunjungi satu pun.. ke Jakarta juga baru dua kali dan diam di rumah saudara aja wkwkwkw

      Delete
    4. Aku belum semua niiih... Semoga aja kapan-kapan ada lagi ya virtual tur dengan destinasi museum gini. Biar bisa ikutan dan makin memahami sejarah bangsa kita.

      Delete
  15. aku paling suka main ke museum teh, seru, banyak ilmu yang bisa di serap, karena pelajaran fav aku sejarah hahahaa makanya aku suka drakor yang menceritakan masa lalu korea, kayak hwarang, secret heart ryeo dan sebangsanya :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Btw ajak anak2 seru kayaknya teh 😁 sekalian nambah2 ilmu kan ya hahaha

      Delete
  16. Jadi kangen tour keliling Jakarta deh, soalnya aku terakhir tuh bulan Januari 2020 masih main ke museum sama teman-teman fotografi.

    ReplyDelete
  17. Gedung Pancasila itu kantor Kementerian Luar Negeri ya? Kantornya Mbak Indah dong ya?
    Wah menarik sekali tur virtualnya, Mbak Lendy.

    ReplyDelete
  18. Meski sedang masa pandemi, tetap bisa menambah wawasan traveling dengan tur virtual ini ya mbak. Saya belum pernah ke museum-museum di atas nih

    ReplyDelete
  19. Isssh aku seneng nih kalo datangin museum2 bersejarah gini. Nyesel ga tau ttg virtual tripnyaaa. Aku mau follow mereka biar tau jdwalnya ah mba.

    Aku paling suka kalo ke museum itu, ada guide yg menjelaskan, Krn biar gimana kdg kita lupa dan ga tau juga ttg sejarah yg pernah terjadi .Makanya kalo ke museum tp guidenya ga ada, rasanya lgs males.

    ReplyDelete
  20. Seru ya bisa ikutan tur virtual gini, mana pemandunya Mb Ira Latief yaa.. asyiikkk.. Kebetulan aku penyuka museum nih bakalan seneng diajakin misal suatu saat ada lagi.

    ReplyDelete
  21. wah jadi pengen ikutan tour virtualnya karena belom pernah ke sana sama sekali, eh wajib tahu dan didatangin kalau udah amanm, karena belum semua didatangin

    ReplyDelete
  22. seru juga nih tur virtual ke museum.serasa nonton film perjuangan tanpa adegan dan dialog

    ReplyDelete
  23. Sedih aku belum semua kunjungi tempat bersejarah itu. Hehe semoga bukan hanya tur virtual lain waktu bisa kunjungi beneran

    ReplyDelete
    Replies
    1. Haha sama aja aku juga belum, eh tapi aku pernah sih lewat depannya. Udah menyusun rencana mau masuk ajak keluarga eh pandemi, nasib haha :P

      Delete
  24. harganya lumayan murah juga ya mba hanya 35K saja kita sudah bisa menikmati tour 5 museum, sementara pengalaman dan pengetahuannya pasti banyak, mau nyobain ah

    ReplyDelete
  25. Ya ampun, baru satu yang kukunjungi dari list ini, Museum Nasional Proklamasi...yang lain belum huhuhu
    Soalnya sering nyepelein, anak-anak sudah ke sana sama rombongan sekolah jadi ga perlu ke sana lagi emaknya hihi
    Keren nih wisata virtual begini bisa jadi obat hati ga bisa jalan-jalan selama pandemi

    ReplyDelete
  26. Aku pengen ikutan lagi wisata virtual seperti ini, mbaa. Hiks belum kesampaian. Moga bisa ikutan next time yaa

    ReplyDelete
  27. Wah, seru juga ya ikutan tur virtual. Dapet pengalaman baru. Dari kelima museum, aku belum pernah kesini mbk.. Semoga suatu saat bisa jalan jalan kelima museum ini

    ReplyDelete
  28. Dan diantara semuanya.. Enggak satupun pernah aku kunjungi. Ya ampun ngenes jg ya aku ini. Ahahaha. Dan tur virtualnya pun baru tau dr sini aku. Makin ngerasa ketinggalan. Hihi

    ReplyDelete
  29. Idenya keren banget ya mbak, dimasa pandemi seperti ini dengan cara tur virtual bisa ngobatin rasa kangen jalan-jalan ke museum, semoga pandemi segera berlalu biar bisa tur secara langsung

    ReplyDelete
  30. Suka banget main2 ke gedung lawas seperti itu. Sekarang makin banyak ya mbak yang bikin acara tur virtual seperti itu, jd sedikit mengobati kerinduan utk jalan2 ke gedung2 kek gtu

    ReplyDelete
  31. Asyik banget nih, menambah wawasan tapi bisa sambil rebahan di rumah, hihihi...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Pengen ngajak anak-anak ikut tur virtual ini ah, makasih ya infonya :)

      Delete
  32. Seru banget Mba Tur Virtual-nya, banyak pembelajaran juga ya, bagus juga nih skalian ajakin Anak untuk pengetahuan ttg Sejarah. Aku pengen banget ikutan kemarin itu, sayangnya bentrok dengan jadwal RS, semoga next time bisa ikutan juga. Amiiin.

    ReplyDelete
  33. Wah, if we are get time to visit Jakarta again. I wanna prepare to visit this place too

    ReplyDelete
  34. Yang saya belum lakukan di Jakarta yaitu mengunjungi museum-museumnya. Dulu cuma keinginan doang tanpa usaha untuk berangkat. Sekarang udah nggak di Jakarta lagi eh malah menggebu-gebu pengen ke sana.

    ReplyDelete
  35. Kalo liat gedung museum tuh selalu takjub sih sama nuansa kuno dengan ciri khas arsitektur Belanda dan masih berdiri kokoh hingga kini.

    ReplyDelete
  36. seru banget nih virtual kunjangan ke museum. bisa lihat museum di luar kota, jadi lebih kenal sama sejarah kita.

    ReplyDelete
  37. Masyaallah saya jadi berasa lagi tur ke museum juga hehehe, di jakarta ya museumnya. Dulu saya hanya pernah ke museum yang lubang buaya aja hehehe itupun tur sekolah

    ReplyDelete
  38. Tiket museum nya ternyata murah-murah ya. Kemarin aku tau event ini, sayang pas ga sempat ikut

    ReplyDelete
  39. Aku payah banget deh ih. Gak tahu banyak soal museum kemerdekaan di Jakarta. Cuma tahu Museum Proklamasi aja. Anak-anakku yang malah tahu. Bareng sekolahnya mereka pernah ke tiap mueseum itu. Ibu macam apa aku? Hehehehe.

    ReplyDelete
  40. Waaaahhh... Kereeen banget sih ini. Kreatif dan inovatif banget, biar ga bosen di rumah doang bisa diisi dengan aktifitas jalan-jalan.

    ReplyDelete
  41. Jaman masih kuliah di Jakarta sering banget tour ke beberapa Museum mbak apalagi ada komunitas Museum. Senang banget jadi ingat tempat-tempat ini.

    ReplyDelete
  42. Sekarang lagi booming tur virtual. Aku belum berani ajak Vito ke luar buat kemana-mana. Kayaknya alternatifnya dengan tur virtual kayak gini. Makasih loh mba Lendy, aku dapet inspirasi nih hehehe.

    ReplyDelete
  43. Ketinggalan virtual tour ke 5 tempat bersejarah ini. Kalau ke sana sendiri kurang lengkap karena ga ada guide. Cuma baca-baca aja. Enakan gini sih ada tour guide yang menjelaskan dengan rinci

    ReplyDelete
  44. ih asik banget nih, waluapun masih di rumah aja tetep bisa virtual tour yaa, seru banget deh kayanya niiih, kapan kapan jadi pengen ikutan kegiatan kaya gini

    ReplyDelete
  45. Waah..seru ya mba ikut tour virtual ke 5 tempat bersejarah ini. Aku pengen juga nih..

    ReplyDelete
  46. Tour virtual depan laptop. Seru habis pastinya Mbak. Secara kita gak perlu berkeringat menyisir 5 museum sekaligus. Duduk manis sambil dijelasin, kan lebih asyik. Nah kalau pandemi sudah berlalu tinggal eksekusi datang ke tempat nya dengan modal pengetahuan yang sudah didapat saat tour virtual

    ReplyDelete
  47. Seru banget, aku yang dekat Jakarta belum pernah masuk semua Museum nya hehe, setelah Corona usai wajib banget nih kunjungi museum terdekat ��

    ReplyDelete
  48. Masa pandemi bukan halangan buat kita keliling ke tempat2 bersejarah ya teh, kan bisa secara virtual, hehe...

    Di antara tempat yang dikunjungi di atas, saya udah pernah ke Gedung Pancasila, tahun 1985, walopun cuman foto doank di depannya, dan ke Monumen Proklamasi di tahun 2001.

    ReplyDelete
  49. harga masuk ke museum murah-murah ya mba, aku ketinggalan tur virtual seruu juga ini bisa lihat museum dengan virtual

    ReplyDelete
  50. Aku salah fokus deh sama tiket masuknya yang mura bangettt. Gak rugi ajak anak main ke sininya. Belajar sejarah dengan cara mengasyikkn

    ReplyDelete
  51. nanti aku ajak anakku ikuta tur virtual museum deh, mereka suka berkunjung ke museum soalnya tapi belum semua musem dikunjungi nih

    ReplyDelete
  52. Jadi malah bisa "kemana-mana" tanpa capek secara fisik ya Mbak, soalnya ada tur virtual ini. Makasi rekomendasi dan infonya ya Mbak Lendy....

    ReplyDelete
  53. Seruuu ya Mbak, bisa ikut tur virtual gini, jadi makin tahu sejarah dan berasa jalan-jalan ya. Semangat kemerdekaan makin berkobar nih :)

    ReplyDelete
  54. Baca cerita perjalanan Museum Sumpah Pemuda jadi ingat dengan Rumah HOS Cokroaminoto di Surabaya yang merupakan kos/kosannya Soekarno beserta Dr. Soetomo yang mendirikan Budi Oetomo. Pemuda berani pada masanya yang ingin Indonesia merdeka.
    Ternyata asik juga ya ikut jalan-jalan virtual, jadi tau cerita sejarahnya

    ReplyDelete
  55. Asyik banget tur virtual nya kak.. yang bikin saya haru tentang Wage Rudolf Supratman. Beneran sedih ngebayangin beliau pergi ketika pengen banget liat Indonesia merdeka..

    ReplyDelete
  56. Dari ke lima tempat di atas belum ada satupun yang aku kunjungi.
    Untung deh mampir di sini, jadi tercerahkan dengan 5 museum kemerdekaan.

    Jadi, pas bolang virtual kemarin, apakah mba pakai kostum merah putih juga?

    ReplyDelete
  57. Kalo dilihat-lihat, harga tiketnya murah banget ya. Tapi kenapa banyak orang nggak tertarik untuk datang ke museum. Hanya orang-orang yang bener2 pecinta sejarah yang suka datang ke museum

    ReplyDelete
  58. hmm sedih deh, ternyata banyak tempat yang belum aku kunjungi. makasi loh teh infonya, jadi tau nih mau pergi kemana after pandemi usai ini hehe

    ReplyDelete
  59. Asyik nih saya suka belajar sejarah. Walaupun gk bisa datang langsung ke Jakarta tapi seakan akan sudah berkeliling di museum museumnya lewat virtual

    ReplyDelete
  60. Buat saya yang udah 1 dekade merantau, tapi belom menjelajah museum Jakarta itu rasanya sedih bener.

    Makasih kak,
    Jadi bisa merasakan virtual tour.
    Sambil kusimpan detail infonya, bisa kelar sehari gak ya mengunjungi semua museum ini?

    ReplyDelete
  61. Selalu terasa nostalgianya kalau saya melihat Monumen Proklamasi. Dulu, SD dan SMP saya di dekat sana.

    Monumen Proklamasi tempat bermain saya dengan teman-teman SD. Tinggal ngegelundung juga udah sampai hahaha. Kenangan banget deh pokoknya.

    Kalau SMP, meskipun juga dekat tapi mainnya udah lain. Udah mulai suka ngemal :D

    ReplyDelete
  62. The last virtual tour that I joined was the one about Paris France. It was fun indeed and I do love museums as well

    ReplyDelete
  63. Pagi Eoni ...
    Aku belum pernah ngerasain tur virtual hiks kudet banget ya
    ajak ajak kalau ada Eoni, penasaran bagaimana rasanya

    ReplyDelete
  64. sy pernah sekali ke Museum Proklamasi dan sesaat berada di sana bisa membayangkan kondisi saat penyusunan teks proklamasi itu dan pastinya ada satu orang jepang yang sangat berjasa untuk Indonesia, ia adalah laksamana maeda

    ReplyDelete
  65. Waktu di Jakarta suka banget menjelajahi tempat bersejarah ini mbak dan kangen masa-masa berpetualang. Btw kalau virtual gini makin seru dan berasa jalan langsung ke tempatnya.

    ReplyDelete
  66. Aduh, aku kangen banget ke museum-museum. KArena kalau gak pandemi suka bawa anak-anak ke museum-museum di Jakarta, ngebolang dari pagi hingga malam

    ReplyDelete
  67. Wisata sejarah baik live ataupun virtual tetap menyentuh rasa nasionalisme kita ya mbak, kreatif deh idenya.👍

    ReplyDelete
  68. Tiket masuk ke Museum murah banget, tapi kadang jarang tamunya. Aku pernah datang ke Museum Naskah Proklamasi. Tour guide-nya ngejelasin rinci ada kejadian apa saja di tiap ruangan.

    ReplyDelete
  69. wah serunyaaaa, di masa pandemi ginu tetep bisa jalan jalan walaupun cuma secara virtual aja yaaaa.. keren!

    ReplyDelete
  70. baca ini aku jadi penasaran dengan tour virtual. Kepengen ikutan deh kayak gimana. Seru juga ya tour virtual dari museum ke museum. Bareng anak juga kayaknya seru.

    ReplyDelete
  71. Wah seru ya teh ikut tur virtual seperti ini..
    Ini wisata gaya baru yaaa

    ReplyDelete
  72. Seneng banget yaaa kak bisa mengunjungi kelima museum itu meskipun lewat virtual saja saat ini. Kebetulan aku belum pernah mengunjungi kelimanya, hiks. Semoga next time bisa kesana

    ReplyDelete
  73. Aku kelewatan tur bareng ISB nih. Ternyata masih ada jadwalnya di IG wisata kreatif Jakarta ya. Aku kepoin dulu, ah

    ReplyDelete
  74. Berasa ikutan tour beneran lengkap banget informasi nya. Kapan-kapan harus coba im tour museum beneran nih

    ReplyDelete
  75. Seru banget ikutan tur virtual ke museum museum. Kadang kalau ga gini, ga akan bisa pergi sendiri ya hehehe. Maklum kita di luar kota wkwk

    ReplyDelete
  76. seru banget ikutan tur secara virtual kayak gini. berasa kayak lagi beneran ikut tur.

    ReplyDelete