Bismillaah,
Kelas Global IHBS Depok.
Hola sahabat lendyagasshi.
Sama halnya ketika ditinggal anak pertama untuk menuntut ilmu di
boarding school, kini sudah waktunya aku kembali melepas anak keduaku untuk masuk
boarding school yang sama dengan kakanya, di
Ibnu Hajar Boarding School, Depok.
Kenapa sama?
Bukan karena aku gak mau susah yaa.. tapi ini aku kembalikan lagi pilihannya ke ananda yang akan menjalani kehidupan masa remajanya di boarding school.
Mereka akan bersenang-senang menuntut ilmu di sekolah asrama, mereka akan bergaul dan menemukan jati diri mereka di sana dan mereka juga akan exploring apa yang mereka suka di sana. Jadiii, kudu bener-bener di boarding yang memang mereka sukai.
Setelah diskusi panjang..
Alhamdulillah, Allaah lembutkan hati ananda untuk bisa menetapkan pilihan di IHBS Boarding School.
Alasan Hana Memilih IHBS Boarding School
Ada kakanya yang sudah lebih dulu bersekolah di IHBS
Ada bestie kentelnya yang juga sekolah di IHBS
Sudah cukup familiar dengan suasana IHBS, karena sering disapa "Oh, adiknya Aisy yaa..."
Ada kelas Global
Nah, point ini yang mau aku ceritain...
Apa itu kelas Global?
Apa aja tes masuk kelas Global?
Dan berapa biaya kelas Global?
Kelas Global IHBS Boarding School
Menarik yaa..
Awalnya, kami hanya menyimak saat materi Kelas Global ini dipaparkan oleh penanggung jawab kelas Global ━ yang merupakan Ustadz lulusan dari kampus Madinah.
Semua dipaparkan dengan jelas dari mulai tujuan mengapa kelas ini dibentuk dan bagaimana seleksinya. Pun biayanya yang tentu aja berbeda dari kelas reguler.
**namun, in syaa Allaah anak-anak kelas Global tidak dieksklusifkan dari segi fasilitas.
Semisal seragam atau makan. Semua fasilitas sama seperti kelas reguler.
Keunggulan Kelas Global
Solusi pembelajaran revolusi 4.0 - dimana pembelajaran memerlukan kemajuan teknologi digital dan teknologi AI sebagai alat bantu yang paling efektif untuk anak generasi alpha.
Kelas ini akan dititikberatkan pada kebutuhan di masyarakat akan pentingnya belajar ilmu diniyyah dan ilmu umum serta pengaplikasiannya, terutama di bidang literasi digital.
Penggunaan bahasa utama yakni bahasa Inggris, sebagai bahasa sehari-hari.
Ditambah dengan penambahan kelas Bahasa Arab dan Bahasa Mandarin.
Lebih diutamakan menjadi siswa perwakilan IHBS ketika ada lomba.
Pembelajaran menggunakan Integrated Curricula Framework (International Baccalaureate IB, Pearson Edexcel, Cambridge).
 |
Program Unggulan Kelas Global IHBS |
Tes Masuk Kelas Global IHBS
Karena memang Bahasa Inggris yang akan menjadi bahasa utama di kelas Global, maka tes yang dilakukan tentu menentukan score ananda, ada di level pemahaman yang mana.
Dari mulai tes reading, writing, listening hingga speaking.
Penilaian yang digunakan menggunakan standar PTE (Pearson Test of English).
Pasti bertanya-tanya, "Kenapa bukan TOEFL test?"
Sama, akupun menanyakan hal yang sama karena Pearson Test ini kalau berdasarkan googling adalah tes yang sudah cukup lama digunakan dan menggunakan standar British English.
Ternyata pertimbangannya adalah PTE ini menyediakan ke-empat basic learning penilaian yang dibutuhkan pihak sekolah untuk menetapkan ananda ada di kemampuan English level test yang mana.
Gambaran masing-masing section test-nya seperti ini.
1. Speaking and Writing
Pada tes ini, peserta tes harus melakukan beberapa kegiatan untuk mengukur kecakapannya berbahasa Inggris di bawah ini:
Read Aloud: peserta membaca teks yang sudah disediakan secara lisan dengan intonasi yang tepat dan jelas dengan keras dihadapan komputer
Repeat Sentence: peserta mengulangi kalimat yang sudah didengarnya sesuai pemahamannya atau ingatannya
Describe Image: peserta menjelaskan gambar, grafik, atau diagram dalam waktu 40 detik
Retell Lecture: peserta diminta untuk mengulangi kembali informasi dari sebuah kuliah atau presentasi
Answer Short Question: peserta menjawab pertanyaan singkat dalam waktu 10 detik
Write Essay: peserta menulis sebuah esai dengan topik yang sudah diberikan
2. Reading
Untuk mengukur kecakapan membaca para peserta tes, maka harus melakukan beberapa kegiatan yang terkait dengan kecakapan membaca dan logika peserta tes di bawah ini:
Fill in the Blanks: peserta diminta mengisi kekosongan dalam sebuah teks dengan kata yang tepat
Multiple Choice, Choose Single Answer: peserta memilih satu jawaban yang tepat dari beberapa pilihan yang disediakan
Multiple Choice, Choose Multiple Answers: peserta memilih lebih dari satu jawaban yang tepat dari beberapa pilihan yang disediakan
Reorder Paragraphs: peserta diminta menyusun ulang sebuah urutan paragraf yang telah diacak
Reading and Writing, Fill in the Blanks: peserta diminta mengisi kekosongan dalam sebuah teks dengan kata yang tepat
3. Listening
Summarize Spoken Text: peserta diminta untuk menulis sebuah ringkasan dari sebuah teks yang didengar
Multiple Choice, Choose Single Answer: peserta memilih satu jawaban yang tepat dari beberapa pilihan yang disediakan
Fill in the Blanks: peserta diminta mengisi kekosongan dalam sebuah teks dengan kata yang tepat
Highlight Correct Summary: peserta diminta untuk memilih ringkasan yang paling sesuai dari beberapa pilihan yang disediakan
Multiple Choice, Choose Multiple Answers: peserta memilih lebih dari satu jawaban yang tepat dari beberapa pilihan
Select Missing Word: peserta diminta untuk memilih kata yang hilang dari sebuah teks yang didengar
Total waktu yang diberikan untuk menyelesaikan tes adalah 3 jam atau 180 menit. Setiap bagian memiliki waktu yang berbeda-beda, yaitu:
Speaking and Writing: 77-93 menit
Reading: 32-41 menit
Listening: 45-57 menit
Penilaian pada tes PTE Academic menggunakan teknologi komputer, yang disebut dengan Automated Scoring.
Artinya, mesin akan melakukan evaluasi atau penilaian secara otomatis terhadap jawaban peserta berdasarkan beberapa faktor seperti grammar, spelling, vocabularies, pronunciation, dan lain-lain. Setiap jawaban akan diberi skor yang dapat diakumulasikan menjadi skor total.
Untuk setiap bagian tes, skor yang diperoleh akan ditunjukkan dengan level kemahiran berbahasa, yaitu:
Expert (90-100)
Very good (79-90)
Good (65-79)
Fair (50-65)
Limited (30-50)
Weak (10-30)
Very Weak (0-10)
Selain PTE juga diadakan 3 tes berikutnya, yakni :
Tes Kepribadian Pelajar Indonesia
Phsychometric & IQ Test
Interview for Student & Parents
 |
Kelas Global 7A akhwat IHBS |
Biaya Tes Global : Rp 700.000,-
Biaya Kelas Global SMP
SPP : Rp 4.500.000,-
DKS : Rp 8.000.000,- / tahun
Uang Pangkal : Rp 60.000.000,-/ 3 tahun
Sudah termasuk
chromebook (ASUS), buku pelajaran, seragam +
niqab (6 stel), peralatan selama di asrama (box container, laundry, bantal, guling, kasur, loker kelas dan loker makan).
Long Story Short
Alhamdulillaah.. kini Hana sudah resmi jadi siswi kelas VII - Global Class di IHBS.
Dan alhamdulillah juga minim drama saat perpisahan.
Aku yang tadinya mau nangis karena pisah sama anak, melihat Hana sangat kuat, jadi nangisnya cuma sedikit. Meski nangiiss juga pas malem, sebelum tidur.
Rasanya rumah teh meuni sepiii...
Gak ada yang mendadak dateng ngajakin makan mie lagii.. gak ada yang dengerin mamah curhat lagiii, gak ada yang diomelin karena males mandi.
Huhuhu..
Memang kalau uda masanya tuh yaa.. bener katanya rang-orang bahwa ngasuh anak yang bener-bener tuh cuma sampai baligh. Selebihnya, mereka uda mandiri, punya pendapat sendiri dan pada akhirnya, kita sebagai orangtua hanya mendoakan yang terbaik untuk masa depan mereka.
Wallaahu 'alam bishowab.
 |
Rutinitas Tilawah Bersama di Aula IHBS Akhwat Depok |
Semoga akupun terus senantiasa diberi usia yang berkah, selalu disibukkan dengan hal-hal yang bermanfaat, seperti belajar dan menulis
journaling untuk ibu sibuk.
Yah, meskipun sekarang jadi gak sibuk-sibuk amat yaa..
Aku tetep rutin menulis dan
blogwalking, terutama di blog keshayangan aku,
sunglowmama ━ yang isinya seputar dunia
blogging seorang mom-
fluencer.
لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ العَلِيِّ العَظِيْمِ
Lā haula wa lā quwwata illā billāhil 'aliyyil azhīm
Artinya:
"Tiada daya dan upaya kecuali dengan kekuatan Allah yang maha tinggi lagi Maha Agung."
Semoga Allaah senantiasa memberikan kekuatan untuk aku, kamu dan kita semua dalam berbuat amal kebaikan.
Hamasaah!
Salam hangat,
Duh jadi agak tersipu dianggap blog kesayangan hihi. Aku suka juga baca blog teh Lendy tapi jarang tahu drakornya. Karena nonton sesekali aja.
ReplyDeleteSemoga kita selalu produktif ya Mbak. Semoga ananda juga lancar sekolahnya.
Hepi banget Hana akhirnya bersekolah di sekolah impiannya. Aku baca metode pembelajarannya langsung takjub sendiri. Ngebayangin para muridnya ketika lulus punya perbekalan ilmu yang mumpuni dan kelak bisa "terbang" lebih tinggi ke perguruan tinggi terbaik sesuai minat masing-masing. Gimana nggak, bahasa pengantarnya aja bahasa Inggris! jadi pergaulan global udah pasti bukan kendala bagi siswi Global IHBS ini. Semoga lancar belajarnya yaaa.
ReplyDeletewow keren banget, lulus dari IHBS Hana bisa 4 bahasa dong, ditambah bahasa daerah (Sunda dan Jawa) bisa 6 bahasa ya?
ReplyDeleteHiks kebayang rumah jadi sepi, tapi demi masa depan ananda ya, Teh Lendy hanya bisa mendoakan studynya lancar
Kalau sekolah di asrama begitu emang akan lebih nyaman kalau ada kakak dan atau teman yang sudah dikenal.
ReplyDeleteApalagi ada kelas globalnya. Jadi merasa lebih baik.
Yeay ikut senang karena Hana bersekolah di sekolah impiannya, semoga studi lancar membanggakan ortunya dan ilmunya bermanfaat untuk masa depanmu.
ReplyDeleteKeren banget Kaka Hana bisa lolos seleksi yang cukup tinggi tingkat kesulitannya.
ReplyDeleteSemoga semangat belajar semakin menggebu dan happy terus menjalani segala kegiatan pembelajaran maupun ekstrakurikuler lainnya.
Buat Teh Lendy , biarpun sepi tapi jd makin tersedia waktu luang buat mengerjakan hobby yang bermanfaat.
Pastinya gak mudah buat orang tua melepas anak2 apalagi yang menginjak masa remaja, tapi karena atas kemauan si anak sendiri buat belajar di sekolah berasrama, maka ortu hanya bisa mendoakan dan kasi dukungan full ya mbak.
ReplyDeleteTerjawab sudah nih anak2nya mbak Lendy kuliah di mana. Berarti keknya sekolah Islamnya ini sunnah gtu ya mbak kalau lihat seragam anak2nya pakai niqab dan ini sekolahnya gak cuma cewek aja tapi juga campuran cowok cewek kah?
Program2nya menarik mbak, apalagi soal penguasaan bahasa. Mereka acuannya ke british ya?
Btw aku penasaran, kalau masuk ke sana tapi si anak sebelumnya gak mengalami sekolah di sekolah Islam dalam artian hafalannya dan ilmu agamanya masih kek 0 bahkan minus banget apa bisa masuk sana dan ngikutin pelajarannya ya?
Anak-anak dari SD uda gak sekolah campur, in syaa Allaah..
DeleteJadi terbiasa dengan temen-temen perempuan aja.
Sekarang di boarding yang in syaa Allaah sunnah dan boarding ikhwan-nya jauuhh banget...
Yang cewek di Harjamukti, Depok. Kalau boarding ikhwan di Munjul, Jaktim.
Meski kalau naik kendaraan online, rasanya cuma 15-20 menit sih yaa... hihihi... tapi gak ada intip mengintip ((kan ada tuh boarding yang tetanggaan antara ikhwan sama akhwat, jadi bisa saling kepo))
Btw,
In syaa Allaah bisa ngikutin kok kalau dari nol.
Karena SMP ini mereview pelajaran SD, mulai dari ilmu diniyyah dan ilmu umumnya.
Amaan.. aman... in syaa Allaah bisa ngikutin.
Allahumma Barik... Keren banget anak-anak mbak lendy sudah mau masuk boarding school. Apalagi kualitasnya sekolahnya gak main-main. Semoga happy ya disana dan mendapatkan ilmu bermanfaat lagi berkah. Aamiin ya Allah....
ReplyDeletekok keren, yaaa... aku belum pernah tau boarding school. rasanya keluarga terdekat anak-anaknya pada belajar di sekolah umum. baru tahu kalau fasilitas dan programnya sekeren itu. sepertinya menyerahkan anak ke sekolah juga tenang, gak khawatir.
ReplyDeletecuma jadinya sepi, ya, gak ada lagi yang tinggal di rumah. pasti ini dilema sebagian orang tua, ya.