Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget Atas Posting

Pemanfaatan Dana Nusantara Oleh Desa Nusantara

Bismillah,


Pemanfaatan Dana Nusantara Oleh Desa Nusantara.
Hola sahabat lendyagasshi.


Senang sekali karena kali ini bahasan dari sahabat di Eco Blogger Squad membicarakan mengenai Desa Nusantara. Kayanya kalau ngobrolin desa di saat Lebaran tuh pas banget ya.. Serasa dikembalikan ke memori-memori pelajaran zaman SD kalau Indonesia ini adalah sebuah negara agraris, yang artinya negara yang menjadikan sektor pertanian sebagai sumber daya paling utama.

Apakah Indonesia masa kini tetap menjadi penghasil pertanian yang mampu memenuhi minimal kebutuhan masyarakatnya sendiri?


Sayangnya, berdasarkan data statistik dari Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indonesia mengimpor beras sebanyak US$202,04 juta pada tahun 2022. Angka tersebut naik 9,92% dibandingkan tahun sebelumnya, yakni sebesar US$183,80 juta.

Badan Pusat Statistik juga mencatat impor beras Indonesia masih terus berlanjut pada bulan Februari 2023. Impor beras pada bulan kedua tahun ini mencapai 212,71 juta Kg. Impor tersebut datang dari 3 negara, yakni dari Thailand, Vietnam, dan India.


Sedih ya..

Membaca fakta diatas. Coba sahabat lendyagasshi kira-kira, mengapa Indonesia kini tidak mampu mencukupi kebutuhan beras masyarakatnya sendiri. Apakah dikarenakan jumlah penduduk yang sangat banyak?
Sehingga produksi beras dalam negeri yang mengalami penurunan kuantitas? 

Atau menjadi salah satu dampak akibat alih fungsi lahan pertanian menjadi lahan perumahan atau lahan perkebunan sawit sehingga pemerintah mengimpor beras untuk dijadikan persediaan apabila terjadi kekurangan?


Tentunya alasan inilah yang menjadi penguat penduduk Desa Nusantara untuk tetap bertahan di atas gempuran perusahaan swasta yang berusaha mengalihfungsikan lahan sawah dan peternakan yang kini mereka garap.

Bagaimana awal kisah Desa Nusantara?
Simak yuk, di artikel berikut ini.

Pemanfaatan Dana Nusantara Oleh Desa Nusantara




Mengenal Desa Nusantara di Indonesia

Tentunya ketika disebut Desa Nusantara, kita semua langsung paham ya.. Pastinya desa ini terletak di salah satu wilayah di Indonesia. Tetapi masalahnya, belum banyak yang tahu, dimana sebenarnya desa ini berada.


Desa Nusantara.
Letak di Kecamatan Air Sugihan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Provinsi Sumatera Selatan
Luas wilayah 259.300 Hektar



Awal Mula Desa Nusantara

Desa Nusantara adalah sebuah program yang diinisiasi oleh Pemerintah pada era Orde Baru di daerah Jalur 27 dalam rangka mensukseskan program transmigrasi di tahun 1981. 

Desa yang baru dibangun ini bernama Desa Nusantara karena perusahaan yang mendapat tender pembukaan lahan dan pembangunan kawasan transmigrasi itu bernama PT Nusantara.

Dimana Desa Nusantara Indonesia


PT. Nusantara sebagai pemenang tender menyiapkan rumah panggung dan drum tadah hujan. Diawal pemindahan bulan September-Desember setiap hari ada yang meninggal karena wabah muntamber/kolera. Karena minimnya layanan kesehatan apalagi informasi mengenai wabah penyakit yang diderita kala itu. Belum lagi kendala lokasi Desa Nusantara yang terpencil dan jauh dari layanan apapun. Saat itu jalur 27 masih berupa hamparan rawa gambut, yang hanya bisa dijangkau dengan menyusuri sungai menggunakan perahu motor sederhana selama 3 jam dari Palembang.


Mayoritas asal warga Desa Nusantara ini berasal dari Jawa Timur, seperti dari Kediri, Madiun, Tulung Agung, Nganjuk, dan Mojokerto. Walaupun pemukim pertama berasal dari Jawa Barat yaitu asal Pandeglang dan Subang.

Warga Desa Nusantara bahu membahu membangun Desa Nusantara yang kala itu disediakan lahan seluas 1012 hektar dengan lahan cadangan sebesar 200 hektar, dan area peruntukan lain (APL) seluas 1200 hektar. 

Jumlah Kepala Keluarga di Desa Nusantara berjumlah 600 kepala keluarga dan pada tahun 1982, para warga mencoba untuk menanami lahan Desa Nusantara dengan padi yang dibawa dari Jawa dalam  skala kecil dan ternyata berhasil. 

Kemudian perjuangan berlanjut, pada tahun 1983-1984 sektor pertanian Desa Nusantara mengalami gagal panen. Ada banyak hama tikus, babi, kera, ulat menyerang padi di awal-awal. Gajah juga menyerang tetapi warga tidak mengusir gajah karena gajah melawan. Selain ada hasil panen dari ladang, juga ada hasil panen dari kebun, seperti jagung, sukun, ubi.


Bagaimana warga Desa Nusantara menghadapi masalah-masalah alam seperti ini?

Masyarakat Desa Nusantara mencoba berbagai cara agar bisa mengusir hama tani ini dengan alami, seperti pembersihan lahan sebelum panen hingga memasang perangkap di tempat-tempat biasa hama muncul. 

Dan akhirnya kini, para warga mampu beradaptasi dengan wabah dan juga setelahnya pemerintah menyediakan berbagai fasilitas seperti puskedes dan memberikan obat untuk setiap warga.


Konfik Desa Nusantara

Namun, konflik muncul pada tahun 2005 di beberapa daerah sekitar Desa Nusantara. Mendadak PT SAML mendapat izin prinsip dari Bupati OKI NO: 460/1998/BPN/26-27/2005, untuk menggarap lahan seluas 42 ribu hektar, yang terletak di 18 desa di Kecamatan Air Sugihan, termasuk Desa Nusantara. 

Di tahun 2005 juga sebuah perusahaan melakukan pengukuran dan mengklaim sawah di Desa Nusantara sebagai hutan yang tidak pernah dikelola

Hasil panen Desa Nusantara

Tahun 2007 PT. SAML sudah melakukan pembebasan lahan di 17 Desa dan Desa Nusantara menjadi satu-satunya yang menolak pembayaran untuk pembebasan lahan seluas 1.200 hektar.


Namun, perjuangan warga desa Nusantara tidaklah mulus. Pada tahun 2009 tiga petani dari desa Nusantara, yaitu Sukirman, Syaiful dan Tursiman menjadi tersangka atas pengaduan yang dilakukan PT. SAML. Sampai tahun 2015 warga masih terus diusik. Tetapi mendapat perlawanan dari warga sehingga perusahaan berhenti.


Bagaimana solusi yang ditempuh Desa Nusantara untuk terus bisa mempertahankan kebanggaan mereka berupa tanah dan hasil buminya untuk tidak di klaim perusahaan PT. SAML agar dialihfungsikan menjadi perkebunan kelapa sawit?

Karena seperti yang sudah kita ketahui, bahwa pengalihfungsian sawah menjadi perkebunan kelapa sawit ini mengakibatkan petani kehilangan mata pencahariannya, deforestasi, kebakaran hutan, kerusakan lahan, dan dampak terbesarnya adalah kemiskinan masyarakat Indonesia karena rawan perburuhan dengan upah minimum rendah.



Solusi yang Dilakukan Desa Nusantara Untuk Mempertahankan Lahan Pertanian

Pada tahun 2007, Desa Nusantara mendirikan Forum Petani Nusantara Bersatu sebagai respon terhadap perusahaan sawit dan memastikan tanah untuk rakyat juga sebagai wadah menyalurkan aspirasi warga.

Forum ini terus berkembang hingga kini dengan jumlah anggota yang semakin banyak dan menjadi tempat mediasi sekaligus aksi demonstrasi menolak keberadaan perusahaan. Aksi penolakan yang terus menerus dilakukan warga memuat 3 orang ditangkap polisi pada tahun 2015. Tekanan dari perusahaan yang mendapatkan dukungan dari polisi dan pemerintah membuat warga memutuskan untuk menggalang aliansi yang lebih besar dan mempersiapkan kadernya untuk bertarung menjadi kepala desa. 

Tahun 2017 kader Forum Petani Nusantara Bersatu berhasil. Sejak itu tekanan dari perusahaan dan pihak kepolisian jauh berkurang. Hingga memasuki masa pandemi COVID 2019, tekanan terhadap petani nyaris tidak ada lagi.

Cara Desa Nusantara atasi konflik pengalihfungsian lahan sawit


Setelah pandemi benar benar berlalu, Forum Petani Nusantara Bersatu kembali merapatkan barisan, bersiap mendesak pemerintah membatalkan izin HGU PT. SAML. Di saat bersamaan WALHI Sumatera Selatan yang mendampingi perjuangan petani Desa Nusantara sejak 2012 namun sempat vakum akibat pandemi juga kembali berlanjut.


Pada tahun 2022 Forum Petani Nusantara Bersatu direkomendasikan WALHI Sumatera Selatan mengakses Dana Nusantara untuk membiayai pemetaan partisipatif Desa Nusantara. Pemetaan dipilih sebagai metode pengambilan informasi langsung dari lapangan, khususnya yang berhubungan dengan hal-hal yang bersifat fisik, sejalan dengan itu pemetaan juga bisa mencakup aspek-aspek sosial, budaya, dan ekonomi. 

Masyarakat yang hidup dan bekerja di wilayahnya memiliki pengetahuan yang baik mengenai penggunaan lahan, jenis tumbuhan, siklus tanam dan panen sampai kecenderungan iklim dan musim yang berubah.



Peran Dana Nusantara

Perjuangan Desa Nusantara untuk mempertahankan wilayahnya demi memastikan lahan pangan bisa tetap dikelola secara berkelanjutan sehingga ekosistem bumi bisa terus terjaga keseimbangannya. Dalam artian mempertahankan lahan pertanian dari okupasi perkebunan sawit harus disertai dengan penguatan kapasitas dalam pengelolaan lahan berkelanjutan.


Sejauh ini hasil yang diperoleh penerapan metode SLUP antara lain menguatnya visi jenis pengelolaan lahan berkelanjutan, teridentifikasinya tanaman prioritas yang akan dikembangkan dan peta rencana penggunaan lahan berkelanjutan. Melalui SLUP FNPB yang memiliki anggota sekitar 700 keluarga berkomitmen untuk menjadikan desa nusantara menjadi desa ekologis. Desa yang memiliki kemampuan menopang keberlanjutan daya dukung lingkungannya sebagai sumber pangan warga.

Belajar dari Desa Nusantara, bisa dilihat implementasi program Dana Nusantara dapat memberikan berbagai hal baik bagi masyarakat dan lingkungan hidup di Indonesia. Beberapa di antaranya adalah:


Mendorong kemandirian komunitas lokal

Dana Nusantara berkontribusi mendorong kemandirian komunitas lokal dalam pengelolaan sumber daya alam. Dengan bantuan pendanaan dan pelatihan, komunitas dapat mengembangkan inisiatif pengelolaan sumber daya alam secara mandiri, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan dan keberlanjutan lingkungan hidup di wilayah kelolanya masing-masing.


Meningkatkan partisipasi komunitas lokal dalam pengelolaan sumber daya alam

Dana Nusantara dapat membantu meningkatkan partisipasi komunitas dalam pengelolaan sumber daya alam. Dengan melibatkan langsung komunitas dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi kegiatan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan, komunitas merasa memiliki peran dan tanggung jawab yang besar dalam menjaga lingkungan hidup.


Membangun kesadaran komunitas lokal terhadap isu lingkungan hidup

Dengan memberikan dukungan pada model pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan, komunitas menjadi paham pentingnya menjaga lingkungan hidup bagi keberlangsungan hidup manusia. Lebih jauh komunitas akan belajar bagaimana merencanakan dan mengimplementasikan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan, apa dampaknya bagi kehidupan mereka dan apa dampaknya terhadap bentang alam yang dikelolanya, dari hulu hingga ke hilir.


Berkontribusi pada keberlanjutan pengelolaan sumber daya alam

Luas wilayah Kelola Rakyat yang sedang diadvokasi WALHI telah mencapai angka 1.161.338. Alokasi Dana Nusantara pada komunitas-komunitas pengelola WKR anak memberikan dampak berantai pada seluruh WKR yang tentu akan berkontribusi pada keberlanjutan pengelolaan sumber daya alam di Indonesia. Dengan dukungan pada inisiatif pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan, program ini dapat membantu menjaga keseimbangan ekosistem dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan hidup.


Meningkatkan partisipasi dan dukungan dari berbagai pihak

Implementasi program Dana Nusantara dapat membantu meningkatkan partisipasi dan dukungan dari berbagai pihak, seperti masyarakat, pemerintah, dan organisasi-organisasi lain yang peduli terhadap lingkungan hidup. Dengan melibatkan berbagai pihak dalam pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan, program ini dapat menciptakan sinergi dan kolaborasi dalam menjaga lingkungan hidup.

Dana Nusantara dari mana dan untuk apa


Sejalan dengan prinsip WALHI yang terus bekerja memastikan Dana Nusantara berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan komunitas. Hal itu dilakukan dengan memperjuangkan pengakuan dan perlindungan Wilayah Kelola Rakyat berada di tangan komunitas, mengembangkan ekonomi lokal dan meningkatkan keterlibatan komunitas dalam pengelolaan sumber daya alam. 

Hal tersebut diyakini akan membantu meningkatkan pendapatan komunitas lokal dan memperbaiki kualitas hidup mereka. Pada akhirnya komunitas lokal yang menjadi subjek dana nusantara akan menjadi bagian dari solusi permasalahan lingkungan hidup yang dihadapi Indonesia, seperti perubahan iklim, kerusakan hutan, dan degradasi lingkungan hidup.


Kesimpulan

Yuk, dukung selalu WALHI melalui Dana Nusantara dalam mendampingi Desa Nusantara di seluruh Indonesia. Bantuan yang bisa kita lakukan sebagai wujud pelestarian lingkungan hidup di Indonesia, seperti terus menyebarkan informasi terkini mengenai Desa Nusantara dan masyarakatnya, apa yang sudah dihasilkan dari lahan Desa Nusantara berikut keberhasilan dan masalah hukum lainnya yang tengah dihadapi.

Jangan biarkan masyarakat Desa Nusantara berjuang sendirian.
Yuk, bersama kita turut menjaga keseimbangan lingkungan hidup dengan perlindungan dan pengelolaan Masyarakat Adat atau masyarakat lokal yang akan lebih baik jika ditangani oleh komunitas setempat. 

Juga mendukung pengelolaan perekonomian lokal dalam meningkatkan sumber daya alam untuk kurangi selimut polusi bumi. Sehingga kualitas hidup masyarakat Desa Nusantara atau desa manapun menjadi lebih baik, tidak bergantung dengan barang jadi atau perusahaan komersial.


Semoga kita semua bisa saling menjaga dan membantu masyarakat Desa Nusantara sesuai dengan profesi dan apa yang bisa kita lakukan sebagai warga negara yang cinta dan peduli akan lingkungan.



Salam hangat,



48 comments for "Pemanfaatan Dana Nusantara Oleh Desa Nusantara"

  1. Baru tahu kisah desa nusantara ini. Semoga bisa terus tumbuh dan berkembang, ya

    ReplyDelete
  2. Alhamdulillah ya ada yang membantu dan mengadvokasi. Sayang banget kalau lahannya berubah fungsi jadi perkebunan sawit.
    Semoga lancar, Desa Nusantara ini tumbuh menjadi desa yang semakin baik dan bermanfaat. Aamiin.

    ReplyDelete
  3. senanggg bgt ada Dana nusantara ini.
    tentu berkontribusi bgt pd terciptanya ekosistem desa yg makin bagus yah

    ReplyDelete
  4. Lengkap dan detail sekali pembahasaan tentang Desa Nusantara. Untungnya ada WALHI ya teh Lendy yang melalui Dana Nusantara mendampingi Desa Nusantara dan kiranya desa ini menjadi percontohan desa lainnya di Indonesia.

    ReplyDelete
  5. Siap dukung WALHI lewat Dana Nusantara untuk dampingi Desa Nusantara di seluruh Indonesia!

    ReplyDelete
  6. Akhirnya terwujud dana Nusantara yang telah lama diperjuangkan WALHI
    Dulu saya sering ke kantor WALHI dan sering bertemu petani yang mengadu ke pengurus WALHI

    ReplyDelete
  7. Aamiin....semoga kita bisa berkontribusi ikut menjaga kelestarian alam dan bumi ini. Karena sesungguhnya yang harus merawat dan peduli itu bukan tanggung jawab WALHI saja, tapi kita semua ya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Setuju Teh, semua berperan dalam penjagaan bumi ini untuk lebih terjaga dari hal-hal yang merusak.
      Harus saling kerjasama dalam hal ini

      Delete
  8. moga abadi yaa desa nusantara memang perlu diadvokasi dibantu agar masyarakat lokal beserta alamnya tetap terjaga

    ReplyDelete
  9. Dana Nusantara ini punya peran besar bagi keberlanjutan pembangunan di desa nusantara ya teh
    Membuat desa nusantara bisa menjadi desa ekologis yang punya andil besar dalam menjaga kelestarian lingkungan

    ReplyDelete
  10. Dana Nusantara akhirnya benar-benar membuahkan dan dirasakan manfaatjya oleh masyarakat ya, Kak. Semoga kehadiran Desa Nusantara akan mampu menjadi salah satu pilar penguat bagi negeri ini

    ReplyDelete
  11. Jujur aku juga baru dengar istilah dana Nusantara dan desa nusantara ini
    Ternyata keduanya berhubungan erat dan saling berkolaborasi ya teh

    ReplyDelete
  12. Keren juga ya dana Nusantara untuk pembangunan desa yang lebih berdaya dan sejahtera. Keren deh

    ReplyDelete
  13. wah aku baru tahu nih sejarah dan cerita desa nusantara ini. ternyata desanya sudah ada sejak lama yaa. ini semacam transmigrasi gitu ya?

    ReplyDelete
  14. Subahnalloh.. aku merindingbacanya. Meski tak panjang tapi perjuangan para petani ini tentu tak singkat. Btw aku memandang salah satu berkah pandemi di desa nusantara ya hingga warga bisa menyatukan kekuatan...serta pohak2 yg mendukung

    ReplyDelete
  15. Sedih lhooo klo liat makin banyak tanah pertanian dan perkebunan yang berubah menjadi ladang sawit. Saya sih pengguna minyak kelapa sawit, namun koq ya sedih klo lihat betapa nelangsanya masyarakat adat yang terusik dari lahan mereka sendiri seperti itu.

    ReplyDelete
  16. Desa Ekologis sangat diperlukan di tengah perubahan iklim yang sedang terjadi. Kerasa banget ya Allah, tiga hari lebaran suhu panasnya minta ampuuuun. Bekasi superrrrr hot. Sampai-sampai saya kabur ke Bogor nyari yg adem-adem. Hahaha. Semoga Dana Nusantara terus memberi manfaat luas. Walhi kerennnn.

    ReplyDelete
  17. Merinding membaca kisah perjuangan Desa Nusantara di awal tahun 80-an. Transmigrasi memang tidak gampang. Apalagi dengan kondisi lahan yang masih rawan dengan kondisi alam yang masih "mentah". Bisa bertahan hidup aja udah hebat banget itu. MashaAllah.

    Sekarang, setelah banyak aspek kehidupan sudah berjalan, kenapa harus direcoki dengan kehadiran satu pihak yang ingin menguasai dan memonopoli. Sedih banget pastinya. Tapi saya doakan semoga semua usaha WALHI dan beberapa stakeholders yang terlibat dalam kemandirian Desa Nusantara bisa berjalan sesuai harapan.

    ReplyDelete
  18. Makin banyak desa nusantara yang didampingi artinya makin banyak sumberdaya alam yang bisa terpelihata dan dijaga dengan baik sehingga pemanfaatannya bisa optimal tanpa merusaj keseimbangan ekosistem

    ReplyDelete
  19. Seneng banget ada danus ini utk bantu daerah2 tertinggal mempertahankan keasliannya dan berusaha mandiri, semoga teris berlanjut jg ke daerah lainnya

    ReplyDelete
  20. Saat masih kuliah di Lampung, pernah denger sih kasus PT. SAML dengan masyarakat desa disekitarnya, dan saya jadi saksi betapa kerasnya perjuangan para transmigran saat pindah dari kota asal di Pulau Jawa ke beberapa daerah transmigrasi yang notabene masih hutan belantara bahkan aksesnya sangat memprihatinkan bahkan hingga saat ini. Semoga kedepannya program Desa Nusantara bisa lebih maksimal apalagi sekarang sudah ditunjang kemajuan teknologi sehingga informasi sekecil apapun mudah didapat serta disebarluaskan.

    ReplyDelete
  21. Sedih baca cerita tentang desa Nusantara perjuangan dan penderitaan mereka, moga mereka mendapat keadilan

    ReplyDelete
  22. Musim panen kemarin harga beli gabah ke petani sudah naik. Otomatis harga jual beras juga naik. Karena memang hasil panen brkurang musim lalu. Semoga saja dana nusantara bisa membantu menyejahterakan masyarakat ya

    ReplyDelete
  23. Asli kepengen marah tuh yang di bagian ada klaim sawah yang tidak diurusi
    Padahal masyarakat Desa Nusantara berjuang agar lahan sawah bisa tetap bagus,
    Terima kasih untuk WALHI sudah mendukung Desa Nusantara

    ReplyDelete
  24. Astaga merinding banget, semoga Desa Nusantara semakin berkembang dan makin maju

    ReplyDelete
  25. Warga desa nusantara ini hebat2 euy. Bisa melewati badai kolera dan juga sekarang berhadapan dengan perusahaan sawit

    ReplyDelete
  26. Saya dukung upaya WALHI untuk Desa Nusantara. Adem banget ya kalau alam masih terjaga begini. Semoga konflik-konfliknya juga bisa teratasi. Asli gregetan juga bacanya, ya

    ReplyDelete
  27. Semoga WALHI bisa memperjuangkan kebebasan Desa Nusantara ya, Mbak. Komunitas lokal sudah berusaha menjaga dan mengelola dengan baik lahannya, jadi harusnya pemerintah justru cukup mendukung perkembangannya saja.

    ReplyDelete
  28. Wah aku baru tahu tentang Desa Nusantara ini, luar biasa ya perjuangannya. Aku suka heran kenapa pas ada gerakan seperti ini kok malah kurang dukungan dari pemerintah dan kaya ada aja konfliknya. Padahal kan ini untuk kebaikan bersama. Semoga diberikan kemudahan untuk kebebasan Desa Nusantara ya. Semangat WALHI dan Desa Nusantara!

    ReplyDelete
  29. Mbak Len, tulisanmu informatif banget! Aku baru paham Desa Nusantara ini memang sebuah desa bagian dari program transmigrasi. Sayangnya beda orde, beda kebijakan.
    Saudaraku termasuk transmigran dari Jawa ke Sumatera. Sampai tahun ini pun akses jalan masih kurang layak.

    ReplyDelete
  30. Wow, it's crazy to think that we can live our lives without even knowing about certain places or events that are happening in the world. I'm sorry I just found out about what happened in Desa Nusantara - it's never easy to hear about difficult situations, especially when they happen to people who are far away from us. But it's important to stay informed and to keep learning about the world around us, even when it's painful or uncomfortable. Hopefully, by spreading awareness and support for those who are affected, we can help to make a positive difference in their lives.

    ReplyDelete
  31. Kalau baca berita kayak gini nih sedih Mba. Ga cuma sekali dua kali ya ada berita petani dsb yang diperkarakan bahkan (naudzubillah) ada yang dikabarkan dibun*h karena mempertahankan lahan. Padahal desa desa seperti ini harusnya malah dipertahankan kalau bisa diperbanyak. Tapi kalau ada pihak yang mengutamakan keuntungan semata ya begitulah. Padahal bumi ini juga harus dijaga kelestariannya, bukan hanya dikeruk/dieksploitasi saja.

    ReplyDelete
  32. Aku baru tau ada program desa nusantara, kalau begini. aku full dukung dana nusantara agar terus maju dan berkembang

    ReplyDelete
  33. Menarik banget nih konsep desa nusantara ini. Ke depannya ada kemungkinan nggak desa-desa lain di Indonesia jadi desa nusantara juga?

    ReplyDelete
  34. Aku baru tau Desa Nusantara ini. Semoga lahannya gak dialihfungsikan ke perkebunan sawit yang merusak lingkungan. Komoditas lain kan bisa. Kenapa sawit terus ya.

    ReplyDelete
  35. Iya ya mba. Padahal Indonesia buminya subur kan, ya.. Masa untik beras sebagai kebutuhan pokok aja perlu import dari luar negeri. Hiks.. Semoga pemanfaatan dana nusantara sesuai dengan kebutuhan ya. Dan membantu semua permasalahan dalam pertanian di nusantara

    ReplyDelete
  36. semoga usaha WALHI dan masyarakat Desa Nusantara dalam mengawal Dana Nusantara ini berjalan mulus ya agar apa yang dibutuhkan oleh masyarakat bisa tersalurkan.
    perjuangan mereka dari awal merintis Desa Nusantara bukan hal yang mudah dan benar-benar butuh waktu yang panjang. Sudah saatnya mereka juga merasakan apa yang telah mereka usahakan sejak lama.

    ReplyDelete
  37. Baru tahu keberadaan Desa Nusantara ini. Aku kepikiran, dengan adanya dana nusantara membantu petani kopi memberdayakan komunitas sendiri tanpa harus terpaksa jual hasil kopinya ke Tengkulak

    ReplyDelete
  38. Dana nusantara kalau digunakan dg semestinya sangat bermanfaat ya kak. Bisa benar2 membuat sebuah deda hidup mandiri tanpa bergantung dari daerah lain

    ReplyDelete
  39. Ternyata program desa nusantara itu sudah ada sejak lama ya, tapi aku baru tahu sekarang lho. Padahal peran dan fungsi desa nusantara itu sangat besar untuk kelestarian alam

    ReplyDelete
  40. Sama2 kita dukung WALHI dan smg program2 baik desa Nusantara lainnya bisa dilakukan secara kontinyu

    ReplyDelete
  41. Wah, jujur saya baru tahu mengenai Desa Nusantara ini. Semoga ke depannya semua lebih mulus jalannya jadi tetap lestari ya, Mbak. Jadi penasaran, kira-kira desa Nusantara ini nantinya akan ada di tempat lain juga gak ya

    ReplyDelete
  42. Konsepnya sangat bangus. Gimana kita bisa memenuhi kebutuhan pangan kita. Selama ini dari bumbu masakanpun ada yang dari Inport hehe. Saya sangat dukung

    ReplyDelete
  43. You’ve been really helpful to me. Thank you!

    ReplyDelete
  44. Great post ! I am pretty much pleased with your good post.

    ReplyDelete
  45. The article you shared, it was very interesting and meaningful.

    ReplyDelete
  46. I wanted to thanks for your time for this wonderful read.

    ReplyDelete