Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget Atas Posting

Aplikasi Baca Buku Digital Di Handphone

Bismillah.

E-Book atau Elektronik Book, udah bukan hal yang asing lagi bagi kaum millenials. Sekarang dimana saja, asal ada koneksi internet, sahabat lendyagasshi bisa membunuh kebosanan dengan mengunduh buku yang menarik dan membacanya.

Meskipun aku tipikal orang yang "Judge a book by each cover", aku tetap baca buku terbaru karena rekomendasi dari Gramedia, misalnya....atau dari grup baca buku bareng, One Week One Book.


Apa salah kalau hanya baca buku Best Seller?


Gak ada yang salah selama minat baca sedang membara. Baca buku apapun yang bisa memuaskan keingin tahuan, itu baik, menurutku. Karena miris banget, zaman sekarang, anak-anak sekolah mengerjakan tugas sekolah dengan mengandalkan internet. 

Ya,
Semudah itu googling dan menyalinnya di sebuah tugas. Memang tetap membutuhkan analisa, namun tidak sesusah zamanku, yang anak-anak sampai hapal pertanyaan itu ada di halaman berapa jawabannya.

Lagi-lagi, bila dibenturkan dengan pernyataan "Ada yang mudah, kenapa milih jalan yang sulit?"
Ya,
Silahkan saja. Toh, semua orang harus berubah mengikuti zaman, begitu kata Prof. Rhenald Kasali dalam bukunya "Destruction".


Kata siapa mau baca buku = mahal?


Semua punya handphone?
Aku jamin, bahkan anak kicik zaman now aja sudah diberikan handphone oleh orangtuanya. Di instal aplikasi apa saja?

Emm,
Kembali lagi pada kegemaran masing-masing yaa...

Kalau aku...
Lagi pengin baca buku fisik, tapi lagi bokek (**hahahha) ya...main ke perpustakaan. Di Bandung banyak perpustakaan keren dengan koleksi lengkap bahkan terbaru. Dari mulai novel hingga buku-buku self-development, parenting atau buku-buku agama.

Baca juga 

Tapi, untuk buku-buku terbaik (menurutku, karena aku suka banget baca buku parenting, buku Islam dan self-development), pas ada rejeki, bolehlah...main ke Gramedia atau Togamas Bandung buat nambah koleksi.

Tapi kalau untuk buku tertentu yang kayanya, aku gak bakal baca ulang deeh... **kadang kasus-kasus begini, aku suka juga bikin notes di kertas, lalu aku tempel di tembok atau kalau lagi semangat, aku ulas di IG atau blog bukuku https://bacaan-lendyagasshi.blogspot.com/ , aku lebih senang baca e-booknya.

IG : @bacaanlendyagasshi




Bismillah,⁣ ⁣ "I have butterflies in my stomach."⁣ ⁣ Hanya dengan baca novel metropop ringan karya @almirabastari ini, bisa menggambarkan serunya dunia cungpret alias kacung kampret.⁣ ⁣ Haahha..⁣ Siapa sih..yang gak memimpikan kerja di perusahaan mapan, gaji gede dan bosnya pun baik?⁣ ⁣ Tapi..⁣ Kenyataan tak seindah harapan.⁣ ⁣ Alranita.⁣ Seorang pegawai yang bekerja di perusahaan konsultan, mesti pulang larut malam dan datang pagi untuk mengejar meeting dengan klien. Belum lagi, menyelesaikan setumpuk deadline yang kudu perfect seperti kemauan Pak Bos, Tigran Putra Pramudiwirja.⁣ ⁣ Tigran,⁣ Usia 34 tahun dengan karir cemerlang. S1 dari NUS, S2 pertama dari UC Berkeley, S2 kedua dari LSE dan S2 ketiga dari Monash University.⁣ ⁣ Keren?⁣ Eeett eett...⁣ ⁣ Di mata cungpret, Pak Bos adalah sosok yang paling menyebalkan!⁣ ⁣ "Saya gak pernah menyuruh lembur.⁣ Kalau kamu sampai lembur, justru saya yang harus bertanya..⁣ Dari pagi ngapain aja..."⁣ ⁣ Hahaha..⁣ Dialog-dialog satire begini yang aku suka dari penuturan Novel Resign.⁣ Cerdas.⁣ ⁣ ⁣ "Bos juga manusia, tapi manusia yang duitnya lebih banyak ketimbang kaum cungpret."⁣ ⁣ ⁣ Belum lagi masalah hadirnya anak baru di kantor yang kelewat drama. Trus rumor Pak Bos punya cewek diem-diem sampai taruhan para Cungpret tentang siapa yang bakalan resign duluan.⁣ ⁣ Semua cungpret tim Tigran yang berjumlah 4 orang, mba Karen, mas Andre, Carlo dan tentu, Alranita, saling bersaing untuk memenangkan taruhan.⁣ ⁣ "Barangsiapa cuti, dia pantas dicurigai."⁣ ⁣ ⁣ Namun,⁣ Tiap ada wawancara dengan perusahaan lain, entah gimana, Tigran selalu tahu.⁣ ⁣ Jadi,⁣ Makin penasaran yaaa...siapa yang memenangkan taruhan resign duluan?⁣ ⁣ Judul : Resign⁣ Penulis : Almira Bastari⁣ Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama⁣ Jumlah Halaman : 288 halaman⁣ Terbit : Cetakan ke empat, 2018⁣ ⁣ ⁣ #novel #metropop #resign #novelresign #bookworm #booklover #booksleeves #bookstagram
A post shared by bacaan-lendyagasshi (@bacaanlendyagasshi) on

Nyaman juga baca e-book di handphone sambil gogoleran nyemil jajanan Oleh-Oleh Khas Bandung, kan yaa...



E-book apps


Aplikasi baca buku gratisan :


iPusnas, iJakarta, iJateng dan iJogja

Keempat apps ini penting banget buat sahabat lendyagasshi yang doyan baca. Koleksi terlengkap tetep dipegang oleh iPusnas dan untuk beberapa buku populer, biasanya sampai antri-antri. Tapi, jangan putus asa... Inilah gunanya menginstal aplikasi baca e-book sejenis namun beda kota. Kalau iPusnas antri, cepetan lari ke iJak. Di sini biasanya jumlah bukunya lebih banyak. Kalau habis juga karena sedang ada kelas moco bareng, bisa lari ke iJateng atau iJogja, gampang kaan...?



View this post on Instagram

Satu lagi eBook tentang hidup minimalis yang sedang tren ada di #iPusnas! Sobat @wididiyaa sudah mengulas "Hidup Minimalis ala Orang Jepang" tulisan Fumio Sasaki terbitan @bukugpu. . . ----------------------------------------------- . . Dari judulnya buku ini menarik untuk dibaca. Di Bab 1 dijelasin maksimalis versus minimalis. Ada beberapa orang terkenal yang sudah menerapkan gaya hidup minimalis yaitu Fumio Sasaki, Hiji, Ofumi dan Tee, Yamasan, dan Kouta. Kalau mereka sudah menerapkan minimalis garis keras, meski pada awalnya susah dan harus merelakan banyak barang. Bukan hanya itu mereka juga kehilangan ratusan juta karena membuang barang yang sudah dibeli. Gimana menurut kalian? Di Bab 1 diceritain gimana awalnya mereka memutuskan menjadi minimalis. Tanpa kita sadari ketika kita terlahir, kita adalah seorang minimalis. "Semua orang mengawali hidup sebagai minimalis. Nilai diri kita tidak ditentukan oleh seberapa banyak barang yang kita punya." Di Jepang hidup minimalis sudah menjadi tradisi. Ada yang namanya Danshari. Danshari yaitu seni membereskan, membuang, dan berpisah dari barang-barang kita. Di Bab 2 dijelasin alasan kita harus berpisah dari barang-barang kita. Kenapa sih kita harus membuangnya? Ada beberapa alasan untuk menjadi minimalis yaitu tidak mau jika barang menguasai hidup kita. Kadang kita kehabisan energi untuk mengurusi barang-barang yang kita punya. Tahap awal menjadi minimalis dimulai dengan membuang barang. Di Bab 3 ada 55 tips membuang barang. Sebelum memulainya tanyakan dulu pada diri sendiri kenapa sulit membuang barang. Kita mikir barang itu kesukaan kita, kenang-kenangan dan mubadzir karena udah dibeli. Happy reading. . . ----------------------------------------------- . . Terima kasih atas ulasanmu, Sobat @wididiyaa. Selamat menerapkan hidup minimalis. #SahabatiPusnas, silakan ambil berbagai hal bermanfaat dari eBook ini. . . #PerpustakaanNasional #Perpusnas #PoweredbyAksaramaya #Perpustakaan #PerpustakaanDigital #Moco #ReadingSocially #buku #books #minimalis #lifestyle #AyoBaca #reading #book #bookstagram #IndonesiaGemarMembaca
A post shared by iPusnas (@ipusnas.id) on

Siapa yang suka baca buku beberes ala Marie Kondo (Konmari)?
Nah...sekarang, ada banyak pilihan untuk buku sejenis. Gak perlu ektrim kaya Marie Kondo nee-chan. Perlahan baca buku ini, jadi bisa paham makna seni hidup minimalis.


Atau baca buku ini sebelum menikmati film layar lebarnya?



Kelebihan iPusnasiJakartaiJateng dan iJogja :

* Bisa pinjam 3 buku
* Batas peminjaman selama 3 hari
* Otomatis kembali jika masa pengembalian tiba
* Aplikasi juga bisa di instal di PC atau laptop
* Gratis


Cara pinjam :

Hanya dengan log in menggunakan akun facebook atau Google plus.
Lalu masuk ke perpustakaan digital dan pilih buku yang ingin dibaca, lalu pinjam. Maka apps akan otomatis mendownload buku.

Namun, jangan kecewa bila buku tidak bisa dipinjam, karena jumlah buku terbatas dan yang mengakses orang seluruh dunia. Ehhee~

Dan coba lagi, kalau apps mendadak hank, error atau melambat.
Atau coba cek koneksi internet.




Google Playbook

Yang handphonenya android, pasti langsung otomatis terinstal berbagai macam layanan google. Kaya google Play Musik, Google Play Film, Google Maps, dan Google Playgame.

Happy doonk..
Iya banget.



Kelebihan Google Playbook :

* Tampilan e-library bersih, sehingga lebih mudah mencari yang disukai
* Harga buku lebih terjangkau dibanding buku fisik
* Menu yang ditawarkan salah satunya adalah buku gratis
(lumayan banget loo...ada 100 buku koleksinya, walau bukan buku populer semua)


Kekurangan Google Playbook :

* Harus beli, meskipun harganya lebih terjangkau daripada di Gramedia Digital dan buku fisik
* Dapat redeem menggunakan pulsa atau beli google play token di Indomart terdekat




Gramedia Digital

Ini salah satu aplikasi favoritku banget. Karena koleksinya tentu kebanyakan dari buku-buku terbitan Gramedia dan buku populer yang sedang best-seller. Bener-bener cuci mata tanpa harus ke toko Gramedia deeh...
**tapi ya..gak selengkap di toko buku siih... emm, tapi paling engga, main ke toko buku bisa diagendakan sebulan sekali laah...untuk refreshing sambil mantengin buku di rak best-seller.



Nah...untuk bisa baca gratis di Gramedia Digital, sahabat lendyagasshi harus berlangganan terlebih dahulu. 

Biaya berlangganan Full Package : Rp 89.900,-/bulan. 

Dan sekarang bahkan ada pilihan berlangganan Fiction Premium Package dan Kids Premium Package kalau gak mau mahal. Dengan berlangganan sesuai dengan kebutuhan, sahabat hanya butuh membayar Rp 45.000,-/bulan.

Lebih hemat, kan...
Mau tips lebih hemat lagi...?

Caranya, 
berlangganan Gramedia Premium Full Package bersama temen-temen sesama booklovers. Karena Gramedia Premium bisa di akses di 5 gadget berbeda. Jadi urunan Rp 89.900,- dibagi 5 orang. Masing-masing hanya membayar kurang lebih Rp 18.000,- untuk mendapatkan akses tak terbatas di lebih dari 45.000 buku, majalah, dan koran di Gramedia Digital.


Cara berlangganan :

* Instal aplikasi Gramedia Premium di handphone
* Buka Menu Premium dan beli paket sesuai yang diinginkan
* Lalu ada pilihan cara membayar (menggunakan virtual account BNI, Mandiri atau bank lain) bisa juga membayar menggunakan google play, kartu kredit atau Gopay.
* Setelah dipilih dan dilakukan pembayara, maka dengan otomatis kita bisa mengunduh beberapa buku yang dipajang di rak Store Gramedia Digital.


Keren kaan...
Dan asiknya lagi, pengkategorian buku di Gramedia Digital ini lebih detil. 

Misal : For Kids (Ensiklopedia anak, fabel, dongeng, cerita rakyat, callistung, seri tokoh dunia)
Literatur (Puisi, Cerita pendek, Kisah romantis, horor, fantasi, teenlit, metropop dan from page to screen), dan lain-lain.


Bagimana dengan sahabat lendyagasshi?
Punya apps andalan juga gak?

Semoga bermanfaat.

And happy reading~



Salm hangat,



56 comments for "Aplikasi Baca Buku Digital Di Handphone"

  1. Hai mbaaak... Selama ini aku suka download ebook (epub) di library genesis, dibacanya pake aldiko. Lumayan kalau suka ebook yg terbitan luar hehe

    ReplyDelete
  2. gak pake amazon kindle? aplikasi kindlenya kan bisa diinstal di HP/Laptop juga buat baca e-book nya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nah iya, aku pernah pake ini. Lumayan nyaman. :)

      Delete
  3. Sampai sekarang aku nyaman install Ipusnas, soalnya semua buku yang aku butuhkan ada di sini, biasanya baca e-book ini buat me time setelah berhari-hari sibuk dengan urusan kerja dan nulis, karenanya aku suka baca yang ringan-ringan aja, kayak cerita komedi. Tapi kalau lagi kumat rajinnya, aku suka baca buku yang berlatar sejarah...soalnya cita-cita jadi antropolog ngak kesampaian...hahaha

    ReplyDelete
  4. Duh..kenapa y akhir2 ini minat bacaku hilang? Banyak buku / novel numpuk blm kebaca..suatu hal yg duluuuu..tak pernah terjadi. Dulu buku baru selalu selesai dalam 1x buka..hiks..

    ReplyDelete
  5. Banyak bgt ya app utk baca buku d HP. Menarik bgt sih ini

    ReplyDelete
  6. aku udah incer buku resign teh duh kayaknya satirenya kocak yah pengen baca dunia CUNGPRET wkwkk

    ReplyDelete
  7. Keren banget dong ya apalagi bisa donlot di PC aatau laptop, jadi bacanya lebih puas, ga kecil-kecil di gadget hehehe.

    Mau cobain ih, lumayan bisa baca buku tanpa kudu keluarin duit banyak hahaha

    bagus banget nih buat meningkatkan minat baca semua orang :)

    ReplyDelete
  8. Aku masih jadul

    Lebih suka baca buku fisik

    Suka mual dan pusing klo baca ebook gt..

    Hehe

    ReplyDelete
  9. aku udah instal ipusnas, tapi sayang kesibukan ama anak2 menguras waktu banget, jd ga sempet baca, tapi kusuka sih aplikasi ipusnas

    ReplyDelete
  10. Qah untuk baca buku sekarang makin praktis ya. Ngga usah kemana2 juga, cukup lewat smartphone yah

    etherealpotato

    ReplyDelete
  11. Ternyata ada yang kyk sistem beli/ sewa gtu ya mbak Lendy? Terus terang aku msh tim buku fisik haha. Tapi boleh juga nih kapan2 aku cari buku di aplikasi referensinya, soalnya kadang ada buku yg mulai susah di tokbuk :D

    ReplyDelete
  12. Sampai sekarang, aku masih lebih nyaman bca buku yang versi cetak, hehehe jadul ya. Kadang baca juga sih buku digital, tapi masih lebih milih yang cetak.
    Aku kayanya hampir semua jenis bacaan suka, kecuali yang otakku kurang mampu, haha, kaya ekonomi, matematika, dan kawan-kawannya deh.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sama kayak aku nih suka buku fisik, tapi kapan2 mau jg ah pinjem buku. SOalnya kan ada buku yang skrng udah agak susah dijumpai bentuk fisiknya gtu

      Delete
  13. Nah bener mba, kembali lagi pada kegemaran masing2 sih kalau soal buku ya. Meskipun best seller kalau ga minat tetep aja ya mba, hihi. Beruntung sekarang semakin banyak e-book

    ReplyDelete
  14. Walaupun sudah dipermudah untuk menikmati berbagai bacaan lewat ebook, aku masih memilih beli buku Mba. Seru aja rasanya nyepi sendiri terus ngebolak balik halaman yang kita suka. Hehehe

    ReplyDelete
  15. Iya nih. Sekarang perpus pun pada menyediakan fasilitas perpus digital ya. Jadi lbh mudah mengakses bukunya

    ReplyDelete
  16. Ini enak banget dong ya, tinggal install aplikasi dan berlangganan lalu bisa baca buku via handphone deh. Mau coba ah, karena sedang mencangkan satu hari satu bacaan.

    ReplyDelete
  17. Belum punya semuanya. Dan baru tau juga setelah baca tulisan ini. Aku biasanya beli buku fisik. Masih jadul ya hehe aku suka pusing kalau lama2 liat layar hp. Mungkin aku harus pakai ipad bacanya ya.hehe

    ReplyDelete
  18. jaman sekarang memang banyak publisher buku yang beralih menjadi digital publishing beberapa penulis juga memilih menerbitkan buku mereka dalam bentuk ebook sesuai perubahan zaman ya

    ReplyDelete
  19. aku udah lama banget baca buku di gbooks dan ipusnas. sempat tahu i-i yang lain, tapi biar gak berat stay di ipusnas aja :D mayan sih jadi bisa baca banyak buku selama satu bulan :D

    ReplyDelete
  20. Ternyata baca ebook di peminjaman buku juga kyk pinjem buku fisik yaa, ada antreannya, aku pikir krn dia bukan buku fisik jd banyak copyannya #ngarep :D

    ReplyDelete
  21. iPusnas saja kalau aku..yang lain belom nyoba. Terus paling tidak dalam sebulan sekali pasti ke Gramedia..jajan buku. Karena mataku dah tua jadi lebih nyaman baca yang konvensional daripada digital :)

    ReplyDelete
  22. Wah ada novel Bumi Manusia di Ipusnas ya tapi pasti ngantri deh. Dulu pernah download aplikasinya eh bukunya kebanyakan lagi dipinjam. Nanti aku coba download lagi deh.

    ReplyDelete
  23. Makin banyak aplikasi baca buku yang bisa diunduh di smartphone gak ada alasan lagi malas baca apalagi bilang beli buku mahal ya. Enak lah sekarang, aku semoat punya amazon kindle buat baca eboo tapi udah lama gak kepake nih mending dari hp aja sekarang

    ReplyDelete
  24. Waah, banyak juga aplikasi baca ebook. Aku cuma tahunya Google Book aja. Atau sering bacanya yang PDF aja. Cobain aaaah aplikasi2 yang lainnya.

    ReplyDelete
  25. Aku dulu sempat baca ebook, tapi lupa di mana. Novel yg difilmkan dan ada 4 seri.

    Aplikasi baca ebook di atas, cuma kenal IPusnas, yang lain baru tahu dari artikel Lendy ini

    ReplyDelete
  26. bagus - bagus yaa mba aplikasi sekarang. Mantap dan bermanfaat banget plus praktis karena ada di HP kitaaa

    ReplyDelete
    Replies
    1. sekarang memang makin marak ya mba appnya..btw bukunya harus bayar atau banyak yang gratis juga ya mba?

      Delete
  27. aku baru tau ada aplikasi ebook gratis teh :) aku suka sekali baca buku, sampai2 rak buku aku ga muat lagi hahahaa tapi aku kurnag suka baca ebook entah mengapa aku merasa ada yang kurang kalau ga bisa cium aroma bukunya hahahaa

    ReplyDelete
  28. Bagi penggemar kepraktisan, seneng juga ya pilih instal app di smartphone untuk membaca. Apalagi yang bisa dipake di 5 device berbeda, murceee 18rb doang sebulan.

    ReplyDelete
  29. Well noted teteh, aku jarang bareng buka e-book dan lihat aplikasi ini jadi pengen coba deh.. semoga jadi motivasi aku juga untuk rajin membaca melalui e-book ya.. semangat menimba ilmu

    ReplyDelete
  30. Eh wattpad ga masuk nih? Aku dulu suka baca di wattpad. Bahkan nulis juga. Tapi sekarang mataku dah susah diajak kompromi baca di layar hape hahahah

    ReplyDelete
  31. sekarang sudah serba internet ya kak, semua serba aplikasi, kalau dulu mau baca harus ke perpustakaan, sekarang tinggal download sudah bisa baca buku

    ReplyDelete
  32. Aku selama ini cuma tau ipusnas aja.

    Tapi suka kelupaan baca buku yang dipinjem, soalnya udah ga betah lihat layar smartphone kelamaan hehe

    ReplyDelete
  33. Aplikasi ebook yg paling bertahan saya pake adalah iJakarta, selain koleksi buku2nya yang banyak, jg user friendly. Hanya saja di bagian searching kdang gak sesuai ekspektasi jika mencari buku incaran.

    ReplyDelete
  34. whaaa ko ini asik banget sih, aku mau aaah, biar ga usah berat bawa bawa buku fisiknya yaaa, lebih praktis jadinya dan bisa dibawa kemana mana hihihi

    ReplyDelete
  35. Mpo pernah download ipusnas cuma nge hang akhiranya download mpo hapua deh

    ReplyDelete
  36. Aku selama ini pakai iPusnas kalau lagi ada tugas kuliah aja sih kak, belum pernah baca novel dari sana. Hehe

    ReplyDelete
  37. Ini keren banget mba. Bisa pinjam buku secara online. Jadi baca nya juga via Hp. Wow menyenangkan sekali, bisa pinjam novel bahasa inggris nih

    ReplyDelete
  38. Aku baru beberapa kali sih baca di Google Playbook selebihnya aku lebih suka baca dan beli buku yang ada secara fisik hehe

    ReplyDelete
  39. Pengen baca tapi belum sempat hugs euy. Hebat euy Mak Lendy. Nonton drama oke, baca buku juga oke.

    ReplyDelete
  40. Jujur, saya kurang suka baca buku via aplikasi gini lebih suka baca buku konvensional saja alias ada fisiknya heheh, kalau baca buku pakai gadget suka pusing kalau kelamaan.

    ReplyDelete
  41. Sekarang banyak sekali aplikasi untuk membaca buku ya tetapi aku masih suka membaca buku dalam bentuk fisik ya

    ReplyDelete
  42. ah aku udah lama banget ga baca buku di aplikasi baca buku digital, belakangan jadi bawa blog aja, paling buku anak tapi yg buku fisik, bukan digital :D

    ReplyDelete
  43. Sekarang mau baca buku makin mudah, gak harus beli fisik tapi bisa minjam via online ya. Tapi sejauh ini saya masih nyaman baca buku fisik sih, soalnya udah lelah duluan mataa buat mantengin sosmed hehehe

    ReplyDelete
  44. Wah, seru banget sekarang baca novel bisa by phone. Apalagi banyak judul yang udah gak ada lagi di toko buku. Thankyou informasinya yah, bermanfaat banget

    ReplyDelete
  45. Baca buku sekarang praktis ya, bisa baca e book nya

    ReplyDelete
  46. Sebenernya aku kurang suka baca buku digital, soalnya bikin cepet lelah matanya. Tapi perlu dicoba sih, soalnya ringkas dan gak berat harus bawa buku kemana-mana

    ReplyDelete
  47. Wah ternyata kudet saya baru tau ada aplikasi baca e book dari hp

    ReplyDelete
  48. Ak bari tau nya Gramedia Digital mbaak, dan bisa langsung ak cobain nih karena kalo udah megang HP ak kok jd gafokus sama baca bukunya. Notif sosmed itu lho hehe, jd masi nyaman baca buku fisik

    ReplyDelete
  49. Jujur... iyaa mendin baca buku digital Huhuhu

    terakhir punya koleksi buku jamuran karena udah ga pernah disentuh setelah dibaca.
    Dan jadi sedih, padahal dulu disayang sayang. Dan malesnya baca tuh, kadang bukunya tebel banget sampe males bawa bawaaa.

    Makasih yaa udah nulis posting ini, semoga besok ga males lagi baca buku karena gampang banget bisa dibawa dihp.

    ReplyDelete
  50. Wihh baru tau ada gramedia digital kak tapi aq paling suka tetap baca fisik hehehe

    ReplyDelete
  51. Aku pakai ipusnas! Enaaak banget hihi, aku bisa bolak balik pinjem buku resep buat cari inspirasi masak :D anw sama ga sih kontennya antara ipusnas, ijakarta dan lainnya?

    ReplyDelete
  52. dududuh sekarang membaca jadi makin kekinian ya, temen aku ada yang beli ebook dalam bentuk tablet, menurut kantong aku agak pricey tapi kalau dibandingan dengan gramedia digital ini lebih affordable ya.

    ReplyDelete
  53. Wah baca buku bisa dari perangkat hp boleh juga tuh aplikasinya yang berbayar ada tetapi ada juga yang aplikasi pinjam buku, semoga minat baca menjadi tinggi dengan kemudahan seperti ini

    ReplyDelete