Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget Atas Posting

Yang Harus Diperhatikan Saat Bepergian di Masa PPKM

Bismillah,


Bepergian di masa kini menggunakan transportasi umum adalah hal yang yang masih bisa kita lakukan selama pandemi Covid 19 berlangsung. Pun bepergian ke daerah lain yang membutuhkan transportasi pesawat, kereta api, atau bus.

Seperti minggu ini, jadwal suami menilik lokasi poyeknya di Lampung. Dan rencananya, minggu depan juga ada hal yang harus dilakukan ke Gorontalo. Jadi, apa yang harus dilakukan saat butuh naik pesawat di masa PPKM seperti saat ini?





Yang Harus Dilakukan Saat Naik Pesawat di Masa PPKM


Ini yang Harus Dilakukan Saat Naik Pesawat di Masa PPKM

Ada hal-hal dan persyaratan yang harus dipenuhi supaya sukses dan tidak gagal naik pesawat saat harus bepergian keluar kota. Nah, saat bepergian menggunakan transportasi udara bisa cek dulu harga tiket pesawat promo online untuk mendapatkan harga terbaik. 

Ada baiknya juga menyimak beberapa tips anti gagal naik pesawat berikut ini. Pastikan semuanya terpenuhi sehingga perjalanan terasa menyenangkan dari berangkat hingga sampai di tempat tujuan.


Sudah Vaksin dan Memiliki Sertifikat Vaksin

Syarat pertama untuk terbang menggunakan pesawat selama PPKM Level 4 diberlakukan adalah vaksinasi Covid-19, dimana hal ini dibuktikan dengan adanya sertifikat vaksin. Setiap penumpang yang hendak bepergian dengan pesawat menuju daerah lain diwajibkan setidaknya menerima satu dosis vaksinasi sebelumnya.

Apabila ingin mendapatkan vaksinasi dosis kedua, banyak juga bandara di Indonesia yang telah menyediakan layanan vaksinasi gratis ini. Namun, syaratnya harus datang lebih awal dari jadwal penerbangan supaya tidak ketinggalan pesawat.

Apa yang Harus Dilakukan Saat Naik Pesawat di Masa PPKM



Setiap kali mendapatkan vaksinasi Covid 19, otomatis data akan langsung terkoneksi dengan database pemerintah untuk mengeluarkan sertifikat vaksin. Sertifikat ini juga bisa diperoleh melalaui aplikasi PeduliLindungi dalam format digital. Sahabat tinggal mencetak kartu ini apabila sewaktu-waktu dibutuhkan dalam bentuk fisik atau hard copy



Tes PCR di Lab yang Terdaftar di Kemenkes

Pandemi Covid 19 telah membuat seluruh penumpang moda transportasi wajib menjalani tes PCR sebelum bepergian, terutama mereka yang hendak terbang dengan pesawat. Namun, peraturan ini juga berkembang sesuai dengan situasi pandemi saat ini.

Selama PPKM Level 4, bagi mereka yang baru mendapat satu dosis vaksinasi maka wajib menunjukkan hasil tes ini sebelum bepergian ke kota lain. Adapun  yang sudah mendapat dua dosis vaksinasi, dapat melampirkan hasil tes rapid antigen apabila ingin bepergian di area Jawa dan Bali.


Pemerintah sendiri beberapa waktu lalu juga mengeluarkan data laboratorium penyelenggara tes PCR yang diakui oleh Kementerian Kesehatan. Kurang lebih ada 742 laboratorium di seluruh Indonesia dimana hasil tesnya akan masuk data New All Record (NAR) yang terkoneksi dengan aplikasi PeduliLindungi.

Agar tidak gagal naik pesawat di masa PPKM ini silahkan ambil tes PCR maksimal 2 x 24 jam sebelum hari keberangkatan. Lakukan ini di laboratorium yang diakui oleh Kementerian Kesehatan sehingga data akan secara otomatis terintegrasi dengan aplikasi PeduliLindungi.

Jangan lupa untuk jaga prokes selalu kemanapun kita berada yaa..


Install Aplikasi yang Diperlukan Untuk Bepergian Naik Pesawat

Ada beberapa aplikasi yang wajib di install di ponsel pintar sebelum bepergian. Aplikasi tersebut akan mempermudah pemantauan bagi mereka yang bepergian dari satu kota ke kota yang lain, sekaligus untuk menjaga keamanan penumpang dan masyarakat.

Aplikasi yang pertama bernama Electronic Health Alert (eHAC). Aplikasi ini adalah kartu kewaspadaan kesehatan electronic yang bisa diisi beberapa hari menjelang keberangkatan asalkan sahabat mengetahui nomor penerbangan dan maskapai yang digunakan. 

Data-data yang diminta dalam aplikasi tersebut antara lain nomor penerbangan, nomor kursi, daerah asal, tempat tujuan dan kondisi kesehatan saat ini. Setelah dikirim secara online, sahabat nantinya akan mendapat barcode yang bisa dipindai saat di bandara.

Kemudian saat di bandara, petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) akan mengecek dokumen yang dikirimkan dan memindai barcode dari aplikasi yang ada di ponsel pintar. Kartu kesehatan ini wajib diisi, kalau tidak, kemungkinan besar sahabat bisa gagal terbang karena tidak diperkenankan masuk ke hall keberangkatan maupun kedatangan. 

Install Aplikasi yang Diperlukan Untuk Bepergian Naik Pesawat




Aplikasi kedua yang harus Anda install adalah PeduliLindungi. Aplikasi ini dikembangkan oleh Kementerian Komunikasi, Informasi, dan Informatika (Kominfo). Aplikasi ini akan memuat informasi hasil PCR hingga sertifikat vaksin yang sudah Anda dapat.

Tak hanya digunakan sebagai syarat untuk bepergian dengan pesawat, Anda yang ingin datang ke fasilitas publik seperti ke mall dan ke bioskop juga wajib mengakses aplikasi ini. Hal ini dikarenakan adanya fitur check in dan check out untuk memantau siapa saja yang sudah keluar masuk fasilitas umum tersebut.

Aplikasi apa yang harus diinstal saat akan naik pesawat?




Datang ke Bandara Lebih Awal

Hal lain yang harus sahabat perhatikan ketika akan bepergian menggunakan pesawat adalah datang lebih awal ke bandara. Karena, kami pernah banget merasakan datang di waktu yang terlalu mepet, sehingga membutuhkan perjuangan sekali saat mudik Lebaran beberapa tahun yang lalu. 

Terutama saat PPKM seperti ini, setidaknya akan diminta datang di bandara  4 jam sebelum keberangkatan. Pasalnya, akan ada pemeriksaaan dokumen bagi setiap penumpang. Mulai dari sertifikat vaksin, hasil tes pcr, eHAc, hingga tiket pesawat. Nah, supaya tidak ada antrian yang bisa menimbulkan kerumunan, sahabat harus memperhitungkan waktu keberangkatan dengan teliti.



Pastikan juga datang ke bandara menggunakan kendaraan yang nyaman dan aman, serta menerapkan protokol kesehatan. Selain mobil pribadi, sahabat juga bisa pesan taksi blue bird ke bandara di Traveloka sehingga lebih cepat sampai dan tidak sampai tertinggal pesawat.




Sahabat lendyagasshi juga bisa pesan tiket pesawat, hotel, sewa kendaraan, hingga membeli tiket atraksi hiburan di aplikasi ini sebab Traveloka Lifestyle SuperApp menyediakan semua kebutuhan lifestyle sahabat lendyagasshi.



Jaga Kesehatan dan Terapkan Prokes

Ketika sampai di bandara biasanya akan dilakukan pemeriksaan kesehatan tambahan. Sahabat akan diminta untuk ukur suhu tubuh. Apabila suhu tubuh tinggi melebihi batas kewajaran, maka petugas akan meminta melakukan pemeriksaan kesehatan di klinik yang ada di bandara.

Oleh karena itu menjaga kesehatan dan kondisi fisik sangat penting sekali sebelum berangkat bepergian untuk meminimalisir gagal terbang akibat kondisi badan yang kurang sehat. 

Protokol kesehatan yang harus diterapkan di masa pandemi




Protokol kesehatan yang harus diterapkan antara lain memakai masker, sering mencuci tangan, menjaga jarak, serta menghindari kerumunan. Selalu ikuti arahan petugas dan tanda-tanda yang dipasang di area bandara supaya perjalanan tetap nyaman.



Itulah beberapa hal yang harus perhatikan sebelum naik pesawat agar terhindar dari gagal terbang selama PPKM Level 4 berlangsung. Selalu cari tahu aturan yang terbaru dan patuhi peraturan tersebut, maka in syaa Allah perjalanan lancar.


Semoga bermanfaat.
Selamat bepergian dengan pesawat!


With love,




26 comments for "Yang Harus Diperhatikan Saat Bepergian di Masa PPKM"

  1. jujur, masih ngeri buat kemana2 hahaa aku paling ke kantor sama belanja bulanan aja, padahal dalam hati udah pengen staycation atau liburan tipis2 juga hahahaaa

    ReplyDelete
  2. segera install aplikasi pedulilindungi, karena gak tau kapan kita perlu ke luar rumah seperti ke pusat perbelanjaan karena hal yang mendesak, seperti wiken kemarin mau gak mau harus ke kokas karena ada hal urgent yang mau dibeli, dan iya masuk ke sana harus check ini dari apps peduli lindungi

    ReplyDelete
  3. Intinya bepergian jan sekarang emang tidak semudah jaman sebelum pandemi ya.. Jadi kalau gak terpaksa banget ya gak bepergian deh..Apalagi naik pesawat.. Butuh persiapan khusus ya Lend

    ReplyDelete
  4. Aku sudah install pedulilindungi tapi kalo yang eHAC belum nih, karena memang belum perlu juga sih. Tapi informasinya bermanfaat banget kalo-kalo butuh keluar kota mendadak.

    ReplyDelete
  5. Wah banyak ya syaratnya.. tapi saya masih belum berani naik pesawat. Padahal kalau sudah menjalani semua, aman-aman aja ya. Yang penting jangan lengah prokesnya

    ReplyDelete
  6. Lumayan ribet juga ya persiapan sebelum terbang. Ini semua demi keamanan dan keselamatan bersama. Semoga saja semua patuh dan tetap lancar perjalanannya ketika kondisi mengharuskan seseorang untuk melakukan penerbangan.

    ReplyDelete
  7. Aturannya banyaaaakkk dan super njelimet! :D
    Jadi rindu masa2 di mana terbang aturan te-wadidaw-nya cuma larangan bawa liquid (masuk kabin) di atas 150 mL.
    SOale, aku dulu pernah o'on bgt lupa hal ihwal ini, dan terpaksa ngebuang Milo asal Thailand, wahahahahah dunangeesss rasane

    ReplyDelete
  8. Hm, jadi kangen bepergian naik pesawat nih. Jadi tahu prosedurnya kalo naik pesawat di masa PPKM ini. Dan baru tahu juga sekarang udah sampai 7M ya aturan prokesnya. Thank for sharing mba.. :)

    ReplyDelete
  9. PeduliLindungi dan eHAC keknya jadi apps wajib di HP ya. Udah ga cuma FB sama IG aja, hehe.
    Selama pandemi aku belum naik pesawat. Biayanya dobel sik kudu PCR

    ReplyDelete
  10. Wah sangunya untuk bepergian via pesawat ternyata mantul juga. Aku baru tau yg e-hac ini. Thanks ya u.infonya.

    ReplyDelete
  11. Dari 3M, 5M, sekarang udah jadi 7M ya. Yah, mau gimana lagi ya mam, demi kesehatan dan agar virus ngga menyebar secara masif. Kalau pergi pakai pesawat kan harus PCR ya... Untung sekarang tarif PCR udah murah, terakhir baca berita salah satu maskapai kita memberikan tari 235k untuk PCR dan 35k untuk antigen.

    ReplyDelete
  12. November tahun lalu waktu aku terbang ke Belitung, syarat terbangnya nggak seketat sekarang. Dulu cukup hasil rapid test bukan PCR, ga perlu menunjukkan bukti vaksin (waktu itu memang belum ada vaksin), dan iya perlu isi eHac juga. Sekarang kalau mau bepergian dengan pesawat kudu mikir biaya banyak. Kadang harga tiket cuma 400 ribu, biaya PCR nya jauh lebih mahal dari tiket haha. Kalau pergi ramean ama keluarga, biaya otomatis bengkak. Tapi kalau butuh pergi dengan pesawat sih ya ga apa mahal, toh demi keselamatan bersama ya.

    ReplyDelete
  13. Sebenernya yaaa kita tuh dari dulu sudah tahu bahwa peraturan prokes itu ada
    cuman gara gara pandemi akhirnya sadar bahwa prokes itu HARUS. Ga bisa ditawar lagi.

    Iya aku juga penggemar bepergian dengan traveloka dan selalu pak suami menekankan cek dan ricek saat berangkat. Tak jarang dia yang cek semua keperluan aku di malam sebelum aku pergi, padahal aku kadang males packing unless detik terakhir!

    Dia pernah naro aku di bandara jam 12 siang padahal pesawatku terbang jam 18.00! Huhuhuu pengen marah, eeeh tapi aku malah jadi seneng pas tahu aku bisa santai dan gak kedandapan pas di bandara. Aku juga bisa jalan jalan dan santai makan sendirian, sholat di mushola berlama lama.

    Aku tersadar hal itu ketika di bandara ketemu seorang cewek yang merasa dirinya konyol sekali, datang ke bandara sejam sebelum pesawat take off, so can u imagine how silly she is? Dia nangiiiissss gegerungan di bandara karena dia udah pesan tiket dan hangus!

    ReplyDelete
  14. aku dan suami udah vaksin lengkap, tapi ada aturan anak dibawah 12 tahun belum boleh terbang hiks. padahal mereka harus sekolah dan ambil materi dan ngumpulin tugas ke sekolah juga. apa ada aturan khusus terkait penerbangan ke daerah asal ya?

    ReplyDelete
  15. Memang bepergian di masa pandemi ini jadi sedikit lebih ribet ya. Apalagi kami pas pulang kampung sesaat sebelum PPKM diberlakukan. Sejak PPKM sampai sekarang belum bisa pulang dengan penerbangan karena anak dibawah 12 tahun tidak diperbolehkan terbang. kami biasanya juga terbang menggunakan jasa pembelian tiket via traveloka.

    ReplyDelete
  16. Selama pandemi ini aku sudah dua kali terbang. Pertama pas masih boleh rapid aja, kedua pas masih boleh antigen aja. Nah pas PPKM ini ada cerita tersendiri karena sebelum PPKM ponakanku datang ke Makassar. Pas baliknya ternyata kudu PCR dan vaksin. Mana si ponakan yg kecil belum vaksin karena usianya baru lewat 12 (dan waktu dia berangkat belum ada vaksin anak di daerah). Jadi harus berburu vaksin anak buat dia pulang.
    Beneran drama deh terbang saat PPKM ini..

    ReplyDelete
  17. saya menghindari bepergian selama masa pandemi ini mbak, karena gak bisa dipungkiri, pasti banyak yang harus dipersiapkan, baik jasmani maupun rohani. Kita harus punya surat sehat selama akan bepergian naik pesawat dan sebagainya. jadi amannya sih di rumah aja ya. hanya kalau memang ada keperluan mendesak, kudu memperhatikan prokes dan aturan bepergian menggunakan pesawat ya mbak

    ReplyDelete
  18. Waktu saudara Mpo meninggal dunia. Mpo gak datang. Ppkm 1 Lebih milih doain dirumah. Takut ribet keluar kota naik pesawat

    ReplyDelete
  19. Suami saya memilih membatalkan , meski sudah ditunjuk atasan, maunya orang lain saja yang pergi, hehehe. Terima aksih sharingnya ya mak, bermanfaat sekali apalagi base on story suaminya yah

    ReplyDelete
  20. Zaman sudah berubah ya, butuh hal-hal di atas untuk naik pesawat. Dulu tidak pernah kita butuhkan, yang penting punya uang buat beli tiket lalu terbang.

    ReplyDelete
  21. Ini tipsnya bagus banget teh, karena memang meski ppkm kan tidak menghidari juga ketika ada perjalanan yang urgen seperti tugas negara, tugas kantor dan lain sebagianya ya

    ReplyDelete
  22. Meskipun gak pernah bepergian selama pandemi tetap saja harus msmperhatikan tips ini siapa tau tiba2 ad ajakan gitu jalan2 dan mesti naik pesawat hehehe

    ReplyDelete
  23. saat pandemi gini,banyak sekali adaptasi kebiasaan baru yang harus dilakukan ya teh
    termasuk apa saja yang harus dipersiapkan saat harus naik pesawat

    ReplyDelete
  24. mo masuk mall aja kudu donlot pedulilindungi sekarang, jadi berasa untung udah vaksinnnn uhuyyy bisa jalan-jalan *eh
    pengen cepet bisa jallan-jalan biar ga setreess wkwkwk

    ReplyDelete
  25. Sekarang bepergian pakai pesawat ga semudah dulu ya. Jadi kebutuhan tersier lagi. Barang mewah karena kadang harga tiket lebih murah daripada harga tes pcr hiks. Aku baru tahu harus download aplikasi ehac juga. Noted mba

    ReplyDelete
  26. Meski pun aku udah punya sertifikat vaksin, belum diapa-apain Mba. Maksudnya belum dipakai ke Mall atau ke mana gitu. Pengen juga ya berlibur ke Bali misalnya, hehe ... tapi rasanya kalau masih pandemi bakal dipending dulu

    ReplyDelete