#Alive : The Art of Being Survive
Bismillah,
Ada kejutan apakah di apartemen kamar 403?
Bagaimana cara mereka bertahan hidup?
Akankah tim penyelamat Korea menemukan mereka?
Terakhir,
Jangan pernah putus asa dan berhenti berharap.
Bagaimana pun keadaan, selama kita masih bisa berusaha maksimal, ayok bangkit!
#TetapBertahan #Hidup #Alive
With love,
Annyeong, chingu-deul...
Joheun achiiimm~
Akutu mulai suka dengan film genre zombie sejak bahas di Zombie Invasion on Korean Movie (From 2016 to 2020). Ternyata, meski idenya sama, dikejer-kejer zombie dan bertahan untuk hidup, tapi ada sisi-sisi kehidupan dan sentimentil yang disentuh sang sutradara. Sisi ini yang bikin aku sadar bahwa hidup itu.....berharga.
Belum lagi mengikuti perkembangan zombie dari waktu kewaktu, seperti mutasi sebuah virus aja. Dulu, zombie itu jalannya sempoyongan dan lambat. Mulai dari Film Train to Busan, zombie bermutasi menjadi lebih enerjik. Mereka bahkan berlari saat mengejar korbannya dan gak takut lagi sama sinar matahari.
**eh...yang takut sama sinar matahari ini vampir yaak...hehehe~
Dan lucunya, aku pernah nonton youtube channelnya Deddy Cobudzier dengan bintang tamu Salmafina dan Ayahnya, Sunan Kalijaga yang profesinya adalah seorang pengacara. Ia bahkan mengaku takut dengan zombie, karena di suatu waktu nanti, bukan gak mungkin ada sakit dengan symptoms seperti zombie begini. Yang penularannya melalui sebuah gigitan lalu mendadak orang tersebut berubah menjadi bukan manusia lagi, karena memiliki kekuatan super dan jadi doyan makan temen, #eh nyindir siapa aku niii...?? 😋
Yah...pokonya gitu deh...
Jadi, aku uda lama menantikan 2 film bertemakan zombie yang tayang tahun ini di bioskop : Peninsula (sekuel of Train to Busan) dan #Alive .
Kali ini, aku bahas #Alive dulu yaa...
In syaa Allah next, kita bahas Peninsula yang gak kalah serunya.
Judul : #Alive
(#Salaidda / #살아있다 )
Actors :
Yoo Ah-in as Joon-woo
Park Shin-hye as Yoo-bin
Genre : Zombie, Thriller
Rundate : June 24th, 2020
Runtime : 98 minutes
Rating : ⭐⭐⭐/5
Joon-woo (diperankan oleh Yoo Ah-in) adalah seorang anak muda millenials yang kehidupannya sehari-hari diisi dengan main games online. Kamarnya yang nyaman dengan semua peralatan canggih mengelilingi kehidupannya sehar-hari, tipikal anak yang gak bisa hidup tanpa jaringan internet.
Lagi asik-asiknya main games, temen di games onlinenya bilang "Kamu liat tipi deeh...itu ada efek khusus atau orang-orang berubah jadi kayak gitu, kenapa...?"
"Haaah?!?"
Joon-woo langsung nyalain tipi yang ada di ruang tengahnya dan kaget...berita mengenai kekacauan dimana-mana. Orang menjadi liar dan brutal berlarian, menggigit, mobil bertabrakan dimana-mana dan ppeet!
Saluran televisi tersebut mendadak hilang sinyal.
Joon-woo yang tinggal di apartemen itu sendirian pun merasa ada yang aneh dan melihat pemandangan di luar apartemennya sudah berubah menjadi neraka. Darah dimana-mana, bunyi sirine, bahkan mobil pemadam kebakaran berjalan tak terkendali menabraki mobil di area parkir apartemen Joon-woo.
Panik.
Dan Pusat Penanggulangan Bencana Korea sudah memberi tahu seluruh warganya bahwa keadaan saat ini darurat. Jadi semua warga Korea yang masih sehat dihimbau untuk tidak kemana-mana. Stay at home!
**persis keadaan kita saat ini yaa...?!?
Related Post :
Sesaat ada yang mengetuk meminta pertolongan dari luar rumah Joon-woo dan Joon-woo pun membukakan pintu. Si cowok ini menjelaskan kalau ia adalah tetangga Joon-woo, dari kamar 403. Bahkan mereka pernah bertemu, kaan..
Joon-woo pun belum tenang dan sibuk mencari pisau (untuk perlindungan diri, maksudnya). Dan si cowok 403 pun izin ke meminjam kamar mandi Joon-woo. Lamaaa...di kamar mandi membuat Joon-woo makin curiga. Ia mengumpulkan informasi dari berbagai media kalau ciri-ciri orang yang terinfeksi virus tersebut awalnya mata berubah menjadi merah (seperti berdarah), kemudian perilakunya menjadi aneh dan sedetik kemudian menjadi kanibal, lapar ingin makan daging orang.
Joon-woo mengusir orang tersebut, karena merasagak aman. Namun si cowok 403 keukeuh kalau ia sehat dan membutuhkan bantuan. Tapii...perubahan sedikit demi sedikit tampak. Mata si cowok 403 berubah menjadi seperti berdarah, ia kelojotan (apa ini bahasanya? heu~) terus nadi menjadi kebiruan dan tulang bergemeretak, hingga sedetik kemudian, tarrraaa~
Cowok 403 benar sudah terinveksi virus.
Joon-woo berusaha kuat mengusir tanpa terkena gigitan sang cowok. Adududuuu~
Repot kan...mau nolong orang di zaman begitu...?!?
Setelah si cowok 403 itu pergi, aman. Joon-woo kembali sepi dengan kesendiriannya. Ia mulai menata kembali, makanan yang tersisa, persediaan air bahkan ia mulai menutup jendela dengan kertas agar para zombie gak tahu kalau ada seseorang yang masih "normal" di sana.
Zombie berkeliaran dimana-mana. Makin lama, persediaan makanan dan minuman habis. Bahkan Joon-woo harus bisa tetap bertahan saat air di apartemennya pun mati.
**gak kebayang iih...kalo BAB atau BAK gimanaaa?!?!
Sampai hari ke 15, Joon-woo bertahan di rumah. Tanpa ada yang bisa diajak ngomong, karena jaringan internet putus, siaran di tivi selalu menayangkan protokol hidup selamat #BertahanHidup #Alive. Dan pada hari ke 20, Joon-woo benar-benar putus asa, sehingga ia berniat bunuh diri.
Joon-woo mengaitkan tali di langit-langit rumahnya dan menggantungkan dirinya. Sudah tergantung dan proses tercekik, mulai kehilangan napas, mendadak ada sinar infra-red yang menembus kamarnya.
**pertanda masih ada orang yang selamat di unit apartemen seberang
Joon-woo mencari cara agar terlepas dari jeratan tali yang dibuatnya sendiri. Akhirnyaaa...
Baru muncul setelah menit ke 39 Film #Alive, ckkk... |
Yoo-bin (diperankan oleh Park Shin-hye) adalah seorang survival berikutnya dari apartemen di seberang. Ia mengandalkan teropong untuk melihat keadaan sekitar hingga ia menyimpulkan bahwa apartemen Joon-woo di lantai 8, aman (steril dari zombie). Dan ia bertekad ke sana untuk mencari tempat yang lebih aman. Karena di apartemennya kini, ada suara dikit aja...zombie mulai merangsek masuk.
**tipikal apartemen yang ada jendela kecil di bagian lorong, sehingga mudah sekali orang melihat apa yang ada di dalam.
Saat mengetahui di lantai 4 apartemen seberang ada yang masih bertahan, Yoo-bin memberi sinyal. Dari sini, mereka berkenalan dan saling memberi kode untuk saling bertemu. Karena gak ada (sinyal) HP, jadi mereka saling kode-kodean atau menuliskan di gadget mereka dan diperlihatkan ke seberang.
Yoo-bin ini anaknya baik banget, saat ia sendiri kesusahan untuk bertahan hidup, ia masih merawat tanaman kesayangannya (menyiram dengan air minum sisa-sisa yang masih ia miliki) dan saat tahu Joon-woo lapar, ia pun menyambungkan tali panjaaang untuk bisa saling terhubung antara apartemen mereka. Sehingga Yoo-bin bisa kasih doshirak (kotak makan) yang ada isi makanan instannya.
So sweet yaah...
Keesokan harinya, Joon-woo udah gak punya makanan lagi dan kepikiran buat masuk ke apartemen orang buat ambil makanan. Beruntung, di sepanjang koridor apartemen Joon-woo sudah bersih dari zombie, hanya beberapa yang tampak berseliweran di tempat yang agak jauh. Ini juga karena apartemen Joon-woo terletak di lantai 4. Zombie berkeliaran di lantai paling bawah, tempat parkir mobil. Joon-woo pun mulai mencari-cari apartemen mana yang bisa dibuka pintunya. Hingga akhirnya...ia menemukan si cowok 403 sudah mati, eh meninggal dengan mengenaskan. Joon-woo merogoh kantong celananya berharap menemukan kunci apartemen si cowok 403.
Ahhaa~
Gotcha!
Joon-woo bergegas ke apartemen tersebut dan inspeksi. Aman terkendali. Di apartemen hanya ada mayat yang katanya, kaka perempuan dari si cowok 403. Joon-woo mulai mengambil bahan makanan yang masih aman dimakan dan dimasukkan ke dalam tas.
Yang pasti setelah keluar dari situ, Joon-woo menjadi lebih berani lagi dalam berjuang #BertahanHidup #Alive ditambah lagi, ia punya seorang teman, Yoo-bin. Dan saling berbagi memang membuat mereka bahagia.
Bagaimana cara mereka bertahan hidup?
Akankah tim penyelamat Korea menemukan mereka?
Seru banget siih...film #Alive ini. Dan aku gak kecewa dengan penantian selama ini. Walau yaah...tetap ada hal-hal ganjil yang buatku, gak masuk akal karena menabrak pakem zombie selama ini. Tapi coba bayangin lagi, kalau ini adalah mutasi zombie dari pendahulunya, mungkin jadi lebih masuk akal.
Di drama ini, aku tetap bisa menikmati ekspresi Yoo Ah-in saat wajahnya marah, kesal sekaligus desperate. Aku sukaaa!
Yoo Ah-in ini daya tariknya di sini, berbagai macam ekspresi bisa ia mainkan dan selalu main dengan karakter yang menantang. Sepertinya aku jadi kecanduan nonton film yang dimainkan olehnya, walau genrenya berat-berat. Seperti Burning (2018, udah aku bahas di akun kompasianaku), Veteran, dan Default (2018)
Yoo Ah-in is the real Actor!
Ekspresi Ah-in di Veteran, as a sexy villain ever! |
Aku gak tau sih...Ah-in kalau main drama asa beda. Lebih bagusan karakter dia di film. Mungkin durasi dan jalan cerita mempengaruhi yaa..
So, what's the learning point of this #Alive Movie?
Menghargai setiap waktu yang dilewati bersama orang-orang tersayang.
Kalau sudah ada wabah parah seperti zombie begini, bisa jadi kita kehilangan orang-orang terdekat dan semoga tidak ada penyesalan atas apa yang pernah dilakukan.
Menghargai makanan dan minuman.
Rejeki memang sejatinya apa-apa yang sudah kita makan saja, selebihnya...belum bisa disebut rejeki. Jadi, pas masa pandemi begini, lebih wise lagi dalam menggunakan air, listrik dan fasilitas dari alam lainnya. Termasuk makanan dan minuman. Jangan boros dan tetap berbagi, walau itu dengan binatang ataupun tumbuhan, seperti Yoo-bin yang tetap merawat tanamannya walau ia sendiri harus berhemat air minum.
Selalu memiliki persediaan makanan untuk minimal seminggu ke depan.
Masa pandemi ataupun wabah yang mengharuskan kita untuk tetap di rumah aja karena memang itulah yang lebih baik, harus sedia makanan. Tidak berlebihan, tapi yang pasti menyediakan beberapa makanan instan.
Related Post :
Bahkan yang aku tahu, masyarakat Jepang selalu sedia tas bencana. Yang isinya baju, dokumen berharga, uang cash dan makanan serta minuman. Berada di daerah sering gempa, tentu membuat masyarakatnya semakin waspada.
Memang bener siih...gak ada yang siap bila tiba-tiba ada wabah datang dan terjadinya besar-besaran, seperti keadaan kita saat ini. Tapi semoga, kita bisa sekuat Joon-woo dan Yoo-bin yaa... bertahan dirumahaja dan tetap semangat.
Yang bikin aku salut, di drama ini tuh...Pemerintah Korea gerak cepat banget melindungi rakyatnya. Walau memang keterbatasan segalanya dan sempet menjadi kota yang lumpuh. Tapi, dari mulai informasi yang diberikan mengenai waspada adanya bencana hingga bagaimana pencegahannya, semua diberi tahu di acara siaran televisi. Jadi Pemerintah dan warganya satu suara.
Saluutt!
Related Post :
Terakhir,
Jangan pernah putus asa dan berhenti berharap.
Bagaimana pun keadaan, selama kita masih bisa berusaha maksimal, ayok bangkit!
#TetapBertahan #Hidup #Alive
좋은 시간 보내~
Have a good time!
With love,
Aku udah nonton. Gila degdegan banget nonton nya. Pas dikejar2 zombie sekomplek. Yoo bin nya jagoan banget pas loncat turun apartment ketemu banyak Zombie. Penasaran sama Peninsula deh
ReplyDeleteaku selalu menunggu cerita-cerita film korea punya mba Lendy, dan ini paling menarik buat aku, berasa lagi nonton filmnya bukan lagi baca cerita, membayangkan mereka dalam ketakutan, kekurangan makanan, jadi ingat waktu aku pernah nyasar saat traveling ga ketemu orang sedih banget, terus nemu orang itu rasanya gimana gitu, bahagia banget kebayang sama dua orang ini juga, pas ngadepin zombie sendirian terus ada orang masih hidup pasti bahagia tak terukur. aku paling senang film-film zombie gini, seramnya ga bikin was-was
ReplyDeleteAkutu sejak nonton train to Busan, agak takut mau nonton ttg zombie lagi mba :D.masalahnya bukan takut Ama zombienya , tp aku aja nangis pas beberapa pemain di train to Busan berubah jadi vampir , tapi masih usaha melindungi dulu orang2 yg mereka sayang. Ya Allah, beneran buang banyak tissue ituuu hahahaha.
ReplyDeleteMakanya abis nonton,aku kayaknya mikir dulu kalo ttg zombie lagi :D. Kecuali pemainnya hidup semua hihihi...ga mungkin yaaa :D.
Tp menarik sih sinobsis nya mba.
Aku pun nonton Train to Busan itu berasa ikutan dikejar juga deh, soalnya beneran ini tuh serem banget menurutku.
Deletewaa pemeran perempuannya park shin hye yaaa, jadi kepo deh aku pengen nonton jugaaa, kalo its okay to not be okay udah taman mau coba nonton ini ah hehehhe
ReplyDeleteBeneran bikin dag Dig dug kak..
ReplyDeleteBacanya aja seru banget, pasti pas nonton ini banyak adegan yang bikin terkejut-kejut ya kak..
Aku ntar nonton ini sana suami aja ah, biar ada temen. Hihi
Aku tu sebenarnya nggak berani nonton film Zombie gini. Baca resensinya gini aja udah tegang hehehe. Tapi kemarin sempat nonton I Am Legendnya Will Smith yang temanya mirip gini, karena virus manusia berubah jadi semacam zombie agak bisa menikmati. Mungkin bakal coba nonton ini juga deh.
ReplyDeleteTapi aku tuh bukan tipe penimbun makanan wkakaka jadi kepikirna sih kalau kaya gini gimana, minimal nyetok Indomie sedus ga sih wk :(
ReplyDeleteAku bukan penyuka genre zombi-zombi tapi baru menyelesaikan Korean Odyssey. Seru juga. Dan tiapkali selesai menyelesaikan satu drama, seperti juga dalam drama yang dibahas di atas, Korea sebagai negara yang berbudaya tinggi selalu tergambar di dalamnya :)
ReplyDeleteDemem bgt ama Yoo ah in
ReplyDeleteTapi aku ga suka rambutnya di-bleach
*bawel*
Bacanya tegang ini hihihi apalagi nontonnya ya. Aku nonton juga gak ya yg ini, kayanya harus minta temenin ah.
ReplyDeleteTapi banyak hikmah yg diambil dari film ini ya yang terpenting selalu mengahrgai waktu berharga sama keluarga
kalau pun nonton sendiri aku gak berani malem ini mah takut :-D
DeleteIni emang bagus banget sih fix! Aku jg suka bgt sama semua film zombie pdhl kayaknya sama ya.. hahaha
ReplyDeleteKalo ini hampir kayak zombieland di awal dan kayak kartun jepang aku lupa namanya ttg zombie.
Peninsula nih aku kepo bgt
Hmm jadi pengen nonton filmnya, keren nih kayaknya. Oh iya, soal tas bencana itu saya akhirnya tahu betapa pentingnya dan mulai menyiapkan juga setelah mengalami kejadian Gempa Lombok, tahun 2018 lalu. Alhamdulillah sekarang tasnya selalu ready, pastinya selalu dicek juga isinya..untuk memastikan apakah ada barang yang harus diperbarui.
ReplyDeleteudah mau nonton ini dari kapan tapi belum sempet aja, sejak ada masalah di kantor dan kudu juggling sama HBL ming xia aku jadi ga sempet nonton teh hiks
ReplyDeletebtw teh sama peninsula bagus mana menurut teteh? aku udah save keduanya soalnya tinggal nunggu weekend buat nonton hehee
DeleteAku dah nonton Eoni seruuu yakin hahahah
ReplyDeleteTokoh pria ini jarang main drakor yo, mainnya film mulu. Dan paling seneng ada park shin hye
Aduh ngeriii sekali. Baru baca ini aja sudah deg-deg an, kalo nonton apalagi, bisa kebayang-bayang si zombie. Memang ya di rumah harus siap makanan instan paling gak buat seminggu buat jaga-jaga kalo gak bisa keluar rumah.
ReplyDeleteharus diakui drama Korea selalu punya plot cerita yg bikin penasaran untuk bikin orang nonton dan lanjut nonton lagi.. semoga kita bisa memetik hikmah baik dari semua ceritanya ya, ga cuma dibikin baper atau degdegan aja..
ReplyDeletezombie, i do remember the rampant filming of Hyun Bin. The first 1 watching a little afraid and worry, but in the middle, i do enjoy to, hahaha. But Drama, i never watch, i borred, hahaha
ReplyDeleteWkwkwk why are you fell bored when watching drama?
DeleteNampaknya seru ini ya Alive, aku nonton drama korea selama ini lebih ke romance gitu kalau yang modelan Zombie gini belum. Kelar nonton si drama China yang sekarang ku tonton mau nonton Alive ini ah.
ReplyDeleteAakk Park Shin Ye... kangen banged tau sm si syantik ini, terakhir nonton udah lama syekalee... Pinocchio keleus yaahh hihihi. Gomawo yo Cinggu Lendy, atas rekom drakor Zombie nya
ReplyDeleteWaaah seru nih film Alive. Ada di Netflix gak yaaa. Aku suka juga nonton film zombie-zombie tapi yang bagus.
ReplyDeleteAku pingin banget nonton ini belum sempat dan pasti seru banget filmnya . Train to busan aja seru banget apa lagi yang ini. Kira -kira nonton dimana sih ? Pingin nonton soalnya
ReplyDeleteSeru sekali Teh ceritanya. Saya ikut menyerap pelajaran kehidupan dari cerita film Korea ini.
ReplyDeleteMemang ya kondisinya ga jauh dari saat pandemi seperti kita ini. Bijak dalam menggunakan sembako, airz listrik dllemang PR banget....
Kalau ada Park Shin hye filmnya pasti tambah seru ya seperti drama The Doctors aktingnya keren bgt, tapi tetep aja saya gak berani nonton film zombie serem ih kayak mau makan orang 😅
ReplyDeleteIni dari judulnya ada udah bikin penasaran, ditambah ekspresi2 foto dan ceritanya, seruuuuu banget ini buat ditonton
ReplyDeleteKalo aku gak kurang tertarik sih sama film zombi2an. Train to busan aj cuma nonton trailernya 🙈
ReplyDeleteWah wah, kykny seru dan deg deg an nonton ini...
ReplyDeleteDulu ntn train to busan aja aq deg deg an abis
Cemistri mereka ini dapet banget Eoni.
ReplyDeleteAkting keduanya udah ga perlu lagi diragukan, tapi aku penasaran penyebab penyakit bisa jadi zombie ini ga diterangkan ya dalam filmnya
baca reviewnya aja udah menegangkan, bikin deg deg an. Apalagi kalau lihat langsung ya. Tuh kan, saya jadi penasaran
ReplyDeleteYoo Ah In pas main di Chicago Typewriter (ini serial btw Teh) ganteeenggg dan ekspresinya selalu dapat banget. Aduh jadi penasaran sama Alive. Entah kenapa kalo zonbie Korea (padahal aku baru nonton Train to Busan doang) lebih berasa ceritanya, nggak sekadar lari larian aja.
ReplyDeletebacain ini jadi tertarik banget buat nonton filmnya mba Lendys, bayangin mereka berjuang sendiri saat belum bertemu melawan rasa takut, rasa cemas, melawan zombie-zombie kayak aku masuk ke film ini hehheeh
ReplyDeleteaku kalau urusan perzombiean nontonnya ngeri - ngeri sedaaap. Tapi selalu seruu memang yaa
ReplyDeleteBtw walaupun bintangnyanpada cakep - cakep dan bening tetep aja sereeem ya kalau jadi zombie hehehe
DeleteKok ya mewakili kondisi saat ini yang ada wabah dimana-mana alias pandemi ya. Kengerian Covid-19 terwakili dengan perumpamaan zombie ini. Setiap orang sekarang berjuang untuk tetap hidup, karena di luar sana masih banyak orang-orang konyol yang tidak menghargai kesehatan. Masih saja pergi bergerombol tanpa menggunakan masker dan sembarangan banget perilakunya. :(
ReplyDeleteAku pengen ada sekuelnya ini Eoni wkakaak seru
ReplyDeletepengen lihat hubungan keduanya setelah penyelamatan via helikopter dan gimana keadaan Korea after that.
Train to Busan kayanya film terakhir tentang zombie yang aku tonton deh. Hahaha baus sih but not my cup of tea
ReplyDeleteMenarik, deg-degan juga aku bacanya. Kira-kira ada kejutan apa di 403? Btw 403 kok jadi ingat gak bisa komen di blog orang-orang, kekekek. Btw, aku masih penasraan gimana caranya bikin tali antar apartemen itu? Emang jaraknya deket?
ReplyDeleteGak bisa ngebayangi gimana rasanya di kejar zombie. Pernah lihat film yang berkisah tentang perzombian ini, roaming (serem) melihat pasukan zombi
ReplyDeleteNanti aku kasih link blog ini ke anakku aja, ya. Hahaha. Aku sih enggak suka film2 zombie, ataupun film korea, tapi anakku suka. Siapa tau dia jadi terrulis nulis juga nih
ReplyDeleteMbacanya sambil spot jantung ih. Tapi lihat gambar yang pas panik kok ga behitu panik? Hehehe
ReplyDeleteKondisinya jadi mirip pandemi sekarang ya, Mbak. Kita harus menghargai apa yang kita punya, orang-orang yang kita sayang.. karena nanti kalau mereka pergi baru deh ngerasa mereka tuh berharga banget..
ReplyDeleteAku setuju Yoo Ah In ini bagusan kalau main film. Kayak lebih tereksplore gitu kemampuan aktingnya. Aku baru mo nonton ini nih. Siap2 deg2an. Btw, ceritanya agak mirip ama cerita webtoon ya.
ReplyDeleteEntah sudah berapa banyak drakor yang baru aku tahu kalau buka artikel demi artikel di blog ini Mbak
ReplyDeleteBahkan yang sementara kunonton pun bisa kucek insight di sini
Aku juga pernah nonton Train to Busan, dan ku tak suka karena dibikin deg degan terus 😂 tapii suamiku suka banget mbaa, Aku mau dekomendasiin Alive ini ke dia ah, sama Peninsula jugak. Tapi nunggu review nya mba Lendy dulu aja wis hehehe
ReplyDeleteWaa kalo aku kayanya nggak akana berani nonton sih ini hihi, menegangkan juga bacanya hehe
ReplyDeleteKayaknya aku gak pengin nonton Mbak. Aku takut kalau nontin film zombie gini. Gak cuma zombie aja sih. Semua film yang pakai senjata tajam, darah dan horor aku takut. Heheheh
ReplyDeleteIni aku dah sempet nonton trailer nya dah deg2an bangettt sama scene zombinya maaak. Kayanya cocok buat ditonton bareng temen sambil tereak2 ngilangin stress hahahaha
ReplyDeleteWah...akhirnya aku ketemu blogger yang suka review drakor. Salam kenal ya mba. Review nya juga menarik banget dibaca. Jadi bikin pengen nonton.
ReplyDeleteKebalikan ma saya. Film zombi bikin lelah lahir batin hahaha. Train to Busan juga gak saya tonton sampai tuntas. Mungkin karena saya penakut juga kali, ya :D
ReplyDeleteSeru banget aku baca jalan ceritanya, jadi pengen nonton versi filmnya Mba pasti lebih seru dan deg degan lagi ya.
ReplyDeletewah, sumpah keren reviewnya. awalmya aku ga suka film yg horor2 dan mencekam gitu, sekarang aku jadi penasaran sama filmnya. next masuk list tontonan aku nih.
ReplyDeleteAku kalau abis nonton Zombie auto pengen minum banyak hahaha
ReplyDeleteAku lihatnya semacam dehidrasi karena ketakutan
Sepertinya seru ya filmnya. Pasti deg-degan nonton zombie gini. Aku Train to Busan aja belom nonton, Teh. Nontonnya drakor melulu, filmnya ketinggalan. Ternyata aktornya Yoo Ah Ini & Park Shin-hye ya. Penasaran sama chemistry mereka
ReplyDeleteNahhh kalau ini aku suka nih, kayaknya bakalan aku tonton karna ak penyuka film thriller hehe makasi ya teh
ReplyDeleteTiap baca blognya Kak Lendy, aku dapat asupan film-film baru yang keren. Kalau bergenre zombie, aku tuh antara pengen nonton tapi gak tahan tegangnya. Tapi di sisi lain, suka penasaran juga tentang genre-genre zombie begini. Nah biasanya film genre ini pasti fokusnya ke upaya bertahan hidup. Kadang bisa kasih inspirasi untuk tetap semangat di situasi real yang dihadapi sekarang
ReplyDeleteaku nonton ini greget banget teh. haha. awalnya ngebosenin karena ya cuma gitu2 doang di apartemen. tapi lama-kelamaan makin tegang. seruu
ReplyDeletemenurut saya lebih keren #Alive sih di bandingkan dgn Peninsula..
ReplyDelete