Bismillah,
Makan di Lawangwangi Creative Space - hola sahabat lendyagasshi.
Liburan panjang kemarin pada kemana niih, sahabat lendyagasshi?
Kalau gak liburan kemana-mana, sama doonk...hehehe, kami sekeluarga juga gak liburan kemana-mana. Tapi karena mamak maksa daddy buat jalan ke Lembang, akhirnya dikabulkan. Gak pake nginep...cuma ke tempat tujuan terus pulang.
Tempat tujuannya adalah salah satu pengembangan project daddy, tapi karena masih in confidential, nanti kapan-kapan aku bahas juga yaa.. Menarik banget loo...terutama untuk yang suka mengajak anak-anak wisata edukasi di daerah Lembang, Bandung.
Sepulangnya dari Lembang, kami menyusuri jalur yang sama seperti saat berangkat yaitu lewat Dago Giri. Bagi orang Bandung yang mau ke Lembang, pasti uda hapal banget yaa... Lembang ini tempat wisata idola saat weekend dan peak-season seperti liburan cuti bersama kemarin yaa... Dengan perlahan, kami menyusuri Dago Giri karena berharap bisa berhenti makan di Lawangwangi.
Lawangwangi Creative Space
Lokasinya memang agak tricky yaa..apalagi dari arah Lembang, karena melewati jalan yang hanya muat 2 mobil saat berpapasan, maka kalau mau ke Lawangwangi, harus punya asisten google maps, biar gak kelewatan.
Lawangwangi Creative Space
Alamat :
Jl. Dago Giri 99A, Mekarwangi, Bandung 40391
Indonesia
Setelah sampai di lokasi, jangan khawatir gak dapet parkir, karena area parkirannya luas banget. Dan areanya yang berundak-undak, bikin kita semua, emm...yah, sedikit berolahraga lah yaa...
Ada Apa di Lawangwangi Creative Space?
Lawangwangi adalah tempat perpaduan galeri seni dengan kuliner. Jadi, yang suka menikmati seni, bisa menikmati di lantai 1 lalu kalau sudah waktunya jam makan, bisa naik ke lantai 2 untuk menikmati menu istimewa dari cafe Colaborea.
Sebelum aku ajakin ke cafe, kita lihat apa aja yang ada di lantai 1 dulu yuuk...
Lantai 1 : A Decade Encounters with Eddy Susanto
Karena kali ini sedang ada pameran satu dekade karya Eddy Susanto, maka dari mulai awal kita memasuki ruangan, disambut dengan karya seniman Eddy Susanto dari tahun 2010 hingga kini, tahun 2020.
Nama Karya Seni : Rhino of Durer
Dipubliskasikan tahun 2016
Karya : Eddy Susanto
Karya ini memenangkan penghargaan Bandung Contemporary Art Awards #2. Karya yang menceritakan kembali mengenai narasi yang dibawa oleh Durer yang berjudul Man’s Bath. Durer berupaya merefleksikan sebuah catatan keseharian manusia dalam suasana yang akrab dan jauh dari hingar bingar kehidupan religi, satu cerminan perubahan yang diberikan Durer atas perkembangan pemikiran Renaisans.
Nama Karya Seni : The Decalogue
Dipubliskasikan tahun 2020
Karya : Eddy Susanto
Nama Karya Seni :
(atas) The Irony of Ruralism; publikasi tahun 2018
(kanan) The Javanese Cabinets of Curiosities; publikasi tahun 2015
(kiri) 1. Adam and Eve after Heinrich Aldegrever, publikasi tahun 2020
(kiri) 2. Adam and Eve after Lucas van Leyden, publikasi tahun 2020
Karya : Eddy Susanto
Karya Eddy Susanto yang berjudul The Irony of Ruralism pernah dipamerkan di ajang bergengsi “Special Presentation” pada Bazaar Art Jakarta 2018.
Karya The Irony of Ruralism menelusuri sejarah rumah tradisional Jawa sejak beberapa tahun lalu untuk mengungkap asal-usul orang Jawa serta dampak sosial ekonomi di alam pedesaan Jawa.
Rumah Jawa Eddy Susanto dalam karya ini didasarkan pada penelitiannya yang juga diperkaya dengan sisi-sisi imajinatifnya sebagai seniman kontemporer. Eddy menemukan dalam teks, pada tahun 1931 bahwa migrasi dari China terjadi jauh sebelumnya. Mereka datang sebagai pedagang ke Kalimantan dan melakukan perjalanan lebih jauh ke wilayah pesisir utara Jawa Tengah.
Eddy melalui karyanya menyatakan dengan tegas bahwa atap rumah tradisional Jawa menunjukkan unsur dan esensi budaya Tionghoa dan membayangkan bagaimana proses akulturasi yang terjadi di masa lalu.
Nama Karya Seni :
(atas) 1. Pramoedya; publikasi tahun 2014
(atas) 2. Kartini; publikasi tahun 2014
(kanan) Sembilan Mata Hari Centhini #2; publikasi tahun 2012
(kiri) Art Gallery Lawangwangi lantai 1
Karya : Eddy Susanto
Karya Eddy mengenai dua tokoh Pramoedya Ananta Toer dan Ibu R.A Kartini ini sebenarnya ada satu lagi, yakni
Presiden Ir. Soekarno. Namun, lukisan menggunakan paduan aksara Presiden Ir. Soekarno sudah dibeli anaknya, Ibu Megawati Soekarno Putri.
Dan tahukan sahabat lendyagasshi?
Ini tuh kalau dari dekat merupakan gabungan aksara seperti puzzle, yang kalau digabungkan adalah kalimat dalam buku masing-masing tokoh.
Nama Karya Seni : Teosofi Galuh, Venus, dan Monroe
Dipubliskasikan tahun 2016
Karya : Eddy Susanto
Jumlah total karya Eddy Susanto yang dipamerkan di Galeri Lawangwangi ini kurang lebih ada 24 karya seni yang tidak hanya berupa lukisan, tapi juga berupa pembuatan karya dari perak hingga keragaman lukisan dengan pencahayaan sinar ultraviolet (UV). Jadi lukisannya akan berbeda gambar ketika di sinar UV dengan ketika tidak diberi sinar (alias dilihat menggunakan pencahayaan normal).
|
Amazingly, this artwork are different when you look with normal lighting and with UV-exposure
|
Sudah lapar setelah jalan-jalan melihat keindahan karya seni di lantai 1, kini saatnya kita menjelajah kuliner di Cafe Colaborea.
Lantai 2 : Cafe Colaborea
Cafe Colaborea sendiri ada 3 space ruangan. Ruangan atas, tengah dan bawah, dengan keistimewaan masing-masing ruangan adalah tingkat privacy. Karena saat kami kemarin datang sedang ramai-ramainya, jadi tempat yang tersedia hanya yang di tengah. Sehingga bercampur dengan para muda-mudi yang sedang nongki. Agak terganggu kalau bersama anak-anak, karena kebanyakan muda-mudi zaman sekarang melakukan skinship di ruang publik.
Mengapa namanya Cafe Colaborea?
Karena beberapa menu yang ada di cafe ini adalah hasil dari kolaborasi beberapa chef dengan signature makanan yang terbuat dari bahan jamur dan singkong. Chefnya sendiri pun beragam. Ada yang seorang Ibu rumah tangga, pekerja seni, creative director bahkan traveller.
Signature Menu
Nasi rendang jamur, singkong cheezy balls, melted cassava & champi quiche, cassava n spinach with rujak sauce, singkong jamur penyet, creamy mushroon meatballs with cassava au gratin, cassava coconut curry, shitake arancini and romesco sauce, cassava tacos de picadillo, sup singkong kuah jamur, crispy mushroom burger, mentai feast burger, cassava with sambal goreng mushroom & gulai ayam broth, mix mushroom ravioli with shimeji vierge & balsamic sauce, nasi jamur Sulawesi, mushroom spring roll, singkong bumbu Bali, gudeg singkong.
Appetizer
wedges bolognaise, potato chips, tori karaage, onion ring, fried platters sandwich, stuffed doughnut, cheesy bites.
Main Course
Ayam penyet, ayam bakar mangga, ayam asap sambal matah, ayam panggang Afrika, Fish and chips
Dessert
Grilled banana choco cheese, ice cream
Beverage
Juice (avocado, manggo, guava, orange, mixberry), tea (hot papermint, berry-tea, earl-grey tea, ice lemon tea, ice lychee tea), mojito (lyche berry, orange, lychee, strawberry), pink lady, orange sunset.
|
Cara pesan makanannya unik banget, scan barcode dulu untuk bisa dapat menu yang ada di Cafe Colaborea.
|
Rate harga makanan di Cafe Colaborea mulai dari 31K sampai 77K dengan porsi yang terbilang cukup mantep untuk satu orang. Asiknya, karena ini cafe anak muda, satu menu bisa banget dibagi untuk dimakan bareng-bareng. Tapi karena lagi pandemi, baiknya siih...makan sendiri-sendiri.
Jam Buka 10.00 – 22.00 WIB
Senin Tutup
Telepon 0815-6016-666
Cafe Colaborea banyak sekali spot foto menarik. Bagi muda-mudi, memang pasti happy banget ke tempat adem ini. Plus ada paket untuk mengadakan acara semi-formal bahkan pesta pernikahan. Karena gak jauh dari Lawangwangi, ada penginapan Salse yang dikelola oleh pemilik yang sama.
Ternyata dari jalan-jalan kali ini, aku jadi tahu bahwa ada aturan saat berkunjung ke Galeri seni yang sahabat lendyagasshi mungkin sudah tau, yaitu :
Aturan Berkunjung ke Galeri Seni :
Jangan sentuh barang-barang seni
Jangan foto menggunakan lampu flash
Jangan ajak anak kecil yang kinestetik
Jangan komentar mengenai seni yang ditampilkan di depan umum
Isi buku tamu
Semoga menambah wawasan dan membuka ruang diskusi lagi. Dari melihat karya seni, ada satu hikmah lagi yang aku dapat. Bahwa apa yang ditunjukkan oleh seniman adalah cerminan dari diri seniman tersebut. Dan seni memang tak terbatas hanya melukis, menggambar atau memahat aja loo.. Bahkan memasak sehari-hari juga bisa disebut karya seni kalau dilakukan dengan sungguh-sungguh.
Apakah sahabat lendyagasshi tertarik ke Lembang dan mampir Dago Giri?
Yuuks~
Mampir ke Lawangwangi dan saksikan pameran seni yang gak akan pernah sama setiap pekannya.
즐거운 하루 보내세요~
Have a nice day.
With love,
Wah, konsep galeri seni yg bisa dinikmati publik, bermanfaat utk edukasi anak
ReplyDeleteWah asyik kyknya tempatnya mbak, bisa liat art sekaligus makan ya.
ReplyDeleteTapi emang malesin kalau datang pas ramai. Para remaja zaman now gak cuma skinshipnya yg bikin eneg, kalau di tempat umum ngomongnya suka nyablak gak diatur. Bbrp kali di tempat umum kek di bioskop or rumah makan ketemu segerombolan anak2 abege ini, mereka berisik banget, sampek aku pelototin T.T
Tempatnya unik banget ya.. konsepnya sangat menarik banget, suka deh sama tempat tempat seperti ini.. bisa menghargai karya seni sekaligus sumber inspirasi juga deh buat yang sedang ruwet alias mumet dengan rutinitas bisa mampir ke sini ya mbak
ReplyDeleteWaaa cakep tempatnya ya mak. aku dah lama loh ga pernah ke kafe-kafe wkwk. cuma cakep ya restonya banyak nilai seninya juga
ReplyDeleteAku juga dah lama hahaha
DeleteKangen eui makan dine in di mana gtu, kalau ada pameran seninya gini jd ada hiburan lain gak sekadar menikmati makan ya, bisa buat poto2 jg
Whoaa, auranya semacam lagi ada di Museum MACAN Jkt yaa. Bener2 surga buat pecinta art!
ReplyDeleteAduduuhh itu makanannya juga bikin ngileerr.
Kapan2 main ke Lembang, ahhh
Lawangwangi tempat para seniman mengapresiasi karyanya dan kita bisa menikmati keindahan sebuah Maha karya para seniman
ReplyDeleteLawangwangi Creative Space ini menarik ... perpaduan galeri seni dengan kuliner. Gak banyak ya di Indonesia yang seperti ini ... jangan2 satu2nya ya?
ReplyDeleteSaya penasaran dengan bentuk bangunan di Lawangwangi Creative Space. Kelihatannya nyaman ...
DeleteKalau masuk ke tempat karya seninya ada batasan umur gak, Mbak? Saya ngebayangin bawa keponakan yang pecicilan. Bakal deg-degan kayaknya. Padahal itu tempatnya menarik banget :)
ReplyDeleteTernyata saya pernah komen di sini hehehe. Lagi inget-inget, kayaknya saya pernah deh ke sini. Tapi, sempat nyasar juga wkwkwk. Makanya begitu sampai sana cuma pengennya langsung kulineran aja, deh :D
Deletewuih keren mba, ada restonya juga ya.. ahh kan jadi pengen banget ke Lawangwangi Creative Space, bagus banget tempatnya.
ReplyDeleteWuah menarik sekali tempatnya, bisa melihat karya seni juga. Nama2 menunya juga menarik. Jadi pengin ke Lembang dan mampir di sini, bisa pepotoan juga ya karena banyak spot2 cantiknya juga tentunya..
ReplyDeleteKeren banget. Inget Lembang tuh dulu zaman kerja suka ada meeting atau gathering di lembang. Sekarang, sudah punya anak, lembang jadi salah satu impian utk pergi wisata sama anak 🥰
ReplyDeleteBaru kali ini lihat tempat makan yang menunya baru bisa dilihat setelah scan barcode, keren keren. Tempatnya juga bagus untuk foto kayaknya
ReplyDeleteMenyenangkan main ke galeri seni begini, walau kadang nggak mengerti maksudnya tapi bisa nambah pengalaman dan pengetahuan..bagus nih konsepnya..
ReplyDeleteUwahhhh..... cafenyaaaaa. Dan aku fokus ke menunya. Kebayang kreativitas mengolah si cassava. Aku jadi pengin nyoba masak sendiri
ReplyDeletewah sama hahaaa aku malah salfok sama menu makanannya :) btw aku yg org Bandung malah belum pernah kesini loh
DeleteTeteh nemu aja ih tempat enakeunbegini jadi pengen aku ajak anak-anak ke sini hehehe suka suasananya
ReplyDeletewah aturannya ga boleh bawa anak kinestetik ya teh, aku belum tahu nih Rayi kinestetk apa ga tp yang jelas kalau main keluar tangannya gatal ingin sentuh dan nanya ini apa? wkwkwk
DeleteBagus banget nih tempat makannya Teteh.
ReplyDeleteBisa bikin banyak spot foto nih ya. Instagramble banget lokasinya.
Wah, makin bagus aja Lawangwangi ya, Mbak. Terakhir ke sana bertahun2 lalu pas reunian sama teman kuliah. Pemandangannya memang sangat memikat hati, tapi perjalanan ke sananya lumayan deg2an karena kebetulan mobil kami sudah uzur.hehehe..
ReplyDeleteDi lembangnya macet enggak teh?
ReplyDeletePengen banget nyobaib makan di lawangwangi, ternyata ada galeri seninya ya...
wua cocok banget sama namanya ya mba, memberi insight banget dan ide untuk dunia creatif. Nulis novel terus duduk makan di sini bakal mengalir jaya sepertinya ini. Perjuangan ke lembangnya sepertinya bakalan terbayar ya dengan suasana yang didapat di sana.
ReplyDeleteTempat unik di bandung memang nggak ada habisnya deh banyak pilihan, kapan ya bisa ke bandung heuheu
ReplyDeletewahh asik tempatnya, bisa sekalian mengajari anak anak ttg seni ya teh....
ReplyDeleteinstagramable pula
wowww... kece amat, perpaduan antara seni yang begitu elegan dan restoran yang menawan. Pasti makan disini akan terasa sangat eksklusif deh
ReplyDeletePenasarannnn euy!
Ya ampun teh, aku udah lama tau Lawangwangi tapi belom pernah ke sana. Nggak ada yang ngajakin atuh da wkwk. Bagus tempatnya asli. Bisa nambah wawasan sekaligus nambah koleksi foto instagram-able.
ReplyDeleteWah. Bagus banget tempat nya mba. Seni nya original dan indah semua. Apalagi di Cafe gitu habis lihat galeri seni bisa langsung makan. Harus mampir kesini nih kalau mau ke Lembang
ReplyDeleteSuasana di dalam ruangannya keliatan nyaman sekali ya. Kayaknya betah deh, lama-lama di sana.
ReplyDeletePadahal sering lewat jalan Dago Giri, tapi belum pernah berkunjung ke Lawangwangi hehehe
Aku kalau liburan paling seneng ke Lembang, tapi belum pernah ke sini. Noted next kalau ke lembang bakalan ke sini juga ah
ReplyDeletewah seneng banget ya bisa makan di lawang wangi lembang. mana menunya bikin penasaran, si ayam panggang afrika itu hehe insyaALlah kalau ke lembang mau mampir ah
ReplyDeleteAsik juga ya kalo satu bangunan udah memiliki fasilitas komplit dan kece begini. Bisa melihat karya seni, dan kalo udah lapar tinggal naik ke lantai 2 untuk menikmati makanannya. Aku suka juga nih lihat pameran seni seperti ini, sayang jauh. Tapi aku catat dulu ntar pas ke Bogor mau ngajaki suami dan anak-anak kesana
ReplyDeleteBagus banget galeri seninya ya Jadi pengen juga jalan-jalan ke sana. Apalagi banyak pengetahuan
ReplyDeleteWah, ini namanya makan sekaligus melihat karya seni yang kece nih.
ReplyDeleteKan bisa banget ya, setelah berkeliling di lantai 1 menikmati karya seni dari para seniman jenius, terus capek. Jadi ke lantai 2 buat melahap aneka jenis makanan.
Mbaaak, liburan ke Lembang pas tanggal merah apa tida macet parah? Hahaha. Ini itungannya cafe baru bukan sih mbak? Aku lumayan sering main ke Lembang karena ada kakak di sana dan belum pernah nemuin tempat ini lho. Mana menarik banget itu lantai 1 nya ada pameran seni, suasananya kayak di ArtJog, deh. :)
ReplyDeleteBarusam aku excited banget sama semua karya seninya. Tapi langsung mengurungkan niat karena anakku tipe aktif semua.bahaya.hehehehe
ReplyDeleteThis place is in Indonesia, so you don't need to go abroad to get an experience like this
ReplyDeletePilihan menunya banyak juga ya. Bikin betah dan makan dengan banyak variasi pilihan menu
ReplyDeleteLawangwangi Lembang ini galery seni yang dikemas dengan konsep kekinian banget ya. Anak-anak muda bakal betah. Ga bakal takut kelaparan karena tinggal berpindah lantai aja. Keren.
ReplyDeleteAih, tempatnya cakep banget ini interior ruangannya keren, makanan yang disajikan juga tampak menggugah selera... Jadi kepingin mampir dan ikutan icip-icip semua menu yang ada
ReplyDeleteMelihat karya seni yang ditampilkan mirip banget dengan karya seni di Museum Macan Jakarta Barat. Kita memang dibuat takjub oleh karya cipta para seniman itu walau sebenarnya sebagai orang yang awam seni kadang suka meraba2 apa artinya. Kalau rekreasi ke Lawangwangi Creative bareng keluarga pasti seru ya mbak...nambah pengalaman bagi anak2 terutama dapat menambah kecintaan mereka pada karya seni.
ReplyDeleteini salah satu spot di bandung yang pengen aku datengin nih mba, tapi belum kesampean, emang harus dedicated ke daerah dago or nginepnya di dago situ ya, aku suka sm konsep galeri seni dan cafenya, plus adem udaranya duh syahdu banget
ReplyDeleteBaca gini jd teringat terakhir kali melihat pajangan seni itu tahun 2018 hiks:( anyway ini unik bgttt jd selain melihat seni gaperlu capek2 nyari tempat lain untuk makan, lgsg aja ke lantai atasnyaa
ReplyDeleteMasuk ke sini kalau saya harus belajar dulu nih. Berasa mau masuk ke istana negara kali haahaa...
ReplyDeleteMerasa takjub, sekaligus ndeso dengan segala aktifitas dan fasilitasnya. Luar biasa ya...
Aku jadi pernah merasa pernah ke sini deh soalnya konsepnya memadukan antara resto dengan hobi art itu pernah aku temui di beberapa tempat masalahnya aku selalu lupa nama tempat2 nya hehe
ReplyDeleteAjak aku kesini kapan-kapan ya
ReplyDeletePengen sekali dan udah lama nggak makan di tempat menarik seperti ini
Aku tuh awam banget untuk menginterpretasikan karya seni. Dari tadi ngeliatin tampilan karya seni di atas sampai mikir, kok bisa sih maksudnya kayak gitu. :)
ReplyDeleteNice place ini, melihat karya seni sekaligus bisa mampir ke cafenya.
Aku kalau ke Galeri Seni tuh suka mba. Ke museum ya suka. Hanya saja satu sisi memang tak terllau paham. Tapi senang aja berusaha mempelajari
ReplyDeleteAsli keren banget! Kalau ke Lembang wajib mampir ke sini deh
ReplyDeleteJadi mupeng pengen kesana apalagi masih sekitaran Bandung di Dago lagi aw aw aw. Keren nian.
ReplyDeleteZaman sekarang itu kalau pilih tempat makan, selain cek-cek makanan dan harganya penting juga cek tempatnya. Apakah spot fotonya bagus atau tidak biar bisa foto-foto ya mbak. Btw, tempatnya ini emang mantap, semoga suatu saat bisa mampir di sini.
ReplyDeleteSeumur hidup baru sekali bisa ke Lembang Semoga bisa lagi deh Tapi kayaknya nggak bakal singgah ke tempat seni seperti ini karena anak-anak penasarannya tinggi alias enggak tahan gua nggak nyolek
ReplyDeleteTempatnya kece banget nih Mbak. Asyiknya juga kalau ke Lawangwangi ini kita gak cuma mencicipi karya seni yang indah tapi juga makanan yang lezat karena ada juga resto di sana. Mau juga deh kalau ke Lembang singgah di sana
ReplyDeleteKereeen banget tempatnya, apalagi yang di lukisan Pramoedya ada daun daun berserakannya... Duh jadi pengen ke sana, thanks insight dan rekomendasinya ya Mbaaa....
ReplyDeleteseru yaa tempatnya.. tempat makan ada berbagai karya seni. pasti memberi pengalaman tersendiri ya, mbak. anyway, kayaknya memang di bandung dan sekitarnya banyak cafe2 yang berani main konsep ya :D
ReplyDeleteMasyaAllah Uni, ini sih keren banget ya lawang wangi. Lembang penuh dengan spot kece aku belum pernah ke lembang, pengen. Makanannya cakep gitu penampakannya pengen juga incip. Ajak main di mari ya Uni
ReplyDeletekeren banget. kalo saya di lantai 1 pasti gak bakal naik2. itu yg Pramoedya kayak ada dedaunan di bawahnya. apa itu daun beneran? tapi gak boleh sentuh...cm bs memandang dr jarak tertentu
ReplyDeleteDari namanya saja sudah menarik perhatian banget untuk mencoba menu yang disediakan nih
ReplyDeleteAjakin kesana ya
wah makin ok aja nih tempatnya mbak! aku kesana pas hamil dan menelusuri taman yang ada patung-patung dari tak ada menjadi tiada gitu. Asli keren! buat pecinta karya seni amatiran kaya aku kesana tuh cukup bikin melongo
ReplyDeleteCatat senin tutup. Dago tuh ga ada habisnya kulineran yaaa. Mark save loc ah
ReplyDeleteEh kok anonim yaa...salam, Wawa dr Tangerang
DeleteJadi penasaran mau baca-baca lebih lanjut tentang wujud akulturasi lewat bentuk atap rumah itu ... Dan yang lukisan bisa berubah kalau kena sinar UV, jangan-jangan bisa digunakan buat mengirimkan semacam pesan rahasia juga ya, hehehe.
ReplyDeleteKebetulan banget nih, udah sejak lama aku pengen banget berkunjung ke Lawangwangi creative space ini. Tapi ga tau kenapa lum sempet aja, pdhl relatif dekat dr rmhku huhu. Tapi sedikit banyak aku jadi banyak dpt info menarik nih tentang si Lawangwangi ini dari tulisan Lendy. Jujur aku jadi tambah kepo apalagi dengan konsep restorannya. dengan signature jamur dan singkong.
ReplyDeleteCakep banget tempatnya kak. Bisa liat karya seni dan ada cafenya pula. Outdoornya juga sejuk berkabut. Komplit ini mah, ga nginap juga nggak papa hahah
ReplyDeleteSuka bangeeeet konsep kafenya ada galeri seninya juga.. Keren-keren pun seninya.. :D Berasa lagi Namjooning ya Teh Lendy hihi.. :D Aku inget-inget nih tempatnya Lawangwangi ya di Lembang. Semoga kapan nanti bisa ke Lembang terus mampir ke sini juga... :D
ReplyDeleteWaaah pertama kali aku denger ada kafe dengan galeri seni di Indonesia..
ReplyDelete