Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget Atas Posting

Duka Ditinggal Kucing Kesayangan

Bismillaah,


Surat cinta dari Ilahi.
Hola sahabat lendyagasshi.


Berasa dapet surat cinta dari Allaah karena sebuah kejadian, yakni kematian.
Kali ini, kepergian itu berasal dari kucing keshayangan keluarga kami yang kami beri nama si Putih.

Sebenarnya, bulu-bulunya gak putih semua dan ia bukan kucing peliharaan resmi yang kerap kami rawat di dalam rumah. Tapi si Putih ini bener-bener jadi "penghuni" sekaligus penjaga rumah kami.

Ketika kami pergi pun, si Putih dengan setia menanti di depan pintu.

Ketika kami pulang atau kapan pun kami membuka pintu, si Putih selalu menyambut dengan wajah imutnya, seolah berkata "Hai Babuu.. kasih aku makan yaa.." Atau sekedar bermanja-manja minta di pat-pat.


Ciri kucing akan meninggal
Kucing meninggal, sakit apa?

Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un
Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan sesungguhnya hanya kepada-Nya kami akan kembali.


Pas lagi sedih-sedihnya, mendadak ada konten sosial media yang menjelaskan esensi dari kalimat "Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un" — yang merupakan tanda romantisme Allaah pada hambaNya.

Kalimat yang menyatakan bahwa Allaah cinta dan sayang kepada hambaNya, maka berpulanglah pada Sang Pencipta.

Makin melting, rasanyaa..


Disini, aku mau cerita perjalanan Putih — begitu kami biasa memanggilnya, hingga sampai detik-detik terakhir kami membersamainya.


Kucing Jantan Itu Bernama Putih

Kucing kesayangan anak-anak ini sangat manly sekaliii...
Ya, karena memang ia adalah kucing jantan.

Sangat penurut dan seolah mengerti apa yang kami bicarakan, Putih selalu siaga di depan rumah kapan pun waktunya.

ciri kucing butuh pertolongan


Sesekali Putih tentunya gak standby di depan pintu rumah kami.. 
Namun, begitu suara kunci pintu rumah terbuka, Putih dengan sigapnya berada di hadapan kami.

Sejauh dan selama apapun kami tidak di rumah, Putih selalu setia menemani kami.

Begitu pun ketika rumah sedang dibersihkan dan ia tidak diijinkan masuk dan bermain di dalam rumah, ia pun dengan patuh menanti di luar.


Dan di hari itu...
Si Putih tampak berbeda.. 

Seolah ia ingin menyampaikan pesan terakhir kepada kami...
Karena bahasa dan gerak-gerik tubuh yang si Putih tampakkan kala itu, benar-benar berbeda!

Dan aku menyadari itu.
Namun, kami sungguh tak paham...


Malam Terakhir Si Putih

Malam sebelum si putih tiada, ia sempat tidak mau keluar rumah.

Dari yang biasanya sangat nurut dan paham kalau uda malem, Putih gak bobok di dalam rumah. Ia sudah dibikinkan rumah kardus oleh kaka Ai sebagai arsiteknya — namun, malam itu, Putih bener-bener keukeuh mau bobok di kursi, nemenin Abi yang sedang dikejar deadline pekerjaan.

Sedangkan aku, yang uda cape karena seharian beraktivitas di luar rumah pun ijin sama Abi buat istirahat duluan. Yaah, karena lifestyle ibu millennial kan gitu yaa... sejak ditinggal anak pesantren, aku pun gak mau berdiam diri di dalam rumah. Inginnyaaa.. olahraga dan semakin bertholabul ilmi, gituu.. 

Apalagi anak jelang remaja, kian banyak ilmu komunikasi yang aku terapkan, agar tetap dekat dengan anak, meskipun kita terpaut ratusan kilometer dan hanya bertemu setiap 2 minggu sekali.

Ditambah juga, demi mental health mom yang aku rasakan...
Kudu balancing activities juga, kaan..


Key, back to the story..

Akhirnya, Putih nemenin Abi dengan tenangnya di ruang tamu, sambil sesekali abi mengelus-elus tengkuk si Putih dengan penuh rasa sayang.


Keesokan Paginyaa...

Aku uda sadar banget kalo pagi itu, Putih uda beda dari biasanya. Hingga aku menyarankan Abi untuk membawa Putih ke dokter hewan deket rumah. Dan alhamdulillahnya, load kerjaan Abi hari itu gak begitu banyak.

Sehingga bisa menemani si Putih untuk berobat ke dokter hewan.

Kucing tidak bersemangat kenapa


Dari yang biasanya selalu menyambut kami kala kami membuka pintu, hari itu Putih hanya diam di bawah mobil.

Dari yang biasanya hobi menguasai atap mobil bak seorang Raja, kini.. Putih hanya gogoleran beratapkan kursi depan mobil Abi.

Sediih...
Ngliatnya juga uda gak tega..

Diajak main juga cuma pasraah.. 
Dan mungkin inilah cara Putih berpamitan dengan kami.


Beberapa Ciri-ciri Kucing yang Akan Meninggal

Setelah dibawa ke dokter hewan terdekat, kesadaran Putih mulai menurun. Ia gak kasih reaksi ketika disapa dokter dan napasnya mulai satu satu.. Matanya sayu dan seolah berkata "Aku sudah ga sanggup lagiii.. Mah..."


(( anggep aja dia manggil aku mamah yaa.. soalnya dia anak pertama kami.
Kakak pernah tanya, "Kenapa aku jadi anak pertama, Ma?"

Karena gak bisa mengubah takdir, aku pun memberi solusi, "Gimana kalau Putih jadi anak pertama mama.. jadi kakak bisa punya kaka seekor kucing?:

Huhuhu.. maapp yaa.. candaan keluarga kami memang rada absurd.. maklum yah, kami semua ciwi-ciwi yang doyan berandai-andai.. ))


Dari beberapa hari sebelum si Putih tiada, memang ada beberapa ciri yang berubah, seperti :

Perubahan Fisik

Kurangnya nafsu makan: Kucing tidak mau makan atau minum

Penurunan berat badan: Kucing mengalami penurunan berat badan yang signifikan

Kurangnya energi: Kucing menjadi lemah dan tidak aktif

Perubahan suhu tubuh: Kucing memiliki suhu tubuh yang tidak normal


Perubahan Perilaku

Kurangnya respons: Kucing tidak responsif terhadap suara atau sentuhan.

Perubahan perilaku: Kucing menjadi lebih agresif atau lebih penakut.

Kurangnya minat: Kucing tidak tertarik pada kegiatan yang biasa disukai.

Cara mengubur kucing meninggal
Di dokter hewan, kucing meninggal dibersihkan dan dibungkus kain kafan bersih


Gejala Akut yang Tampak

Kesulitan bernapas: Kucing mengalami kesulitan bernapas atau napas yang tidak teratur.

Pendarahan: Kucing mengalami pendarahan dari mulut, hidung, atau anus.

Kurangnya kontrol: Kucing tidak dapat mengontrol kotoran atau urinnya.

Aroma tidak sedap.

Saat organ-organ kucing mulai meninggal karena penyakit atau usia, racun akan menumpuk sampai menimbulkan aroma tidak sedap dari tubuh kucing.

Aroma yang keluar dari tubuh kucing sebagai tanda mau mati bisa berbeda-beda, sesuai penyakit yang diderita di akhir hayatnya.


Seperti pada kucing meninggal karena gangguan ginjal, mereka akan memiliki aroma agak pesing karena amonia. Sementara itu, kucing yang meninggal karena diabetes bisa memiliki aroma manis yang menyengat.

Dan sejujurnya, Putih memang sudah mengeluarkan bau pesing di tubuhnya.



Pemakaman Si Putih

Sedih tak berkesudahan saat Putih meninggal. Seolah bumi pun turut bersedih, kala itu pas banget daerah Arcamanik hujan rintik-rintik. Tidak deras, namun cukup membuat perasaan hatiku semakin berat.

Saat di klinik hewan, si Putih mendapatkan treatment yang sangat baik sekali.
Ia dibersihkan. Segala penyakit dikeluarkan dan memang ternyata diagnosis dari dokter karena Putih kesulitan buang air kecil hingga akhirnya pipisnya susah dan berdarah.

Makanan kering terus menerus dan kurangnya serat membuat Putih jadi sakit.


Meski hujan rintik-rintik, kami mengantarkan Putih ke peristirahatan terakhirnya di halaman depan rumah kami. Semua mainan dan peralatan Putih menjadi saksi bagaimana aktif dan cerianya kucing yang tlah membersamai kami selama 3 tahun ini.


Selamat jalan, Putih.
Semoga engkau ridho dengan kami yang selama ini menganggapmu anak pertama kami.

Sekali lagi..

Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un

Laa ilaaha illallah wallahu akbar, laa ilaaha illallah wahdahu laa syariikalah, laa ilaaha illallah lahul mulku wa lahul hamdu, laa ilaaha illallah wa laa haula wa laa quwwata illa billaah.


Artinya:

"Tiada tuhan yang berhak disembah selain Allah dan Dia Maha besar. Tiada tuhan yang berhak disembah selain Allah semata-mata Dia dan tiada sekutu bagi-Nya. Tiada tuhan yang berhak disembah selain Allah hanya milikNya kerajaan dan segala puji. Tiada tuhan yang berhak disembah selain Allah dan tiada daya maupun kekuatan kecuali dengan Allah."


Bagi sahabat lendyagasshi yang juga mengalami kejadian sedih karena ditinggal anabul keshayangan, mereka memang cinta tak terganti. Semoga Allaah memberikan kelapangan hati dan ketika hati tlah tenang, in syaa Allaah akan datang cinta yang menghibur luka hati ini.


Sekian curhat tentang anabul kami.
Terima kasih sudah membaca sampai akhir.

Yang mau berbagi kesedihan atau cerita yang menghibur, please drop any comments below yaa..


Thank you~


Salam hangat,



17 comments for "Duka Ditinggal Kucing Kesayangan"

  1. Hiks sedih ya
    Bagi yang memelihara dan suka kucing, kesedihannya terasa
    Apalagi kalau memang sudah pintar karena dilatih setiap hari
    Namun memang ada masa usia layaknya manusia
    Saya juga jadi belajar di sini ciri ciri kalau kucing akan "pergi"

    ReplyDelete
  2. aaaaa jadi inget kami juga pernah kehilangan satu ekor kucing kesayangan yang masih muda banget karena blm ada satu tahun mungkin 6-7 bulan...
    saat itu dia sakit setelah kami titipkan di pet hotel selama beberapa hari...mungkin krn berkumpul dengna kucing yg lain dan jga karena si juni kucing kami ini blm ada vaksin sama sekali jadi rentan dengan virus...
    beberpa hari setelah kami titipkan si juni mulai tu terlihat nafsu makan yang menurun,,kami sempat bawa ke dokter beberapa kali bolak balik buat pengobatan namun ternyata takdir berkata lain,,,saat ini dh feeling juga sptnya gak bakal lama soalnya dia bener2 gak mau makan mbaa jadi lemes kan lama2..
    duhhhh kami ber2 langsung deh nangis sedih saat tau dia dah gak ada karena dia juga peliharaan pertama kami namun ternyata umurnya tidak panjang,,,
    alhamdulillah kami sekarang dikasih lagi kepercayaan dua anabul yg bisa dibilang adiknya si juni karena dari induk yg sma :)

    ReplyDelete
  3. Saya beberapa kali membaca cerita teman yang kucingnya mati. Ada Mas T. Sandi Situmorang, Mbak Ire, dan sekarang Mbak Lendy. Sedih sekali ya ditinggal kucing kesayangan. Termasuk Mbak Lendy yang sudah tahun bersama si putih. Jadi hampir sama semua. Saat menjelang pergi, kucing sudah tampak tak bersemangat, nafsu makan juga turun. Dan ini bisa jadi tanda-tanda, ya. Semoga segera mendapat ganti si Putih, Mbak Lendy.

    ReplyDelete
  4. Wah judulnya sudah membuat saya nggak kuat hati membacanya. Jadi inget kucingku Pon Pon yang udah nggak ada. I feel you banget Kak. Aku ngerasain perbedaan anabul kita yang lain dari biasanya, biasanya nyambut ini ngggak, biasanya di mana ini pindah tidur kemana. Hiks. Ini kucingku yang sekarang juga tiba-tiba aja suka ndusel tidur padahal biasanya nggak mau, sekarang setiap ada perubahan perilaku aku jadi was-was jangan-jangan itu ucapan perpisahan. Alhamdulillahnya kucingku masih baik, asal masih nafsu makan aku anggap masih baik dan sehat. Turut berduka ya Kak, bismillah si putih udah lebih bahagia di sana :')

    ReplyDelete
  5. Kucing tu biasanya kalau mau meninggal suka ngumpet gitu, kyk gak mau dilihat sakaratul mautnya sama manusia yang memelihara dia, kalau pengalamanku selama ini yaa. Zaman aku masih tinggal sama ibuku ada beberapa kucing di rumah, bolak balik ngliat kematian kucing akhirnya males deh pelihara kucing, maunya kucing stray aja. Eh begitu kami kudu pindah rumah, ada satu kucing stray yang emang dah lama di teras rumah dan dia masih kecil saat itu, karena gak tega, kami bawa ke rumah sekarang. Hyaaahh jadi pelihara kucing deeehh =)) USianya udah mau 5 tahun sekarang.
    Kucing tu udh kek anggota keluarga sendiri, makanya kalau mati ya pastinya sedih yaa. Orang beberapa kali kyk tiba2 hilang berapa hari gitu, entah dia staycation di mana, rasanya nyesek, biasanya lihat dia ada di rumah kok sekarang ngilang.
    Tapi perasaan kehilangan itu emang valid kok, gpp berduka aja, sama kek kita kehilangan apa saja.

    ReplyDelete
  6. Memang bikin nyess tatkala anabul yang biasanya menemani kita, eh tiba² gak ada. Daku malah pas kuliah Teh, kucing yang suka main ke rumah, main sama daku, tiba² pas pulang kuliah daku udah gak lihat lagi dia ada 😭. Padahal kehadirannya itu lucu, jadi kayak punya teman baru buat curcol

    ReplyDelete
  7. Turut berduka Mbak Len... Sedih pasti ya ditinggal kucing yang biasa ada di rumah dan menemani aktivitas. Semoga ada kucing baru yang datang dan jadi pengganti si putih 😊

    ReplyDelete
  8. Sedih dan seseknya sampe kesini 😭😭😭😭 aku pas masih SD pernah kehilangan kucing kesayangan namanya Omeng. Masih kebayang rasa kehilangannya. Ajaib ya, bahkan kucing bisa sedemikian kita sayangin dan cintai.

    Salut sama mba Lendy, selalu bisa melihat segala sesuatu bahkan ujian kehilangan menjadi hal yang baik (perenungan penuh kesadaran). Nggak mudah, tetapi mba hebat bisa berbesar hati. Setidaknya si putih sudah di rawat maksimal oleh mba dan keluarga. Pastinya ia tersenyum di surga karena sayang sama keluarga mba dan berterima kasih juga.

    ReplyDelete
  9. Peluk mba lendy 😭😭😭😭.... Sebagai mami dari 5 anabul, aku pahaaaam sangat kehilangan kucing bakal sesedih apa. Kucing buatku udah kayak anak sendiri. Malah suami bilang, anabulku bisa gemuk2 banget, giliran anak manusianya pada kurus.

    Krn dari kecil pun aku memang menyukak kucing banget2.

    Sakit ginjal pada kucing udah lumrah. Terlebih kucing yg malas minum. Kucingku pernah kena mba. Tp alhamdulillah krn cepat dibawa ke dokter, trus diobatin, dan dokter saranin wajib ganti dry food nya ke yg khusus urinary. Seumur hidup

    Jadi mau ga mau memang kucing2ku makanannya khusus urinary semua. Dan makanan ini bikin mereka cepet haus, so jadi banyak minum.

    Kdg aku juga mikir ya mba, kalo semisal anak2 bulu ku udah berpulang, kayaknya aku ga mau pelihara kucing lagi. Takut sedihnya itu... 😞

    ReplyDelete
  10. merinding banget bacanya. Ikutan sedih lho, apalagi kalau sudah dianggap seperti anak sendiri ya. Salut banget sama kesetiaan Putih sebagai 'penjaga rumah' yang selalu setia menanti. Ternyata penyebabnya bisa dari makanan kering yang kurang serat sampai susah buang air kecil. Ini jadi pelajaran penting buat para cat parents.

    ReplyDelete
  11. Aku jiga sering ngalamain masa berkabung gara-gara kucing kesayangan pergi selamamya. Dan bahkan beberapa kali mereka mati karena orang jahat. Pernah satu kali bulan ramadhan kucing aku ditinggal masoh baik-baik aja, entah gimana dia bisa keluar rumah dan hilang. Besokan paginya ditemuin anak aku di dasar selokan udah mati, astaghfirullah sedignya ternyata setelah lama kelewat aku baru tau kucingku itu dikasih makannan yang udah dikasih racun trus pas mati mereka buang ke selokan hiks sedih banget pas tau itu

    ReplyDelete
    Replies
    1. Akk sedih turut berdukacita ya kehilangan si Putih rasanya pasti sedih dan nyesek banget, iya kucing yang mau wafat biasanya menyendiri ah jadi kangen kucingku Boci Bolocci yang sakit mendadak dan meninggal.. huhu...

      Delete
  12. Huuhuhuhu.. Ikut sedih bacanya teeh. Apalagi udah dianggap anak sendiri gini sampai dibikinin rumah juga, huhu. Baik banget dan si Putih juga bukan kucing yang bandel dan gak nurut gitu pula. Duh, jadi inget cerita di buku anak mbak, ceritanya si anak ini setiap hari main sama kucing dan begitu kucingnya mati, dia sedih banget banget sampai gak nafsu makan. Segitu kuatnya emang ya bonding hewan peliharaan sama manusia tuh.

    ReplyDelete
  13. 2 kali saya teh ditinggal mati kucing kesayangan. duuh sediiihnyaaaa sampai nangis sesegukan saya. pas mueza meninggal saya hanya sanggup lihatin suami dan anak saya yang laki-laki mengurusinya. Kalau kucing yang kedua Oren saya bahkan gak mau lihat, di dalam aja sambil nangis. Skrg tinggal 2 kucing saya, bener-bener menemani saya di rumah.

    ReplyDelete
  14. Ikut sedih Teh baca tulisan ini. Saya jadi ingat kucing saya yang dikasih nama Miu Miu, dia juga meninggal. Hiks nangis akutuh pas kucingnya udah meninggal. Kucing ini kucing kecil soalnya nemu di jalan. Jadi aku ngerasain banget kehilangan kucing kaya Teteh kehilangan di Putih

    ReplyDelete
  15. Ikut berduka ya Teh
    Saya juga pernah mengalaminya, dulu smepat pelihara kucing sebelum alergi bulu menyerangku. Sedih la rasanya ditinggal sosok yang sudah dekat dengan kita
    Putih sekarang sudah bahagia Teh

    ReplyDelete
  16. Turut berduka atas kematian si kucing kesayangan. Tapi kalau usianya segitu sebenernya belum tuwir2 amat ya? Setauku usia kucing bisa 6-8 tahunan. Tapi kalau sudah takdirnya ya si kucing akan pergi untuk selamanya, gak peduli usianya berapa.

    ReplyDelete