Modus Penipuan TikTok Shop
Bismillah,
Modus Penipuan di TikTok Shop.
Hola sahabat lendyagasshi.
Rasanya tanggal 8 Juli 2023 adalah hari yang penuh duka buatku. Mendadak aku jadi korban penipuan dari Tiktok Shop. Belanja yang selama ini menyenangkan karena selalu aman, cepat dan bisa diandalkan melalui Tiktok shop, karena kejadian hari ini membuatku gamang dan semoga tidak terulang lagi.
Bagaimana kisahnya?
Aku mulai dari awal yah..
Begini kronologisnya.
Belanja di Tiktok Shop
Selama ini, aku selalu suka belanja di Tiktok Shop karena terbukti cepat, murah BANGET dan amanah. Dari yang awalnya kepo pengen makan Snack Tok by Najla, lama-lama jadi ketagihan. Beli botol lipat, tas sekolah anak-anak sampai hal sesederhana beli permen viral, stiker dan masih banyak lagi.
Pagi itu, sepulang dari perjalanan luar kota.. aku merasa perlu banget belanja beberapa persiapan untuk kakak masuk pesantren. Karena beberapa list barang yang diberikan sekolah, masih butuh tambahan jumlahnya. Seperti kamus Arab-Inggris, Qur'an rasm Madinah dan beberapa item lainnya termasuk mengecilkan baju seragam dan jilbab kakak.
Baca Juga
Bekal Skincare Untuk Anak Pesantren
Kisi-Kisi Ujian Tes Masuk Boarding School
Jadi, kepikiran untuk sedikit jajan di Tiktok Shop. Karena beberapa kebutuhan sekolah lain seperti sepatu dan tas baru sudah nyicil beli pas kemarin pulang kampung ke Surabaya, jadi kini tinggal beberapa printilan penyemangat anak back to school.
Yaaa.. lumayan random juga sii..
Impulsif Buying
Pengertian Impulsive Buying adalah bertindak cepat, bertindak secara tiba-tiba menurut gerak hati (insting), tidak terencana dan tidak berdasarkan fakta. Biasanya perilaku seperti ini tidak disertai alasan atau penalaran yang kuat.
Jadi, karena perilaku impulsif buying inilah, aku gak kontrol saat melihat ada sebuah barang yang aku idam-idamkan dengan harganya yang SANGAT MURAH SEKALI.
Awalnya, aku pikir barang second ya...
Tapi asalkan masih good condi, aku sih gak masalah.
Ternyata pas aku cek, barangnya beneran baru. Jadi berasa dapet JACKPOT kan ya..
Semua berjalan wajar, normal dan cepat karena aku uda biasa transaksi di Tiktok shop. Dan dengan hati berbunga-bunga, aku siap menantikan barang ini. Emm, barang ini adalah mesin jahit merk legendaris yang biasa dipakai Ibuku sejak dulu.
Jadi selain berharap aku bisa semakin mahir menjahit, aku juga bisa memfasilitasi Ibu ketika ke Bandung untuk tetap produktif. Ya, Ibuku tuh hobi banget jahit baju sendiri. Dan selama aku menikah hingga berkeluarga dan memiliki anak, aku GAK PERNAH BELI BAJU BARU.
**note:
Transaksi Mencurigakan
Setelah euforia belanja belinji pagi itu, aku tutup dengan hati gembira karena merasa semua kebutuhan telah terpenuhi. Jadi bisa sembari rebahan dan membaca blog gaya hidup sehat milik kak Andin, seorang blogger produktif yang tulisannya senantiasa menyajikan tips dan trik yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan, merawat kecantikan, serta mengelola kehidupan di rumah dengan lebih baik.
Jelang siang, sekitar jam 9 pagi, sang penjual menghubungiku via WA dan mengatakan kalau mesin jahit pesananku sudah dikirim kurir. Aku percaya donk yaa.. karena sudah mengamati betul bahwa daerah asal pengiriman dari kota yang sama, sehingga harapanku makin melambung.
Saat harapan uda jadi sebuah euforia berlebihan, ini bahaya banget kalo kata aku mah..
Jadi apapun, inget yaa.. APAPUN yang diarahkan sama penjualnya tuh berasa aku "Iya-iyain aja.."
Kalau ada yang bilang aku kena gendam, kayanya enggak deh..
Im totally conscious!
Setelah menghubungi via WA, kami tektokan via WA. Dari mulai katanya mesin jahit sudah dikirim dan sebaiknya COD, sampai mereka bener-bener kembaliin uangku, lalu kami telponan karena ingin menyampaikan kendala teknis dalam Tiktok Shop dan lain sebagainya.
Yang bikin aku percaya adalah LOGAT dan tata bahasa yang SOPAN sekali.
Awalnya begini..
Dan beneran balik uangnya.
Aku gak curiga donk..
Lalu puncaknya,
QR Code terakhir yang dia kirim, malah menyerap semua isi rekeningku!
SUMPAH, sejenak aku kaya orang nge-lag.
Kayanya ini aku transfer deh.. bukan uangku yang balik. Karena tulisan dari mbankingku bilang "Apakah transaksi ini halal?"
**FYI, mbankingku BSI yaa...
Wes,
LENYAP.
Lalu, aku bisa apa?
Langkah Pertama yang Harus Dilakukan Ketika Penipuan Terjadi
Hubungi Pihak Bank Terkait
Yang aku takutkan ketika terjadi scam online seperti ini adalah otomatis semua saldo yang aku miliki pasca penipuan pun kembali ketarik otomatis. Sehingga aku segera menghubungi BSI Call Center, 14040 dan email resmi di Contactus@bankbsi.co.id.
Menurut pihak BSI ketika aku melakukan pelaporan ke Call Center, uangku gak bisa kembali ataupun memblokir transaksi, karena si penipu menggunakan QR Code. Bahkan QR Code ini gak keliatan nomer rekening bank yang digunakan. Sehingga langkah penipuan bila memang mau diusut, bisa segera membuat laporan di cabang BSI terdekat.
**dan ini gak aku lakukan karena uda tau langkah yang aku lakukan bakalan sia-sia.
Pertama, no WA pelaku uda gak aktif.
Kedua, rekening tidak terlacak
Ketiga, pas aku cek di Tiktok Shop, bahkan toko online-nya pun menghilang.
((feeling, dia bikin akun baru lagi untuk menjaring korban lainnya. Mengingat Tiktok shop memang sekarang semuaaaa barang yang kamu butuhin, ADA)).
Apakah rekening perlu diblokir setelah penipuan?
Jawabannya mbak CS, karena keamanan BSI mobile sudah berlapis, jadi selama tidak memberikan kode pin atau apapun terkait keamanan, maka rekening masih aman.
Perlukah rekening di blocking?
Karena jawaban mbak CS, keputusan diserahkan kepada pemilik rekening.
Kalau sahabat lendyagasshi ada waktu luang dan bisa, lakukan langkah laporan berikutnya, seperti :
Kunjungi situs layanan.kominfo.go.id di mesin pencarian.
Pada halaman pertama, klik menu 'Aduan BRTI'.
Lengkapi identitas pelapor berupa nama, alamat email, nomor telepon seluler.
Pilihlah salah satu jenis pengaduan.
Isi aduan di kolom yang sudah tersedia.
**aku gak lakukan ini juga karena penipuan via QR Code ini bener-bener gak terlacak sama sekali nomer rekeningnya.
Agar Terhindar dari Penipuan Online
1. Jangan mudah tergiur harga murah
2. Lihat dan cek gambar dan deskripsi keterangan barang
3. Lakukan riset pada barang
4. Simak review pembeli sebelumnya
5. Periksa syarat dan ketentuan
6. Pilih metode bayar yang aman
7. Simpan bukti pembayaran.
8. Pastikan toko online terpercaya
9. Saat dihubungi oleh pihak seller, usahakan terus tarik ulur obrolan untuk mencari tahu apakah trusted seller atau penipuan. Kalau perlu bisa cek nomer dari si seller di aplikasi GET CONTACT dan lihat track penyimpanan nama disana. Kalau ada yang mencurigakan, silakan untuk stop.
Kesimpulan
Dari kejadian ini, sebenarnya aku tetap harus bersyukur ya ges ya..
Pastilah hal ini mudah diucapkan namun sulit sekali dilakukan. Sama seperti sesaat setelah aku sadar bahwa aku kena scam online atau ketipu dengan dalih mesin jahit harga murah. Selain malu juga, karena uda cerita kesana kemari (bahkan aku telpon Ibuk di Surabaya, saking senengnya) dan cerita dengan berapi-api di hadapan suami, lalu endingnya, SCAMMING.
Asa pengen tenggelam ke dalam bumi dan gak mau muncul-muncul lagi.
Huhuhu~
Alhamdulillahnya,
Disinilah aku merasa, keknya aku sanggup kalaupun Abi gak kasih uang pegangan lagi selama sebulan. Yah, kalo jadi gak jajan (ojek makanan online), gak jadi beli album NCT DREAM (padahal uda PO di GO kepercayaan) atau gak bisa nongki di cafe mah ya.. uda resiko gitu kan..
Intinya mah,
Tetep kudu ada yang disyukuri.
In syaa Allah..
Setelah ada hujan, akan ada pelangi.
Selamat Bertahan, Wahai Jiwa-jiwa ENFP!
Salam hangat,
Ya allah mbakkk aku turut prihatin atas kejadian ini ya.. semoga allah menggantikan dg yg lebih baik lg. Sabar y mbak. Emang deh ih penipian makin marak dmn2 bikin sebel... smg kita senantiasa terlindungi oleh Allah y.. dn mereka diberi hidayah biar sadar gt lho. Cari uang yq yg halal aja jgn yg haram.
ReplyDeleteInnalillahiii....
ReplyDeleteTeh meski ngga pernah ngalamin tapi ikut ngerasain deh rasanya kehilangan tabungan.
Smoga Allah ganti dengan yang jauh lebih berlimpah, Aamiin
Meski penipu, ktanya doa akan kembali pada di pendoa jadi tak doakan penipu dapat hidayah dan stop mencari korban lainnya.
Gemesnyaaa yaaa....
Ikutan geregetan mbak, aku bacanya. Kadang kaya ga percaya kalau orang yang detail aja bisa kena penipuan. Tp balik lagi, namanya musibah. Mau ngelak juga susah. Apalagi biasanya kebentur momentum bahagia sesaat karena dapat barang murah. Semoga bisa dijadikan pelajaran buat teman-teman yang baca postingan ini juga ya, mbak. Mksh sharingnya.
ReplyDeleteInnalilahi wa'innailahi rojiuun. Turut prihatin ya Len. Semoga rezeki yang sudah hilang diganti dengan yang lebih baik. Dan apa yang sudah terjadi bisa jadi pelajaran untuk tidak terulang kembali. Sekarang scam memang canggih. Banyak caranya dan bisa bikin orang gampang terjerat. Semoga juga yang melakukan penipuan dapat hidayah dan bertobat, mau mencari nafkah di jalan yang halal.
ReplyDeleteYa Allah Mbaaak. Aku bacanya deg-degan dong. Mana aku tuh belum pernah belanja di tiktok shop. Pernah juga ditelpon orang buat ngasih no rekening, mau sewa kamar (pernah nyewain kamar kos). Tapi aku disuruh ke ATM. Trus aku takut dong...Malah aku ke bank, tutup rekening. Bikin rekening baru...hadeeeh. Semoga dapat ganti rizki lebih banyak ya Mbak. Makasih sharingnya...
ReplyDeleteSemua transaksi di luar e-commerce udh pasti penipuan. Makanya klo aku diarahin untuk transfer diluar itu big no. Atau balik uang pribadi dari penjual. Krn semua harus berhubungan sama pihak pertama. Cuma namanya apes ya mbak kadang suka gak sadar, jadi kecele juga. Semoga Allah ganti yg lebih baik ya. ❤️
ReplyDeleteJadi semua saldo rekening Lendy diambil?
ReplyDeleteYa Allah...
Pelajaran untuk kita semua. Terimakasih sudah berbagi pengalaman pahit ini. Ya pahit karena ini musibah, tapi saya salut, tetap semangat dan optimis bahkan mengajak kita untuk tidak terjerumus dalam penipuan atau apapun aksi yg sama.
Semoga rezeki yang hilang segera tergantikan ya
Ternyata.......
ReplyDeleteGapapa belanja di TikTok asalkan waspada jika ada penjual yang langsung menghubungi kita
Selama ini saya selalu was-was , gak berani belanja di Tiktok
Ternyata sebetulnya aman
Setuju Teh Lendy, apapun itu harus disyukuri
dan menjadi pengingat agar selalu waspada
Ya Allah teh, ikut merinding bacanya
ReplyDeleteLalu, uangnya g balik ya teh?
Semoga segera diganti lebih baik lagi ya teh
Waduh ternyata ada ya modus gtu2, jadi tahu sekarang kalau ada modus gtu mending batal aja dan cari tempat lain ya yang sistem pembayarannya masih pakai pihak marketplace-nya.
ReplyDeleteAku juga belakangan suka belanja via tiktok krn masih gratis ongkir itu lho. Kudu bener2 waspada nih ya thx sharingnya mbak.
Saya sendiri belum pernah belanja di tiktok, karena emang gak tertarik wkwkwk. Saya mah langsung ke toko resminya langsung. Kalo pun beli make marketplace langsung ke official resmi tokonya, biar lebih aman.
ReplyDeleteDuh, Mbak... Aku bacanya jadi ikutan emosi... Isi rekening dikuras begitu saja?
ReplyDeleteGak habis fikri ya... penjahatnya gak punya hati!
Semoga diganti Allah dengan rezeki yang lebih melimpah dan barokah...
Innalillahi, semoga banyak hikmah dan kebaikan serta mengalir rejekinya ke Teh Lendy.
ReplyDeleteJadi pembelajaran pastinya untuk yang membaca pengalaman ini, agar lebih berhati-hati, terutama transaksi diluar dari si e-commerce nya ya berarti.
Waduh, ada lagi ya modus dengan QR Code begini. Kudu hati-hati banget ya. Btw, aku belom pernah belanja di TikTok Shop. Palingan di marketplace aja. Semoga dengan adanya tulisan Lendy ini, orang-orang bisa waspada ya. Thanks sudah share Lendy.
ReplyDeleteInnalillahi, ya Allah semoga diberikan pengganti yang lebih baik lagi ya. Terima kasih sudah berbagi cerita. Jadi tahu modus penipuan baru. Kayaknya lebih aman transaksi lewat market place ya mbak. Semoga tidak kapok belanja lagi.
ReplyDeletewahhh ada lagi aja ya. untungnya aku tim yang smpe hari ini belum tertarik beli di tiktok shop. buka giman-gimana, kadang harganya emang suka murah banget, tapi karena nyaris ga masuk akal itu aku jadi mikir dua kali buat beli hihi..
ReplyDeletepenipuan tuh ada aja yaa jalannya, yang penting kita yang harus waspada supaya meminimalisir kemungkinan jadi koraban.
Ya Allah,innalillahi, duh jadi ikutan lemes pas bacanya. Bisa bayangin gimana rasanya serasa pengem ditelan bumi. Saya jadi ingat waktu bapak saya ngalamin hal yg serupa tapi tak sama. Uang tabungannya di ATM habis dikuras oleh orang jahat via skimming. Selalu ada hikmah dr setiap peristiwa dan semoga Allah ganti dgn rejeki yg lebih baik.
ReplyDeleteWah mesti waspada nih pake Tiktok shop. Pengalaman saya baru sekali transaksi di Tiktokshop, beli kaos. Alhamdulillah aman sih. Tapi tetep waspada, udah banyak kejadian.
ReplyDeleteya Allah, ada aja orang nipu. setelah kita scan QR trus hape kita ngelag dan habis rekening kita? Ya Allah. kepinteran orang dipakai buat ga bener. Alhamdulillah Mbak Lendy masih ada hikmah dan rasa syukur dibalik musibah ini, semoga mbak lendi tambah ikhlas dan rezeki diganti lebih banyak dan berlimpah ya.
ReplyDeleteTurut prihatin kak Len. Tapi kalau dari cerita Kak Len, kak Len ini transfer ke rekening yang disarankan seller ya, artinya di laur alur transaksi TikTok Shop? Koreksi kalau saya salah menyimpulkan ya.
ReplyDeletePenting memang buat belanja online di manapun itu, untuk tidak terpengaruh melakukan pembayaran di luar transaksi e-commerce, apalagi dihubungi oleh seller secara langsung.
mbaaa aku pernah mengalami hal yang serupa, namun aku gak sampai terjadi seperti mba jadi kekuras tabungan di atm, semoga allah gantikan yah mba dengan lebih banyak.
ReplyDeleteini modusnya memang sudah banyak yah, namun aku masih jadi pertanyaan mba kenapa kok bisa yah kita mengikuti apa yang mereka infokan, aku sendiri sadarnya itu setelah mikir kenapa harus transfer uang dulu buat pengiriman krn merasa gak pernah mengalami hal seperti ini deh ketika beli barang, jadi aku abaikan pesan mereka dan ternyata mereka gak ada komunikasi lagi setelah aku abaikan sekitar 3-4 jam
Peluk jauh dari Surabaya ya mbak, huhu. Adaaa gitu ya yang nipu pakai QR Code begini, pinter banget triknya, astaghfirullah... Ikutan geram bacanya. Ini bener-bener nggak terlupakan pasti. Dan jadi pengingat, pelajaran juga bagi semuanya, kalau setiap transaksi yang kita lakukan kudu bener-bener tenang, berpikir jernih, kalem... Lha ini lo semua awalnya berasa normal dan tidak memancing kecurigaan sama sekali kan. Ya Allah, semoga kita semua terhindar dari yang begini lagi ya mbak...
ReplyDeleteInnalillahi. Turut berduka ya, Mbak. Terima kasih banyak sudah mau berbagi cerita. Jadi reminder buat saya untuk selalu berhati-hati. Semoga ada rezekinpengganti yang lebih baik. Aamiin Allahumma aamiin.
ReplyDeleteYa ampun kak Lend, turut berduka ya kak. Emang sekarang tuh mesti hati-hati banget ya belanja online. Kadang lewat platform jualan pun bisa aja kena penipuan. Terima kasih juga sharingnya sebagai pengingat agar lebih berhati-hati. Oya, install Get Contact itu emang penting banget sih untuk screening awal apakah ada indikasi penipuan atau tidak. Semoga Allah gantikan dengan yang lebih baik ya kak Lend!
ReplyDeleteYa Allah Mba Lend, saya nggak bisa berkata-kata lagi, beneran ikutan sedih sekaligus gemes juga, sekarang penipuan bisa secanggih itu yak :-(
ReplyDeleteSaya nggak punya akun tiktok sih jadi memang gak begitu paham soal belanja via platform tersebut tapi sering dengar cerita dari kanan kiri..hehehe
Belum pernah transaksi di tiktok, tapi kok lihat kejadian di atas, emang kudu hati-hati ya… Istri juga pakai BSI untungya kejadian penipuan di atas, harus ada pencegahan sedini mungkin
ReplyDeleteMbak Len ... Ya Allah, aku belum pernah belanja lewat TikTok. Menggiurkan banget yaa apalagi niat baik untuk ibu supaya tetap produktif menjahit.
ReplyDeleteAku jadi aware bahayanya bayar lewat QRIS karena sistem bayarnya udah ada tapi keamanannya masih banyak bolongnya. Duh!
Aku belum paham deh gimana bisa kita bayar lewat qris kok jadinya saldo ketarik semua.
Semoga Allah ganti yaa dengan yang lebih baik.
Mbak Lendy, turut berduka atas insiden yang terjadi. Memang kita semua harus selalu ingat, yang "too good to be true" patut dicurigai.
ReplyDeleteAku pernah hampir menjadi korban penipuan dari CS bank palsu. Kalau bukan karena istriku yang ikut mendengarkan dan lebih kritis, aku pasti akan sudah jatuh sebagai korban. Btw, bulan Juni lalu ponselku hilang di pasar, kemungkinan diambil orang :)
Kalau penipuan seperti di atas memang pihak bank nggak bisa ganti saldo yang terhilang mbak, karena kita "terjebak" oleh si penipu dengan sadar. Maksudku, bukan karena aplikasi banking atau kartu kreditnya diretas. Jadi memang harus banyak-banyak sabar sebagai korban :(