Ancaman Bagi Kesehatan Karena Isi Galon Mudah Dipalsukan

Bismillah,

Hi sahabat lendyagasshi.


Sering dengar berita mengenai isi galon mudah dipalsukan yang beredar di masyarakat?
Apakah berbahaya jika air dalam galon palsu ini dikonsumsi sebagai air minum?

Seperti yang kita ketahui, air adalah kebutuhan utama manusia. Karena tubuh manusia sebagian besar terdiri dari air. Maka dari itu, disarankan bagi orang dewasa untuk konsumsi 2 liter air atau sekitar 8 gelas air putih setiap hari.

Apa akibatnya jika manusia kekurangan cairan?

Kekurangan cairan atau kurang minum air putih bisa mengakibatkan seseorang mengalami dehidrasi. Dampak yang paling parah jika terjadi dehidrasi adalah tubuh lemas, sakit kepala, sulit berkonsentrasi, hingga penurunan kesadaran. Nah, bisa jadi nih.. sahabat lendyagasshi ketika beraktivitas lalu merasa lunglai dan lemas adalah kurangnya cairan dalam tubuh.

Sebenarnya, kebutuhan cairan seseorang itu berbeda dengan orang lain, tergantung dari kondisi tubuh, aktivitas yang dilakukan, dan kondisi cuaca. Sehingga penting untuk terus menyediakan air minum di dekat kita agar meski sedikit demi sedikit, tapi terus minum sesuai dengan kebutuhan tubuh.

Namun yang perlu diingat bahwa kebutuhan minum air juga ada batasnya. Ketika terlalu banyak konsumsi air, maka natrium dalam tubuh akan terpengaruh dan elemen penting lainnya ikut larut dalam air sehingga ada gejala yang disebut hyponatremia. Bahaya juga bagi sel-sel otak, karena akan membengkak sehingga menyebabkan tekanan di dalam otak.

Gejalanya kelebihan air ini bisa ditandai dengan kebingungan, mengantuk, dan sakit kepala. Jika tekanannya meningkat, seseorang berisiko terkena hipertensi atau penurunan detak jantung. Wah, serem juga yaa.

Jadi yang terbaik adalah minum dalam jumlah dan kadar yang sesuai dengan kebutuhan tubuh. Ketika seperti content creator, blogger atau profesi apapun yang membutuhkan konsentrasi panjang ketika berada di satu tempat, maka jangan lupa untuk selalu menaruh gelas atau botol minum di meja.

Masalah Bahaya Galon palsu

Nah, ini yang harus diwaspadai selain kesadaran minum air putih yang cukup, juga kualitas air minum yang akan kita konsumsi. Jangan sampai air minum tersebut justru mengakibatkan kita gak jadi sehat, malah sakit karena salah pilih kualitas air. Kita perlu lebih berhati-hati lagi karena galon yang digunakan adalah galon dari merk terkenal yang sudah lama ada di Indonesia.

Jadi, air minum yang layak dikonsumsi adalah:

Syarat Fisik, yakni tidak ada bau, rasa dan warna yang mencolok juga tidak keruh.

Syarat Kimia, yakni bebas dari zat kimia anorganik seperti arsen, fluorida, kromium, kadmium, nitrit, nitrat, sianida, dan selenium, zat reaktif, zat-zat berbahaya dan beracun, serta memiliki derajat keasaman atau PH antara 6,5 hingga 8,8.

Di samping itu, bebas dari zat kimia organik seperti insektisida dan herbisida, seng, sulfat, tembaga, alumunium, besi, kesadahan, khlorida, serta mangan.

Syarat mikrobiologi, yakni tidak mengandung kuman pembawa penyakit seperti protozoa, virus, cacing, jamur, dan bakteri patogen penyebab penyakit.

Yang paling mudah membedakan isi galon palsu dan tidak adalah dengan melihat secara kasat mata seperti ciri-ciri fisik yang terpenuhi syaratnya, tidak keruh, tidak berbau apalagi berwarna. Bahkan ketika ada endapan di dasar galon saja, kita harus waspada, bahwa ada sesuatu yang terkandung di dalam air yang akan kita minum tersebut.

Kalau pengujian untuk syarat kimia dan syarat mikrobiologi yang paling mudah menggunakan kertas lakmus atau pH meter untuk mengukur pH air dan TDS meter (total dissolved solids) untuk mengukur mengukur total padatan atau partikel terlarut dalam air. Selain kedua alat pengukuran air tersebut, bisa juga menggunakan EC meter (electrical conductivity) yang digunakan untuk mengukur kepekatan suatu larutan.

Perlukah Mengukur Kadar Larutan Dalam Air Untuk Menjamin Isi Galon Palsu dan Tidak?

Sejujurnya, saya sendiri mengukur kadar air hanya ketika melakukan percobaan saat di lab waktu kuliah dulu. Namun fenomena galon palsu yang meresahkan ini membuat kita semua kini harus waspada.

Bila diperlukan karena curiga isi galon tidak seperti biasanya, ada baiknya untuk mengecek kondisi larutan cairan menggunakan TDS meter.

Pertanyaannya adalah seberapa bahaya meminum air mineral dari isi galon palsu?

Bahaya Minum Air Isi Galon Palsu

Akan ada masalah ketika meminum air yang tidak sesuai dengan standar kebersihan dan kandungan air yang seharusnya ada. Seperti diare, demam berdarah, tifus, kolera, disentri, hepatitis A, dan trakoma (infeksi mata akibat bakteri).

Penyakit-penyakit ini berbahaya jika tidak ditangani dengan cepat atau dibiarkan dalam kurun waktu tertentu yang bisa menyebabkan semakin parah bahkan berujung pada kematian.

Karena bahayanya inilah, mari kita sama-sama mencegah hal tersebut dan mencari solusi dari bahaya ketika konsumsi isi galon palsu.

 

 

Solusi Agar Tidak Tertipu Isi Galon Palsu

Zaman sekarang, isi galon mudah dipalsukan. Berdasarkan fakta tersebut, masyarakat harus sangat jeli dan teliti saat membeli galon. Fakta yang terjadi di lapangan adalah tutupnya asli, galonnya asli namun isi galonnya oplosan. Bagaimana bisa hal tersebut bisa terjadi?

Karena ada oknum yang bisa membuat alat untuk membuka dan menutup tutup galon tanpa cacat. Akibatnya bagi masyarakat adalah masyarakat semakin sulit mengenali dan membedakan mana yang asli dan mana yang palsu secara kasat mata karena semua galon yang beredar di pasaran "terlihat asli" dan tidak rusak.

Jangan sampai tergiur dengan harga murah namun kualitas air di dalam galon palsu ini membahayakan bagi kesehatan diri sendiri dan keluarga.

Begini Cara Membedakan Isi Galon Palsu:

Produsen galon memberikan solusi salah satunya adalah dengan cara meminta pelanggan melihat di kode galon di web resmi dan menyamakan kode di tutup galon dan di galon. Namun hal tersebut akan menyulitkan karena kode yang tertulis di galon itu kecil dan samar. Maka solusi lain yang bisa kita lakukan adalah

Segel tutup terkunci rapat dengan segel sehingga tidak mudah dibuka dengan cara biasa. Untuk merk tertentu, membuka tutup segel galon membutuhkan alat bantu seperti sendok atau pisau.

Pastikan tutup galon dalam keadaan bersih, rapat dan tidak ada penghubung (bridge) yang terputus antara tutup botol bagian atas dengan bagian bawahnya.

Pastikan membuka tutup botol, terdengar bunyi ‘KREEK’ dari tutupnya. Itu tandanya tutup botol sebelumnya dalam keadaan baru.

Pastikan di bagian informasi kode produksi di pada tutup atau cap sama dengan yang tertera di badan galon.

Pastikan isi galon tidak keruh, tidak ada endapan, tidak berbusa.

Setelah dibuka dan saat air diminum, maka tidak mengeluarkan aroma apapun, air terasa segar dan tidak memberikan rasa keset.

Mencari produk galon yang tutupnya benar-benar tersegel dengan rapat dan benar.

Mencari produk galon dengan kemasan yang bisa terlihat isinya secara jelas supaya benar-benar yakin bahwa galon asli, tutup asli, isinya juga asli.

Kesimpulan

Edukasi mengenai isi galon palsu ini perlu diketahui masyarakat luas, karena kemudahannya isi galon mudah dipalsukan dan semakin meresahkan masyarakat. Fakta yang sebenarnya di lapangan bukanlah tutup galon palsu akan tetapi galonnya asli, tutupnya asli, namun isi galonnya oplosan.

Hal ini mungkin saja terjadi karena ada oknum yang bisa membuat alat untuk membuka dan menutup tutup galon tanpa cacat. Akibatnya masyarakat semakin sulit mengenali dan membedakan mana yang asli dan mana yang palsu secara kasat mata karena semua galon yang beredar di pasaran "terlihat asli" dan tidak rusak.

Biasanya, masyarakat akan tergiur dengan harga murah yang jauh dari harga pada umumnya. Namun, dengan edukasi yang kini sudah diketahui maka solusinya adalah mencari produk galon yang tutupnya benar-benar tersegel dengan rapat dan benar serta memiliki kemasan yang bisa terlihat isinya secara jelas supaya benar-benar yakin bahwa galon asli, tutup asli, isinya juga asli.

Setidaknya dengan mengenali ciri-ciri fisik yang terlihat pada air dan lebih teliti dalam membeli dan mengonsumsi air mineral yang diminum sehari-hari, maka sebenarnya kita menjaga keluarga dari penyakit.

“Lebih baik mencegah daripada mengobati”, bukan?

Yuk, jadi konsumen yang teliti, agar tubuh senantiasa sehat dan bugar.
Semoga bermanfaat.

With love,