Book Review: No Need to be Nice to Everybody
Bismillah,
'No Need to be Nice to Everybody' book review by Byun Baekhyun EXO.
Hola sahabat lendyagasshi.
Gak tau sosial media ini seperti bisa membaca pikiran seseorang ya..
Beberapa hari kemarin aku sedang banyak sekali disodori oleh konten EXO yang rencananya akan comeback. Namun bukan comeback grup, karena masih ada beberapa member yang harus menyelesaikan tugas negara yakni menjalani wajib militer, seperti Baekhyun (6 Mei 2021-6 Februari 2023) dan Sehun, yang rencananya tahun 2023 akan menjalani wamil.
Baca juga:
Serba-Serbi Wajib Militer di Korea
Wamil Versi Indonesia, Komcad (Komando Cadangan)
Lalu ada beberapa tabungan konten yang bisa ditampilkan di channel youtube EXO, salah satunya adalah membaca buku dari Baekhyun. Dan betapa canggungnya Bang Baek setelah lama gak muncul di depan kamera dan menyapa para aeri. Dan aeri pun pasti kangen banget sama idol keshayangan yang selalu kocak dan happy virus di EXO.
Buku apa yang kali ini dibacakan Bang Baekyun untuk kita semua?
Judulnya adalah 'No Need to be Nice to Everyone' yang berarti 'Tidak Perlu Menjadi Baik Untuk Semua Orang'. Apakah akan sama dengan book reviewer kak Annie yang menuliskan buku berjudul "Tetangga Kok Gitu?"
Mari kita simak point yang disukai Bang Baekhyun berikut ini.
Let's get it~
No Need to be Nice to Everyone
Judul : No Need to be Nice to Everyone
Penulis : Kim Yoo Eun
Penerbit : 좋은북스 (Good Book Publisher)
Terbit : 2019
Kategori Buku : Non-Fiksi
Kutipan Buku No Need to be Nice to Everybody
Buku yang berjudul No Need to be Nice to Everbody ini memang hanya dibacakan oleh seorang idol Byun Baekhyun dari EXO sehingga ketika menuliskannya pun, aku mencari beberapa sumber lain yang menjual dan telah membaca buku No Need to be Nice to Everbody.
Dalam sampul depan buku tersebut, dituliskan oleh pengarangnya bahwa buku ini diharapkan bisa menjadi sebuah pencerahan bagi sahabat yang memiliki kesedihan dalam berhubungan sosial. Bagaimana orang masa kini memaknai arti persahabatan dan berani untuk mengatakan "Tidak" ketika tidak sesuai dengan keyakinan yang dimiliki.
Tidak perlu bagi saya memenuhi standar yang dibuat oleh orang lain.
Saya harap Anda tidak berpura-pura menjadi diri sendiri hanya untuk bersikap baik kepada semua orang.
Ketika Kamu Takut Menjadi Lemah
Sama ketika langit yang mulai menjadi kelam ketika akan turun hujan,
Perasaanmu ketika merasakan kelam,
Tidak apa-apa jika ingin menangis.
Dari sebuah perjalanan waktu, aku mulai menyadari dan menjadi ragu untuk menangis.
Aku pun jadi belajar bahwa menangis tidak menyelesaikan apapun.
Aku juga menyadari bahwa masih ada banyak tempat yang bisa aku jadikan tempat menangisku dengan nyaman.
Namun, aku tetap ingin menangis kepadamu secara nyaman.
Hidup ini terlalu indah jika hanya diisi dengan langit kelabu yang menggelayut di hatimu.
Masa depanmu, masih sangat panjang dan hebat untuk dilalui setiap harinya daripada hanya bersedih hati.
Kamu dapat meringankan awan berat yang menumpuk dengan ikhlas melepaskannya.
Kadangkala, penting untuk tetap menangis bagi dirimu sendiri.
Ingat ketika masih kecil saat belajar berjalan, maka kamu akan berkali-kali jatuh dan bangkit kembali.
Meskipun lututku terluka dan berdarah, atau lenganku yang terdapat banyak goresan, namun aku tetap menangis.
Aku tahu saat itu bahwa dengan menangis tidak bisa menyembuhkan lukaku atau mengembalikan waktu. Tapi saat itu, aku tetap lari ke pelukan Ibuku dan menangis..
"Aku tahu ini adalah salahku dan aku sangat merasa sedih.
Dan akupun menangis tanpa henti."
Tetapi aku kaget, karena meskipun aku menangis sedemikian hebatnya, aku tetap masih bisa berdiri dengan celana yang penuh debu dan berjalan dengan baik. Meskipun aku berjalan dengan pincang, namun kenyataannya aku tidak pingsan.
Ada kalanya, meskipun menangis tersedu-sedu atau menangis dalam waktu yang lama layaknya hujan di musim panas, kamu membutuhkan masalahmu itu pergi dengan sendirinya sebelum tetap bertahan di dalam hatimu yang dalam untuk waktu yang cukup lama dan melukaimu secara terus menerus.
Pura-pura semua baik-baik saja bukan berarti kamu memang dalam keadaan baik-baik saja. Tidak ada air mata yang bermaksud untuk melemahkan hati. Karena meskipun kamu adalah orang yang kuat, kamu tetap membutuhkan waktu untuk melewati masa-masa sulit dalam hidupmu.
Ketika aku merasa kesulitan, orang-orang di sekitarku terus menyemangati dan memberiku banyak energi untuk melakukan hal lain yang jauh lebih baik.
Namun tahukah kamu?
Kata-kata "Semangatlah.." dari orang di sekelilingku tidak memberiku energi sama sekali. Alih-alih memberi energi, aku merasa bahwa mereka mengatakan "Seharusnya kamu tidak terjatuh."
Setelah melewati masa-masa sulit tersebut, aku menyadari satu hal.
Bahwa ketika kamu tidak bisa melewatinya saat ini, maka berhentilah sebentar dan coba lagi di lain waktu.
Jangan dengarkan orang-orang yang berkata kasar padamu, mengkritikmu dan jangan pernah membalas dengan perkataan kasar pula. Karena energimu yang sangat berharga tidak untuk melakukan hal itu.
Hal yang perlu kamu renungkan adalah memikirkan dirimu sendiri daripada memikirkan pendapat orang lain tentang dirimu. Ini pasti akan kamu lewati.. Cukup percaya itu saja.
Tidak Perlu Menahannya Sepanjang Waktu
Jika ingin menangis, maka menangislah.
Tidak menangis bukan berarti masalah menjadi lebih ringan.
Ketika menangis, hatimu mungkin akan terasa sakit seperti teriris-iris dan matamu pasti akan membengkak.
Namun, jangan kamu tahan sepanjang waktu.
Karena kamu terlalu berharga, maka janganlah terluka.
Bagaimana Berkata "Tidak"
Ketika kamu berada di lingkungan sosial, kamu akan merasa sangat penting untuk bertindak secara bijaksana. Salah satunya dengan berkata "Tidak" kepada orang lain.
Aku tau karena ini pasti berat, karena ini pasti menyangkut kepada perasaan orang lain terhadap kita.
Aku berpikir untuk lebih baik sedikit bekerja lebih keras.
Aku juga berpikir untuk memahami agar memiliki hubungan sosial yang lebih baik.
Namun kenyataannya, tidak begitu.
Karena kita tidak bisa berlaku hanya untuk kebaikan orang lain.
Hanya untuk mendapatkan rasa "terima kasih" dari orang lain.
Sebagai gantinya, biasanya kita akan dianggap sebagai orang yang mudah berkata "Ya" dan tidak bisa menolak. Bukan perasaan terima kasih yang diperoleh, namun perasaan yang diterima begitu saja oleh orang lain.
Perasaan mudah berkata "Ya" ini seringkali disalahartikan oleh orang lain sebagai orang yang "mudah". Sehingga sering orang lain merasa bisa mengambil keuntungan darinya.
Karena di dunia ini banyak sekali teman yang palsu dan hanya mempertimbangkan sebuah hubungan dari untung-rugi saja. Jadi jangan ragu untuk mengatakan "Tidak" kepada teman yang seperti itu.
Hilangkan rasa tidak nyaman saat menolak ketika kamu merasa tidak nyaman. Karena ketika kamu berhasil melewatinya, hal itu akan membuatmu melewati masa-masa sulit karena hubungan yang tidak sehat dengan seseorang tersebut.
Lebih baik menolak permintaan orang lain dan memberi kesempatan bagi orang lain untuk berusaha sendiri daripada membuat hidupmu menjadi lebih stres.
Don't let others make it more stressful.
Menolak permintaan orang lain itu bukanlah hal yang buruk, sebelum kamu terluka dengan perkataan orang lain, lebih baik kamu membangun benteng pertahanan diri sendiri terlebih dahulu.
Kamu tidak harus berbuat baik kepada setiap orang.
Dan kamu tidak harus menolong setiap orang.
Ketika Kamu Merasa Sepi di Antara Keramaian
Ada saat-saat di mana aku merasa sepi diantara keramaian.
Dengan banyaknya orang disekitarmu yang mengkritisimu, (pura-pura) peduli denganmu dan memberikan banyak pendapat.
Di dunia ini, ada banyak orang gagal.
Karena itulah yang namanya kehidupan.
Orang lebih cepat melihat gunungan kesalahan orang lain.
Jangan biarkan hatimu goyah karena perkataan tidak dewasa dari orang lain.
Dan jangan biarkan dirimu dikritisi oleh hal-hal tersebut.
Selalu ingat bahwa dirimu sudah melakukan hal yang terbaik!
Bagian akhir dari Reading a Book by Baekhyun ini ditutup dengan pengalaman pribadi yang ia alami sebagai idol, yakni pembahasan mengenai harga diri. Ternyata, seorang idol pun yang setiap hari sudah menggeluti dunia seni seperti menyanyi dan menari, mereka masih harus terus berlatih.
Tidak peduli seberapapun terkenalnya mereka.
Karena Baekhyun menyimpan banyak kekhawatiran seperti "Bagaimana kalau fans tidak puas dengan karyanya?" atau hanya berpikir bahwa "Oh..karena Baekhyun berasal dari EXO."
Jadi Baekhyun tetap berlatih untuk persiapan album Solonya seperti Candy dan Bambi.
Meskipun banyak yang memuji album solo-nya, namun Baekhyun tetap mengkritisi dirinya agar bisa lebih baik dan lebih baik lagi karena itulah harga dirinya sebagai penyanyi. Namun, hal itu disadarinya adalah sebuah perbuatan "keras" terhadap dirinya sendiri. Seperti yang dikatakan dalam buku ini bahwa
Tidak apa-apa untuk bermurah hati kepada diri sendiri seperti Anda kepada orang lain.
Dari membaca buku, Baekhyun memberikan insight bahwa kita semua bisa berpikir semakin luas dan dewasa dan ada banyak yang bisa diyakini bahwa ini sudah benar jalannya. Buku akan banyak memberikanmu ketenangan hati.
Bagaimana sahabat lendyagasshi?
Tertarik membaca buku yang sama dengan idolmu?
Selamat Membaca.
With love,
iya bener, kita harus stop untuk membahagiakan semua orang, karena memang itu gak bisa, yang hanya bisa kita lakukan adalah membahagiakan diri seniri, memberikan lingkungan terbaik untuk diri sendiri
ReplyDeletewow buku yang bagus dan idol yang keren
ReplyDeletepaling suka sama idol yang paham bahwa para penggemar butuh aktivitas yang menginspirasi
ups lirik lagu mereka juga menginspirasi ya?
Buku yang sangat menginspirasi fansnya ini. Secara berpura-pura baik-baik saja demi menyenangkan orang lain itu pasti sangat melelahkan. Dengan membaca buku ini, fans juga jadi makin tersadarkan bahwa idol mereka juga manusia ya :)
ReplyDeleteTetap ya mbak Lendy... Walaupun review buku, tetap buku korea ya... Hehehe...
ReplyDeleteTapi relate banget sih isi bukunya. Menurutku intinya adalah harus tetap jadi diri sendiri...
Bukunya inspiratif ya teh
ReplyDeleteMemang kita nggak harus selalu baik sama orang, apalagi jika berbuat baik malah merepotkan diri sendiri
Berbuat baik itu harus tapi tetap harus melihat situasi dan kondisi bya
Membaca potongan bukunya di atas, saya jadi jleb gitu teh. Somehow, related banget dengan kondisi yang pernah dialami. Nggak mudah jadi idol, mereka itu berlatih terus, kayak nggak ada waktu istirahat, ini jadi sediiihh. Terus masih banyak yang hate speech, hal-hal kecil dinyinyirin nggak melihat perjuangan mereka. Bahas di awal tentang wamil, huaaa jadi keinget kesayangaku BTS yang mau wamil juga, jadi lebih lama bisa melihat mereka ngumpul bareng.
ReplyDeleteNo Need to be Nice Everybody. Ah suka sekali dengan kalimat ini. Bahwa Kita nggak perlu dinilai baik untuk semua orang, artinya nggak perlu semua orang suka juga dengan diri Kita. Inspiratif ya sama Kaya bukunya Mba Annie Nugraha yang Tetangga Masa Gitu.
ReplyDeleteBuku nonfiksi pegembangan diri sekarang lagi rame ya, teh. Apalagi yang dibaca ama idol EXO. Pasti banyak yang cari. Aku nunggu versi terjemahannya, moga aja masuk ke Indo juga ya
ReplyDeleteBener sih, kalau malah diri kitanya sendiri tidak bahagia ya nggak apa-apa toh untuk berkata: "Tidak" daripada selalu berkata: "Ya" tapi malah ngedongkol dan menyiksa diri.
ReplyDeleteKarena usianya sepantaran makanya satu grup pergi wamil-nya bersama-sama yaa.
ReplyDeleteKok kyknya bagus bukunya. Kapan nih diterjemahkan ke Bahasa Indonesia?
Menangis penting utk kesehatan jiwa, tapi aku lbh milih nangis di sajadah drpd di depan org hehehe.
Aku tipe orang yang berkata tidak kalau gak suka wkwk, soalnya gak sungkanan.
Banyak artis idol yang cantik, ganteng, dan terkenal, tapi nggak banyak yang mau menulis buku. Menurut saya, artis yang mau bikin buku pasti orang yang peduli dengan orang lain karena isi buku biasanya tentang hal-hal yang bisa dijadikan pelajaran.
ReplyDeleteAdapun ada hal yang tidak sesuai, ya nggak usah ditiru, jika ada isi buku yang bagus dan bisa ditiru, kita bisa mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari ya.
Dulu aku termasuk orang yang selalu berkata ya meskipun sebenarnya ingin berkata tidak hanya karena rasa tidak enakan, ingin selalu menolong dan lain sebagainya. Lama-lama aku kelimpungan sendiri karena aku terus-terusan harus berkorban untuk orang lain. Maka sekarang aku lebih berani berkata tidak kalau memang aku keberatan. Aku berhak membahagiakan diri sendiri kan? Mental health lebih penting..
ReplyDeletePas banget lagi butuh buku yang quote kehidupan nya banyak dan bisa menginspirasi
ReplyDeleteMenarik sekali ini teh bukunya. Kadang, bukan kadang tapi seringkali karena kita sudah mengiyakan sesuatu, dibilang bisaan gitu. Menurutku kl misal kita ingin menolak ajakan atau sesuatu, yang nggak sesuai, tolak saja. Daripada bikin nyesek, ya nggak hehe
ReplyDeleteBetul banget ya, kalau hidup Kita itu nggak perlu terlalu memikirkan standar atau penilaian orang lain. Kadang mengiyakan sesuatu yang sebenarnya belum mampu dilakukan, karena sifat nggak enakan. Bagus deh bukunya Teh. Jadi pengen baca juga
DeleteKita memang tidak perlu hidup untuk menyenangkan semua orang ya teh
ReplyDeleteSejauh kita bahagia dan tidak menganggu orang lain, it's okay
Bener banget, bahwa kita tidak apa-apa menangis. Berjalan sempoyongan menggapai sesuatu. Menjalani hari buruk di suatu waktu.
ReplyDeleteTidak apa-apa.
Selain itu kadang kala juga harus berani menolak, dan berkata Tidak.
Ya Allah...menohok ya...
ReplyDeleteKadang orang yg seperti ini selalu kelihatan bahagia dn mnyenangkan org lain walaupun sebenarnya rapuh... Tapi selalu Ada alasan untuk kuat....
Emang yang namanya menangis itu bikin lega kok. Cuma zaman sekarang org banyak yang nangis di sosmed huhu. Tapi yaweslah kalau itu bikin mereka lega. Kadang kalau kelewat di TL kyk gtu aku cukup puk puk virtual aja gak berani kasi pendapat kalau gak diminta.
ReplyDeleteKyknya kalau punya org yg bisa dipercaya buat curhat kyk ortu, sahabat emang privilij yaaaa...
Cukup kaget juga saat baca judulnya tidak harus berbuat baik ke setiap orang. Hehe. Ternyata maksudnya tidak harus selalu berkata ya dan menolong semua orang. Pengalaman burukku saat tinggal di Jakarta adalah iya2 aja pas ketemu orang asing, dan akhirnya hp melayang. Bnr2 jadi pelajaran deh
ReplyDeleteBaekhyun yang baca seakan akan pendengar mendengarkan isi hati idol nih, menyenangkan hati orang lain (penggemar) namun tak lupa juga murah hati sama diri sendiri
ReplyDeleteIsi bukunya relate banget sih dengan kehidupan aku yang lalu lalu tapi Alhamdulillah setelah ebrjalannya waktu sudah bisa maintain dengan masalah-masalah di atas.
ReplyDeleteBenar juga sih. Ada kalany kita harus berani berkata nggak untuk hal yang mungkin membuat kita nggak merasa nyaman. Rasanya memang perlu abai pada pemikiran orang tentang kita. Jika mereka hanya menyoroti kita saat berkata nggak saja. Iya kan?
ReplyDelete"No need to be nice to everyone."
ReplyDeleteIni bener banget, tapi sayangnya bukan orang Indonesia banget. Hehehe. Saya jadi ingat curhatan Iqbal CJR karena dianggap sombong sama fansnya. Sesekali Iqbal ini kadang menolak kalau fansnya stop dia dan minta foto, padahal dalam kondisi dia sedang exhausted banget.
Kalau di luar negeri, biasa banget kalau kita mendapati penolakan dari orang lain. Tapi kalau di Indonesia kayaknya udah langsung dimusuhi. Menarik ini bacaannya mba.
Wuih, bagus deh isi bukunya. Huhuhu kok aku sedih ya baca tulisan Lendy. Rasanya kok kayak yang nonjok, soalnya relate banget dengan keadaanku sekarang. Yang lagi cengeng, yang kepengen nangis, tapi sok kuat. Huhuhu...
ReplyDeleteMenangis bagian dari ekspresi psikologi menuangkan emosi jiwa, saat tertentu bisa mengurangi tekanan pikiran. Bukunya menarik mirip karya bu annie nugraha namun beda isi.
ReplyDelete